PROTISTA
CIRI-CIRI
Sudah memiliki membrane inti (eukariotik).
Ada yang bersifat Uniseluler, maupun multiseluler.
Ada yang hidupnya soliter (sendiri) maupun bekelompok
Bersifat aerob (membutuhkan oksigen) untuk respirasi pada mitokondrianya, dan beberapa juga Anaerob
(tidak butuh oksigen) yang bersimbiosis bersama bakteri aerob.
Berdasarkan pemenuhan makanannya, ada yang heterotrof dan ada pula yang autotrof (fotoautotrof)
Berperan sebagai fitoplankton, sebagai produsen pada jaring-jaring makanan untuk organisme yang hidup
dilaut
Habitat di lingkungan yang lembab, ada pula yang hidup bebas dan ada pula yang bersimbiosis dengan
organisme lain (simbiosis mutualisme, parasitisme, maupun komensalisme).
Beberapa memiliki alat gerak.
Reproduksi ada yang secara aseksual (Vegetatif) dan ada pula yang seksual (generatif)
Pada kondisi kurang baik, membentuk kista
KLASIFIKASI PROTISTA
Berdasarkan cara memperoleh makanan dan cara hidupnya:
1. Protista Mirip Hewan
Sering disebut Protozoa yang bersel tinggal
Tubuh protozoa sangat kompleks (segala proses kehidupan terjadi didalam sel)
Membrane plasma terbuat dari protrin dan lemak.
Organelnya terdiri dari reticulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, plastida, dam vakuola.
Memiliki 1 inti sel atau lebih (seperti pada ciliata yang punya 2 inti sel)
Bersifat heterotrof, dan memiliki panjang bervariasi sekitar 2-7 mm.
Reproduksi protozoa, ada yang secara aseksual (Pembelahan biner & Pembentukan tunas) dan
ada pula yang seksual (konjugasi)
Berdasarkan alat geraknya :
a. Rhizopoda (sarcodina)
- Alat gerak kaki semu (pneudopodia) dan Bentuk sel berubah-ubah
- Sitoplasma terdiri dari ektoplasma dan endoplasma
- Reproduksinya pembelahan biner (Amoeba)
- Contoh : Amoeba sp., Foraminifera
b. Ciliata (infusoria)
- Alat gerak rambut getar (silia)
- Hidup bebas di air tawar dan tempat lembab
- Silia dapat menimbulkan efek pusaran untuk mengimpulkan makanan
- Reproduksi dengan aseksual (Pembelahan biner transversal / melintang), dan seksual
(konjugasi)
- Contoh : Paramecium caudatum
c. Flagellata (mastigophora)
- Alat gerak bulu cambuk (Flagel)
- Flagel juga berguna untuk menangkap makanan dan alat peraba
- Reproduksi secara aseksual dengan membelah diri secara membujur.
- Contoh pada Trypanosoma, Trichomonas dan Lishmania.
d. Sporozoa
- Tidak punya alat gerak, bergerak dengan mengubah bentuk selnya
- Hidup sebagai parasit.
- Contoh: Plasmodium (Sporozoa penyakit malaria).
a. Inangnya adalah Anopheles sebagai inang definitive (tempat reproduksi seksual) dan
Manusia sebagai inang intermediet (tempat reproduksi aseksual).
b. Jenis Plamodium terdiri atas :
Plasmodium vivax (malaria tertiana tak ganas)
Plasmodium ovale (malaria tertiana ganas)
Plasmodium malariae (malaria kuartana tak ganas)
Plasmodium falciparum (malaria kuartana ganas)
2. Protista yang Merugikan (umumnya dari jenis protozoa yang bersifat parasite penyebab penyakit
No. Nama Protista Nama Penyakit
1. Entamoeba ginggivalis Penyakit gingivitis (kerusakan gigi dan gusi)
2. Entamoeba hystolitica Disentri
3. Trypanosoma gambiens dan T. rhodesience Penyakit tidur
4. T. evansi Penyakit surra
5. T. vaginalis Penyakit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin pria
6. T. cruzi Penyakit Chagas (anemia) pada anak-anak
7. T. brucei Penyakit nagana pada hewan ternak
8. Leishmania donovani Penyakit kala azar (leismania)
9. Plasmodium Penyakit malaria
10. Toxoplasma Penyakit toxoplasmosis
11. Saprolegnia Parasite insang ikan yang terluka
12. Phytophthora infestans Penyakit late blight pada kentang