Anda di halaman 1dari 6

Judul : : Laporan Observasi Teori Humanistik

Nama : Mutia Ananda

NIM : 180341617559

Observasi dilakukan pada hari Kamis, 10 Oktober 2019 berlokasi di SMA Islam
Sabilillah Malang dengan alamat Jl. Terusan Piranhan Atas No. 135 pukul 15.00. – 17.00 dan
tijauan kelas .Pengambilan data observasi dilakukan dengan wawancara oleh Waka
Kesiswaan Ibu Kartika . Observasi dilakukan secara berkelompok dan pengamatan kualitatif.
Akomodasi menuju ke Sekolah menggunakan kendaraan pribadi.

Visi dan Misi SMA Islam Sabilillah Malang, visi dari SMA tersebut adalah
Terwujudnya SMA Islam sistem Boarding School berbasis pesantren unggul dan rujukan
dalam pendidikan guna menghasilkan pemimpin masa depan yang memiliki karakter
keislaman, kebangsaan, dan kecendekiaan bertaraf internasional, sedangkan misi dari SMA
Islam Sabilillah Malang ada 7 yakni, Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler dan
kokurikuler bidang keislaman peserta didik, Menyelenggarakan pembelajaran internalisasi
nilai-nilai cinta Allah & Rasul dan cinta orang tua & guru, Menyelenggarakan pembelajaran
intrakurikuler dan kokurikuler bidang kebangsaan peserta didik, Menyelenggarakan
pembelajaran internalisasi nilai-nilai cinta diri sendiri, cinta sesama, cinta alam sekitar, dan
cinta bangsa & negara, Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler
bidang kecendekiaan bertaraf internasional, Menyelenggarakan pembelajaran internalisasi
nilai-nilai cinta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan cinta keunggulan,
Menyelenggarakan pembelajaran internalisasi nilai-nilai kepemimpinan Islam kelas dunia.

Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki


kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa,bernegara, dan peradaban dunia. Tujuan kurikulum 2013, siswa dituntut untuk
berpikir lebih kreatif, inovatif, cepat dan tanggap dan selain itu dalam kurikulum 2013 siswa
dilatih untuk menumbuhkan keberanian dalam dirinya. Siswa akan dilatih kemampuan
berlogika dalam memecahkan suatu permasalahan. Dalam kurikulum 2013 ini juga diberikan
atau dimasukkan unsur-unsur kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara serta unsur
keagamaan untuk membentuk siswa yang berkarakter.
Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013, Kurikulum ini mempunyai empat kompetensi
inti yang berisi tujuan dari proses pembelajaran. Rumusan kompetensi inti tersebut tertuang
pada Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah adalah mengenai kompetensi inti sikap spiritual,
Untuk kompetensi inti sikap sosial, Kompetensi inti pengetahuan, Kompetensi inti
keterampilan.Kurikulum 2013 dikembangkan dari kurikulum 2006 (KTSP) yang dilandasi
pemikiran tentang tantangan masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan
dan pedagogi, kompetensi masa depan, dan fenomena negatif yang mengemuka.

Proses indikasi dan Implementasi Teori Humanistik diterapkan dalam setiap bagian
dan kurikulum pembelajaran di Sma Islam Sabilillah Malang . Kurikulum yang sudah
diterapkan menganut kurikulum K13 Revisi, beliau juga menjabarkan tentang pelaksanaan
pembelajaran humanistik dapat dianalisis melalui dokumen Kurikulum serta Project yang
dikembangkan pada madrasah tersebut. Berdasarkan visi dan delapan karakter Siswa
Sabilillah Penuh Cinta dikembangkanlah 7 program unggulan yang didalamnya
mencerminkan sistem pembelajaran unggul dan rujukan bagi pengembangan komitmen
keislaman, komitmen kebangsaan dan kecendekiaan siswa bertaraf internasional. Pendekatan
capaian kurikulum dilakukan sebagian besar dari inovasi guru terhadapa capaian siswa.

Hal menarik dari berbagai pengembangan projek pembelajaran SMAIS menerapkan


model diskusi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang nantinya akan dituntut
membuat dan menciptakan ide produk yang akan dikomunikasikan bernama PJBL Project
Based Learning). Tampak siswa terlihat aktif dalam proses diskusi kelompok yang
mengimpementasikan teori Humanistik dalam pembelajaran (1) Self esteem approach; dalam
rangka mengembangkan kepercayaan diri siswa melalui PJBL siswa dituntut untuk memiliki
kepercayaan diri untuk berkreasi. (2)Creatifity approach, dengan mengembangkan potensi
kreatif siswa, karena pada hakikatnya manusia mempunyai potensi kreatif, Hal ini dibuktikan
melalui projek pembelajaran PJBL siswa dituntut , self-concept kita tumbuh sehingga
menjadi lebih kukuh sebagai individu. Value clarification and moral development approach;
dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengembangkan proses-proses yang digunakan
dalam menentukan nilai-nilai mereka sendiri.
Project Based Learning (PjBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) merupakan
tugas-tugas komplek, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang menantang atau
permasalahan, yang melibatkan para siswa di dalam desain, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, atau aktivitas investigasi; memberi peluang para siswa untuk bekerja
secara otonomi dengan periode waktu yang lama; dan akhirnya menghasilkan produk-produk
yang nyata atau presentasi-presentasi . PjBL adalah suatu pembelajaran yang berfokus pada
konsep dan memfasilitasi siswa untuk berinvestigasi dan menentukan suatu pemecahan
masalah yang dihadapi. PjBL dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang
diperlukan siswa dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. PjBL adalah
pembelajaran dengan menggunakan proyek sebagai metode pembelajaran. Para siswa bekerja
secara nyata, seolah-olah ada di dunia nyata yang dapat menghasilkan produk secara realistis.
PJBL dilakukan dengan pemberian Tema oleh guru contohnya dalam tema kebangsaan apa
yang dapat dihasilkan oleh siswa , kegiatan ini termasuk dalam kurikulum sekolah , sehingga
siswa memiki kemampuan berdaya saing dan berfikir kritis.

Manajemen Kelas di Sma Islam Sabilillah Malang memiliki fasilitas yang sangat baik
baik dari penyediaan fasilitas, hingga kesiapan guru dan fasilitator guru yang sangat
kompeten. Fisik Kelas menggunakan gaya penataan auditorium , dengan ruang kelas terkesan
bersih, modern, terdapat kamar mandi dalam setiap kelas yang ditujukan untuk penyediaan
siswa sebagai upaya dari bentuk pembelajaran tanggung jawab kebersihan kelas.Papan tulis
dan media pembelajaran lain dapat dijangkau oleh semua murid, terdapat wifi pada setiap
kelas dan terdapat papan penilaian yang akan selalu ditinjau oleh fungsionaris.Guru dalam
sistem pembelajaran tidak selalu hanya terdapat 1 kelas. Setiap kelas akan dikerahkan 2
hingga lebih guru untuk mengoptimalkan pembelajaran , dalam segi tinjauan teori humanistik
pendekatan pembelajaran yang dilakukan menggunakan pendekatan focus group discussion.

Program Unggulan lain yakni semerbak dimana kegiatan tersebut bertujuan


menanamkan kebiasaan pembelajaran , kegiatan ini termasuk dalam kurikulum sekolah yang
dikemas dalam pembelajaran humanistik degi lingkungan.Proses pendidikan dengan landasan
teori Humanistik juga menyangkut dalam aspek pemikiran penting dalam bidang ilmu
lingkungan. Lingkungan yang merupakan sumber kehidupan manusia harus diolah dengan
baik agar tetap dapat memanusiakan manusia , berbakti dan merawat alam serta lingkungan.
Kegiatan dilakukan setiap hari jumat pukul 07.00-08.00 WIB berada dikelas masing masing
dan lingkungan luar kelas dan ditinjau oleh walikelas masing masing.
Pembelajaran humanistik dalam Tindak Tutur Ekspresif Humanis dalam Interaksi
Pembelajaran di SMA Islam Sabilillah Malang. karakteristik tindak tutur ekspresif humanis
dilihat dari tiga dimensi dan alasan penggunaan tindak tutur ekspresif humanis dalam
interaksi pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah Analisis Wacana Kelas
dalam pembiasaan bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Data dikumpulkan dengan metode
simak, dan wawancara terhadap salah satu siswa SMA Islam Sabilillah Malang. Dilanjutkan
dengan teknik simak bebas libat tan cakap, rekam, dan catat. Data dianalisis dengan
menggunakan metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu. Hasil pengamatan
bentuk tuturan langsung bermodus imperatif cenderung lebih sering dituturkan pada aspek
mengamati. Fungsi tindak tutur ekspresif humanis yang cenderung digunakan adalah
mengkritik atau menyarankan dan pembiasaan berbahasa (Zonasi bahasa).

Hasil wawancara juga menjelaskan bahwa, desain evaluasi siswa dilakukan setiap
bulan. Kegiatan rapotan bulanan bertujuan untuk evaluasi guru dan siswa setiap bulannya
sebagai bentuk komunikasi sekolah terhadap orangtua . Objek digunakan dalam penelitian ini
ialah menggunakan quasi eksperimental dalam kegiatan evaluasi dimana data yang akan
diambil ialah karakter, prestasi belajar, serta kemampuan guru dalam menerapkan kelas
humanistik dalam setiap harinya. Selain evaluasi secara rutin para guru dituntut untuk
memiliki kompetensi tinggi dalam inovasi dan meningkatkan motivasi secara rutin.

Hasil wawancara juga menyatakan bahwa pendidikan humanistik dalam menciptakan


suasan bealjar dikelas siswa dibebaskan untuk belajar sesuai dengan keinginan dan tanpa ada
kekerasan. Implemenatsi pendidikan humanis di SMA Islam Sabilillah Malang meliputi
metode pembelajaran pendidikan humanis , Guru seperti teman, sabar, dan baik. Kurikulum
disesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa dan sangat mengayomi serta mendukung semua
kegiatan siswa. Siswa tidak tertekan dengan aturan-aturan yang tidak mereka sukai, siswa
bebas dalam proses pembelajaran, siswa belajar sesuai keinginannya, dan siswa senang dan
nyaman di sekolah. Hal ini dibuktikan dalam kegiatan kstrakulikuler, dimana ekstrakulikuler
siswa diharuskan memilih ekstra seni dan olahraga hal ini diharapkan mampu menjadi
pembekalan softskill bagi siswa dimasa mendatang.Faktor penghambat adalah siswa yang
dalam keadaan kurang kondusif dan semangat yang masih belum stabil.
Lampiran
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai