Pyrrophyta Noctiluca Cokelat klorofil a, Pati (amilum) Selulosa Di laut dan di air
(Dinoflagellat (karoten, klorofil c, Submembran Tawar
a) xantofil)
Chrysophyta Diatome Keemasan klorofil a, Leukosin dan Silika Di laut dan di air
(karoten, klorofil laminarin Tawar
fucoxanthin) c,)
Arthropoda
Triploblastik Selomata alat pernafasan insang dan trakea dan
tubuh dan kaki beruas-ruas paru buku.
tubuh bilateral simetri peredaran darah terbuka
memiliki rangka luar dari zat kitin atau jenis kelamin terpisah
zat kapur alat indra (mata tunggal dan mata
tubuh terdiri dari 3 bagian (Caput, majemuk) dan antenna
thorax, abdomen) sistem saraf tangga talim.
ada yg mengalami metamorphosis reproduksi seksual
ada yg mengalami gant kulit (ekdisis) habitat didarat, air tawar dan air laut.
Echinodermata
Triploblastik Selomata terdapatnya anus)
Kulit berduri jenis kelamin terpisah
Tidak bersegmen-segmen habitat dilaut
Tubuh simetri radial,ada yang bilateral memiliki daya regenerasi yg tinggi
Terdapat kaki tabung ( parapodia) pernafasan papula
tubuh ditutupi duri dari CaCO3 umumnya alat pencernaan sempurna
tubuh terdiri dari ORAL (bagian tempat sistem saraf (cincin saraf melingkar).
terdapatnya mulut) dan ABORAL
(bagian
Kesimpulan
Filum hewan Tubuh Rongga tubuh Ciri tubuh
Porifera Diploblastik Aselomata Berpori
Coelenterata Diploblastik Aselomata Berongga
Plathyhelminthes Triploblastik Aselomata Pipih
Nemathelmynthe Triploblastik Pseudoselomata Gilig
s
Annelida Triploblastik Selomata Bersegmen
Molusca Triploblastik Selomata Lunak, Ada skeleton
Arthropoda Triploblastik Selomata Kaki berbuku-buku
Echinodermata Triploblastik selomata Kulit berduri
telur
metaserkaria mirasidium
serrkaria sporokis
redia
b. Clonorchis sinensis ( cacing hati pada manusia)
Hospesnya( inang) ada 2 :
Hospes tetap : hati manusia
Hospes sementara : ikan dan siput
Telur mengandung
mirasidium
serkaria
skoleks
Feses yang Cacing dewasa
mengandung telur menempel di usus
manusia
rostellum
Proglotid
sucker
mengandung telur
Urutan daur hidup cacing pita :proglotid telur larva onkosfer kista sistiserkus
c.pita dewasa
d. Taenia saginata
Hospes tetap : usus manusia
Hospes sementara : otot sapi
Sistiserkus dengan
daging
skoleks
sistiserkus
Proglotid berisi
telur
Otot lurik
onkosfer
embrio
Polip muda
planula
zigot
sperma
strobila
Embrio (blastula)
Dewasa dalam
Larva berkembang limfe
Penutup tubuh Sisik / lendir Sisik / lendir Kulit berlendir Sisik tebal Bulu Rambut
Habitat Laut Laut /air 2 alam ( air Air dan darat Darat / udara Laut,darat
tawar dan darat
Alat respirasi Insang luar Insang dalam Kulit,paru- Paru-paru Paru-paru + Paru-paru
paru pundi hawa
Ruang jantung 2 (1 atrium,1 2 (1 atrium,1 3 ( 2 atrium, 1 4 belum 4 sudah 4 sudah
ventrikel) ventrikel) ventrikel) sempurna sempurna sempurna
Suhu tubuh Poikiloterm Poikiloterm Poikiloterm Poikiloterm Homoiterm Homoiterm
Fertilisasi Eksternal Eksternal Eksternal Internal Internal Internal
Perkembangan Ovipar Ovipar Ovipar Ovipar, ada Ovipar Vivipar
embrio yang
ovovivipar
2. Tumbuhan ( Plantae )
Terdiri atas :
a. Tumbuhan tidak berpembuluh = LUMUT
Ciri-ciri :
1. Belum memiliki daun,batang dan akar sejati
2. Belum memiliki jaringan pengangkut
3. Memiliki pergiliran keturunan antara fase vegetatif dan generatif ,fase gametofit lebih
dominan daripada fase sporofit.
4. Menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiak vegetatif,spora dihasilkan oleh
sporangium.
5. dikelompokkan ke dalam tiga divisi, yaitu divisi lumut daun atau lumut sejati (Bryophyta),
lumut hati (Hepatophyta), dan lumut tanduk (Anthocerophyta).
serabut
Satu Sejajar atau tersebar Petal
kotiledon melengkung kelipatan 3
Dua
Menyirip atau menjari teratur Petal 4,5 atau
kotiledon tunggang
kelipatannya
II. Tumbuhan dikotil
9) Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem.
a. Rantai makanan perumput :
Rumput belalang burung elang
Trofi 1 : rumput, berperan sebagai produsen
Trofi 2 : belalang,berperan sebagai konsumen 1 ( herbivora)
Trofi 3 : burung,berperan sebagai konsumen 2 ( karnivora 1)
Trofi 4 : elang,berperan sebagai konsumen 3 ( karnivora 2)
Jamur dan bakteri : berperan sebagai dekomposer (pengurai)
b. Rantai makanan detritus :
Detritus ( serasah) cacing ayam ular
Trofi 1 : detritus
Trofi 2 : cacing,berperan sebagai detritivora (pemakan detritus)
Trofi 3 : ayam
Trofi 4: ular
c. Rantai makanan di ekosistem air:
Fitoplankton zooplankton udang ikan kecil ikan besar
Trofi 1 : fitoplankton, berperan sebagai produsen
Trofi 2 : zooplankton,berperan sebagai konsumen 1 ( herbivora)
Trofi 3 : udang,berperan sebagai konsumen 2 ( karnivora 1)
Trofi 4 : ikan kecil,berperan sebagai konsumen 3 ( karnivora 2)
Trofi 5 : ikan besar berperan sebagai konsumen 4 (karnivora 3)
2. daur biogeokimia
a. daur air
b.Daur karbon
c.Daur Nitrogen
d. Daur fosfor
11). Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perubahan/pencemaran lingkungan.
Degradasi Lingkungan adalah perubahan penurunan kualitas lingkungan.
Suksesi Ekologi adalah perubahan suatu lingkungan. Terbagi 2 :
a. Suksesi Primer
Komunitas awal rusak total sehingga muncul komunitas baru yang berbeda dari sebelumnya.
Biasanya ditandai dengan tumbuhnya tanaman perintis.
12) Menjelaskan struktur sel/komponen kimiawi sel/proses yang terjadi pada sel dan mengindentifikasi
struktur dan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.
fungsi badan golgi antara lain : Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini
Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung mengandung sebagian besar materi genetik sel
kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang
lain. membentuk kromosom bersama dengan beragam
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau jenis protein seperti histon. Gen di dalam
membran golgi sama seperti membran plasma. kromosom-kromosom inilah yang membentuk
Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian genom inti sel.
dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom
pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur dan pembentukan
lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga
6. Untuk menyortir dan memaket molekul- integritas gen-gen tersebut dan mengontrol
molekul untuk sekresi sel aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
7. Untuk membentuk lisosom Nukleus juga berfungsi untuk
a. mengorganisasikan gen saat terjadi
f. Retikulum Endoplasma pembelahan sel,
b. memproduksi mRNA untuk mengkodekan
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel protein,
yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan c. sebagai tempat sintesis ribosom,
eukariotik.
d. tempat terjadinya replikasi dan transkripsi sentrosom.
dari DNA, serta mengatur kapan dan di Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam
mana ekspresi gen harus dimulai, duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana
dijalankan, dan diakhiri sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa
mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu
h. Plastida sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2
warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru
plastida, yaitu terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah
- leukoplast : plastida yang berbentuk fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub
amilum(tepung) pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna yang tersusun atas benang-benang spindel.
hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk
fotosintesis),
xantofil, dan karoten
j. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi
cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini
adalah air dan berbagai zat yang terlarut di
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung
dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel
karoten
tumbuhan
fungsi vakuola adalah :
i. Sentriol (sentrosom)
1. memelihara tekanan osmotik sel
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari
2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen,
dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika
fenol, dll
pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel
akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang
sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan
interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap
duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan
duplikasi
JARINGAN TUMBUHAN
1. JARINGAN MERISTEM persegi panjang, rapat, tanpa ruang antar sel
-jaringan sel yg bersifat embrional (mampu tanpa klorofil.
membelah diri utk menambah jumlah sel tubuh), 2. Jaringan gabus: jaringan prlindung yg
sel kecil, dinding tipis. dibentuk utk menggantikan epidermis batang
-Berdasarkan letak: dan akar yg menebal akibat pertumbuhan
a. Meristem apical sekunder.
b. Meristem lateral 3. Parenkim: jaringan dasar, tempat bagi
c. Meristem interkalar jaringan lainnya. Berbentuk persegi enam.
-Berdasarkan asal terbentuknya: 4. Jaringan penguat: terdiri atas kolenkim
a. Meristem primer (penebalan dinding oleh selulosa) dan
b. Meristem sekunder skelerenkim (penebalan dinding oleh lignin).
2.JARINGAN PERMANEN (DEWASA) 5. Jaringan pengangkut
-jaringan yg terbentuk dari proses diferensiasi dan Terdiri atas:
spesialisasi jaringan meristem. -xilem: menyalurkan air dan mineral dari
-terdiri atas: akar ke daun
1. Epidermis: jaringan terluar tumbuhan, utk -floem: menyalurkan zat makanan hasil
melindungi jaringan di dalamnya. Berbentuk fotosintesis.
2. Batang
3. Daun
Epidermis atas
Parenkim polisade
Parenkim spons
xilem
Epidermis bawah
stomata
2. Epitel batang/silindris
a. Epithelium silindris berlapis tunggal
-Untuk penyerapan sari-sari makanan
2. Jaringan ikat
pada usus halus(jejunum dan Ileum) dan
-jaringan penghubung antara jaringan atau
untuk sekeresi sebagai sel kelenjar.
organ. Untuk membungkus organ, mengisi
-Pada jonjot usus
organ, mengisi rongga di antara organ, dan
b. Epithelium silindris berlapis banyak
imunitas.
-Sebagai pelindung dan sekresi
-Terbagi atas:
-Pada faring, laring.
a. Jaringan ikat longgar
c. Epithelium berlapis banyak semu
*Bersifat elastis karena matriksnya mengandung
(pseudocolumner)
serat kolagen, retikuler dan elastin.
-Untuk proteksi, sekresi dan gerakan
* Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ
yang melalui permukaan.
tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari
3. Epitel kubus
jaringan lainnya.
a. Epithelium kubus berlapis tunggal
b. Jaringan ikat padat
-Untuk sekresi dan pelindung
*Bersifat tidak elastis karena matriksnya
-Terdapat pada lensa mata dan nefron
tersusun atas serat kolagen yang berwarna
ginjal
putih dan padat sehingga cairannya berkurang.
b. Epithelium kubus berlapis benyak
*Berfungsi untuk menghubungkan berbagai c. Otot lurik
organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul *Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja
persendian, fasia, tendon dan ligamen. dalam waktu yang lama. Bekerja secara sadar,
3. Jaringan darah inti banyak di tepi.
-Berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, 5. Jaringan saraf
sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme -Tersusun atas sel saraf/neuron untuk
dan alat pertahanan tubuh. menerima dan memindahkan rangsangan dari
bagian tubuh yg satu ke yg lain.
-Terbagi atas:
1. Saraf motoris
2. Saraf sensoris
3. Saraf konektor
6. Jaringan Lemak
4. Jaringan Otot
- Tersusun atas sel-sel lemak dan matriks.
-Tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat
Jaringan lemak bersal dari sel-sel mesenkim.
kontraktibilitas dan relaksibilitas.
-Fungsi jaringan lemak adalah untuk cadangan
-Jaringan otot berdasarkan struktur
energi,penjaga kestabilan tubuh danproteksi
penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
mekanis
a. Otot Polos
*Bekerja secara tidak sadar, inti satu di tengah.
b. Otot Jantung
*Merupkan otot khusus penyusun organ
jantung.
*Bekerja secara tidak sadar, inti satu di tengah
SISTEM OTOT
Semua pergerakan tubuh kita melibatkan otot. Otot merupakan alat gerak aktif. Otot berfungsi
membentuk tubuh, sebagai alat pergerakan, menjaga kestabilan persendian,dan memproduksi panas
tubuh. Dalam kehidupan sehari-hari,kita mengenal otot sebagai daging. Otot merupakan jaringan yang
terdiri dari sel-sel otot.
Otot manusia dibentuk oleh tiga macam tipe otot, yaitu:
A. Otot polos. B. Otot jantung C. Otot lurik
KERJA OTOT
Otot bekerja karena memiliki kemampuan untuk mengkerut (kontraksi) dan mengembang kembali (relaksasi).
Otot akan berkontraksi bila ada rangsang yang mengenai sel otot tersebut. Kerja otot dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Otot antagonis.
Otot antagonis bekerja secara berlawanan. Contohnya antara lain:
Abduksi Menjauhi Fleksi Membelokkan
Adduksi Mendekati Ekstensi Meluruskan
Elevasi Menaikan Supinasi Menegadah
Depresi Menurunkan Ronasi Membalik
2. Otot sinergis.
Otot sinergis bekerja secara bersama-sama (mengerut dan berkontraksi). Contohnya otot leher pada waktu
memutar kepala.
BAGIAN-BAGIAN OTOT
Suatu otot terdiri atas bagian-bagian antara lain:
a. tendon
b. serabut otot
c. epimisium
d. perimisium
e. endomisium
f. fascicle
g. serabut otot
i. nucleus
j. myofibril
k. sarkomer
l. aktin
HUBUNGAN ANTAR TULANG (SENDI)
Umumnya terdapat 3 macam persendian, yaitu:
a. Sendi mati (sinartrosis).
Sendi mati merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan karena tulang-tulangnya sudah terkunci bersama.
Contohnya pada tulang tengkorak dan tulang pada gelang panggul. Sendi mati tersusun atas jaringan
penghubung fibrosa. Jaringan ini akan mengeras seiring bertambahnya umur. Contoh yang paling mudah
adalah adanya daerah lunak (fontanela) pada bayi. Daerah ini menjadi keras sehingga tulang tengkorak
bersatu.
b. Sendi kaku (amfiartrosis)/ sendi geser.
Sendi yang memungkinkan adanya sedikit gerakan, misalnya pada tulang -tulang pergelangan tangan dan
kaki.
c. Sendi gerak (diartrosis).
Sendi gerak memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas.
MACAM-MACAM SENDI
1. Sendi peluru.
Sendi peluru terjadi antar bonggol tulang yang satu dengan lekukan tulang yang lain. Sendi peluru
memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Contohnya antara tulang paha dengan gelang panggul atau
antara tulang lengan atas dengan gelang bahu
2. Sendi engsel.
Sendi engsel terjadi antara bonggol tulang yang satu dengan ujung tulang lain yang menyerupai alur. Sendi
ini memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah seperti engsel pintu. Contohnya tulang paha (femur)
dengan tulang kering (tibia) atau disebut sendi lutut; tulang lengan atas (humerus) dengan tulang hasta (ulna)
atau disebut sendi sikut.
3. Sendi putar.
Terjadi antara ujung tulang yang berupa tonjolan masuk ke dalam lubang pada tulang yang satunya lagi.
Gerakan yang terjadi berupa rotasi / perputaran. Contohnya tulang pemutar (aksis) dengan tulang atlas.
4. Sendi pelana.
Sendi pelana memungkinkan terjadinya gerakan kedua arah. Gerakannya seperti orang naik kuda diatas
pelana Contohnya tulang ibu jari dengan telapak tangan.
5. Sendi gulung/elipsoid.
Sendi gulung terjadi antara permukaan oval tulang yang satu dengan lekukan oval tulang yang lain.
Contohnya pada tulang pergelangan tangan (karpal) denga tulang pengumpil (radius).
6. Sendi Luncur
Sendi luncur adalah hubungan antartulang yang kedua ujung tulangnya sedikit rata sehingga terjadi gerakan
menggeser. Contohnya, persendian yang dibentuk oleh tulang-tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki
serta antartulang selangka.
1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu
dua serambi (atrium) yaitu:
a. Atrium dekster(kanan) : menerima darah kaya CO2 dari seluruh
tubuh
b. Atrium sinister (kiri) : menerima darah kaya O2 dari paru-paru
dua bilik (ventrikel) yaitu :
a. Ventrikel dekster (kanan) : memompa darah kaya CO2 ke paru-paru
b. Ventrikel sinister (kiri) : memompa darah kaya O2 ke seluruh tubuh.
terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar:
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol
1. valvula bikuspidal (klep berdaun 2) yang terdapat di antara atrium sinister dan ventrikel sinister
2. valvula trikuspidalis (klep berdaun 3)yang terdapat antara atrium dekster dengan ventrikel dekster
3. katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan
arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler
dan venulaendotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan
vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang
terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah
dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki
diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran
basal.
Pembuluh darah terbagi menjadi :
A. Pembuluh darah arteri
1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5. Terdiri atas :
1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
2 Arteriol yaitu percabangan arteri
3 Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium
dan sebuah membran
basal
6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
B. Pembuluh Balik (Vena)
1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak
berbalik arah.
5. Terdiri dari :
1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju
serambi kanan jantung.
2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
serambi kanan jantung.
3. Vena pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri
jantung.
Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan
dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan.
a.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan
gambar disamping.
b..Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
c..Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya
sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amylase
( memecah amilum menjadi disakarida), zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut
serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida
Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran
esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang
mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan
makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik
sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung
Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung.
Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter.
Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus
makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis
otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar,
dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi
dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi
yang dihasilkan lambung adalah :
Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi
bubur yang disebut bubur kim.
Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah
protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi
merangsang empdu mengeluarkan getahnya.
Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus
memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3
bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi
pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta
senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton
menjadi asam amino.
Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus
halus
Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus
halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi
tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus.
Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik.
Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon
Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai
hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari
tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.
Dalam tubuh makhluk hidup berlangsung proses biologi yang menghasilkan zat sisa yang tidakberguna bagi
tubuh yang harus dikeluarkan, disebut : PROSES PENGELUARAN. Proses pengeluaran dibedakan atas 3:
1. Defekasi : proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan (belum mengalami metabolisme dalam
sel/jaringan)vyang disebut feses melalui anus.
2. Ekskresi : proses pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak dipakai lagi oleh sel dan darah,
dikeluarkan bersama urin, keringat, dan pernapasan.
3. Sekresi : proses pengeluaran getah oleh sel dan kelenjar yang masih berguna untuk proses fatal di
dalam tubuh.
ALAT EKSKRESI
A. Paru-paru: mengeluarkan CO2 dan H2O.
Berjumlah dua atau sepasang.
25% CO2 diangkut dalam eritrosit dalam bentuk senyawa HbCO 2 (karboksihemoglobin)
dikeluarkan secara difusi dari kapiler ke alveolus (paru-paru).
B. HATI
Fungsi hati :
1. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
2. Tempat pembongkaran dan pembentukan protein
3. Menawarkan racun yang ada dan ikut bersama makanan
4. Tempat pembentukan dan pembongkaran eritrosit. INI MERUPAKAN FUNGSI HATI SEBAGAI ALAT
EKSKRESI.
ERITROSIT melepaskan hemoglobin
HEMOGLOBIN ZAT BESI + GLOBIN + HEMIN
Zat besi : disimpan dalam hati
Globin : untuk pembentukan Hb baru
Hemin : diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin
Bilirubin berwarna hijau kebiruan dioksidasi menjadi kuning kecoklatan (urobilin) memberikan
warna urin dan feses.
C. KOLON : mengeluarkan logam-logam berat seperti Ca dan Fe yang berlebihan dalam tubuh,
dikeluarkan bersama feses.
D. KULIT
Fungsi kulit :
1. Pelindung tubuh terhadap kerusakan-kerusakan fisik
karena gesekan, penyinaran, kuman-kumann, zat kimia,
panas, dsb.
2. Mengurangi kehilangan air.
3. Mengatur suhu badan.
4. Mengekskresikan zat-zat sisa berupa keringat. INI
MERUPAKAN FUNGSI KULIT SEBAGAI ALAT EKSKRESI.
5. Menerima rangsangan dari luar.
Bagian-bagian kulit terdiri atas 2 lapisan :
1. Lapisan luar (epidermis), terdiri atas beberapa lapis :
a. Stratum korneum (lapisan terluar): tersusun atas sel-sel yang mati dan selalu mengelupas
(biasanya mengelupas setiap hari terutama di kaki)
b. Stratum lusidum : berwarna bening, hanya terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki.
c. Stratum granulosum : terdiri atas 2-3 lapis sel, mengandung pigmen melanin (pigmen
warna kulit). Terdapat sel-sel melanosit
d. Stratum spinosum : merupakan lapisan sel berduri, terdiri atas 8 lapisan sel yang tak
beraturan bentuknya dan masih mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri.
e. Stratum germinativum (basale) : lapisan yang selalu membentuk sel-sel kulit ke arah keluar.
2. Lapisan dalam (dermis), terdiri atas :
a. Akar rambut
b. Kelenjar sebasea (minyak) : menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan dan
pengerutan kulit dan rambut
c. Pembuluh darah
d. Serabut saraf
e. Kelenjar sudorifera (keringat) : banyak terdapat pada seluruh tubuh, kecuali telapak tangan
dan telapak kaki, kulit muka, ujung jari (hanya sedikit).
Kelenjar keringat : pangkalnya menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah dan saraf simpatis.
Kelenjar tersebut menyerap air dan mineral dari darah kapiler, selanjutnya air dan garam mineral ini
akan dikeluarkan di permukaan kulit sebagai keringat. Keringat yang keluar akan menyerap panas
tubuh sehingga suhu tubuh akan tetap.
Dalam kondisi normal, keringat yang keluar kurang lebih 50cc per jam, dipengaruhi oleh :
Suhu lingkungan yang tinggi
Gangguan dalam penyerapan air pada ginjal sehingga sebagian besar air dikeluarkan melalui
kulit
Kelembapan udara
Aktivitas tubuh yang meningkat
Gangguan emosional
Menyempitnya pembuluh darah akibat rangsangan pada saraf simpatis
E. GINJAL,
fungsinya :
1. Mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang
mengandung nitrogen, misalnya amonia
2. Mengekresikan zat yang jumlahnya berlebihan,
misalnya vitamin yang larut dalam air
3. Mempertahankan cairan ekstraseluler dengan jalan
mengeluarkan air bila berlebihan
4. Mempertahankan keseimbangan asam basa
Struktur ginjal :
Bentuk : seperti kacang merah
Jumlah : sepasang
Letak : daerah pinggang (kiri dan kanan)
Ginjal terdiri atas 3 bagian utama :
o Korteks (bagian luar), mengandung jutaan alat penyaring (nefron)
o Medula (sumsum ginjal), mengandung tubula (pembuluh) pengumpul hasil ekskresi
o Pelvis renalis (rongga ginjal), muara pembuluh pengumpul
Nefron : unit terkecil dari ginjal, sebagai pelaksana proses penyaringan zat-zat sisa
Struktur nefron:
Setiap nefron terdiri atas :
a. Badan malphigi, tersusun atas :
Kapsula bowman : berbentuk seperti mangkuk
Lengkung henle
Tubula distal
Tubula kolektivus
konektor (asosiasi) : memiliki banyak dendrit dan akson untuk meneruskan rangsangan dari sel
sensoris, ke sel motoris
GERAK, yaitu tanggapan/respon dari suatu rangsangan, ada tiga macam :
1. Gerak biasa/disadari
Reseptor sel saraf sensorispusat saraf (sumsum tulang belakang)otaksel saraf
motorisefektorgerak
2. Gerak refleks/tidak disadari
Mekanisme respon tubuh dalam rangka mengelak dari
rangsangan yang membahayakan atau
mencelakakan.
Lengkung Refleks : reseptorsel saraf
sensorissumsum tulang belakang (otak)sel saraf
motorisefektorgerak
Gerak refleks terbagi 2, yaitu :
1. Gerak refleks otak : reseptorotak (tidak
diolah)efektorsel saraf motoris
2. Gerak refleks sumsum tulang belakang : reseptorsel saraf sensorissumsum tulang belakang
(tidak diolah)sel saraf motorisefektor
MACAM-MACAM OTAK
a. OTAK BESAR/CEREBRUM
Terdiri dari 4 lobus :
oLobus frontalis/depan : pengendali gerakan otot
oLobus oksipitalis/belakang : pusat penglihatan
oLobus parietalis/tengah : pusa pengaturan kulit yang
berhubungan terhadap rangsangan panas, dingin,
sentuhan, dll.
oLobus temporalis/samping : pusat pendengaran
Otak besar juga dibedakan atas 3 area/daerah :
oArea sensoris : daerah penerimaan rangsangan
oArea motoris : merespon rangsangan yang sampai ke otak
oArea asosiasi : penghubung area motoris dengan area sensoris, berperan dalam proses belajar
seperti berpikir, membuat suatu kesimpulan, menyimpan ingatan, dan belajar bahasa.
b. OTAK TENGAH/MESENSEFALON : Berfungsi sebagai pusat refleks mata
c. OTAK DEPAN/DESENPALON
Terdiri atas 2 :
oTalamus : menerima semua rangsangan yang berasal dari reseptor kecuali bau-bauan dan
meneruskannya ke area sensoris.
oHipotalamus : berfungsi perngaturan suhu tubuh, pengatur nutrisi, keseimbangan cairan tubuh,
selera makan, metabolisme lemak, karbohidrat, tekanan darah, tidur, penumbuhan sifat agresif.
d. OTAK KECIL/SEREBELUM : Berfungsi sebagai pusat keseimbangan gerak dan koordinasi otot serta
posisi tubuh.
e. PONS VAROL/JEMBATAN VAROL : Fungsinya : penguhubung otak besar dan itak kecil,
menghantarkan impuls otak kecil bagian kiri da kanan tubuh.
f. SUMSUM LANJUTAN/MEDULA OBLONGATA
Fungsinya : penghubung otak dan sumsum tulang belakang, mengatur denyut jantung, tekanan darah,
suhu tubuh, gerak, alat pencernaan, sekresi kelenjar pencernaan, mengatur gerak refleks seperti batuk,
bersin, dan berkedip.
g. SUMSUM TULANG BELAKANG/MEDULA SPINALIS
Terletak sepanjang tulang belakang yang memanjang dari tulang leher sampai tulang ekor.
SISTEM HORMON
MACAM-MACAM HORMON
KELE HORMO FUNGSI AKIBAT
NJAR N KEKURANG
AN
Hipof Somato Merangsang Dwarfisme
isis trof pertumbuhan (kerdil)
Tiroi Tiroksi Mempengaruhi Kretinisme
d n pertumbuhan (kerdil &
(gon dan mental cacat
dok) mental)
Parat Parath Mengatur Kejang
iroid ormon kalsium dalam otot
(ana darah
k
gond
ok)
Adre Adrena Mengubah Lemas
nal lin glikogen
(ana menjadi
k glukosa,
ginja meningkatkan
l) denyut
jantung
Pank Insulin Mengubah Diabetes
reas glukosa melitus
menjadi
glikogen
Gona Testost Mengatur ciri Ciri PERBEDAAN SISTEM SARAF
d eron sekunder pria sekunder DAN SISTEM HORMON
(testi pria tidak
s) tampak SISTEM HORMON
YANG DIPERHATIKAN SISTEM SARAF
Gona EstrogeMengatur ciri Sel telur
Terdiri dari Kelenjar Jaringan saraf
d n sekunder sulit
Pesan Hormon (zat kimia) Impuls
(ovar wanita, matang
Diedarkan Dalam darah Seanjang sel saraf
ium) pematangan
Kecepatan Lambat Cepat
sel telur
produksi panas
merangsang pertumbuhan,
1 diferensiasi sel anak-anak :
mengatur penyerapan air dan kretinisme (kerdil
Morbus Basedowi
Tiroid / garam mineral dalam tubuh, dan idiot).
(berkeringat, mata
Gondok produksi panas tubuh, mengatur dewasa :
seperti mau keluar)
perkembangan mental dan miksudema
kematangan seks (obesitas)
mengatur metabolisme,
2 Triodotironin pertumbuhan, perkembangan dan
sistem saraf
3 Kalsitonin menurunkan kadar kalsium dalam
darah dengan mempercepat
absorpsi kalsium oleh tulang
Osteoporosis (tulang
keropos), Von
Recklinghousen
(tulang mudah
Tetani (kejang patah),
Paratiroid / mengatur kadar kalsium dan fosfor otot), arteriosklerosis
1 Parathormone
Anak Gondok dalam darah Hipoparathormon (penyempitan
e pembuluh darah
karena pengendapan
kalsium), batu ginjal
(kencing batu),
Hiperparathormone
Tymus 1 Timosin pematangan limfosit T (agranulosit)
membantu metabolisme garam
Mineralkortikoi
1 natrium dan kalium serta menjaga
d
Adrenal / keseimbangan hormon seks
Suprarenalis / memelihara tubuh selama stress,
Anak Ginjal 2 Glukokortikoid membantu metabolisme
(Korteks) karbohidrat
Androgen membantu memunculkan sifat-sifat wanita : tumbuh
3
(hormon seks) kelamin kumis
merubah atau mengatur kadar gula
dalam darah dengan cara merubah
glikogen menjadi glukosa
Adrenalin memacu aktivitas jantung
4 Addison
(Epinifrim)
mempercepat frekuensi
pernapasan
menaikkan kontraksi otot
Adrenal kebalikan adrenalin, merubah
(Medula) glukosa menjadi glikogen
meningkatkan tekanan darah
dengan merangsang kontraksi otot
5 Noradrenalin arteriol
menurunkan tekanan darah dan
denyut jantung
memperlambat frekuensi
pernapasan
Yaitu pada pulau-pulau Langerhans
Memiliki dwifungsi : sebagai kelenjar eksokrin (menghasilkan getah pankreas untuk pencernaan) dan
sebagai kelenjar endokrin
merangsang hati menyerap glukosa
Pankreas dan mengubahnya menjadi glikogen diabetes
1 Insulin
(sama dengan tugas noradrenalin), melitus
menurunkan kadar gula
Merubah glikogen menjadi glukosa
2 Glukagon (sama dengan tugas adrenalin), hypoglikemia hyperglikemia
menaikkan kada gula
dihasilkan oleh sel-sel interstitia atau
sel leydig
menghasilkan sperma, memberi efek
Gonad (laki-
1 Testosteron negatif pada sekresi dari hormon LH
laki --> testis)
untuk pertumbuhan seks sekunder :
jakun, rambut, bahu melebar, kumis,
dll.
Gonad dihasilkan oleh sel-sel folikel,
2 Estrogen
(perempuan berperan dalam oogenesis, mengatur
sistem reproduksi
untuk pertumbuhan seks sekunder :
pinggul melebar, suara lembut,
tumbuh payudara, dll.
membentuk lapisan endometrium,
mempertebal dinding rahim
dihasilkan oleh korpus luteum
--> ovarium)
kontraksi otot rahim saat melahirkan
untuk mengatur ketebalan dinding
3 Progestron rahim ketika proses kehamilan untuk bay lahir prematur
implementasi
mepersiapkan dinding uterus
menerima ovum yang sudah dibuahi
4 Relaksin
merangsang pengeluaran getah
Lambung 1 Gastrin
lambung
merangsang pengeluaran getah
1 Sekretin
pankreas
Usus halus
merangsang pengeluaran getah
2 Polesitokinin
empedu
Kelenjar
Terletak di dekat hipofisis
pineal
Indra mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indra yang kita kenal
ada lima, yaitu :
1. Indra penglihat (mata) = fotoreseptor
2. Indra pendengar (telinga) = fonoreseptor / audioreseptor
3. Indra peraba (kulit) = mekanoreseptor
4. Indra pengecap (lidah) = kemoreseptor
5. Indra pencium (hidung). = kemoreseptor
Kelima indra tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan luar, oleh karenanya disebut
eksoreseptor. Reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam, misalnya nyeri, kadar oksigen
atau karbon dioksida, kadar glukosa dan sebagainya, disebut interoreseptor.
MATA
o Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.
o Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari
luar ke dalam adalah sebagai berikut:
Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya),
kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan
yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.
Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh
darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi
untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang
berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil
(anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran
pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi
mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung
pipihnya lensa.
Retina
Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf
yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati
urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.
Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian
depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak
di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu
dalam bentuk yang benar.
Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang
melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi.
Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut
konjungtivitis.
Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata
(kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis.
Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai
alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.
o Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (rektus
inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi menggerakkan
bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan
otot obliq bawah (inferior).
Mekanisme melihat :
Cahaya kornea aquaus humor pupil lensa vitreus humor retina
serabut saraf optikus otak (lobus oksipitalis )
TELINGA
Mekanisme mendengar:
Getaran suara daun telinga saluran telinga
gendang telinga (membran tympani) tulang
pendengaran(maleus-inkus-stapes)
koklea(jendela oval-cairan limfe-organ korti-serabut
saraf pendengaran) saraf pendengaran (saraf auditorius) otak( lobus temporal)
KULIT
HIDUNG
LIDAH
Permukaan atas lidah seperti beludru, yang ditutupi oleh beberapa lapisan, antara lain seperti berikut.
a. Papila filiformis
Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lida yang berfungsi untuk
menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.
b. Papila sirkumvalata
Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8–12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah.
Papila ini berukuran paling besar daripada yang lain.
c. Papila fungiformis
Papila fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.
c. Kelenjar kelamin
Di samping saluran kelamin, alat kelamin dilengkapi dengan kelenjar kelamin, yang bertugas
menghasilkan sekrit (getah) yaitu:
- Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan menjadi satu kantong.
Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung
makanan untuk sperma.
- Kelenjar prostat: getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran sperma.
- Kelenjar bulbo uretra: menghasilkan getah
- Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang diproduksi berupa lendir
dan dialirkan ke urethra.
Sperma bersama getah yang diproduksi oleh kelenjar kelamin tadi akan membentuk suatu
komponen yang disebut semen. Semen ini akan dipancarkan keluar melalui uretra yang terdapat
di dalam penis (alat kelamin luar pria).
d. Uretra
Urethra ialah saluran yang terdapat di dalam penis yang mempunyai dua fungsi, yaitu:
- sebagai saluran urine dari kandung kemih (vesica urinaria) keluar tubuh
- sebagai saluran untuk jalannya semen dari kantong semen.
c. RAHIM (UTERUS)
Rongga pertemuan 2 saliran telur.
Bentuk buah pir bag bawah disebut leher rahim
Tipe rahim disebut simplex
Dinding rahim ada tiga lapis :
1. Perimetrium : Bagian terluar uterus sbg pelindung
2. Myometrium : Lapisan uterus berotot berfungsi dalam kontraksi untuk mengeluarkan janin
3. Endometrium : Lapisan terdalam uterus terdiri dari banyak kelenjar dan pembuluh darah,
tempat zigot ditanam hingga janin, bagian ini menebal paska ovulasi.
d. VAGINA
Merupakan saluran akhir dari wanita
Terdapat dalam vulva membentuk alat kopulasi wanita.
Struktur : Dinding vagina mempunyai lipatan serta selaput lendir banyak mengandung kelenjar
22.
Faktor internal
a. Gen faktor internal intrasel
Substansi kimia yg mengatur sifat suatu organism
Dapat diwariskan
b. Hormonfaktor internal intersel
Senyawa kimia yang mempengaruhi proses2 yg terjadi dalam tubuh, misalnya metabolisme,
perkembangan, dan pertumbuhan tubuh
HORMON PADA TUMBUHAN :
1. Fungsi auksin, yaitu: rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan
a. Merangsang perpanjangan sel. radiasi.
b. Merangsang pembentukan bunga dan buah. e. Menghambat (menahan) menguningnya daun
c. Merangsang pemanjangan titik tumbuh. dengan jalan membuat kandungan protein
d. Mempengaruhi pembengkokan batang. dan klorofil yang seimbang dalam daun
e. Merangsang pembentukan akar lateral. (senescens).
f. Merangsang terjadinya proses diferensiasi. 4. Fungsi gas etilen, yaitu:
2. Fungsi gibberellin, yaitu: a. Membantu memecahkan dormansi pada
a. Merangsang pembelahan sel kambium. tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum b. Mendukung pematangan buah.
waktunya. c. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan)
c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji. pada daun.
d. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat d. Mendukung proses pembungaan.
sehingga mempunyai ukuran raksasa. e. Menghambat pemanjangan akar pada
e. mematahkan dormansi pada biji beberapa spesies tanaman dan dapat
(merangsang perkecambahan) menstimulasi pemanjangan batang.
3. Fungsi sitokinin yaitu: f. Menstimulasi perkecambahan.
a. Merangsang proses pembelahan sel. g. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
b. Menunda pengguguran daun, bunga, dan 5. Fungsi asam absisat, yaitu:
buah. a. Menghambat perkecambahan biji.
c. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar. b. Mempengaruhi pembungaan tanaman.
d. Meningkatkan daya resistensi terhadap c.Memperpanjang masa dormansi umbi-
pengaruh yang merugikan. seperti suhu umbian.
d. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk d. Antokalin, mempengaruhi pembentukan
melakukan dormansi. bunga.
e. Merangsang pengguguran daun 7. Asam Traumalin
6. kalin ,dibedakan atas: Bila tumbuhan terluka, luka tersebut dapat
a. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan diperbaiki kembali. Kemampuan itu disebut
akar. restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini dapat
b. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan terjadi
batang. karena adanya asam traumalin (asam
c. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun. traumalat).
25.Menjelaskan ciri-ciri atau cara kerja enzim dalam proses metabolisme tubuh.
Enzim
Senyawa kimia organik yang tersusun atas protein dan dapat mempercepat reaksi kimia tanpa ikut
bereaksi dan dihasilkan oleh sel tubuh (BIOKATALISATOR)
Sifat-sifat enzim :
1. Merupakan protein. Berarti sifatnya fleksibel, mudah terdenaturasi pada suhu tinggi.
2. Merupakan biokatalisator.
3. Bekerja secara spesifik/khas. Suatu enzim hanya bekerja pada substrat (senyawa kimia yang akan
direaksikan) tertentu dan reaksi tertentu.
4. Bekerja dengan menurunkan energi aktivasi (energi awal memulai suatu reaksi).
5. Tidak ikut bereaksi.
6. Memiliki sisi aktif. Sisi aktif ini bagian melekatnya substrat.
7. Diperlukan dalam jumlah sedikit.
8. Bekerja reversible (bolak-balik)
P P P adenosin
GLIKOLISIS
Perombakan glukosa menjadi asam piruvat/asam laktat.
Terjadi di sitoplasma.
Hasil untuk 1 molekul glukosa
2 asam piruvat
4 ATP (diakhir) – 2 ATP (diawal) = 2 ATP
2NADH2
2H20 (habis menguap, jadi tak dihitung direaksi berikutnya)
Terjadi dalam suasana anaerob
SIKLUS KREBS
Proses perubahan asetil koA menjadi molekul CO2, FADH, NADH, yang membentuk daur/siklus.
Terjadi di matrix mitokondria.
Terjadi saat suasana anaerob.
Hasil untuk 2 molekul asetil koA :
3 NADH x 2 = 6 NADH
2 CO2 x 2 = 4 CO2
1 ATP x 2 = 2 ATP
1 FADH x 2 = 2 FADH
Dibutuhkan 3 H2O x 2 = 6 H2O
REAKSI HASIL SEMENTARA
Glikolisis 2 ATP 2 NADH2
Reaksi Transisi 2 NADH2 2 CO2
S. Krebs 2 ATP 6 NADH2 2 FADH2 4 CO2 -6 H20
TOTAL 4 ATP 10 NADH2 2 FADH2 6 CO2 -6 H20
10 NADH2 dan 2 FADH2 akan bereaksi di transfer elektron.
1 NADH = 3 ATP
1 FADH = 2 ATP
TRANSFER ELEKTRON
Reaksi pemindahan elektron pada enzim-enzim respirasi yang menghasilkan energi.
Proses pemindahan elektron dari senyawa aseptor hidrogen (NADH dan FADH) ke enzim-enzim
sitokrom (a, b, c) yang nantinya melepaskan energi untuk membentuk ATP yang terjadi di
membran krista dan aseptor elektron terakhir berupa O2 yang membentuk H2O.
Kesimpulan transfer elektron
10 NADH2 + 5 O2 10 NAD+ + 10 H2O + 30 ATP
2 FADH2 + O2 2 FAD+ + 2 H2O + 4 ATP
Butuh = 6 CO2, hasil = 12 H2O + 34 ATP
Jumlah H20 sekarang, transfer elektron – siklus krebs = 12 H2O – 6 H2O = 6 H2O
HASIL REAKSI AEROB
Reaksi anaerob adalah proses pemecahan glukosa untuk menghasilkan energi tanpa mengunakan oksigen.
Terbagi atas 2 :
Kemosintesis : adalah reaksi pembentukan senyawa organik yang menggunakan energi berasal dari reaksi-
reaksi kimia
29.Menentukan susunan nukleotida, DNA, RNA, dan kromosom
KROMOSOM
Kromosom adalah benda halus berbentuk lurus seperti batang bengkok dan terdiri dari zat yang
mudah mengikat zat warna didalam nukleus.
Asal kata kromosom, chroma ; warna, soma : badan. Badan yang menyerap warna (Maldeyer)
Kromosom tampak jelas pada metafase pembelahan sel karena kromosom berjejer di bidang
pembelahan (ekuator)
Struktur kromosom
o DNA : Senyawa kimia asam nukleat. Strukturnya randai ganda berpilin yang mengandung
informasi-informasi genetik.
o Nukleosom (DNA+protein histon) : Rantai DNA yang melilit protein histon.
o Solenoid : Nukleosom-nukleosom yang dirapatkan oleh protein non histon (Protein non histon
merapatkan nukleosom).
o Kromatin : Benang-benang hasil pemadatan solenoid.
o Kromosom : Benang kromatin yang memadat dan memendek.
o Kromosom dupleks : Kromosom yg sudah berduplikasi membentuk sepasang kromatik yang diikat
oleh sentromer.
o Kromatid : Satu bagian dari kromosom duplex.
Bagian-bagian Kromosom
o Telomer : Menghalangi penyatuan dengan kromosom lain.
o Lekukan sekunder/kontriksi : Sebagai tempat dibentuknya anak inti (nukleolus)
o Lengan kromosom : Mengandung DNA, mampu menyerap warna
o Satelit : Bagian tambahan kromosom, sebagai aksesoris aja. Tidak semua kromosom punya satelit.
Fungsinya hanya sebagai pembeda kromosom satu dengan kromosom lainnya.
o Sentromer : Tidak mengandung DNA (putih warnanya) dan tidak menyerap warna. Di sentromer
terdapat KINETOKOR yang berperan dalam pembelahan sel.
Bentuk-bentuk kromosom berdasarkan letak
o Telosentrik : Sentromer terletak di ujung kromosom, diatas maupun di bawah.
o Akrosentrik : Sentromer terletak di dekat ujung kromosom.
o Submetasentrik : Sentromer terletak mendekati bagian tengah kromosom. 1 lengan ada yang
panjang, 1 lagi pendek. Cenderung membengkok.
o Metasentrik : Sentromer terletak ditengah-tengah kromosom, sehingga panjang lengan terbagi 2
sama panjang.
Bentuk kromosom berbeda-beda tergantung pada species. Namun, bentuk kromosom pada intinya tetap
sama.
Ukuran kromosom
o Panjang : 0,2µ-50µ
o Diameter : 0,2µ-20µ
o Kromosom terbesar ditemukan pada lalat buah (8 kromosom)
o Tipe Kromosom
1. Autosom (kromosom tubuh ) : Kromosom yang menentukan sifat-sifat, selain menentukan
jenis kelamin.
2. Gonosom (kromosom seks) : Kromosom yang menentukan jenis kelamin
Jumlah kromosom dan penulisannya
Organisme Jumlah Sel Somatik (2n) Sel Gamet (n)
L = 44A + XY L = 22A + x / 22A + y
Manusia 46 buah/23 pasang
P = 44A + XX P = 22A + x
L = 46A + XY L = 23A + x / 23A + y
Orang Utan 48 buah/24 pasang
P = 46A + XX P = 23A + x
L = 46A + XY L = 23A + x / 23A + y
Simpanse 48 buah/24 pasang
P = 46A + XX P = 23A + x
L = 46A + XY L = 23A + x / 23A + y
Gorilla 48 buah/24 pasang
P = 46A + XX P = 23A + x
L = 4A + XY L = 2A + x / 2A + y
Nyamuk 6 buah/3 pasang
P = 4A + XX P = 2A + x
L = 6A + XY L = 3A + x / 3A + y
Lalat Buah 8 buah/4 pasang
P = 6A + XX P = 3A + x
L = 30A + XY L = 15A + x / 15A + y
Kucing 32 buah/16 pasang
P = 30A + XX P = 15A + x
Manusia punya 46 kromosom atau 46/2= 23 pasang. 23 pasang itu 22 pasang Autosom, 1 pasang gonosom.
Sel sperma yang menentukan jenis kelamin anak.
Karyotip adalah penyusunan kromosom standar berdasarkan panjang, jumlah, serta bentuk kromosom
sel somatis suatu individu.
Kromosom homolog adalah kromosom yang membentuk pasangan. Mempunyai panjang, posisi
sentromer, dan pola pewarnaan yang sama.
Perangkat kromosom disebut set / genom / ploidi.
Haploid (n) : Memiliki 1 set kromosom. Contoh : Sel gamet (sperma, ovum)
Diploid (2n) : Memiliki 2 set kromosom. Contoh : Sel somatis (sel darah, syaraf, dkk)
Triploid (3n) : Memiliki 3 set kromosom. Contoh : sel endosperma biji (2 inti kandung lembaga sekunder
+ 1 sel sperma)
Poliploidi : Memiliki lebih dari 3 set kromosom. Contoh : Tumbuhan tomat yang diberi senyawa kimia.
DNA
DNA = Deoxyribonucleid Acid = ADN = Asam Deoksiribosanukleat)
DNA adalah senyawa kimia berupa asam nukleat yang mengandung informasi genetik.
Struktur DNA adalah berupa rantai ganda berpilin (double helix).
Pertama kali diteliti oleh James Watson dan Francis Erick.
DNA punya 2 kemampuan :
HETEROKATALIS : DNA menjadi RNA (senyawa lain), dikenal dengan transkripsi.
AUTOKALIS : DNA menjadi DNA, dikenal dengan replikasi.
Keterangan :
1 rantai DNA = polinukleotida (banyak nukleotida).
Nukleotida = Fosfat, basa nitrogen, dan gula pentosa (gula dengan 5 unsur atom C=deoksiribosa).
Nukleosida = Basa nitrogen dan deoksiribosa.
Basa nitrogen terdiri atas 2 kelompok :
PURIN (2 cincin), meliputi Adenin dan Guanin.
PIRIMIDIN (1 cincin), meliputi Timin dan Sitokinin.
Kedua basa nitrogen polinukleotida dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Adenin dan Timin 2 ikatan
hidrogen. Guanin dan Sitokinin 3 ikatan hidrogen.
Ikatan yang menghubungan gula pentosa dengan pospat nukleotida lain adalah ikatan
POSPODIESTER.
Ikatan hidrogen yang menghubungkan dua rantai polinukleotida mudah diputus oleh :
o Pemanasan (lingkungan panas).
o Bantuan helikase (seperti gunting), dia bisa mengunting ikatan hidrogen.
o Suasana basa alkali.
Replikasi DNA adalah penggandaan materi DNA. Terjadi di dalam nukleus pada saat interfase. Interfase
adalah fase saat sel-sel sibuk mempersiapkan diri dalam proses pembelahan sel, tapi belum membelah.
Tujuan replikasi DNA adalah agar sel-sel hasil pembelahan nantinya memiliki informasi genetik yang
sama.
Hipotesa replikasi DNA :
o KONSERVATIF : DNA induk melepas pilinannya. Tidak mengalami perubahan dan tetap utuh, tetapi
secara spontan bisa membuat DNA baru.
o SEMI-KONSERVATIF : DNA induk rantai ganda memisahkan diri (membelah). Setelah membelah,
masing-masing akan membuat rantai baru pasangannya.
o DISPERSIF : DNA induk membentuk potongan-potongan yang memisahkan diri. Lalu potongan yang
hilang akan diisi oleh rantai yang baru.
Hipotesa yang paling mungkin terjadi adalah SEMI KONSERVATIF. Kalo dispersif terlalu rumit dan bisa
membuat senyawa kimianya hancur lebur. Kalo konservatif tidak mungkin.
Enzim yang berperan dalam replikasi DNA
o Helikase : Membuka rantai ganda DNA (tukang gunting)
o Polimerase :Menggabungkan nukleotida.
o Ligase : Menyambung bagian-bagian rantai tunggal DNA yang baru (tukang jahit)
RNA
RNA = Ribo Nucleid Acid = ARN = Asam Ribo Nukleat.
RNA adalah asam nukleat yang berperan dalam sintesis protein.
Struktur RNA berupa pita tunggal dan tak berpilin.
Komponen penyusun RNA :
o Gugus ribosa (gula pentosa)
o Gugus pospat
o Gugus basa nitrogen
PURIN (2 cincin), meliputi Adenin dan Guanin.
PIRIMIDIN (1 cincin), meliputi Sitokinin dan Urasil.
Jenis RNA :
o RNA genetic : Berperan layaknya DNA, membawa informasi genetik. Cth : Virus.
o RNA nongenetik : Berperan dalam sintesis protein, sehingga sifat terekspresikan dan muncul.
RNAd/mRNA RNAt RNAr
Struktur Pita tunggal, berdasarkan Pita tunggal yang mirip Pita tunggal yang fleksibel
pada protein jalur monopoli
Letak Nukleus, sitoplasma Tersebar di sitoplasma Ribosom
Pembentuk DNA, melalui transkripsi DNA, didalam nucleus DNA khusus yang ada di
nukleolus (anak inti)
Fungsi Menyalin informasi Mengangkut/membawa Mesin perakit asam-asam
genetik dari DNA ke asam amino dari amino membentuk protein
tempat sintesis protein sitoplasma ke ribosom (sehingga membentuk ikatan
(ribosom) sesuai pesanan RNAd peptida)
Kemungkinan I :
a. DNA melakukan transkripsi sehingga terbentuk RNAduta.
b. RNAduta meninggalkan DNA menuju ribosom.
c. RNAtransfer menerjemahkan kodon yang dibawa oleh RNAduta.
d. RNAtransfer mencari dan membawa asam amino yang sesuai dengan kodon.
e. Asam amino berderet sesuai dengan kode yang membentuk protein.
f. Protein yang terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel.
Kemungkinan II :
a. Pembentukan RNAduta oleh DNA.
b. RNAduta keluar nukleus menuju ribosom.
c. RNAtransfer membawa asam amino.
d. Pembentukan rantai polipeptida.
MITOSIS
Mitosis yaitu pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom anak yang sama
dengan sel induk, melalui tahap-tahap tertentu.
Contoh : sel tubuh (somatik) pada hewan dan sel meristem pada tumbuhan.
Di dalam mitosis ada sebuah siklus. Siklus sel itu terbagi menjadi interfase dan fase mitotik.
Interfase sel adalah fase istirahat sel, tetapi sel sibuk/ aktif mempersiapkan pembelahan sel. Fase ini
adalah fase terlama, terbagi atas 3 fase :
GAP 1 (G1) : Proses berbagai sintesis protein, seperti transkripsi, translasi, RNA, RNAt, mRNA, dkk
Sintesis (S) : Proses replikasi DNA/ duplikasi kromosom
GAP 2 (G2) : Proses penyelesaian, duplikasi berbagai organel, persiapan mau membelah.
Fase mitotik adalah fase pembelahan sel (kariokinesis), pembelahan inti dan ada tahapan khusus. Ada
beberapa fase mitotik :
1. PROFASE
Nukleolus (anak inti) menghilang.
Benang kromatin kromosom kromosom dupleks kromatid
Sentrosom (2 sentriol) mengganda, bergerak ke arah kutub berlawanan. Sambil bergerak,
membentuk benang spindel.
Membran inti menghilang.
2. METAFASE
Kromosom tampak jelas difase ini.
Tiap kromosom (pasangan kromatid) berjejer dibidang ekuator (ditengah).
Tiap kromosom berikatan dengan benang spindel melalui sentromer, tepatnya di kinetokor.
3. ANAFASE
Pasangan kromatid memisahkan diri dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
Ini disebabkan karena benang spindel memendek (berkontraksi)
4. TELOFASE
Nukleolus muncul.
Kromatid kembali jadi benang kromatin.
Benang spindel menghilang.
Membran ini muncul.
Terjadi sitokinesis.
MEIOSIS
Meiosis yaitu pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anak dengan jumlah kromosom anak
setengah jumlah kromosom induk, melalui tahap-tahap tertentu.
Contoh : sel gamet atau sel kelamin (sperma dan ovum). Nama prosesnya gametogenesis.
MEIOSIS I
Profase 1
Leptoten
Benang kromatin kromosom kromosom dupleks kromatid
Nukleolus hilang.
Sentriol mengganda.
Zigoten
Kromosom-kromosom homolog bergandengan/berdekatan (sinapsis/bivalen)
Sentrosom bergerak ke kutub berlawanan.
Pakiten
Tiap kromosom berduplikasi.
Terbentuklah TETRAD (4 kromatid yang saling berdempetan/berdekatan.
Titik persilangan 2 lengan kromosom disebut CHIASMA.
CHIASMA memungkinkan terjadi pindah silang (crossing over)
Diploten
Tetrad menjauh.
Kalau ikatan tetrad sangat kuat, terjadi tarikan gen, sehingga terjadilah crossing over.
Diakinesis
Penyelesaian profase yang belum selesai.
Sentriol sudah ada di kutub berlawanan.
Membran sel udah mulai terbentuk.
Benang spindel hilang.
Metafase 1
Tiap pasangan kromosom homolog berjejer dibidang ekuator.
Tiap pasangan kromosom homolog berikatan dengan benang spindel melalui sentromer di kinetokor.
Anafase 1
Pasangan kromosom homolog berpisah, bergerak kearah kutub berlawan.
Benang spindel berkontraksi/memendek shg menarik kromosom.
Sudah terjadi proses REDUKSI (pengurangan jumlah kromosom anak)
Telofase 1
Benang spindel hilang.
Nukleolus muncul.
Membran inti muncul.
Terjadi sitokinesis.
MEIOSIS II
Profase 2
Sentriol mengganda, bergerak kearah kutub berlawan sambil membentuk benang spindel.
Nukleolus hilang.
Membran inti hilang.
Metafase 2
Tiap kromatid berjejer dibidang ekuator.
Tiap kromatid berikatan dengan benang spindel melalui sentromer, di kinetokor.
Anafase 2
Tiap kromatid berpisah, bergerak kearah kutub berlawanan.
Benang spindel memendek, menarik kromosom.
Telofase 2
Benang spindel hilang.
Membran inti muncul.
Nukleolus muncul.
Kromatid benang kromatin.
Sitokinesis.
Mitosis Meoisis
Tempat berlangsung Sel somatik (hewan), sel Sel gamet/sel kelamin
meristem (tumbuhan)
Tujuan/Fungsi a. Reproduksi (uniseluler) a. Membentuk sel gamet
b. Regenerasi b. Pertahankan jumlah
c. Pertumbuhan kromosom tiap generasi
d. Pertahankan faktor genetik
Kandungan genetik sel anak Identik Tidak identik
Jumlah sel anak 2 4
Jumlah kromosom Sama dengan induk Setengah dari sel induk
Jumlah pembelahan 1, diselingi interfase 2 kali, tidak diselingi interfase
Crossing over/Pindah silang Tidak terjadi Terjadi
GAMETOGENESIS
Gametogenesis adalah proses pembentukan sel gamet. Terjadi di GONAD (kelenjar kelamin) pada wanita
maupun pria.
Pada hewan, terbagi 2 :
1. SPERMATOGENESIS
o Proses pembentukan sperma.
o Terjadi di TESTIS, tepatnya di saluran panjang berliku-liku yaitu tubulus seminiferus.
o Terjadi jika ada hormon FSH (folicle Stimulaing Hormone)
o Gambaran cerita proses spermatogenesis :
Spermatogonium mengalami pertumbuhan (growth) menjadi spermatosit primer. Karena hanya
pertumbuhan, maka tidak terjadi perubahan jumlah kromosom. Spermatosit primer mengalami meoisis
1 menjadi 2 spermatosit sekunder. Lalu, masing-masing spermatosis sekunder mengalami meosis 2
sehingga terbentuklah 4 spermatid. Keempat-empat spermatid mengalami pematangan atau
spermiogenesis/diferensiasi/maturasi sehingga terbentuk 4 spermatozoa. Spermatozoa inilah yang
sperma yang fungsional, siap pakai. Kecuali kalo bentuknya abnormal, dia tidak berfungsi. Proses ini
terjadi selama 76 hari.
2. OOGENESIS
o Proses pembentukan ovum (sel telur)
o Terjadi di ovarium.
o Gambaran cerita proses oogenesis :
Oogonium mengalami pertumbuhan menjadi oosit primer. Oosit primer mengalami meoisis 1 sehingga
terbentuk oosit sekunder dan badan polar 1/polosit 1/badan kutub 1. Di meosis 1 ini terjadi sitokinesis
yang tidak rata/imbang sehingga oosit sekunder bentuknya besar (banyak sitoplasma) dan badan polar
bentuknya kecil (minim sitoplasma). Jika oosit sekunder difertilisasi oleh sperma, maka oosit sekunder
akan membelah secara meosis 2 menjadi ootid (ovum) dan 1 badan polar. Badan polar 1 membelah
menjadi 2 badan polar, dinamakan polosit 2. Jadi, sekarang sudah dihasilkan ootid (OVUM) yang
fungsional (fertil) dan 3 badan polar yang tidak fungsional.
Kenapa bisa terjadi sitokinesis yang tidak rata? Agar bisa dibuahi oleh sperma, ovum menyumbang
banyak materi, sedangkan sperma cuma menyumbangkan nukleusnya saja.
Spermatogenesis Oogenesis
Tempat Testis Ovarium
Tahap 4 (growth, meosis 1, meosis 2, spermiogenesis) 3 (growth, meosis 1, meosis 2)
Hasil 4 sperma fungsional 1 ovum fungsional, 3 badan polar tak
fungsional
Waktu berlangsung Seumur hidup Terbatas (menstruasi-menopause)
Lama waktu proses 76 hari Terputus-putus
Pada tumbuhan, ada 2 proses :
1. MIKROSPOROGENESIS
o Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan sel gamet jantan (mikrospora), yaitu serbuk sari.
o Terjadi di kepala sari (anther)
2. MAKROSPOROGENESIS
o Makrosporogenesis adalah proses pembentukan sel gamet betina (makrospora), yaitu kepala putik.
o Terjadi di nuselus (bakal biji), kantungnya namanya ovum.
Tokoh Biogenesis:
1. Francesco Redi (1626-1697)
Kesimpulan:
Lalat berasal dari telur lalat, bukan berasal dari daging
yang membusuk.
Bukti: Daging yang tertutup rapat, tidak ada telur lalat, berarti lalat tidak akan muncul
2. Lazzaro Spallanzani (1727-1799)
Percobaan Lazzaro Spalanzani
Kesimpulan:
Microorganisme berasal dari spora-spora yang ada di udara
Kesimpulan:
Kekeruhan pada air kaldu
disebabkan ole
microorganisme
Mikroorganisme berasal dari
spora yang ada di udara
terbentuknya sel:
Unit pembangun à
Makromolekul à
Supramolekul à
Organel à
Sel à
A. Tempe dengan jamur A. Makanan sup, keju, saus, kue, dan pizza.
Rhizophus oryzae. B. Makanan dari bahan kentang (keripik kentang)
B. Oncom dengan jamur Monilia sitophila. yang mengandung sedikit pati dan tidak
C. Tape singkong dengan jamur ragi banyak menyerap minyak saat digoreng,
Saccharomyces cereviceae. sehingga lebih sehat dimakan.
D. Keju dan yogurt dari susu dan C. Makanan manis seperti cokelat, es krim,
menggunakan bakteri Lactobacillus sp. makanan sereal, dan beberapa makanan bayi.
PANGAN E. Nata de coco, brem bali, kecap, tauco, D. Tomat yang berair banyak dan segar.
minuman anggur, bir, sake, roti, cuka, E. Minyak goreng kanola.
asinan, minuman beralkohol, dan susu
fermentasi.
F. Asam amino (asam glutamat) sebagai
penambah rasa (MSG) dan lisin yang
berperan dalam pembuatan roti.
A. Hidroponik (cara bercocok tanam tanpa A. Menghasilkan tanaman kedelai unggul (kedelai
menggunakan media tanah). tengger dan kedelai camar hijau) melalui
B. Pembuatan kompos padat. radiasi dan seleksi biji-biji kedelai.
C. Apel hasil persilangan yang mempunyai B. Tanaman kedelai, jagung, kapas, dan kanola
sifat segar berair dan tahan penyakit. yang tahan terhadap herbisida atau insektisida.
C. Tanaman melon yang masak lebih lambat
PERTANIAN
sehingga tetap segar lebih lama, dan stroberi
yang lebih manis.
D. Biji gandum yang besar dan enak.
E. Jagung modern dengan biji yang besar dan
segar berair.
INDUSTRI A. Mentega oleh bakteri asam laktat. A. Beberapa produk manipulasi vaksin
B. Asam sitrat oleh Aspergillus niger, asam
laktat oleh Lactobacillus sp.
C. Protein sel tunggal oleh Chlorella sp. dan
Spirulina sp.
D. Enzim amilase oleh Aspergillus niger,
Aspergillus oryzae, dan Bacillus subtilis.
E. Vitamin B12 oleh Pseudomonas sp. dan
Propioni bacterium.
.
40.Menjelaskan dampak bioteknologi bagi masyrakat dan lingkungannya
1. Dampak negatif
a. Mengancam kelestarian alam
Jagung hasil rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak berbahaya
Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung
Agen penyerbuk dapat menyebarkan gen-gen rekayasa genetika
Rekayasa genetika dapat menghasilkan gulma-gulma super
Terdesaknya atau bahkan menyebabkan kepunahan sebagian plasma nutfah asli karena
yang dikembangkan sekarang hanyalah produk hasil rekayasa genetika saja.
b. Mengancam kesehatan
Kedelai transgenik dapat menyebabkan gangguan kesehatan
Makanan dari bahan kentang dapat mengganggu kesehatan Makanan dari bahan
kentang dapat mengganggu kesehatan
Gen rekayasa genetika dapat menimbulkan masalah tulang
Tanaman transgenik menimbulkan alergi