Anda di halaman 1dari 9

Introduction (Ciri ciri Bryophyta)

 Hidup di daerah basah dan lembab


 Tidak punya akar tetapi punya rhizoid (akar semu), batang dan
daun sejati (talus)
 bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan
tumbuhan ber-Kormus (Kormofita)
 mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof
 tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).
 Mengalami metagenesis, yaitu suatu pergiliran keturunan
antara fase sporofit dan gametofit.
 Reproduksi sexual dan asexual
Generasi Sporofit Bryophyta
Sporofit = generasi kedua pada Bryophyta setelah genersi gametofit
yang diawali setelah proses fertilisasi.
Tahapan generasi sporofit :
Zigot

Embrio

Sporogonium
Zigot
- Merupakan hasil fusi dari gamet jantan dan gamet betina
- Bersifat Uniseluler diploid
- Merupakan awal dari generasi sporofit
- Perkembangan zigot menjadi embrio (embriogenesis) terjadi di
arkegonium
Embrio
• Merupakan hasil pembelahan dari
zigot
• Bersifat multiseluler
• Tidak terdiferensiasi
• Mendapatkan makanan dari gametofit
(parasit terhadap gametofit)
Sporogonium
• Merupakan perkembangan dari embrio yang
berdiferensiasi
• Melekat terhadap gametofit
• Terbagi menjadi 3 bagian : foot, seta, capsule
• Foot = tertanam pada jaringan gametofit dan
menyerap nutrisi
• Seta = menyalurkan makanan yang diserap dari
foot ke capsule
• Capsule = produksi spora non motil yang
disebarkan oleh angin
• Berakhirnya fase sporofit ditandai dengan adanya
meiosis.
• Sel induk spora (diploid) mengalami meiosis
menghasilkan spora haploid yang disebut meispora
atau gonospora.
• Adanya meiospora atau gonospora menandakan
awal generasi gametofit baru
Kemiripan Algae dan Bryophyta

Anda mungkin juga menyukai