Anda di halaman 1dari 65

RINGKASAN MATERI BIOLOGI

SESUAI KISI-KISI UJIAN NASIONAL


2012/2013

1) Menjelaskan objek dan permasalahan biologi

Kemungkinan I (Langkah-langkah Metoda Ilmiah)


a. Merumuskan masalah e. Menentukan analisis
b. Melakukan observasi f. Menarik kesimpulan
c. Menentukan hipotesis (dugaan sementara) g. Mempublikasikan
d. Melakukan eksperimen

Kemungkinan II (Ruang Lingkup Biologi)


Pospat + gula pentosa + basa nitrogen  nukleotida  kodon  Gen  DNA + protein histon 
nukleosom  solenoid  kromatin  kromosom  nukleus  sel  jaringan  organ  sistem organ
 individu  populasi  komunitas  ekosistem  bioma  biosfer.
 Jaringan : kumpulan sel yang sama bentuk dan fungsinya
Contoh : jar hewan : epitel,otot polos,otot jantung,otot lurik,saraf,darah,tulang keras,tulang
rawan,limfe, ikat padat,ikat longgar,lemak.
Jar.tumbuhan : epidermis,kolenkim,parenkim,sklerenkim,xilem,floem.
 Organ : kumpulan beberapa jaringan yang bersatu untuk melakukan fungsi tertentu.
Contoh : pada hewan : jantung,hati,lambung,paru-paru,pangkreas,usus,hidung,mata,telinga,dll.
Pada tumbuhan : daun,batang,akar,bunga,buah, biji.
 Sistem organ : kumpulan beberapa organ yang bekerjasama untuk melakukan fungsi tertentu.
Contoh : s. Respirasi, s.transportasi, s.koordinasi, s. Reproduksi, dll.
 Populasi : kumpulan individu yang sejenis pada tempat dan waktu yamng sama
Contoh : populasi sapi,populasi jerapah, populasi semut hitam.
 Komunitas : kumpulan beberapa populasi yang menempati suatu tempat dan waktu yang sama.
Contoh : komunitas sawah terdiri atas :padi,tikus,belalang,ular,burung,
 Ekosistem : komunitas yang berinteraksi dengan faktor abiotik.
Contoh : ekosistem pantai, ekosistem air tawar,ekosistem hutan hujan tropis,ekosistem
pegunungan.
 Bioma : kumpulan ekosistem pada suatu wilayah tertentu.
Contoh : bioma padang rumput,bioma gurun,bioma taiga,bioma tundra,bioma hutan hujan tropis.
 Biosfer : kumpulan bioma yang ada dipermukaan bumi.

Kemungkinan III (Penelitian yang Menentukan Variable)


Contoh Tema penelitian : “Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang ercis”
Variable kontrol: (perlakuan yang sama atau variabel yang tidak diberi perlakuan)
a. Kacang ercis d. Lingkungan
b. Penyiraman e. Ukuran polibag
c. Pencahayaan
Variable bebas (perlakuan yang tidak sama) : media tanamnya.
a. Tanah humus c. Tanah liat
b. Pasir d. Air
Variable terikat (hasil yang diamati) : pertumbuhannya.
a. Tinggi batang d. Berat basah
b. Diameter batang e. Berat kering
c. Jumlah daun

Kemungkinan IV (Cabang Biologi)


a. Klasifikasi (pengelompokkan) l. Bakteriologi (bakteri)
b. Taksonomi (takson) m. Palaentologi (Zaman purbakala)
c. Anatomi (susunan dalam MH) n. Histologi (jaringan)
d. Fisiologi (gejala hidup) o. Sitologi (sel)
e. Botani (tanaman) p. Mikrobiologi (mikroorganisme)
f. Zoologi (hewan) q. Omitologi (burung)
g. Evolusi (perubahan MH dari masa ke masa) r. Mikologi (jamur)
h. Embriologi (embriodewasa) s. Virologi (virus)
i. Genetika (sifat-sifat turunan) t. Neurologi (saraf)
j. Kardiologi (jantung) u. Endokrinologi (hormon)
k. Morfologi (bentuk luar MH) v. Entomologi (serangga)

2) Mengidentifikasi ciri-ciri organisme dari kelompok protista/jamur


a. Ciri-ciri jamur
1. Tubuh bersel satu atau banyak.
2. Tidak berklorofil, bersifat parasit atau saprofit.
3. Dinding sel dari zat kitin.
4. Tubuh terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa.
5. Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium.
Perbedaan ke 4 kelas pada jamur.
Perbedaan zygomycotina ascomycotina Basidiomycotina Deuteromycotina
1.hifa Tidakbersekat,ko Bersekat,berinti satu Bersekat,inti diploid Bersekat
enositik
2.tubuh Berupa hifa Uniseluler,berupa Berupa Tubuh buah Berupa hifa
hifa,tubuh buah
3.dinding sel Zat kitin Zat kitin Zat kitin
4.spora seksual zygospora Askospora Basidiospora Tidak ada
5.spora aseksual Spora konidiospora Konidiospora konidiospora
6.contoh Rhizopus oryzae Sacharomyces sp, Volvarielvolvacea, Epidermophyton,
Penicilium sp, Amanita muscaria Microsporum
Neurospora sp
7. Gambar

b. Protista mirip hewan ( protozoa)


Ciri-ciri umum ;
 Bersel satu
 Inti eukariotik.
 Habitat di tempat berair atau lembap atau parasit pada organisme lain.
 Reproduksi dengan generatif dan vegetatif (generatif dengan konjugasi, vegetatif dengan
membelah diri). Tidak berdinding selulosa.
 Ada yang soliter dan ada yang berkoloni

Rhizopoda Zoomastigophora Ciliophora (ciliata) Apicomplexa


(Flagellata) (sporozoa)
Alat gerak pseudopodia flagel Silia -
Nama lain Kaki semu Bulu cambuk Rambut getar -
Contoh Amoeba proteus Triconympha sp, Stylonychia sp, Plasmodium
Trypanasoma sp Paramecium sp
Gambar

c. Protista mirip tumbuhan (alga)


Alga memiliki ciri-ciri, antara lain:
a. Belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
b. Mempunyai klorofil, terdapat pirenoid yang berfungsi membentuk amilum .
c. Bersel satu atau bersel banyak.
d. Habitat di air tawar, air laut, dan di tempat-tempat yang lembap.
e. Reproduksi:
1) Aseksual dengan fragmentasi, pembelahan sel, pembentukan zoospora dan pembentukan
zigospora.
2) Seksual dengan konjugasi, pembentukan gamet jantan dan betina.

Filum contoh Warna Pigmen Cadangan Penyusun Dinding Habitat


Dominan Fotosintesis Makanan Sel

Euglenophyta Euglena Hijau klorofil a, b, Paramilum Protein Umumnya di air


(klorofil) karoten, submembran Tawar
xantofil)

Pyrrophyta Noctiluca Cokelat klorofil a, Pati (amilum) Selulosa Di laut dan di air
(Dinoflagellat (karoten, klorofil c, Submembran Tawar
a) xantofil)

Chrysophyta Diatome Keemasan klorofil a, Leukosin dan Silika Di laut dan di air
(karoten, klorofil laminarin Tawar
fucoxanthin) c,)

Rhodophyta Eucheuma Kemerahan klorofil a, Laminarin Matrik selulosa Kebanyakan di


spinosum, (b)
Gracilaria sp, (c) (Fikoeritrin) karoten, klorofil dengan laut dan sebagian
Gellidium sp, d pada polisakarida lain. di air tawar
beberapa
spesies)

Phaeophyta Sargassum, Kecokelatan klorofil a, Pati Matrik selulosa Hampir semua di


Macrocystis, (xantofil, klorofil c dengan air tawar
karoten) polisakarida lain

Chlorophyta Chlamidomon Hijau klorofil a, Pati Selulosa Kebanyakan di


as, Spirogyra (klorofil) klorofil b, tumbuhan air tawar, namun
karoten sebagian di laut
d. protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
Jamur Protista dibagi menjadi dua filum, yaitu:
1. Mycomycota (Jamur Lendir)
Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, sampah basah, dan tanah yang lembap. Fase
vegetatif berbentuk seperti lendir. Sifat seperti Amoeba, reproduksi mirip jamur. Contoh: Dictyostelium
discoideum.
2. Oomycota (Jamur Air)
Jamur air dimasukkan ke kingdom Protista karena strukturnya mirip alga, tetapi tidak berklorofil. Hifa
tidak bersekat, intinya banyak. Dinding sel berupa selulosa. Reproduksi aseksual dengan zoospora dan
seksual menghasilkan zigot. Contoh: Phytophythora infestan (parasit pada kentang), Phytium
(penyebab penyakit busuk pada kecambah berbagai tanaman).

3) Mengidentifikasi peran virus/archaebacteria(ganggang)/eubacteria bagi kehidupan manusia


a).Peran Virus yang merugikan dalam Kehidupan Manusia
 Influensa oleh Influenzavirus  Cacar oleh poxvirus
 AIDS oleh Retrovirus  Hepatitis oleh virus hepatitis
 SARS oleh Coronavirus  Rabies oleh rhabdovirus
 Flu burung oleh Avianvirus  Demam berdarah oleh virus
 Kutil oleh papovirus dengue (flavivirus)
 Polio oleh poliovirus  Penyakit gondong oleh
 Herpes olehherpes simpleks virus paramyxovirus
 Campak oleh virus rubella  Kanker
 Trachom

b). Peranan Bakteri


1. merugikan
1. Salmonella typhosa: Tipus 6. Neiterial meningitis : radang pada
2. Vibrio coma: Kolera selaput otak (meningitis)
3. Clostridium tetani : Tetanus 7. Mycobacterium tuberculosis : TBC
4. Neisseria gonorrhoeae : Kencing 8. Bordeltela pertusis : batuk rejan (pertusis)
nanah 9. Sygella desentri : disentri
5. Tryponema palidum: Sipilis 10. Corynebacterium diphterie : dipteri
11. Diplococcus pneumonia : pneumonia
2. menguntungkan
a. Di bidang pertanian
1. Bakteri nitrogen Mengikat N2: Azotobacter,Rhizobium leguminosarum, Clostridium
posteurianum, Rhodospirilium rubrum
2. Bakteri nitrifikasi Membentuk senyawa nitrat: Nitrosomonas, Nitrococcus, Nitrobacter
3. Bakteri sulfur Membentuk asam sulfat dari S :Beggiatoa alba
b. Fermetasi makanan
1. Streptococcus lactis Pembuatan keju dan mentega
2. Lactobacillus bulgaricus Pembuatan yoghurt
3. L. casei Pembuatan minuman
4. Acetobacter xylinum Pembuatan nata de coco
c. Menghasilkan antibiotic
1. Streptomyces griseus Menghasilkan streptomisin
2. S. aureofaciens Menghasilkan aureomisin
3. S. venezuelae Menghasilkan kloromistin
4. Bacillus brevis Menghasilkan tirotrisin
5. B. polymyxa Menghasilkan polimiksin
d. Menghasilkan asam
1. Acetobacter acetii Menghasilkan asam asetat
2. Propionibacterium Menghasilkan asam propionate
3. Clostridium sp Menghasilkan asam butirat

c. Peran ganggang biru-hijau dalam kehidupan

1. Berperan sebagai perintis/pioneer


2. Dalam ekosistem air tawar sebagai produsen (fitoplankton ) bagi zooplankton, udang, dan ikan
kecil.
3. Bagi manusia dapat dijadikan sebagai bahan pangan yaitu protein sel tunggal (single sel
protein), contoh: Spirullina
4. Memfiksasi N2 bebas dari udara Apabila melimpah dapat memberi efek racun bagi hewan yang
meminum air di perairan tersebut,contoh Anabaena dan Nostoc

4) Menentukan dasar pengelompokkan makhluk hidup


a. Kemungkinan I (Sistem Klasifikasi)
b. Artifisial (buatan)
Berdasarkan tempat tinggal/habitat dan ukurannya.
Cth : hewan darat & hewan laut; pohon, perdu, semak, gulma.
c. Natural (alami)
Berdasarkan ciri-ciri morfologi
Cth : hewan berkaki 2 & hewan berkaki 4
d. Filogenetik
Jarak/dekatnya kekerabatan antara takson.

b. Kemungkinan II (tingkatan takson)


Tingkatan Takson dari terendah ke tertinggi :
Species (jenis)  Genus (marga)  familia (suku)  ordo (bangsa)  Class (kelas)  Filum/divisio
(filum)  kingdom (dunia).
*Species jumlah anggotanya sedikit, persamaan ciri-ciri makin banyak.
*kingdom jumlah anggota paling banyak, persamaan ciri-ciri makin sedikit.

c. Kemungkian III (aturan tata nama ilmiah)


Aturan tata nama ilmiah
1) Dikenalkan oleh Carollus Linnaeus
2) Nama jenis organisme terdiri atas 2 suku kata
3) Suku kata pertama menunjukkan genus, diawali oleh huruf besar/kapital
4) Suku kata kedua menunjukkan spesies, diawali huruf kecil
5) Kedua suku kata ditulis berbeda dengan tulisan lain,biasanya dicetak miring (italic)
Contoh : Musa paradisiaca
Musa = menunjukkan genus
paradisiaca =menunjukkan spesies
6) Dibelakang nama ilmiah itu juga bisa ditambahkan dengan nama penemu suatu organisme atau
yang memberi nama pertama kali.
Contoh : Musa paradisiaca L.
L = menunjukkan nama penemunya Linnaeus
7) Jika nama jenis terdiri dari tiga suku kata,maka penulisan suku kata kedua dan ketiga disatukan
atau dibuat tanda strip (-).
Contoh : Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis
8) Nama familia (suku) diambil dari nama spesimen acuan ditambah dengan akhiran aceae bila itu
tumbuhan, dan idae bila makhluk itu hewan. Contoh nama familia pada tumbuhan, yaitu familia
Solanaceae dari kata Solanum + aceae. Sedangkan contoh nama familia pada hewan, yaitu familia
Canidae dari Canis + idae. Nama kelas diakhiri dengan nae, misalnya nama kelas tumbuhan Melinjo
terdiri dari nama kelas Gnetinae dari kata Gnetum + nae. Sedangkan nama ordo dikhiri dengan
kata ales, misalnya nama ordo tumbuhan jahe adalah Zingiberales, berasal dari kata Zingiber +
ales.

5) Menjelaskan tujuan dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati tertentu.


Tujuan pelestarian :
1. Agar tumbuhan/hewan langka tidak punah
2. Bermanfaat untuk kelangsungan generasi sekarang dan yang akan datang
3. Mencegah dan membatasi kerusakan hutan,
Perlindungan alam juga terbagi berdasarkan tempat dilakukannya perlindungan:
1. Pelestarian in situ merupakan pelestarian alam yang dilakukan di habitat aslinya. Pelestarian
ini dapat berupa pembuatan taman wisata, taman nasional, dan hutan lindung.
Kebun raya maupun taman nasional selain sebagai tempat pelestarian juga dimanfaatkan
untuk penelitian, pendidikan, atau tempat wisata.
Contoh : komodo di P.komodo, Raflesia arnoldi di Bengkulu,Badak bercula 1 di Ujung kulon.
2. Pelestarian ex situ merupakan pelestarian alam yang dilakukan bukan di habitat aslinya.
Contoh pelestarian ex situ adalah kebun koleksi, kebun botani, kebun binatang, dan kebun
plasma nutfah

6) Mengidentifikasi invetebrata berdasarkan ciri-cirinya.


 Porifera (Hewan berpori)
Ciri-ciri:
 merupakan metazoa (hewan ber sel banyak)
 habitat diair tawar dan air laut
 bentuk tubuh seperti Vas Bunga,berpori
 tubuh simetri radial
 kerangka tubuh berupa duri kecil dari zat kersik atau kapur, disebut spikela.
Klasifikasi Porifera
Berdasarkan bahan penyusun rangka tubuh, Porifera diklasifikasikan menjadi:
a. Calcarea
Merupakan kelas Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula yang spongin (dari senyawa
protein) tersusun atas zat kapur, contohnya adalah Grantia dan Scypa.
b. Hexactinellida
Merupakan Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula, contohnya adalah Eupectella.
c. Demospongia
Merupakan Porifera yang spikulanya berasal dari campuran zat kapur atau silikat, contohnya
adalah Euspongia , Spongilla.

 Coelenterata (Hewan Berongga)


Ciri-ciri:
 Bentuk tubuh seperti tabung, simetri radial
 ditengah tubuh terdapat rongga besar (Rongga Gastro Vaskuler) untuk mencerna makanan.
 habitat di air tawar dan air laut
 ada yg bentuk polip dan Medusa.

 Platyhelmintes (Cacing pipih)


Ciri-ciri:
 tubuh pipih, bilateral simetris, saraf tangga tali dan bersifat hermafrodit
 tubuh terdiri dari 3 lapisan lembaga (Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm)
 alat pencernaan belum sempurna, ada mulut tapi tidak ada anus
 tidak memiliki rongga tubuh dan tidak memiliki rangka tubuh
 tidak memiliki alat peredaran darah, alat pernafasan.
 alat pengeluaran yaitu sel api (flame cell)
Ada 3 kelas pada filum Plathyhelminthes
Perbedaan Turbelaria (c. Bulu getar) Trematoda (c. Cestoda ( c. Pita)
Hisap)
Tubuh Tubuhnya berbentuk seperti Tubuhnya tertutup tubuh pipih panjang menyerupai pita
daun, tidak bersegmen, pada lapisan-lapisan kutikula, sehingga disebut juga sebagai cacing pita.
epidermis terdapat bulu-bulu mempunyai alat Tubuhnya dapat dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu skoleks (kepala) dan strobilus.
getar, penghisap atau sucker
Setiap strobilus terdiri atas rangkaian segmen-
segmen yang disebut proglotid
Habitat hidup bebas, hanya beberapa cacing parasit pada hidup sebagai parasit pada babi atau sapi
yang parasit vertebrata
Contoh Planaria Fasciola hepatica Taenia solium dan Taenia saginata
Dugesia trigina Chlonorchis sinensis
Gambar

 Nemathelmintes (Cacing gilig)


ciri-ciri:
 Tubuh berbentuk gilig (Bulat  tubuh ditutupi kutikula
panjang)  alat pencernaan sudah sempurna
 Tidak beruas  Oksigen diserap secara difusi
 tubuh terdiri dari 3 lapisan lembaga  reproduksi secara seksual
(Ektoderm, mesoderm dan  jenis kelamin terpisah
endoderm)  ada yang parasit dan hidup bebas
Contoh : cacing perut ( Ascaris lumbricoides), cacing kremi ( Oxyuris vermicularis), cacing tambang
( Ancylostoma duodenale ),cacing Filaria.
 Annelida
Ciri-ciri :
 Triploblastik (tubuh terdiri dari 3  alat pencernaan sempurna
lapisan lembaga)  alat ekskresi (nefrida)
 Selomata (rongga tubuh sejati)  Sistem saraf tangga tali.
 tubu gilig simetri bilateral  Sistem sirkulasi terbuka
 segmentasi jelas (metameri)  hermafrodit
 kulit tertutup kutikula yang lembab  alat pernafasan belum ada, oksigen
 mempunyai alat tambahan berupa diserap melalui kulit.
rambut halus
Ada 3 kelas :
Perbedaan Polychaeta Olygochaeta Hirudinea
Tubuh Tubuhnya bersegmen, tiap segmen berbentuk silindris, bersegmenjelas dan Tubuhnya pipih (dorsiventral), mempunyai 1
dilengkapi parapodium (kaki). Kaki memiliki sedikit rambut (oligos: sedikit, prostomium dan 32 segmen tubuh,mempunyai
ditumbuhi rambut sehingga disebut chaeta: rambut). Kepalanya disebut dua alat pengisap pada kedua ujung tubuhnya.
cacing berambut banyak, (poly: prostomium, namun tidak dilengkapi Alat pengisap atas berdekatan dengan mulut,alat
banyak, chaeta: rambut) mata, tentakel dan parapodia pengisap bawah berdekatan de ngan anus. Cacing
ini menghasilkan zat hirudin sebagaizat anti
koagulan, yaitu zat untuk mencegah darah inang
agar tidakcepat membeku di dalam rongga
tubuhnya.
Di air laut di air tawar atau di darat. Air laut,air tawar,darat
cacing wawo (Lysidicea oele), Lumbricus terrestris, cacing Lintah
cacing palolo (Palolo viridis) tanah (Pheretima sp.) Pacet
 Molusca
Ciri-ciri:
 Triploblastik Selomata  memiliki sistem peredaran darah
 Lunak tidak bersegmen dilindungi oleh  memiliki sistem saraf (3 pasang
cangkang ganglion)
 hidup didarat, air tawar, dan air laut  alat pernafasan insang dan paru paru
 memiliki cangkang dari zat kapur. ada yg  reproduksi secara seksual
tidak bercangkang  ada yg hermafrodit dan ada yg
 memiliki sistem pencernaan, respirasi, berkelamin tunggal
ekskresi, dan reproduksi

Ada 3 kelas pada molusca.


Gastropoda Cephalopoda Pelecypoda Amphineura scapopoda
Kaki Perut Kepala Seperti kapak Perut Kecil,untuk
menggali lubang
Cangkang Kuat, spiral, kecuali Endoskeleton, kecuali : 2 cangkang (bivalvia) 1-8 keping Tubuler (seperti
VAGINULA (tidak Nautilus (eksoskeleton) cangkang taring atau
bercangkang) terompet) dengan
ujung terbuka
Alat Paru-paru Insang Insang berlapis-lapis Insang berupa
respirasi (lameli brankiata) lembaran
Habitat Darat + laut + air Laut Laut + air tawar Laut,pantai,mene Laut pantai
tawar mpel dibatu-batu berlumpur
Contoh Siput, keong Cumi-cumi, gurita, sotong kerang Chiton sp Dentalium sp
Gambar

 Arthropoda
 Triploblastik Selomata  alat pernafasan insang dan trakea dan
 tubuh dan kaki beruas-ruas paru buku.
 tubuh bilateral simetri  peredaran darah terbuka
 memiliki rangka luar dari zat kitin atau  jenis kelamin terpisah
zat kapur  alat indra (mata tunggal dan mata
 tubuh terdiri dari 3 bagian (Caput, majemuk) dan antenna
thorax, abdomen)  sistem saraf tangga talim.
 ada yg mengalami metamorphosis  reproduksi seksual
 ada yg mengalami gant kulit (ekdisis)  habitat didarat, air tawar dan air laut.

Ada 4 kelas pada arthropoda


Perbedaa Crustacea Insecta Myriapoda Arachnida
n
Tubuh 2 bag : sefalotoraks 3 bag : caput + toraks + 2 bag : caput + abdomen 3 bag : caput + toraks +
abdomen abdomen abdomen
Alat respirasi Insang Trakea trakea Paru-paru buku
Kaki 10 pasang 3 pasang 1-2 pasang tiap ruas 4 pasang
abdomen
Antena 2 pasang 1 pasang 1-2 pasang 1 pasang
Habitat Laut + air tawar Kosmopolit (hampir ada tanah Darat
diseluruh tempat)
Contoh Udang, lobster, kepiting Semua serangga Lipan, ulat kaki seribu, Laba-laba, kalajengking
kelabang, keluwing
Gambar

 Echinodermata
 Triploblastik Selomata  terdapatnya anus)
 Kulit berduri  jenis kelamin terpisah
 Tidak bersegmen-segmen  habitat dilaut
 Tubuh simetri radial,ada yang bilateral  memiliki daya regenerasi yg tinggi
 Terdapat kaki tabung ( parapodia)  pernafasan papula
 tubuh ditutupi duri dari CaCO3  umumnya alat pencernaan sempurna
 tubuh terdiri dari ORAL (bagian tempat  sistem saraf (cincin saraf melingkar).
terdapatnya mulut) dan ABORAL
(bagian

Ecinodermata terbagi atas 5 kelas


perbedaan Asterioidea Ophiuroidea Echinoidea Crinoidea Holothuroidea
Tubuh tubuh pipih berbentuk Tubuhnya memipih, Tubuhnya berbentuk tubuh yangmenyerupai Tubuhnya memanjang
seperti bintang atau seperti bintang atau globuler, bulat (oval), tumbuhan, sehingga dalam sumbu oral seperti
pentagonal, terdiri pentamerous dengan tidak memiliki lengan. sering disebut sebagai cacing, simetri bilateral, n.
atas lima lengan atau lengan yang ramping, Duri-duri tubuh panjang, lilia laut Hewan ini tidak
lebih yang tersusun fl eskibel.. digerakkan oleh otot mempunyai
simetri radial. danberfungsi untuk lengan dan duri juga
berjalan. mereduksi menjadi
spikula.
Kaki Tidak mempunyai kaki Lekukan ambulakral Amburakral terdapat di memiliki kaki tabung (kaki
ambulakral amburakral dan anus, tertutup dan kaki tabung permukaan oralnya ambulakral.
sehingga sisa makanan dilengkapi dengan
sukers, mempunyai tiga
dikeluarkan lewat
pedisela ria seperti
mulut rahang,
Letak mulut mulut yang terletak di Tidak ada anus mulut terletak di tengah Mulutnya terletak di mulut dan anus terletak
dan anus permukaan bawah dan dikelilingi oleh daerah oral, mengarah pada kedua ujung yang
tubuh, anus terdapat selaput peristoma ke atas dan dikelilingi berlawana
di permukaan atas oleh tentakeltentakel
halus yang disebut cirri
Contoh Bintang laut Bintang ular laut Landak laut,dolar pasir Lili laut Mentimun laut (teripang)
Gambar

Kesimpulan
Filum hewan Tubuh Rongga tubuh Ciri tubuh
Porifera Diploblastik Aselomata Berpori
Coelenterata Diploblastik Aselomata Berongga
Plathyhelminthes Triploblastik Aselomata Pipih
Nemathelmynthe Triploblastik Pseudoselomata Gilig
s
Annelida Triploblastik Selomata Bersegmen
Molusca Triploblastik Selomata Lunak, Ada skeleton
Arthropoda Triploblastik Selomata Kaki berbuku-buku
Echinodermata Triploblastik selomata Kulit berduri

7) Mengidentifikasi cara perkembangbiakan invetebrata.

1. Kemungkinan I : dari filum Platyhelminthes


a. Fasciola hepatica (cacang hati pada sapi )
Hospesnya ada 2 :
 Hospes sementara :Siput ( Limnaea ) : dlm bentuk sporokis dan redia
 Hospes tetap :Sapi : di hati dalam bentuk cacing dewasa
Telur  mirasidium  sporokist  redia  serkaria  metaserkaria  cacing dewasa
Gambar :
F.hepatica dewasa di hati sapi

telur

metaserkaria mirasidium

serrkaria sporokis

redia
b. Clonorchis sinensis ( cacing hati pada manusia)
Hospesnya( inang) ada 2 :
 Hospes tetap : hati manusia
 Hospes sementara : ikan dan siput

Masuk melalui daging Cacing dewasa di


ikan yang dimakan hati manusia

Telur (pada feses)


metaserkaria

Telur mengandung
mirasidium

serkaria

c. Taenia solium ( cacing pita )


Hospesnya ada 2:
 Hospes tetap : usus manusia
 Hospes sementara : otot babi
Daging yang mengandung sistiserkus

Kista sistiserkus dalam


otot

skoleks
Feses yang Cacing dewasa
mengandung telur menempel di usus
manusia
rostellum
Proglotid
sucker
mengandung telur

Urutan daur hidup cacing pita :proglotid telur larva onkosfer kista sistiserkus
c.pita dewasa
d. Taenia saginata
 Hospes tetap : usus manusia
 Hospes sementara : otot sapi
Sistiserkus dengan
daging
skoleks

sistiserkus

Proglotid berisi
telur

Otot lurik

onkosfer

2. Kemungkinan II : dari filum coelenterata


a. Obelia, fase dominannya polip.
Sperma+ovum  Zigot  Embrio  Larva Planula  Polip Muda  Polip dewasa  obelia
Gambar:
medusa

Spema dan ovum


Polip
dewasa
/obelia zigot

embrio
Polip muda
planula

b. Ubur-ubur (Aurelia), fase dominannya medusa.


Sperma+ovum  zigot  embrio  larva planula  skifistoma  strobila  ephira  medusa
Gambar:
medusa
efira
ovum

zigot
sperma

strobila
Embrio (blastula)

skifistoma Larva planula

3. Kemungkinan III : dari filum Nemathelminthes


a. Ascaris lumbricoides ( cacing perut )
Daur hidup cacing ini dimulai dari telur yang keluar bersama feses. Apabila telur yang telah dibuahi
tadi tertelan oleh manusia, di dalam usus telur tadi akan menetas dan menembus dinding usus, ikut
bersama aliran darah. Larva yang ikut aliran darah akan menuju jantung lalu ke paruparu dan
seterusnya akan ke kerongkongan. Apabila larva yang berada di kerongkongan tadi tertelan lagi
akan tumbuh menjadi cacing dewasa dalam usus halus manusia.
b. Ancylostoma duodenale ( cacing tambang )
Disebut cacing tambang karena pada awalnya hanya ada pada daerah pertambangan. Larva cacing
ini dapat masuk melalui pori-pori kulit kaki. Larva tadi akan ikut menuju jantung dan dewasa di usus
halus manusia. Cacing ini dapat menghasilkan zat antikoagulan (zat antipembeku darah). Orang
yang terkena cacing ini dapat terkena anemia.
c. Enterobius vermicularis (cacing kremi)
Cacing ini biasa dikenal juga sebagai cacing kremi, hidup dalam usus manusia. Ketika cacing ini akan
bertelur, mereka bergerak menuju anus dan bertelur di sana. Pada telur yang ditinggalkan itu juga
terdapat semacam lendir yang menyebabkan rasa gatal pada daerah anus penderita. Karena rasa
gatal tersebut mengakibatkan penderita akan menggaruknya, sehingga terjadi penularan dengan
sendiri atau autoinfeksi
d. Wuchereria bancrhofti
Cacing ini dapat menyebabkan penyakit kaki gajah (filariasis).Penularannya melalui gigitan nyamuk
Culex. Cacing ini hidup dalam saluran limfe (getah bening) yang ada di kaki. Karena pembuluh getah
bening yang ada di kaki tersumbat maka kaki penderita akan membesar seperti kaki gajah atau
elephantiasis
Fase dalam tubuh nyamuk Nyamuk menggigit manusia,larva masuk ke
tubuh manusia

larva Fase dalam tubuh manusia

Dewasa dalam
Larva berkembang limfe

Mikrofilaria terisap Dewasa memproduksi


oleh nyamuk mikrofilaria

8) Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok hewan/tumbuhan.


1. Ciri kelompok hewan vertebrata
Perbedaan Pisces Amphibia Reptilia Aves Mammalia
Chondrichtyes Osteichtyes

Penutup tubuh Sisik / lendir Sisik / lendir Kulit berlendir Sisik tebal Bulu Rambut
Habitat Laut Laut /air 2 alam ( air Air dan darat Darat / udara Laut,darat
tawar dan darat
Alat respirasi Insang luar Insang dalam Kulit,paru- Paru-paru Paru-paru + Paru-paru
paru pundi hawa
Ruang jantung 2 (1 atrium,1 2 (1 atrium,1 3 ( 2 atrium, 1 4 belum 4 sudah 4 sudah
ventrikel) ventrikel) ventrikel) sempurna sempurna sempurna
Suhu tubuh Poikiloterm Poikiloterm Poikiloterm Poikiloterm Homoiterm Homoiterm
Fertilisasi Eksternal Eksternal Eksternal Internal Internal Internal
Perkembangan Ovipar Ovipar Ovipar Ovipar, ada Ovipar Vivipar
embrio yang
ovovivipar

2. Tumbuhan ( Plantae )
Terdiri atas :
a. Tumbuhan tidak berpembuluh = LUMUT
Ciri-ciri :
1. Belum memiliki daun,batang dan akar sejati
2. Belum memiliki jaringan pengangkut
3. Memiliki pergiliran keturunan antara fase vegetatif dan generatif ,fase gametofit lebih
dominan daripada fase sporofit.
4. Menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiak vegetatif,spora dihasilkan oleh
sporangium.
5. dikelompokkan ke dalam tiga divisi, yaitu divisi lumut daun atau lumut sejati (Bryophyta),
lumut hati (Hepatophyta), dan lumut tanduk (Anthocerophyta).

b. Tumbuhan berpembuluh ( Tracheophyta)


1. Tak berbiji (Paku)
Ciri-ciri:
1. Sudah memiliki daun,batang dan akar sejati ( Cormophyta)
2. Sudah memiliki jaringan pengangkut (Tracheophyta )
3. Daunnya selalu melingkar dan bergulung pada usia muda,memiliki dua macam bentuk
daun,yaitu daun yang tidak mengandung spora (tropofil), dan daun yang mengandung
spora (sporofil)
4. Memiliki pergiliran keturunan antara fase vegetatif dan generatif, fase sporofit lebih
dominan daripada fase gametofit.
5. Menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiak vegetatif,spora tersimpan dalam
sebuah struktur yang disebut sorus yaitu kumpulan sporangium.
6. Tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu Psilophyta, Lycophyta,
Equisetophyta, dan Pterophyta.

2. Tumbuhan berpembuluh dan berbiji ( spermatophyta),terbagi atas:


 Gymnospermae (berbiji terbuka),ciri-ciri:
1. memiliki akar, batang, dan daun yang jelas.
2. Akarnya merupakan akar tunggang
3. Daun berbentuk pipih, lebar, dan lancip seperti jarum
4. Belum memiliki bunga sesungguhnya. Bakal bijinya terletak pada daun buah atau
makrosporofil yang disebut strobilus betina .
5. Pembuahan tunggal
6. Biji tidak ditutupi daging buah ( berbiji terbuka)
7. Contoh : pinus (Pinophyta), pakis haji ( Cycadophyta),gnetum gnemon / melinjo
( Gnetophyta),Ginkgo biloba (Ginkgophyta)
 Angiospermae (berbiji tertutup),ciri-ciri:
1. memiliki akar, batang, daun, dan bunga yang sesungguhnya
2. bentuk daun yang bervariasi, seperti daun pipih, lebar, dan susunan tulang daun
seperti menyirip, menjari, dan sejajar
3. Organ reproduksi terletak pada bunga.
4. Pembuahan ganda
5. Bakal biji atau bijinya terbungkus oleh daun buah sehingga disebut tumbuhan berbiji
tertutup
Terbagi atas :
I. Tumbuhan monokotil ,ex; kelapa,padi,jagung,rumput,aren, pinang, dll.
Biji Tulang daun Pembuluh Bunga Akar

serabut
Satu Sejajar atau tersebar Petal
kotiledon melengkung kelipatan 3

Dua
Menyirip atau menjari teratur Petal 4,5 atau
kotiledon tunggang
kelipatannya
II. Tumbuhan dikotil
9) Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem.
a. Rantai makanan perumput :
Rumput belalang burung elang
Trofi 1 : rumput, berperan sebagai produsen
Trofi 2 : belalang,berperan sebagai konsumen 1 ( herbivora)
Trofi 3 : burung,berperan sebagai konsumen 2 ( karnivora 1)
Trofi 4 : elang,berperan sebagai konsumen 3 ( karnivora 2)
Jamur dan bakteri : berperan sebagai dekomposer (pengurai)
b. Rantai makanan detritus :
Detritus ( serasah) cacing ayam ular
Trofi 1 : detritus
Trofi 2 : cacing,berperan sebagai detritivora (pemakan detritus)
Trofi 3 : ayam
Trofi 4: ular
c. Rantai makanan di ekosistem air:
Fitoplankton zooplankton udang ikan kecil ikan besar
Trofi 1 : fitoplankton, berperan sebagai produsen
Trofi 2 : zooplankton,berperan sebagai konsumen 1 ( herbivora)
Trofi 3 : udang,berperan sebagai konsumen 2 ( karnivora 1)
Trofi 4 : ikan kecil,berperan sebagai konsumen 3 ( karnivora 2)
Trofi 5 : ikan besar berperan sebagai konsumen 4 (karnivora 3)

Jaring-jaring makanan :kumpulan dari beberapa ranti makanan Piramida makanan

Interaksi antar organisme :


1. Simbiosis mutualisme adalah interaksi antarorganisme yang salingmenguntungkan. Contoh: kupu-
kupu dengan tanaman berbunga.
2. Simbiosis parasitisme adalah interaksi antarorganisme yang saling merugikan. Contoh: benda
dengan tanaman inangnya.
3. Simbiosis komensalisme adalah interaksi antarorganisme yang satu diuntungkan dan yang lain
tidak dirugikan. Contoh: tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
4. Kompetisi adalah jenis interaksi antarorganisme yang saling bersaing untuk bisa bertahan hidup.
Contoh: tanaman padi dengan gulma.
5. Netralisme adalah interaksi antarindividu yang saling lepas atau tidak saling memengaruhi. Contoh:
kambing dengan kucing.
6. Predatorisme adalah interaksi antarorganisme, di mana yang satu memakan yang lain. Contoh:
harimau dengan rusa.

10). Menjelaskan aliran energi atau daur bigeokimia.


1. aliran energi

2. daur biogeokimia
a. daur air
b.Daur karbon

c.Daur Nitrogen

d. Daur fosfor

11). Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perubahan/pencemaran lingkungan.
 Degradasi Lingkungan adalah perubahan penurunan kualitas lingkungan.
 Suksesi Ekologi adalah perubahan suatu lingkungan. Terbagi 2 :
a. Suksesi Primer
Komunitas awal rusak total sehingga muncul komunitas baru yang berbeda dari sebelumnya.
Biasanya ditandai dengan tumbuhnya tanaman perintis.

Urutan tumbuhan yang tumbuh pada proses suksesi:


Lumut kerak dan alga lumut paku rumput semak perdu
pohon komunitas klimaks.
b. Suksesi Sekunder
Komunitas baru sama dengan komunitas yang lama.
Faktor yang memengaruhi proses suksesi, yaitu:
1. Luasnya habitat asal yang mengalami kerusakan.
2. Jenis-jenis tumbuhan di sekitar ekosistem yang terganggu.
3. Kecepatan pemencaran biji atau benih dalam ekosistem tersebut.
4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora. dan benih lain serta curah
hujan yang sangat berpengaruh dalam proses perkecambahan.
5. Jenis substrat baru yang terbentuk
 Eutrofikasi adalah pendangkalan perairan di daratan yang disebabkan oleh pencemaran air dari limbah
pupuk organik yang larut.
 Polusi
Berbagai pencemar udara yang dianggap penting adalah sebagai berikut.
a. Oksida karbon : karbon monoksida (CO) menyebabkan keracunan dan karbon dioksida (CO2)
menyebabkan efek rumah kaca (global warming)
b. Oksida belerang : sulfur dioksida (SO2) menyebabkan hujan asam dan sulfur trioksida (SO3)
c. Oksida nitrogen : nitrit oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), dan nitrogen oksida (N2O)
menyebabkan hujan asam
d. Komponen organik volatil : metan (CH4), benzen (C6H6), klorofluoro karbon (CFC menyebabkan
penipisan lapisan ozon ), dan kelompok bromin.
e. Suspensi partikel : debu, tanah, karbon, asbes, logam berat, nitrat, asam sulfat (H2SO4), dan
pestisida.
f. Substansi radioaktif : radon-222, iodin-131, dan radioisotop lainnya.
g. Suara : dihasilkan oleh kendaraan bermotor, pesawat terbang, kereta api, mesin industri dan
sebagainya.

12) Menjelaskan struktur sel/komponen kimiawi sel/proses yang terjadi pada sel dan mengindentifikasi
struktur dan fungsi organel sel tumbuhan dan hewan.

Sel hewan sel tumbuhan

a. Dinding sel - terdiri dari Selulosa (sebagian besar),


Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. hemiselulosa, pektin, lignin, kitin,
Struktur: - bersifat kaku dan kuat
garam karbonat dan silikat dari Ca 1. Selain menempel pada RE, ribosom juga
dan Mg. terletak di dalam sitoplasma.
Fungsi: a. menyokong tumbuhan yang 2. Ribosom adalah massa berbutir-butir
tidak berkayu. yang berhubungan dengan RE.
b. melindungi sel 3. Ribosom mengandung ARN.
c. member bentuk sel 4. Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis
d. menjaga turgiditas sel/turgor protein.
(ukuran sel maksimum)
b. Membran Plasma
Membran sel merupakan lapisan yang
melindungi dan membatasi inti sel dan
sitoplasma.
Fungsi:
a. mengontrol pertukaran zat karena bersifat e. Lisosom
semipermeable antara sitoplasma dan Lisosom adalah organel sel berupa kantong
lingkungan luar terikat membran yang berisi enzim hidrolitik
b. pelindung sel agar isinya tidak keluar yang berguna untuk mengontrol pencernaan
meninggalkan sel intraseluler pada berbagai keadaan.
c. reseptor atau penerima rangsangan
seperti hormone/ bahan kimia lainnya
Komponen penyusun membran sel antara lain
adalah phosfolipids, protein, oligosakarida,
glikolipid, dan kolesterol.

Fungsi utama lisosom adalah endositosis,


fagositosis, dan autofagi.

- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari


luar sel ke dalam sel melalui mekanisme
endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan
dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang
c. Mitokondria disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut
Mitokondria adalah pusat penghasil energy (The dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang
power house of cell) ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom
Struktur: lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu
a. berbentuk bulat panjang. Ada dua pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam
membrane (luar dan dalam) membrane endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH
dalam yang berlekuk-lekuk disebut Krista (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi
b. ruangan dalam mitokondria disebut matriks. pematangan dan membentuk lisosom.
Isinya: enzim pernapasan(sitokrom), DNA,
RNA, protein dan air - Proses autofagi digunakan untuk pembuangan
c. banyak di temukan pada sel sel aktif dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel
yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari
retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel
dan membentuk autofagosom. Setelah itu,
autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari
trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau
endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati,
Fungsi: transformasi berudu menjadi katak, dan embrio
a. mengoksidasi makanan untuk manusia.
menghasilkan ATP (energi)
b. respirasi sel - Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel
berukuran besar dan mikroorganisme seperti
d. ribosom
bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran Retikulum endoplasma memiliki struktur yang
akan membungkus partikel atau mikroorganisme menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini
dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma
akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum
Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang
lanjut). demikian banyak sehingga retikulum endoplasma
melipiti separuh lebih dari total membran dalam
f. Badan Golgi sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari
kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel bahasa latin yang berarti “jaringan”).
yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan Ada dua jenis retikulum endoplasma:
struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan a) RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-
mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini
hampir di semua sel eukariotik dan banyak berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi
dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis
fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan protein.
memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan b) RE halus Berbeda RE halus tidak memiliki bintik-
sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan bintik ribosom di permukaannya. RE halus
Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya berfungsi dalam beberapa proses metabolisme
disebut diktiosom. yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan
konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan
tempat melekatnya reseptor pada protein
membran sel.

Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli


histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang
bernama Camillo Golgi. g. Nukleus

 fungsi badan golgi antara lain : Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini
Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung mengandung sebagian besar materi genetik sel
kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang
lain. membentuk kromosom bersama dengan beragam
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau jenis protein seperti histon. Gen di dalam
membran golgi sama seperti membran plasma. kromosom-kromosom inilah yang membentuk
Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian genom inti sel.
dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom
pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur dan pembentukan
lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga
6. Untuk menyortir dan memaket molekul- integritas gen-gen tersebut dan mengontrol
molekul untuk sekresi sel aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
7. Untuk membentuk lisosom Nukleus juga berfungsi untuk
a. mengorganisasikan gen saat terjadi
f. Retikulum Endoplasma pembelahan sel,
b. memproduksi mRNA untuk mengkodekan
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel protein,
yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan c. sebagai tempat sintesis ribosom,
eukariotik.
d. tempat terjadinya replikasi dan transkripsi sentrosom.
dari DNA, serta mengatur kapan dan di Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam
mana ekspresi gen harus dimulai, duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana
dijalankan, dan diakhiri sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa
mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu
h. Plastida sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2
warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru
plastida, yaitu terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah
- leukoplast : plastida yang berbentuk fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub
amilum(tepung) pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna yang tersusun atas benang-benang spindel.
hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk
fotosintesis),
xantofil, dan karoten

j. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi
cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini
adalah air dan berbagai zat yang terlarut di
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung
dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel
karoten
tumbuhan
fungsi vakuola adalah :
i. Sentriol (sentrosom)
1. memelihara tekanan osmotik sel
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari
2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen,
dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika
fenol, dll
pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel
akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang
sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan
interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap
duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan
duplikasi

Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

1. Sel Hewan : 2. Sel Tumbuhan


* tidak memiliki dinding sel * memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida * memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya * bentuk tetap karena memiliki dinding
memiliki membran sel yang keadaannya sel yang terbuat dari cellulosa
tidak kaku * jumlah mitokondria relatif sedikit
* jumlah mitokondria relatif banyak karena fungsinya dibantu oleh butir
* vakuolanya banyak dengan ukuran yang plastida
relatif kecil * vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriol tampak jelas * sentrosom dan sentriolnya tidak jelas.

Trasportasi atau proses yang terjadi pada membran sel:


1. Difusi : perpindahan zat terlarut dari larutan yang konsentrasinya tinggi (hipertonik) ke larutan
yang konsentrasinya rendah (hipotonik) tanpa atau melalui membran.
2. Osmosis :perpindahan pelarut (air) dari larutan yang konsentrasinya rendah (hipotonik) ke larutan
yang konsentrasinya tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel.
3. Transpor aktif : perpindahan zat terlarut dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang
konsentrasinya tinggi melalui membran semipermeabel dan membutuhkanenergiberupa ATP.
4. Endosistosis dan eksositosis.
1dan 2 merupakan transpor secara pasif karena tanpa energi proses perpindahan terjadi karena
perbedaan konsentrasi.,sementara 3 dan 4 merupakan transpor secara aktif karena butuh energi.

Keadaan sel saat ditempatkan pada larutan hipotonik,isotonik dan hipertonik.

13. Mengidentifikasi jaringan tumbuhan/hewan sesuai fungsinya.

JARINGAN TUMBUHAN
1. JARINGAN MERISTEM persegi panjang, rapat, tanpa ruang antar sel
-jaringan sel yg bersifat embrional (mampu tanpa klorofil.
membelah diri utk menambah jumlah sel tubuh), 2. Jaringan gabus: jaringan prlindung yg
sel kecil, dinding tipis. dibentuk utk menggantikan epidermis batang
-Berdasarkan letak: dan akar yg menebal akibat pertumbuhan
a. Meristem apical sekunder.
b. Meristem lateral 3. Parenkim: jaringan dasar, tempat bagi
c. Meristem interkalar jaringan lainnya. Berbentuk persegi enam.
-Berdasarkan asal terbentuknya: 4. Jaringan penguat: terdiri atas kolenkim
a. Meristem primer (penebalan dinding oleh selulosa) dan
b. Meristem sekunder skelerenkim (penebalan dinding oleh lignin).
2.JARINGAN PERMANEN (DEWASA) 5. Jaringan pengangkut
-jaringan yg terbentuk dari proses diferensiasi dan Terdiri atas:
spesialisasi jaringan meristem. -xilem: menyalurkan air dan mineral dari
-terdiri atas: akar ke daun
1. Epidermis: jaringan terluar tumbuhan, utk -floem: menyalurkan zat makanan hasil
melindungi jaringan di dalamnya. Berbentuk fotosintesis.

Organ pada tumbuhan


1. Akar

2. Batang
3. Daun
Epidermis atas

Parenkim polisade

Parenkim spons
xilem

Sarung berkas pembuluh


floem

Epidermis bawah
stomata

JARINGAN HEWAN -Sebagai pelindung dari gesekan dan


1. Jaringan epithelium pengelupasan,sekresi dan absorbsi.
Fungsi : untuk melindungi permukaan luar dan -Pasa testis, kel. Keringat.
dalam organ,penerima rangsangan 4. Epitel Transisional
(neuroepitelium),sebagai kelenjar,pintu gerbang -Merupakan jaringan epithelium yang tidak
lalu lintas zat. dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya
-terbagi atas: karena bentuknya berubah seiring dengan
1. epitel pipih berjalannya fungsinya.
a. Epithelium pipih selapis -terdapat pada ereter, urethra, kantong kemih.
-Untuk proeses difusi, osmosis, filtrsai dan 5. Epitel kelenjar
sekresi. -Merupakan jaringan epitjelium yang khusus
- Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh berperan untuk sekresi zat untuk membantu
darah kapiler, selaput pembungkus proses fisiologis.
jantung, selaput perut.
b. Epithelium pipih berlapis
-Sebagai pelindung
-Terdapat pada epithelium rongga mulut,
rongga hidung, esophagus.

2. Epitel batang/silindris
a. Epithelium silindris berlapis tunggal
-Untuk penyerapan sari-sari makanan
2. Jaringan ikat
pada usus halus(jejunum dan Ileum) dan
-jaringan penghubung antara jaringan atau
untuk sekeresi sebagai sel kelenjar.
organ. Untuk membungkus organ, mengisi
-Pada jonjot usus
organ, mengisi rongga di antara organ, dan
b. Epithelium silindris berlapis banyak
imunitas.
-Sebagai pelindung dan sekresi
-Terbagi atas:
-Pada faring, laring.
a. Jaringan ikat longgar
c. Epithelium berlapis banyak semu
*Bersifat elastis karena matriksnya mengandung
(pseudocolumner)
serat kolagen, retikuler dan elastin.
-Untuk proteksi, sekresi dan gerakan
* Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ
yang melalui permukaan.
tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari
3. Epitel kubus
jaringan lainnya.
a. Epithelium kubus berlapis tunggal
b. Jaringan ikat padat
-Untuk sekresi dan pelindung
*Bersifat tidak elastis karena matriksnya
-Terdapat pada lensa mata dan nefron
tersusun atas serat kolagen yang berwarna
ginjal
putih dan padat sehingga cairannya berkurang.
b. Epithelium kubus berlapis benyak
*Berfungsi untuk menghubungkan berbagai c. Otot lurik
organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul *Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja
persendian, fasia, tendon dan ligamen. dalam waktu yang lama. Bekerja secara sadar,
3. Jaringan darah inti banyak di tepi.
-Berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, 5. Jaringan saraf
sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme -Tersusun atas sel saraf/neuron untuk
dan alat pertahanan tubuh. menerima dan memindahkan rangsangan dari
bagian tubuh yg satu ke yg lain.
-Terbagi atas:
1. Saraf motoris
2. Saraf sensoris
3. Saraf konektor
6. Jaringan Lemak
4. Jaringan Otot
- Tersusun atas sel-sel lemak dan matriks.
-Tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat
Jaringan lemak bersal dari sel-sel mesenkim.
kontraktibilitas dan relaksibilitas.
-Fungsi jaringan lemak adalah untuk cadangan
-Jaringan otot berdasarkan struktur
energi,penjaga kestabilan tubuh danproteksi
penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
mekanis
a. Otot Polos
*Bekerja secara tidak sadar, inti satu di tengah.
b. Otot Jantung
*Merupkan otot khusus penyusun organ
jantung.
*Bekerja secara tidak sadar, inti satu di tengah

14. Menjelaskan mekanisme gerak otot dan tulang/sendi pada manusia.

SISTEM OTOT
Semua pergerakan tubuh kita melibatkan otot.  Otot merupakan alat gerak aktif.  Otot berfungsi
membentuk tubuh, sebagai alat pergerakan, menjaga kestabilan persendian,dan memproduksi panas
tubuh.  Dalam kehidupan sehari-hari,kita mengenal otot sebagai daging.  Otot merupakan jaringan yang
terdiri dari sel-sel otot.
Otot manusia dibentuk oleh tiga macam tipe otot, yaitu:
A. Otot polos. B. Otot jantung C. Otot lurik

Perbedaan otot polos,lurik dan jantung


Otot Polos Otot Lurik/rangka Otot Jantung
Saraf tidak sadar (involounter) Sadar(volounter) Tidak sadar (involunter
/otonom)
Bentuk Gelendong, ujung meruncing Silindris Silindris bercabang
Inti 1 inti, ditengah Banyak inti, ditepi 1-2 inti, ditengah
Bekerja Lambat tapi teratur Cepat Lambat
Tempat Dinding usus, pembuluh darah, Otot, lidah Jantung
saluran kelamin, dinding rahim,
sal. eksresi
Fungsi Untuk malakukan gerakan yang Mampu berkontraksi karena Memompa darah
tidak disadari. ada protein aktin dan myosin

KERJA OTOT
Otot bekerja karena memiliki kemampuan untuk mengkerut (kontraksi) dan mengembang kembali (relaksasi).
Otot akan berkontraksi bila ada rangsang yang mengenai sel otot tersebut. Kerja otot dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Otot antagonis.
Otot antagonis bekerja secara berlawanan. Contohnya antara lain:
Abduksi Menjauhi Fleksi Membelokkan
Adduksi Mendekati Ekstensi Meluruskan
Elevasi Menaikan Supinasi Menegadah
Depresi Menurunkan Ronasi Membalik

2. Otot sinergis.
Otot sinergis bekerja secara bersama-sama (mengerut dan berkontraksi). Contohnya otot leher pada waktu
memutar kepala.

BAGIAN-BAGIAN OTOT
Suatu otot terdiri atas bagian-bagian antara lain:
a. tendon
b. serabut otot
c. epimisium
d. perimisium
e. endomisium
f. fascicle
g. serabut otot
i. nucleus
j. myofibril
k. sarkomer
l. aktin
HUBUNGAN ANTAR TULANG (SENDI)
Umumnya terdapat 3 macam persendian, yaitu:
a. Sendi mati (sinartrosis).
Sendi mati merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan karena tulang-tulangnya sudah terkunci bersama.  
Contohnya pada tulang  tengkorak dan tulang pada gelang panggul.  Sendi mati tersusun atas jaringan
penghubung fibrosa.  Jaringan ini akan mengeras seiring bertambahnya umur.  Contoh yang paling mudah
adalah adanya daerah lunak (fontanela) pada bayi.  Daerah ini menjadi keras sehingga tulang tengkorak
bersatu.
b. Sendi kaku (amfiartrosis)/ sendi geser.
Sendi yang memungkinkan adanya sedikit gerakan, misalnya pada tulang -tulang pergelangan tangan dan
kaki.
c. Sendi gerak (diartrosis).
Sendi gerak memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas.

MACAM-MACAM SENDI
1. Sendi peluru.
Sendi peluru terjadi antar bonggol tulang yang satu dengan lekukan tulang yang lain.  Sendi peluru
memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah.  Contohnya antara tulang paha dengan gelang panggul atau
antara tulang lengan atas dengan gelang bahu
2. Sendi engsel.
Sendi engsel terjadi antara bonggol tulang yang satu dengan ujung tulang lain yang menyerupai alur.   Sendi
ini memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah seperti engsel pintu.  Contohnya tulang paha (femur)
dengan tulang kering (tibia) atau disebut sendi lutut; tulang lengan atas (humerus) dengan tulang hasta (ulna)
atau disebut sendi sikut.

3. Sendi putar.
Terjadi antara ujung tulang yang  berupa tonjolan masuk ke dalam lubang pada tulang yang satunya lagi.
Gerakan yang terjadi berupa rotasi / perputaran.  Contohnya tulang pemutar (aksis) dengan tulang atlas.

4. Sendi pelana.
Sendi pelana memungkinkan terjadinya gerakan kedua arah. Gerakannya seperti orang naik kuda diatas
pelana  Contohnya tulang ibu jari dengan telapak tangan.

5. Sendi gulung/elipsoid.
Sendi gulung terjadi antara permukaan oval tulang yang satu dengan lekukan oval tulang yang lain.
Contohnya pada tulang pergelangan tangan (karpal) denga tulang pengumpil (radius).

6. Sendi Luncur
Sendi luncur adalah hubungan antartulang yang kedua ujung tulangnya sedikit rata sehingga terjadi gerakan
menggeser. Contohnya, persendian yang dibentuk oleh tulang-tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki
serta antartulang selangka.

15. Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan gangguannya.

1. Jantung   
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu
dua serambi (atrium) yaitu:
a. Atrium dekster(kanan) : menerima darah kaya CO2 dari seluruh
tubuh
b. Atrium sinister (kiri) : menerima darah kaya O2 dari paru-paru
dua bilik (ventrikel) yaitu :
a. Ventrikel dekster (kanan) : memompa darah kaya CO2 ke paru-paru
b. Ventrikel sinister (kiri) : memompa darah kaya O2 ke seluruh tubuh.
terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar:
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol
1. valvula bikuspidal (klep berdaun 2) yang terdapat di antara atrium sinister dan ventrikel sinister
2. valvula trikuspidalis (klep berdaun 3)yang terdapat antara atrium dekster dengan ventrikel dekster
3. katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan
arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler
dan venulaendotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan
vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang
terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah
dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki
diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran
basal.
Pembuluh darah terbagi menjadi :
A. Pembuluh darah arteri
1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5. Terdiri atas :
1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
2 Arteriol yaitu percabangan arteri
3 Kapiler :
      a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
      b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium
dan sebuah membran
          basal
6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
B. Pembuluh Balik (Vena)
1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak
berbalik arah.
5. Terdiri dari :
1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju
        serambi kanan jantung.
2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
       serambi kanan jantung.
3. Vena pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri
      jantung.

Macam Peredaran Darah


Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga
disebut sebagai peredaran darah ganda  yang terdiri dari :
1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari
bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah
yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan
(atrium) jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-
paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik
kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-
paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang
selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas
penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat
pada jantung dan pembuluh darah.

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:


1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu
jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam
darah
3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
5. Embolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
6. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
7. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
8. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
9. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal
dari ibu.
10. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat
menurun.
11. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis

16.Menjelaskan sistem pencernaan manusia dan gangguannya.

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri


dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari
1. Rongga Mulut
2. Faring
3. Laring
4. Epiglotis
5. Esofagus
6. Lambung
7. Usus halus
8. Usus besar
9. Rektum
10. Anus

Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan
dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan.
a.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan
gambar disamping.
b..Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
c..Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya
sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amylase
( memecah amilum menjadi disakarida), zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut
serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida

Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran
esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang
mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan
makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik
sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung

Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung.
Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter.
Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus
makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis
otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar,
dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi
dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi
yang dihasilkan lambung adalah :
 Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
 Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
 Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
 Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi
bubur yang disebut bubur kim.
Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah
protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi
merangsang empdu mengeluarkan getahnya.

Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus
memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3
bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi
pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta
senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
 Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
 Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton
menjadi asam amino.
 Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus
halus
 Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus
halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
 Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
 Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi
tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
 Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
 Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
 Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
 Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
 Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
 Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
 Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

PROSES PENCERNAAN MAKANAN


Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari
pancreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari
kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian
diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian
diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan
oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan
diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang
dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh
enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan
diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Usus Besar (Kolon)

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus.
Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik.
Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon
Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai
hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari
tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.

Rektum dan Anus


Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung
terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur
pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

GANGGUAN SIS. PENCERNAAN MAKANAN


• Apendikitis-Radang usus buntu.
• Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
• Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
• Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan
kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis,
kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
a. Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang
mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres),
makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan
hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
b. Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka
feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa
tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
c. Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak,
enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini
adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi
lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan
peradangan pada selaput perut (peritonium).
Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe
yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang
disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak
teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.
Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi
sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis

17. Menjelaskan sistem pernafasan manusia dan gangguannya.


1. Susunan organ pernapasan manusia

Volume udara yang dipernapaskan


UP ( udara pernapasan / volume tidal
) = 500 cc

UC ( udara cadangan) = 1500 cc


UK( udara komplementer ) = 1500 cc
UR ( udara residu ) = 1000 cc
KV ( kapasital vital paru) = UP + UC + UK = 3500 cc
KTP ( kapasitas total paru)= KV + UR = 4500cc

2. Pernafasan dada: otot antar tulang rusuk dan tulang rusuk.


Inspirasi
Otot antar tulang rusuk berkontraksi – tulang rusuk naik – volume dada membesar – tekanan
mengecil – udara masuk
Ekspirasi
Otot antar tulang rusuk relaksasi – tulang rusuk turun – volume dada mengecil – takanan
membesar – udara keluar
3. Pernafasan perut: diafragma dan otot antar dinding perut
a. Inspirasi
Diafragma berkontraksi – otot dinding perut relaksasi - diafragma datar – volume dada membesar
– tekanan mengecil – udara masuk
b. Ekspirasi
Diafragma relaksasi - otot dinding perut kontraksi – diafragma melengkung –volume dada
mengecil – tekanan membesar – udara keluar

perbedaan Pernafasan Dada Pernafasan Perut


Yang terlibat Otot antartulang rusuk Diafragma dan otot dinding perut
Inspirasi a. Otot antartulang rusuk berkontraksi a. Diafragma berkontraksi
b. Tulang rusuk naik b. Otot dinding perut berelaksasi
c. Volume dada membesar c. Diafragma datar
d. Tekanan mengecil d. Volume dada membesar
e. Udara masuk e. Tekanan mengecil
f. Udara masuk
Ekspirasi a. Otot antartulang rusuk berelaksasi a. Diafragma berelaksasi
b. Tulang rusuk turun b. Otot dinding perut berkontraksi
c. Volume dada mengecil c. Diafragma melengkung
d. Tekanan membesar d. Volume dada kecil
e. Udara keluar e. Tekanan besar
f. Udara keluar

Gangguan pada system pernafasan


1. Asfiksi: gangguang dalam pengangkutan oksigan ke jaringan
2. Sinusitis: radang sinus
3. Rhinitis: radang pada hidung
4. Bronchitis: radang bronkus
5. Pleuritis: radang pleura
6. Pneumonia: radang akibat Diplococcus pneumonia
7. TBC: radang akibat Mycobacterium tuberculosis
8. Asma: penyempitan saluran pernafasan
9. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri
10.Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara .
11.Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena
pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
12.Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah,
sehingga pernapasan terganggu

18.Menjelaskan sistem eksresi manusia dan gangguannya.

Dalam tubuh makhluk hidup berlangsung proses biologi yang menghasilkan zat sisa yang tidakberguna bagi
tubuh yang harus dikeluarkan, disebut : PROSES PENGELUARAN. Proses pengeluaran dibedakan atas 3:
1. Defekasi : proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan (belum mengalami metabolisme dalam
sel/jaringan)vyang disebut feses melalui anus.
2. Ekskresi : proses pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak dipakai lagi oleh sel dan darah,
dikeluarkan bersama urin, keringat, dan pernapasan.
3. Sekresi : proses pengeluaran getah oleh sel dan kelenjar yang masih berguna untuk proses fatal di
dalam tubuh.

ALAT EKSKRESI
A. Paru-paru: mengeluarkan CO2 dan H2O.
 Berjumlah dua atau sepasang.
 25% CO2 diangkut dalam eritrosit dalam bentuk senyawa HbCO 2 (karboksihemoglobin)
dikeluarkan secara difusi dari kapiler ke alveolus (paru-paru).
B. HATI
Fungsi hati :
1. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
2. Tempat pembongkaran dan pembentukan protein
3. Menawarkan racun yang ada dan ikut bersama makanan
4. Tempat pembentukan dan pembongkaran eritrosit. INI MERUPAKAN FUNGSI HATI SEBAGAI ALAT
EKSKRESI.
ERITROSIT  melepaskan hemoglobin
HEMOGLOBIN  ZAT BESI + GLOBIN + HEMIN
Zat besi : disimpan dalam hati
Globin : untuk pembentukan Hb baru
Hemin : diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin
Bilirubin berwarna hijau kebiruan  dioksidasi menjadi kuning kecoklatan (urobilin) memberikan
warna urin dan feses.
C. KOLON : mengeluarkan logam-logam berat seperti Ca dan Fe yang berlebihan dalam tubuh,
dikeluarkan bersama feses.
D. KULIT
Fungsi kulit :
1. Pelindung tubuh terhadap kerusakan-kerusakan fisik
karena gesekan, penyinaran, kuman-kumann, zat kimia,
panas, dsb.
2. Mengurangi kehilangan air.
3. Mengatur suhu badan.
4. Mengekskresikan zat-zat sisa berupa keringat. INI
MERUPAKAN FUNGSI KULIT SEBAGAI ALAT EKSKRESI.
5. Menerima rangsangan dari luar.
Bagian-bagian kulit terdiri atas 2 lapisan :
1. Lapisan luar (epidermis), terdiri atas beberapa lapis :
a. Stratum korneum (lapisan terluar): tersusun atas sel-sel yang mati dan selalu mengelupas
(biasanya mengelupas setiap hari terutama di kaki)
b. Stratum lusidum : berwarna bening, hanya terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki.
c. Stratum granulosum : terdiri atas 2-3 lapis sel, mengandung pigmen melanin (pigmen
warna kulit). Terdapat sel-sel melanosit
d. Stratum spinosum : merupakan lapisan sel berduri, terdiri atas 8 lapisan sel yang tak
beraturan bentuknya dan masih mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri.
e. Stratum germinativum (basale) : lapisan yang selalu membentuk sel-sel kulit ke arah keluar.
2. Lapisan dalam (dermis), terdiri atas :
a. Akar rambut
b. Kelenjar sebasea (minyak) : menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan dan
pengerutan kulit dan rambut
c. Pembuluh darah
d. Serabut saraf
e. Kelenjar sudorifera (keringat) : banyak terdapat pada seluruh tubuh, kecuali telapak tangan
dan telapak kaki, kulit muka, ujung jari (hanya sedikit).
Kelenjar keringat : pangkalnya menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah dan saraf simpatis.
Kelenjar tersebut menyerap air dan mineral dari darah kapiler, selanjutnya air dan garam mineral ini
akan dikeluarkan di permukaan kulit sebagai keringat. Keringat yang keluar akan menyerap panas
tubuh sehingga suhu tubuh akan tetap.
Dalam kondisi normal, keringat yang keluar kurang lebih 50cc per jam, dipengaruhi oleh :
 Suhu lingkungan yang tinggi
 Gangguan dalam penyerapan air pada ginjal sehingga sebagian besar air dikeluarkan melalui
kulit
 Kelembapan udara
 Aktivitas tubuh yang meningkat
 Gangguan emosional
 Menyempitnya pembuluh darah akibat rangsangan pada saraf simpatis

E. GINJAL,
fungsinya :
1. Mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang
mengandung nitrogen, misalnya amonia
2. Mengekresikan zat yang jumlahnya berlebihan,
misalnya vitamin yang larut dalam air
3. Mempertahankan cairan ekstraseluler dengan jalan
mengeluarkan air bila berlebihan
4. Mempertahankan keseimbangan asam basa
Struktur ginjal :
 Bentuk : seperti kacang merah
 Jumlah : sepasang
 Letak : daerah pinggang (kiri dan kanan)
 Ginjal terdiri atas 3 bagian utama :
o Korteks (bagian luar), mengandung jutaan alat penyaring (nefron)
o Medula (sumsum ginjal), mengandung tubula (pembuluh) pengumpul hasil ekskresi
o Pelvis renalis (rongga ginjal), muara pembuluh pengumpul
 Nefron : unit terkecil dari ginjal, sebagai pelaksana proses penyaringan zat-zat sisa
 Struktur nefron:
Setiap nefron terdiri atas :
a. Badan malphigi, tersusun atas :
 Kapsula bowman : berbentuk seperti mangkuk

 Glomerulus : jaringan kepiler darah


b. Tubula (pembuluh), terdiri atas :
 Tubula proximal : dekat kapsula bowman

 Lengkung henle
 Tubula distal
 Tubula kolektivus

PROSES PEMBENTUKAN URIN DALAM GINJAL, melalui 3 tahap :


1. FILTRASI(penyaringan)
 Terjadi pada kapiler glomerulus dan kapsula bowman.
 Darah dalam glomerulus yang mengandung air, garam, gula, urea, dll mengalami peyaringan
kecuali yang bermolekul besar seperti sel-sel darah dan molekul protein.
 Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang komposisinya
serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein dan sel-sel darah.
2. REABSORPSI (penyerapan kembali)
 Terjadi pada tubula proximal
 Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus, 99% akan direabsorpsi secara aktif,
seperti glukosa, asam amino, air.
 Hasil reabsorpsi disebut urin sekunder, di mana zat-zat yang masih diperlukan tidak ditemukan
lagi, sebaliknya konsentrasi zat sisa metabolisme yang bersifat racun akan bertambah, misalnya
: urea dari 0,05% dalam urin primer bisa mencapai 2% dalam urin sekunder.
3. AUGMENTASI
 Terjadi pada lengkung henle (augmentasi air) dan tubula distal (augmentasi zat sisa dan urea).
 Proses penambahan zat sisa dan urea.
 Hasil augmentasi : urea yang sesungguhnya dengan komposisi 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea,
dan sisanya substansi lain, misalnya : pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau
pada urin.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI URIN


 JUMLAH AIR YANG DIMINUM
 SARAF : rangsangan pada saraf ginjal akan menyebabkan penyempitan duktus aferen sehingga aliran
darah ke glomerulus berkurang, akibatnya filtrasi kurang efektif.
 BANYAK SEDIKITNYA HORMON INSULIN ; kelebihan kadar gula mengganggu proses penyerapan air
sehingga orang akan sering mengeluarkan urin.
 HORMON ANTIDIURETIK (ADH), dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini mempengaruhi
penyerapan air dari tubula, bila kekurangan hormon ini jumlah urin dapat naik 20-30 kali lipat, disebut
DIABETES INSIPIDUS.

KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI


1. NEFRITIS : gangguan pada nefron (glomerulus) akibat infeksi kuman. Hal ini menyebabkan urea dan
asam urin masuk kembali ke dalam darah disebut UREMIA. Selanjutnya menyebabkan penyerapan air
terganggu terjadi penimbunan air di kaki yang disebut UDEMA.
2. ALBUMINURIA : adanya albumin dan protein lain dalam urin, menunjukkan terjadinya kerusakan pada
alat filtrasi dalam ginjal.
3. POLYURIA : urin yang dikeluarkan oleh tubuh amat banyak dan encer karena kemampuan reabsorpsi
nefron sangat rendah atau gagal.
4. OLIGURIA : urin yang dikeluarkan amat sedikit disebabkan karena kerusakan ginjal secara total. Jika
tidak menghasilkan urin sama sekali disebut ANURIA.
5. BATU GINJAL : bila stagnasi urin terjadi, kristal kalsium fosfat dapat menggumpal membentuk batu
ginjal.
6. SINSITIS : radang pada membran mukosa yang melengkapi kandung kemih disebabkan karena infeksi
bakteri atau peradangan pada ginjal yang meluas ke kandung kemih.
7. JERAWAT : gangguan kronis pada kelenjar minyak (kulit) yang umumnya dialami anak-anak pada masa
remaja.
8. EKSIM : penyakit kulit yang sering akut atau kronis, kulit kering, kemerah-merahan, gatal-gatal, dan
berisik,.
9. GANGREN : kematian sel-sel jaringan tubuh setempat yang disebabkan pemblokiran peredaran darah
untuk bagian tertentu.
10. PRURITUS KUTANEA : penyakit kulit yang menyebabkan rasa gatal yang dipacu oleh iritasi dari saraf
sensori perifer.
11. SKABIES : “seven year itch”, gangguan pada kulit yang disebabkan oleh parasit insect yang sangatkecil,
dapat menular.
12. DIABETES MELITUS (kencing manis) : karena kadar hormon insulin berkurang, akibatnya proses
perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu, kadar gula dalam darah meningkat sehingga glukosa
tersebut akan diekskresikan bersama urin.
13. DIABETES INSIPIDUS : terjadi apabila kekurangan hormon ADG, menyebabkan volume urin yang
dihasilkan jauh melebihi normal.

19. Menjelaskan sistem regulasi manusia.


a. SISTEM SARAF
Fungsi :
 menerima rangsangan (dari dalam dan luar)
 mengolah rangsangan (otak)
 memberikan tanggapan
RESEPTOR: Bagian tubuh yang
berfungsisebagaipenerimarangsangan, yaitu indra.
KONDUKTOR: Bagiantubuh yang
berfungsisebagaipenghantarrangsangan, yaitu sel-selsaraf (neuron).

EFEKTOR: Bagiantubuh yang menanggapirangsangan, yaituototdankelenjar.


Unit terkecil sistem sarafadalah sel saraf (neuron).
 Dendrit : tonjolan sitoplasma yang pendek dan bercabang-cabang, berfungsi menghantarkan
impuls dari reseptor ke badan sel.
 Nodus renvier : bagian akson yang tidak dibungkus belubung myelin.
 Badan sel : granula, bagian sel yang mengandung inti, sitoplasma, dll, berfungsi meneruskan
rangsangan dari dendrit ke akson.
 Akson/neurit : tonjolan sitoplasma yang panjang, berfungsi meneruskan impuls dari badan sel
saraf ke sel saraf lainnya.
 Selubung myelin : mempercepat hantaran impuls, dilapis oleh selapis sel schwann
 Sel schwann : sel yang mensintesis selubung myelin.
 Sinapsis : akhis dari percabangan akson yang merupakan pertemuan antara akson dengan dendrit,
neouran, dan lainnya
Sel saraf ada 3 jenis :
 Sel saraf sensoris (bawah) : berfungsi menghantarkan impuls saraf dari alat indera menuju otak
atau sumsumtulang belakang.
 Sel saraf motoris (atas) : berfungsi untuk menyampaikan perintah dari otak atau sumsum tulang
belakang ke otot atau kelenjar tubuh
 Sel
saraf

konektor (asosiasi) : memiliki banyak dendrit dan akson untuk meneruskan rangsangan dari sel
sensoris, ke sel motoris
GERAK, yaitu tanggapan/respon dari suatu rangsangan, ada tiga macam :
1. Gerak biasa/disadari
Reseptor sel saraf sensorispusat saraf (sumsum tulang belakang)otaksel saraf
motorisefektorgerak
2. Gerak refleks/tidak disadari
Mekanisme respon tubuh dalam rangka mengelak dari
rangsangan yang membahayakan atau
mencelakakan.
Lengkung Refleks : reseptorsel saraf
sensorissumsum tulang belakang (otak)sel saraf
motorisefektorgerak
Gerak refleks terbagi 2, yaitu :
1. Gerak refleks otak : reseptorotak (tidak
diolah)efektorsel saraf motoris
2. Gerak refleks sumsum tulang belakang : reseptorsel saraf sensorissumsum tulang belakang
(tidak diolah)sel saraf motorisefektor

SISTEM SARAF PUSAT


Otak dilindungi oleh :
 Tengkorak/kranium
 Lapisan meninges, terdiri dari 3 lapisan :
o Durameter : lapisan terluar, kuat, berdekatan dengan kranium
o Arachnoid : lapisan tengah, jaringan ikat, cairan cerebrospinalis
o Piameter : lapisan terdalam, dekat dengan otak, ada pembuluh darah
Fungsi cairan cerebrospinalis : untuk melindungi otak dari goncangan.
Infeksi pada selaput/lapisan meninges : meningitis/radang selaput otak.

MACAM-MACAM OTAK
a. OTAK BESAR/CEREBRUM
 Terdiri dari 4 lobus :
oLobus frontalis/depan : pengendali gerakan otot
oLobus oksipitalis/belakang : pusat penglihatan
oLobus parietalis/tengah : pusa pengaturan kulit yang
berhubungan terhadap rangsangan panas, dingin,
sentuhan, dll.
oLobus temporalis/samping : pusat pendengaran
 Otak besar juga dibedakan atas 3 area/daerah :
oArea sensoris : daerah penerimaan rangsangan
oArea motoris : merespon rangsangan yang sampai ke otak
oArea asosiasi : penghubung area motoris dengan area sensoris, berperan dalam proses belajar
seperti berpikir, membuat suatu kesimpulan, menyimpan ingatan, dan belajar bahasa.
b. OTAK TENGAH/MESENSEFALON : Berfungsi sebagai pusat refleks mata
c. OTAK DEPAN/DESENPALON
 Terdiri atas 2 :
oTalamus : menerima semua rangsangan yang berasal dari reseptor kecuali bau-bauan dan
meneruskannya ke area sensoris.
oHipotalamus : berfungsi perngaturan suhu tubuh, pengatur nutrisi, keseimbangan cairan tubuh,
selera makan, metabolisme lemak, karbohidrat, tekanan darah, tidur, penumbuhan sifat agresif.
d. OTAK KECIL/SEREBELUM : Berfungsi sebagai pusat keseimbangan gerak dan koordinasi otot serta
posisi tubuh.
e. PONS VAROL/JEMBATAN VAROL : Fungsinya : penguhubung otak besar dan itak kecil,
menghantarkan impuls otak kecil bagian kiri da kanan tubuh.
f. SUMSUM LANJUTAN/MEDULA OBLONGATA
Fungsinya : penghubung otak dan sumsum tulang belakang, mengatur denyut jantung, tekanan darah,
suhu tubuh, gerak, alat pencernaan, sekresi kelenjar pencernaan, mengatur gerak refleks seperti batuk,
bersin, dan berkedip.
g. SUMSUM TULANG BELAKANG/MEDULA SPINALIS
Terletak sepanjang tulang belakang yang memanjang dari tulang leher sampai tulang ekor.

SISTEM SARAF TEPI, dibedakan menjadi :


1. Sistem saraf sadar/somatik,dibedakanatas :
a.Saraf Kranial (saraf otak) : berasal dari otak, berjumlah 12 pasang
b. Saraf Spinal (Saraf Sumsum Tlg Belakang) : berasal dari sumsum tulang belakang, berjumlah 31
pasang
2. Sistem saraf tidak sadar/autonom, sistem saraf yang mengandalkan gerak organ-organ tubuh yang
bekerja secara otomatis tidak di bawah kehendak saraf pusat.
Ada 2 macam saraf otonom :
a. Sistem saraf simpatik : sistemkerjanyapadaumumnyamerangsangkerja organ, mempunyai ganglion
yang terletak di sepanjang tulang belakang, menempel pada sumsum tulang belakang sehingga
mempunyai urat pra ganglion.
b. Sistem saraf parasimpatik : sistem kerjanyapadaumumnyamenghambatkerja organ, mempunyai
urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

SISTEM HORMON

Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh


kelenjar endokrin. Dalam tubuh manusia
terdapat 8 kelenjar endokrin yang utama yaitu
hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, testis.
Hormon merupakan system koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh
pembuluh darah. Dengan menggunakan hormone, rangsang lebih lambat diberi tanggapan. Satu
kelebihan koordinasi menggunakan hormone yaitu dengan sedikit saja hormone mampu mempengaruhi
organ-organ yang menjadi sasarannya.

MACAM-MACAM HORMON
KELE HORMO FUNGSI AKIBAT
NJAR N KEKURANG
AN
Hipof Somato Merangsang Dwarfisme
isis trof pertumbuhan (kerdil)
Tiroi Tiroksi Mempengaruhi Kretinisme
d n pertumbuhan (kerdil &
(gon dan mental cacat
dok) mental)
Parat Parath Mengatur Kejang
iroid ormon kalsium dalam otot
(ana darah
k
gond
ok)
Adre Adrena Mengubah Lemas
nal lin glikogen
(ana menjadi
k glukosa,
ginja meningkatkan
l) denyut
jantung
Pank Insulin Mengubah Diabetes
reas glukosa melitus
menjadi
glikogen
Gona Testost Mengatur ciri Ciri PERBEDAAN SISTEM SARAF
d eron sekunder pria sekunder DAN SISTEM HORMON
(testi pria tidak
s) tampak SISTEM HORMON
YANG DIPERHATIKAN SISTEM SARAF
Gona EstrogeMengatur ciri Sel telur
Terdiri dari Kelenjar Jaringan saraf
d n sekunder sulit
Pesan Hormon (zat kimia) Impuls
(ovar wanita, matang
Diedarkan Dalam darah Seanjang sel saraf
ium) pematangan
Kecepatan Lambat Cepat
sel telur

Kelenjar Hormon Fungsi Hipofungsi Hiperfungsi


Bagian dari saraf (otak) yang akan merangsang hipofisis untuk mengeluarkan hormon.
Gonadotropic merangsang hipofisis
1    
Releazing Factor mengeluarkan GH
Tirotropic merangsang hipofisis
2    
Releazing Factor mengeluarkan TH
Hipotalamus Corticotropic
merangsang hipofisis
3 Releazing    
mengeluarkan ATH
Hormone
Growth
merangsang hipofisis
4 Releazing    
mengeluarkan somatotrof
Horomone
Somatotrof mempengaruhi pertumbuhan anak-anak :
anak-anak :
Hormone / tulang Dwarfisme
Hipofisis 1 gigantisme, dewasa :
Growth merangsang sintesis protein dan (kerdil, otak
(anterior) akromegali
Hormone metabolisme lemak normal)
2 Prolaktin / PRL / merangsang produksi air susu Ibu    
(ASI)
memelihara korpus luteum
Lactogenic
(kelenjar endokrin sementara pada
Hormone / LTH
ovarium) untuk memproduksi
progestron dan ASI
Tirotrof merangsang pengeluaran hormon
3    
Hormone tiroid
Paratirotrof merangsang pengeluaran hormon
4    
Hormone paratiroid
merangsang pengeluaran hormon
adrenal
Adrenocorticotr mengontrol pertumbuhan dan
5 of Hormone / perkembangan kulit ginjal dan    
ACTH merangsang kelenjar adrenal untuk
mensekresikan glukokortikoid
(hormon yang dihasilkan untuk
metabolisme karbohidrat)
Laki-laki : merangsang proses
Gonadotrof -->
pembentukan sperma
FSH (Follicle
(spermatogenesis)    
Stimulating
Perempuan : merangsang
Hormone)
pembentukan folikel
(ICSH) Laki-laki : merangsang
6 pembentukan sel-sel interstitial
untuk memproduksi testosteron
--> LH
dan androgen
(Luteinizing    
(LH) Perempuan : merangsang
Hormone)
ovulasi (lepasnya ovum dari
ovarium) dan menghasilkan
hormon progestron
MSH (Melanosit
Hipofisis
1 Stimulating mempengaruhi pigmentasi kulit albino kulit hitam
(intermediet)
Hormone)
merangsang terjadinya kelahiran,
merangsang kontraksi uterus saat    
melahirkan *khusus ibu
1 Oksitosin pengerutan setelah melahirkan,
merangsang sekresi air susu dan
   
Hipofisis aktivitas otot-otot polos pada
(posterior) dinding rahim wanita hamil
mempengaruhi reabsorpsi air pada
tubula proksimal ginjal
Vasopresin /
2 mencegah pembentukan urine diabetes insipidus olyguria, anuria
ADH
dalam jumlah banyak serta
mencegah dehidrasi
Tiroksin merangsang metabolisme sel

produksi panas
merangsang pertumbuhan,
1 diferensiasi sel anak-anak :
mengatur penyerapan air dan kretinisme (kerdil
Morbus Basedowi
Tiroid / garam mineral dalam tubuh, dan idiot).
(berkeringat, mata
Gondok produksi panas tubuh, mengatur dewasa :
seperti mau keluar)
perkembangan mental dan miksudema
kematangan seks (obesitas)
mengatur metabolisme,
2 Triodotironin pertumbuhan, perkembangan dan
sistem saraf
3 Kalsitonin menurunkan kadar kalsium dalam
darah dengan mempercepat
absorpsi kalsium oleh tulang
Osteoporosis (tulang
keropos), Von
Recklinghousen
(tulang mudah
Tetani (kejang patah),
Paratiroid / mengatur kadar kalsium dan fosfor otot), arteriosklerosis
1 Parathormone
Anak Gondok dalam darah Hipoparathormon (penyempitan
e pembuluh darah
karena pengendapan
kalsium), batu ginjal
(kencing batu),
Hiperparathormone
Tymus 1 Timosin pematangan limfosit T (agranulosit)    
membantu metabolisme garam
Mineralkortikoi
1 natrium dan kalium serta menjaga    
d
Adrenal / keseimbangan hormon seks
Suprarenalis / memelihara tubuh selama stress,
Anak Ginjal 2 Glukokortikoid membantu metabolisme    
(Korteks) karbohidrat
Androgen membantu memunculkan sifat-sifat wanita : tumbuh
3  
(hormon seks) kelamin kumis
merubah atau mengatur kadar gula
dalam darah dengan cara merubah
glikogen menjadi glukosa
Adrenalin memacu aktivitas jantung
4 Addison  
(Epinifrim)
mempercepat frekuensi
pernapasan
menaikkan kontraksi otot
Adrenal kebalikan adrenalin, merubah
(Medula) glukosa menjadi glikogen
meningkatkan tekanan darah
dengan merangsang kontraksi otot
5 Noradrenalin arteriol    
menurunkan tekanan darah dan
denyut jantung
memperlambat frekuensi
pernapasan
Yaitu pada pulau-pulau Langerhans
Memiliki dwifungsi : sebagai kelenjar eksokrin (menghasilkan getah pankreas untuk pencernaan) dan
sebagai kelenjar endokrin
merangsang hati menyerap glukosa
Pankreas dan mengubahnya menjadi glikogen diabetes
1 Insulin  
(sama dengan tugas noradrenalin), melitus
menurunkan kadar gula
Merubah glikogen menjadi glukosa
2 Glukagon (sama dengan tugas adrenalin), hypoglikemia hyperglikemia
menaikkan kada gula
dihasilkan oleh sel-sel interstitia atau
   
sel leydig
menghasilkan sperma, memberi efek
Gonad (laki-    
1 Testosteron negatif pada sekresi dari hormon LH
laki --> testis)
untuk pertumbuhan seks sekunder :
jakun, rambut, bahu melebar, kumis,    
dll.
Gonad dihasilkan oleh sel-sel folikel,
2 Estrogen    
(perempuan berperan dalam oogenesis, mengatur
sistem reproduksi
untuk pertumbuhan seks sekunder :
pinggul melebar, suara lembut,    
tumbuh payudara, dll.
membentuk lapisan endometrium,
   
mempertebal dinding rahim
dihasilkan oleh korpus luteum
--> ovarium)
kontraksi otot rahim saat melahirkan
untuk mengatur ketebalan dinding
3 Progestron rahim ketika proses kehamilan untuk   bay lahir prematur
implementasi
mepersiapkan dinding uterus
menerima ovum yang sudah dibuahi
4 Relaksin      
merangsang pengeluaran getah
Lambung 1 Gastrin    
lambung
merangsang pengeluaran getah
1 Sekretin    
pankreas
Usus halus
merangsang pengeluaran getah
2 Polesitokinin    
empedu
Kelenjar
Terletak di dekat hipofisis
pineal

20. Menjelaskan sistem indera manusia.

Indra mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indra yang kita kenal
ada lima, yaitu :
1. Indra penglihat (mata) = fotoreseptor
2. Indra pendengar (telinga) = fonoreseptor / audioreseptor
3. Indra peraba (kulit) = mekanoreseptor
4. Indra pengecap (lidah) = kemoreseptor
5. Indra pencium (hidung). = kemoreseptor

Kelima indra tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan luar, oleh karenanya disebut
eksoreseptor. Reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam, misalnya nyeri, kadar oksigen
atau karbon dioksida, kadar glukosa dan sebagainya, disebut interoreseptor.

MATA

o Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.
o Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari
luar ke dalam adalah sebagai berikut:
 Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya),
kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan
yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.
 Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh
darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi
untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang
berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil
(anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran
pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi
mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung
pipihnya lensa.
 Retina
Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf
yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati
urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.
Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian
depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak
di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu
dalam bentuk yang benar.
Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang
melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi.
Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut
konjungtivitis.
Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata
(kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis.
Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai
alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.

o Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (rektus
inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi menggerakkan
bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan
otot obliq bawah (inferior).
Mekanisme melihat :
Cahaya kornea aquaus humor pupil lensa vitreus humor retina
serabut saraf optikus otak (lobus oksipitalis )

o Kelainan pada Mata


1. Presbiopi /mata tua  Bola mata/permukaan lensa tidak mempunyai
 Rabun dekat+rabun jauh karena faktor kelengkungan yang sama, shg fokusnya tidak
penuaan. sama juga.
 Dibantu oleh lensa rangkap  Bayangan jatuh sembarangan
(cembung+,cekung-)  Dibantu oleh lensa silindris
2. Miopi/rabun jauh 5. Katarak
 Bayangan jatuh di depan retina  Berkurangan daya akomodasi mata karena ada
 Dibantu oleh lensa cekung pengapuran pada lensa mata.
3. Hipermentropi/rabun 6. Imeralopi/rabun senja
dekat  Tidak bisa melihat saat sore karena tidak bisa
 Bayangan jatuh di belakang retina mnghasilkan rodopsin
 Dibantu oleh lensa cembung 7. Xeroftalxni
4. Atsigmata  Kornea menjadi kering dna bersisik
8. Keratomealasi
 kornea menjadi putih dan rusak.

TELINGA

Mekanisme mendengar:
Getaran suara daun telinga saluran telinga
gendang telinga (membran tympani) tulang
pendengaran(maleus-inkus-stapes)
koklea(jendela oval-cairan limfe-organ korti-serabut
saraf pendengaran) saraf pendengaran (saraf auditorius) otak( lobus temporal)

KULIT

Ujung saraf peraba ada empat macam, yaitu sebagai berikut.


a. Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan, letaknya
di sekitar akar rambut.
b. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas.
c. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
d. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit
yang peka terhadap rangsangan dingin

HIDUNG
LIDAH

Permukaan atas lidah seperti beludru, yang ditutupi oleh beberapa lapisan, antara lain seperti berikut.
a. Papila filiformis
Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lida yang berfungsi untuk
menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.
b. Papila sirkumvalata
Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8–12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah.
Papila ini berukuran paling besar daripada yang lain.
c. Papila fungiformis
Papila fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.

21. Menjelaskan sistem reproduksi manusia.


Alat reproduksi pria
Alat kelamin dalam pria terdiri atas:
a. Testes
Berjumlah sepasang, dan berbentuk bulat telur. Organ ini
tersimpan dalam suatu kantung pelindung yang disebut
skrotum (kantong buah zakar) dan terletak diluar rongga
perut, berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan
(spermatozoa) dan juga hormon kelamin jantan yaitu
testosteron. Testis banyak mengandung pembuluh halus
disebut tubulus seminiferus.

b. Saluran reproduksi, terdiri atas:


-    Epididimis, yaitu saluran panjang berkelok-kelok yang
terdapat di dalam skrotum yang keluar dari testis. Setiap testis mempunyai satu epididimis,
sehingga jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Saluran ini panjang dan berbelok-belok di
dalam skrotum. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara dan menjadi
matang sehingga dapat bergerak.
-    Vas deferens, yaitu saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Bagian ujung saluran ini
terdapat di dalam kelenjar prostata. Fungsi vas deferens ialah sebagai jalan sperma dari
epididimis ke kantung sperma (vesicula seminalis).

c. Kelenjar kelamin
Di samping saluran kelamin, alat kelamin dilengkapi dengan kelenjar kelamin, yang bertugas
menghasilkan sekrit (getah) yaitu:
-    Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan menjadi satu kantong.
Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung
makanan untuk sperma.
-    Kelenjar prostat:     getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran sperma.
-    Kelenjar bulbo uretra: menghasilkan getah
-    Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang diproduksi berupa lendir
dan dialirkan ke urethra.

Sperma bersama getah yang diproduksi oleh kelenjar kelamin tadi akan membentuk suatu
komponen yang disebut semen. Semen ini akan dipancarkan keluar melalui uretra yang terdapat
di dalam penis (alat kelamin luar pria).

d.   Uretra
Urethra ialah saluran yang terdapat di dalam penis yang mempunyai dua fungsi, yaitu:
-    sebagai saluran urine dari kandung kemih (vesica urinaria) keluar tubuh
-    sebagai saluran untuk jalannya semen dari kantong semen.

Alat kelamin luar pria terdiri atas:


a.    Penis
Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi adalah hubungan
kelamin (senggama) antara pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan semen ke dalam
rahim wanita. Dari dalam penis terdapat uretra berupa saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang
banyak mengandung rongga darah (korpus cavernosum). Apabila karena sesuatu hal korpus
cavernosum itu penuh berisi darah, maka penis akan tegang dan mengembang disebut ereksi.
Hanya dalam keadaan ereksilah penis dapat melakukan tugas sebagai alat kopulasi. Alat
reproduksi pada pria mulai berfungsi semenjak masa puber (± 14 tahun) sampai tua selama
manusia itu dalam keadaan sehat.
b.    Scrotum
Merupakan kantung tempat kedua testis berada.

Alat reproduksi wanita


Alat Reproduksi bagian dalam :
a. OVARIUM
 Berjumlah sepasang dan berbentuk oval seukuran kacang , terdpt dlm rongga bdan, sbelah kiri
dan kanan uterus, terikat oleh ligamentum uterus.
 Tempat memproduksi ovum serta hormone estrogen dan prostogeron.
 Ovum diproduksi dalam siklus bulanan
 Mengandung ribuan folikel (5000 – 200000 buah) yang tiap folikel mengandung 1 ovum
b. TUBA FALOPI (OVIDUK)
 Menghubungkan ovarium ke uterus, bagian pangkal dari saluran ini berbentuk corong disebut
infudibulum, untuk menangkap sel telur yang lepas dari ovarium saat ovulasi.
 Fungsinya : Sebagai tempat fertilisasi (1/3 bag tuba)
 Setelah sel telur dibuahi akan bergerak ke uterus utk pertumbuhan zigot dan kehamilan. Setiap
epitel dilengkapi silia utk pergerakan sel telur.

c. RAHIM (UTERUS)
 Rongga pertemuan 2 saliran telur.
 Bentuk buah pir bag bawah disebut leher rahim
 Tipe rahim disebut simplex
 Dinding rahim ada tiga lapis :
1. Perimetrium : Bagian terluar uterus sbg pelindung
2. Myometrium : Lapisan uterus berotot berfungsi dalam kontraksi untuk mengeluarkan janin
3. Endometrium : Lapisan terdalam uterus terdiri dari banyak kelenjar dan pembuluh darah,
tempat zigot ditanam hingga janin, bagian ini menebal paska ovulasi.
d. VAGINA
 Merupakan saluran akhir dari wanita
 Terdapat dalam vulva membentuk alat kopulasi wanita.
 Struktur : Dinding vagina mempunyai lipatan serta selaput lendir banyak mengandung kelenjar

Alat Reproduksi bagian luar


a. VULVA : Celah yang paling luar dari alat kelamin wanita dibatasi bibir kanan dan kiri
b. LABIUM : bibir yg membatasi vulva, terdiri dari:
 Labium mayora(bibir besar):letak disebelah luar
 Labium minora(bibir kecil) :letak didalam
c. KLITORIS : sebuah jaringan erektil kecil mirip penis laki-laki letaknya didalam vulva
d. ORIFISIUM URETRA : muara saluran uretra
e. ORIFISIUM VAGINA : muara saluran vagina
f. KELENJAR BARTOLINI : terletak dibelakang labia mayora mengeluarkan lendir dan saluran keluar
antara hymen dan labia minora.
Gambar Siklus menstruasi pada
wanita.

22.

23. Menginteprestasi hasil percobaan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.


24. Menjelaskan faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Faktor eksternal
a. Suhu (optimal 23-37 celcius)
b. Nutrisi
c. Kelembaban
d. Cahaya
 Perkecambahan tidak membutuhkan cahaya karena akan menghambat.
 Pertumbuhan sangat memerlukan cahaya untuk fotosintesis.
 Jika tidak ada cahaya akan terjadi ETIOLASI yaitu pertumbuhan ditempat gelap dengan ciri-ciri
kutilang dan daun pucat.
e. Air
 Menyerap zat hara yang baik untuk tanah, lalu mengedarkannya ke daun melalui floem.
 Sangat diperlukan untuk perkecambahan.
 Menjaga tekanan turgor sel.
 Media reaksi kimia, kalo ga ada air tidak bisa berlangsung reaksinya.
f. Karbon dioksida
 Diperlukan untuk fotosintesis (dimasak menjadi glukosa)
g. Oksigen
 Mengoksidasi makanan sehingga dapat dijadikan sebagai energi

Faktor internal
a. Gen faktor internal intrasel
 Substansi kimia yg mengatur sifat suatu organism
 Dapat diwariskan
b. Hormonfaktor internal intersel
 Senyawa kimia yang mempengaruhi proses2 yg terjadi dalam tubuh, misalnya metabolisme,
perkembangan, dan pertumbuhan tubuh
HORMON PADA TUMBUHAN :
1. Fungsi auksin, yaitu: rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan
a. Merangsang perpanjangan sel. radiasi.
b. Merangsang pembentukan bunga dan buah. e. Menghambat (menahan) menguningnya daun
c. Merangsang pemanjangan titik tumbuh. dengan jalan membuat kandungan protein
d. Mempengaruhi pembengkokan batang. dan klorofil yang seimbang dalam daun
e. Merangsang pembentukan akar lateral. (senescens).
f. Merangsang terjadinya proses diferensiasi. 4. Fungsi gas etilen, yaitu:
2. Fungsi gibberellin, yaitu: a. Membantu memecahkan dormansi pada
a. Merangsang pembelahan sel kambium. tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum b. Mendukung pematangan buah.
waktunya. c. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan)
c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji. pada daun.
d. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat d. Mendukung proses pembungaan.
sehingga mempunyai ukuran raksasa. e. Menghambat pemanjangan akar pada
e. mematahkan dormansi pada biji beberapa spesies tanaman dan dapat
(merangsang perkecambahan) menstimulasi pemanjangan batang.
3. Fungsi sitokinin yaitu: f. Menstimulasi perkecambahan.
a. Merangsang proses pembelahan sel. g. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
b. Menunda pengguguran daun, bunga, dan 5. Fungsi asam absisat, yaitu:
buah. a. Menghambat perkecambahan biji.
c. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar. b. Mempengaruhi pembungaan tanaman.
d. Meningkatkan daya resistensi terhadap c.Memperpanjang masa dormansi umbi-
pengaruh yang merugikan. seperti suhu umbian.
d. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk d. Antokalin, mempengaruhi pembentukan
melakukan dormansi. bunga.
e. Merangsang pengguguran daun 7. Asam Traumalin
6. kalin ,dibedakan atas: Bila tumbuhan terluka, luka tersebut dapat
a. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan diperbaiki kembali. Kemampuan itu disebut
akar. restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini dapat
b. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan terjadi
batang. karena adanya asam traumalin (asam
c. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun. traumalat).

25.Menjelaskan ciri-ciri atau cara kerja enzim dalam proses metabolisme tubuh.
Enzim
 Senyawa kimia organik yang tersusun atas protein dan dapat mempercepat reaksi kimia tanpa ikut
bereaksi dan dihasilkan oleh sel tubuh (BIOKATALISATOR)

Struktur enzim terbagi 2 :


1. APOENZIM
 Bagian enzim yang berupa protein. Aktif, mudah bereaksi, mudah terdenaturasi/hancur.
2. GUGUS PROSTETIK
 Bagian enzim yang berupa non protein. Pasif, membuat enzim menjadi spesifik, menentukan sifat
enzim. Terdiri atas :
a. Kofaktor :Gugus nonprotein berupa ion logam (anorganik). Cth : Fe, Zn, Cu
b. Koenzim : Gugus nonprotein berupa molekul organik kompleks (organik). Cth : NADH, FAD,
Koenzim A, vitamin.

Sifat-sifat enzim :
1. Merupakan protein. Berarti sifatnya fleksibel, mudah terdenaturasi pada suhu tinggi.
2. Merupakan biokatalisator.
3. Bekerja secara spesifik/khas. Suatu enzim hanya bekerja pada substrat (senyawa kimia yang akan
direaksikan) tertentu dan reaksi tertentu.
4. Bekerja dengan menurunkan energi aktivasi (energi awal memulai suatu reaksi).
5. Tidak ikut bereaksi.
6. Memiliki sisi aktif. Sisi aktif ini bagian melekatnya substrat.
7. Diperlukan dalam jumlah sedikit.
8. Bekerja reversible (bolak-balik)

Cara kerja enzim ada 2 macam :


1. Teori LOCK and KEY
Enzim punya sisi aktif yang bentuknya pas/ sesuai dengan
bentuk substrat sehingga seolah-olah seperti kunci dengan
gemboknya.

2. Teori INDUCED FIT


Sisi aktif enzim tidak sama bentuknya dengan bentuk
substrat sehingga dia akan menyesuaikan diri dengan
bentuk substrat tersebut.

Faktor yang mempengaruhi kerja enzim :


1. SUHU 5. KADAR AIR
 Suhu normal 35ᵒC - 40ᵒC  Reaksi kimia akan mudah jika ada H2O.
 Suhu naik, kerja enzim berkurang  Air membantu menhidrolisis senyawa
 Suhu turun, kerja enzim meningkat sehingga mudah dipecah.
2. pH 6. ACTIVATOR
 pH optimal 7  Zat yang dapat mempercepat kerja enzim.
 enzim yang bekerja saat pH asam adalah 7. INHIBITOR
pepsin (HCL)  Zat yang menghambat kerja enzim. Cth :
 enzim yang bekerja saat pH basa adalah timbal, mercury. Ada 3 jenis inhibitor :
lipase (NH3CO3) a. Inhibitor kompetitif :Inhibitor bersaing
3. KONSENTRASI SUBSTRAT dengan substratnya untuk menempati sisi
 Tinggi M substrat, cepat pula kerja enzim. aktif enzim.
 Tetapi sampai pada titik tertentu jika b. Inhibitor non kompetitif : Inhibitor
ditambah M substrat, kecepatan reaksi menempati sisi alosterik enzim, sehingga
konstan. sisi aktif enzim berubah menjadi tidak
4. KONSENTRASI ENZIM sesuai dengan bentuk substrat.
 Tinggi M enzim, cepat pula reaksi c. Feed back inhibitor : Jumlah enzim yang
berlangsung. mempengaruhi hasil akhir. Kalo banyak,
 Tetapi sampai pada titik tertentu jika dia menghambat kerja enzim awal.
ditambah M enzim, kecepatan reaksi
konstan.

ATP: Energi disimpan dalam ikatan pospat

P P P adenosin

ATP -> ADP + Pi + 7,3 kal


ADP -> AMP + Pi + 7,3 kal

26.Menjelaskan proses metabolisme karbohidrat

GLIKOLISIS
 Perombakan glukosa menjadi asam piruvat/asam laktat.
 Terjadi di sitoplasma.
 Hasil untuk 1 molekul glukosa
 2 asam piruvat
 4 ATP (diakhir) – 2 ATP (diawal) = 2 ATP
 2NADH2
 2H20 (habis menguap, jadi tak dihitung direaksi berikutnya)
 Terjadi dalam suasana anaerob

DEKARBOSILASI OKSIDATIF (REAKSI TRANSISI)


 Proses perubahan asam piruvat menjadi asetil koA.
 Terjadi saat melewati membran mitokondria.
 Disebut dekarbosilasi karena terjadi penurunan jumlah atom C, dari C3 ke C2. Disebut oksidatif
karena membutuhkan oksigen.
 Terjadi dalam suasana aerob.
 Hasil untuk 2 molekul asam piruvat : 2 asetil koA , 2 CO2, 2 NADH
 Jika terjadi saat suasana anaerob, akan menyebabkan asam piruvat berubah menjadi asam laktat.
Asam laktat menumpuk menyebabkan kelelahan sehingga menyebabkan kram saat suhu dan
lingkungan yang dingin.
 NAD : Nictinamida Adenin Dinukleotida, FAD : Flavin Adenin Dinukleotida. Keduanya adalah
senyawa aseptor atau penerima oksigen.

SIKLUS KREBS
 Proses perubahan asetil koA menjadi molekul CO2, FADH, NADH, yang membentuk daur/siklus.
 Terjadi di matrix mitokondria.
 Terjadi saat suasana anaerob.
 Hasil untuk 2 molekul asetil koA :
 3 NADH x 2 = 6 NADH
 2 CO2 x 2 = 4 CO2
 1 ATP x 2 = 2 ATP
 1 FADH x 2 = 2 FADH
 Dibutuhkan 3 H2O x 2 = 6 H2O
 REAKSI HASIL SEMENTARA
Glikolisis 2 ATP 2 NADH2
Reaksi Transisi 2 NADH2 2 CO2
S. Krebs 2 ATP 6 NADH2 2 FADH2 4 CO2 -6 H20
TOTAL 4 ATP 10 NADH2 2 FADH2 6 CO2 -6 H20
10 NADH2 dan 2 FADH2 akan bereaksi di transfer elektron.
1 NADH = 3 ATP
1 FADH = 2 ATP

TRANSFER ELEKTRON
 Reaksi pemindahan elektron pada enzim-enzim respirasi yang menghasilkan energi.
 Proses pemindahan elektron dari senyawa aseptor hidrogen (NADH dan FADH) ke enzim-enzim
sitokrom (a, b, c) yang nantinya melepaskan energi untuk membentuk ATP yang terjadi di
membran krista dan aseptor elektron terakhir berupa O2 yang membentuk H2O.
 Kesimpulan transfer elektron
10 NADH2 + 5 O2  10 NAD+ + 10 H2O + 30 ATP
2 FADH2 + O2  2 FAD+ + 2 H2O + 4 ATP
Butuh = 6 CO2, hasil = 12 H2O + 34 ATP
Jumlah H20 sekarang, transfer elektron – siklus krebs = 12 H2O – 6 H2O = 6 H2O
HASIL REAKSI AEROB

Tahap Reaktan Produk


Glikolisis Glukosa 2 asam piruvat + 2 NADH + 2 ATP
Reaksi Transisi 2 asam piruvat + 2 koA 2 asetil koA + 2 CO2 + 2 NADH
Siklus Krebs 2 asetil koA + 6 H2O 4 CO2 + 2 FADH + 6 NADH + 2 ATP
Transfer Elektron 10 NADH + 5 O2 10 NAD+ + 10 H20 + 30 ATP
2 FADH + O2 2 FAD+ + 2 H2O + 4 ATP
TOTAL HASIL Glukosa + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP + 675 kal

27.Menjelaskan tahapan proses fotosintesis pada tumbuhan

1. REAKSI TERANG (reaksi hill)


 Reaksi yang membutuhkan cahaya yang akan diubah menjadi energi kimia berupa ATP dan NADPH2
yang membutuhkan H2O dan membebaskan O2.
 Terjadi dibagian GRANUM.
 2 tipe jalur/lintasan reaksi terang :
A. FOTOFOSFORILASI NONSIKLIK
 Jalur yang tidak kembali lagi ketempat asalnya.
 Terjadi di granum (membran tilakoid)
 KESIMPULAN :
oTerjadi fotolisis air yang menghasilkan O2. Fotolisis air adalah terurainya air karena energi
cahaya matahari (photon)
oDihasilkan ATP dan NADPH2 (Hidrogen nantinya membentuk NADPH2).
oMelibatkan 2 fotosistem (700 dan 680).
oElektron dari P 680 nantinya tidak akan kembali ke P 680, tetapi membentu NADPH2.
B. FOTOFOSFORILASI SIKLIK
 Jalur yang akan kembali lagi ke tempat asalnya.
 Terjadi di granum.
 KESIMPULAN :
oTidak terjadi fotolisis air.
oMenghasilkan ATP saja. ATP ini digunakan nantinya untuk proses regenerasi (perubahan PGAL
menjadi RUBP) di reaksi gelap.
oFotosistem 1 saja yang terlibat (P 700).
oElektron dari P700 akan kembali lagi ke P700.
Lintas NONSIKLIK Lintas SIKLIK
Fotosistem 1 dan 2 1
Aseptor elektron Pq, Sit, Pc, Fd Pc, Sit, Fd
Jalannya elektron P680 membentuk P700 kembali
NADPH2 P700
Fotolisis air Terjadi Tidak terjadi
Hasil ATP + NADPH2 + O2 ATP

2. REAKSI GELAP (siklus calvin-benson)


 Reaksi yang tidak membutuhkan cahaya, dimana terjadi perubahan CO2 menjadi glukosa dengan
mendapatkan energi dari ATP dan NADPH2.
 Terjadi dibagian stroma

 3 tahap reaksi gelap :


1. FIKSASI KARBONDIOKSIDA : Pengikatan CO2 oleh ribolosa difosfat (RUBP).
2. REDUKSI : Pembentukkan glukosa dari PGAL.
3. REGENERASI : Pembentukan kembali RUBP dari PGAL.

 Kesimpulan reaksi gelap (menghasilkan 1 molekul glukosa dan 6 H2O)


a. Dibutuhkan 6 CO2 dan 18 ATP
b. 12 NADPH
c. Terjadi di stroma
d. Tidak butuh cahaya
e. Terjadi dalam 3 tahap (fiksasi, reduksi, dan regenerasi)

Reaksi Terang Reaksi Gelap


Tempat Grana/tilakoid Stroma
Bahan Dasar 12 H20 6 CO2
Tahap Siklik, Nonsiklik Fiksasi, reduksi, regenerasi
Aseptor Elektron Pq, sit, pc, fd, NADP+ ----
Hasil 18 ATP, 12 NADPH2, 6 CO2 C6H12O6, 6 H2O

28.Menjelaskan proses kemosintesis (respirasi anaerob)

Reaksi anaerob adalah proses pemecahan glukosa untuk menghasilkan energi tanpa mengunakan oksigen.
Terbagi atas 2 :

Fermentasi Alkohol Fermentasi Laktat


Keterangan Dibantu oleh mikroorganisme, biasanya Terjadi pada sel-sel otot yang kekurangan
khamir/rago (sacharomyces) oksigen
Enzim yang Piruvat dekarbosilase dan Dehidrogenase asam susu
terlibat alkoholdehidrogenase
Reaksi Glukosa  2 etanol + 2 ATP + 2 NADH + 2 CO2 Glukosa  2 asam laktat + 2 ATP + 2 NADH

Kemosintesis : adalah reaksi pembentukan senyawa organik yang menggunakan energi berasal dari reaksi-
reaksi kimia
29.Menentukan susunan nukleotida, DNA, RNA, dan kromosom

KROMOSOM
 Kromosom adalah benda halus berbentuk lurus seperti batang bengkok dan terdiri dari zat yang
mudah mengikat zat warna didalam nukleus.
 Asal kata kromosom, chroma ; warna, soma : badan. Badan yang menyerap warna (Maldeyer)
 Kromosom tampak jelas pada metafase pembelahan sel karena kromosom berjejer di bidang
pembelahan (ekuator)
 Struktur kromosom
o DNA : Senyawa kimia asam nukleat. Strukturnya randai ganda berpilin yang mengandung
informasi-informasi genetik.
o Nukleosom (DNA+protein histon) : Rantai DNA yang melilit protein histon.
o Solenoid : Nukleosom-nukleosom yang dirapatkan oleh protein non histon (Protein non histon
merapatkan nukleosom).
o Kromatin : Benang-benang hasil pemadatan solenoid.
o Kromosom : Benang kromatin yang memadat dan memendek.
o Kromosom dupleks : Kromosom yg sudah berduplikasi membentuk sepasang kromatik yang diikat
oleh sentromer.
o Kromatid : Satu bagian dari kromosom duplex.
 Bagian-bagian Kromosom
o Telomer : Menghalangi penyatuan dengan kromosom lain.
o Lekukan sekunder/kontriksi : Sebagai tempat dibentuknya anak inti (nukleolus)
o Lengan kromosom : Mengandung DNA, mampu menyerap warna
o Satelit : Bagian tambahan kromosom, sebagai aksesoris aja. Tidak semua kromosom punya satelit.
Fungsinya hanya sebagai pembeda kromosom satu dengan kromosom lainnya.
o Sentromer : Tidak mengandung DNA (putih warnanya) dan tidak menyerap warna. Di sentromer
terdapat KINETOKOR yang berperan dalam pembelahan sel.
 Bentuk-bentuk kromosom berdasarkan letak
o Telosentrik : Sentromer terletak di ujung kromosom, diatas maupun di bawah.
o Akrosentrik : Sentromer terletak di dekat ujung kromosom.
o Submetasentrik : Sentromer terletak mendekati bagian tengah kromosom. 1 lengan ada yang
panjang, 1 lagi pendek. Cenderung membengkok.
o Metasentrik : Sentromer terletak ditengah-tengah kromosom, sehingga panjang lengan terbagi 2
sama panjang.
 Bentuk kromosom berbeda-beda tergantung pada species. Namun, bentuk kromosom pada intinya tetap
sama.
 Ukuran kromosom
o Panjang : 0,2µ-50µ
o Diameter : 0,2µ-20µ
o Kromosom terbesar ditemukan pada lalat buah (8 kromosom)
o Tipe Kromosom
1. Autosom (kromosom tubuh ) : Kromosom yang menentukan sifat-sifat, selain menentukan
jenis kelamin.
2. Gonosom (kromosom seks) : Kromosom yang menentukan jenis kelamin
 Jumlah kromosom dan penulisannya
Organisme Jumlah Sel Somatik (2n) Sel Gamet (n)
L = 44A + XY L = 22A + x / 22A + y
Manusia 46 buah/23 pasang
P = 44A + XX P = 22A + x
L = 46A + XY L = 23A + x / 23A + y
Orang Utan 48 buah/24 pasang
P = 46A + XX P = 23A + x
L = 46A + XY L = 23A + x / 23A + y
Simpanse 48 buah/24 pasang
P = 46A + XX P = 23A + x
L = 46A + XY L = 23A + x / 23A + y
Gorilla 48 buah/24 pasang
P = 46A + XX P = 23A + x
L = 4A + XY L = 2A + x / 2A + y
Nyamuk 6 buah/3 pasang
P = 4A + XX P = 2A + x
L = 6A + XY L = 3A + x / 3A + y
Lalat Buah 8 buah/4 pasang
P = 6A + XX P = 3A + x
L = 30A + XY L = 15A + x / 15A + y
Kucing 32 buah/16 pasang
P = 30A + XX P = 15A + x

Manusia punya 46 kromosom atau 46/2= 23 pasang. 23 pasang itu 22 pasang Autosom, 1 pasang gonosom.
Sel sperma yang menentukan jenis kelamin anak.
 Karyotip adalah penyusunan kromosom standar berdasarkan panjang, jumlah, serta bentuk kromosom
sel somatis suatu individu.
 Kromosom homolog adalah kromosom yang membentuk pasangan. Mempunyai panjang, posisi
sentromer, dan pola pewarnaan yang sama.
 Perangkat kromosom disebut set / genom / ploidi.
Haploid (n) : Memiliki 1 set kromosom. Contoh : Sel gamet (sperma, ovum)
Diploid (2n) : Memiliki 2 set kromosom. Contoh : Sel somatis (sel darah, syaraf, dkk)
Triploid (3n) : Memiliki 3 set kromosom. Contoh : sel endosperma biji (2 inti kandung lembaga sekunder
+ 1 sel sperma)
Poliploidi : Memiliki lebih dari 3 set kromosom. Contoh : Tumbuhan tomat yang diberi senyawa kimia.

DNA
 DNA = Deoxyribonucleid Acid = ADN = Asam Deoksiribosanukleat)
 DNA adalah senyawa kimia berupa asam nukleat yang mengandung informasi genetik.
 Struktur DNA adalah berupa rantai ganda berpilin (double helix).
 Pertama kali diteliti oleh James Watson dan Francis Erick.
 DNA punya 2 kemampuan :
 HETEROKATALIS : DNA menjadi RNA (senyawa lain), dikenal dengan transkripsi.
 AUTOKALIS : DNA menjadi DNA, dikenal dengan replikasi.
 Keterangan :
 1 rantai DNA = polinukleotida (banyak nukleotida).
 Nukleotida = Fosfat, basa nitrogen, dan gula pentosa (gula dengan 5 unsur atom C=deoksiribosa).
 Nukleosida = Basa nitrogen dan deoksiribosa.
 Basa nitrogen terdiri atas 2 kelompok :
 PURIN (2 cincin), meliputi Adenin dan Guanin.
 PIRIMIDIN (1 cincin), meliputi Timin dan Sitokinin.
 Kedua basa nitrogen polinukleotida dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Adenin dan Timin 2 ikatan
hidrogen. Guanin dan Sitokinin 3 ikatan hidrogen.
 Ikatan yang menghubungan gula pentosa dengan pospat nukleotida lain adalah ikatan
POSPODIESTER.
 Ikatan hidrogen yang menghubungkan dua rantai polinukleotida mudah diputus oleh :
o Pemanasan (lingkungan panas).
o Bantuan helikase (seperti gunting), dia bisa mengunting ikatan hidrogen.
o Suasana basa alkali.
 Replikasi DNA adalah penggandaan materi DNA. Terjadi di dalam nukleus pada saat interfase. Interfase
adalah fase saat sel-sel sibuk mempersiapkan diri dalam proses pembelahan sel, tapi belum membelah.
 Tujuan replikasi DNA adalah agar sel-sel hasil pembelahan nantinya memiliki informasi genetik yang
sama.
 Hipotesa replikasi DNA :
o KONSERVATIF : DNA induk melepas pilinannya. Tidak mengalami perubahan dan tetap utuh, tetapi
secara spontan bisa membuat DNA baru.
o SEMI-KONSERVATIF : DNA induk rantai ganda memisahkan diri (membelah). Setelah membelah,
masing-masing akan membuat rantai baru pasangannya.
o DISPERSIF : DNA induk membentuk potongan-potongan yang memisahkan diri. Lalu potongan yang
hilang akan diisi oleh rantai yang baru.
 Hipotesa yang paling mungkin terjadi adalah SEMI KONSERVATIF. Kalo dispersif terlalu rumit dan bisa
membuat senyawa kimianya hancur lebur. Kalo konservatif tidak mungkin.
 Enzim yang berperan dalam replikasi DNA
o Helikase : Membuka rantai ganda DNA (tukang gunting)
o Polimerase :Menggabungkan nukleotida.
o Ligase : Menyambung bagian-bagian rantai tunggal DNA yang baru (tukang jahit)

RNA
 RNA = Ribo Nucleid Acid = ARN = Asam Ribo Nukleat.
 RNA adalah asam nukleat yang berperan dalam sintesis protein.
 Struktur RNA berupa pita tunggal dan tak berpilin.
 Komponen penyusun RNA :
o Gugus ribosa (gula pentosa)
o Gugus pospat
o Gugus basa nitrogen
 PURIN (2 cincin), meliputi Adenin dan Guanin.
 PIRIMIDIN (1 cincin), meliputi Sitokinin dan Urasil.
 Jenis RNA :
o RNA genetic : Berperan layaknya DNA, membawa informasi genetik. Cth : Virus.
o RNA nongenetik : Berperan dalam sintesis protein, sehingga sifat terekspresikan dan muncul.
RNAd/mRNA RNAt RNAr
Struktur Pita tunggal, berdasarkan Pita tunggal yang mirip Pita tunggal yang fleksibel
pada protein jalur monopoli
Letak Nukleus, sitoplasma Tersebar di sitoplasma Ribosom
Pembentuk DNA, melalui transkripsi DNA, didalam nucleus DNA khusus yang ada di
nukleolus (anak inti)
Fungsi Menyalin informasi Mengangkut/membawa Mesin perakit asam-asam
genetik dari DNA ke asam amino dari amino membentuk protein
tempat sintesis protein sitoplasma ke ribosom (sehingga membentuk ikatan
(ribosom) sesuai pesanan RNAd peptida)

 mRNA sebagai resep, RNAt sebagai bahan, RNAr sebagai koki.


 RNAr sebenarnya struktur penyusun ribosom itu sendiri.
 RNAt ada 64 macam.

 Perbedaan RNA dengan DNA


DNA RNA
Tempat Di dalam nukleus dan plastida (kloroplas) Di dalam nukleus, sitoplasma, matrix
mitokondria, plastida, dan ribosom
Bentuk Double helix (rantai ganda berpilin) Tunggal, tak berpilin
Fungsi Pengendali faktor keturunan dan sintesis Aktivitas sintesis protein
protein.
Jumlah/kadar Tetap sama selama tidak membelah Tidak tetap, tergantung aktivitas
sintesis protein
Basa Purin (A dan G) dan Pirimidin (T dan S) Purin (A dan G) dan Pirimidin (U dan S)
nitrogen
Gula pentosa Deoksiribosa Ribosa

 Aktivitas sintesis protein berbanding lurus dengan jumlah RNA


 Aktivitas sintesis protein tidak berpengaruh terhadap jumlah DNA

30.Menjabarkan proses sintesis protein

Kemungkinan I :
a. DNA melakukan transkripsi sehingga terbentuk RNAduta.
b. RNAduta meninggalkan DNA menuju ribosom.
c. RNAtransfer menerjemahkan kodon yang dibawa oleh RNAduta.
d. RNAtransfer mencari dan membawa asam amino yang sesuai dengan kodon.
e. Asam amino berderet sesuai dengan kode yang membentuk protein.
f. Protein yang terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel.

Kemungkinan II :
a. Pembentukan RNAduta oleh DNA.
b. RNAduta keluar nukleus menuju ribosom.
c. RNAtransfer membawa asam amino.
d. Pembentukan rantai polipeptida.

31.Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis/meoisis/gametogenesis

MITOSIS
 Mitosis yaitu pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom anak yang sama
dengan sel induk, melalui tahap-tahap tertentu.
 Contoh : sel tubuh (somatik) pada hewan dan sel meristem pada tumbuhan.
 Di dalam mitosis ada sebuah siklus. Siklus sel itu terbagi menjadi interfase dan fase mitotik.
 Interfase sel adalah fase istirahat sel, tetapi sel sibuk/ aktif mempersiapkan pembelahan sel. Fase ini
adalah fase terlama, terbagi atas 3 fase :
GAP 1 (G1) : Proses berbagai sintesis protein, seperti transkripsi, translasi, RNA, RNAt, mRNA, dkk
Sintesis (S) : Proses replikasi DNA/ duplikasi kromosom
GAP 2 (G2) : Proses penyelesaian, duplikasi berbagai organel, persiapan mau membelah.
 Fase mitotik adalah fase pembelahan sel (kariokinesis), pembelahan inti dan ada tahapan khusus. Ada
beberapa fase mitotik :
1. PROFASE
 Nukleolus (anak inti) menghilang.
 Benang kromatin  kromosom  kromosom dupleks  kromatid
 Sentrosom (2 sentriol) mengganda, bergerak ke arah kutub berlawanan. Sambil bergerak,
membentuk benang spindel.
 Membran inti menghilang.
2. METAFASE
 Kromosom tampak jelas difase ini.
 Tiap kromosom (pasangan kromatid) berjejer dibidang ekuator (ditengah).
 Tiap kromosom berikatan dengan benang spindel melalui sentromer, tepatnya di kinetokor.

3. ANAFASE
 Pasangan kromatid memisahkan diri dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
 Ini disebabkan karena benang spindel memendek (berkontraksi)
4. TELOFASE
 Nukleolus muncul.
 Kromatid kembali jadi benang kromatin.
 Benang spindel menghilang.
 Membran ini muncul.
 Terjadi sitokinesis.

MEIOSIS
 Meiosis yaitu pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anak dengan jumlah kromosom anak
setengah jumlah kromosom induk, melalui tahap-tahap tertentu.
 Contoh : sel gamet atau sel kelamin (sperma dan ovum). Nama prosesnya gametogenesis.

MEIOSIS I
 Profase 1
 Leptoten
 Benang kromatin  kromosom  kromosom dupleks  kromatid
 Nukleolus hilang.
 Sentriol mengganda.
 Zigoten
 Kromosom-kromosom homolog bergandengan/berdekatan (sinapsis/bivalen)
 Sentrosom bergerak ke kutub berlawanan.
 Pakiten
 Tiap kromosom berduplikasi.
 Terbentuklah TETRAD (4 kromatid yang saling berdempetan/berdekatan.
 Titik persilangan 2 lengan kromosom disebut CHIASMA.
 CHIASMA memungkinkan terjadi pindah silang (crossing over)
 Diploten
 Tetrad menjauh.
 Kalau ikatan tetrad sangat kuat, terjadi tarikan gen, sehingga terjadilah crossing over.
 Diakinesis
 Penyelesaian profase yang belum selesai.
 Sentriol sudah ada di kutub berlawanan.
 Membran sel udah mulai terbentuk.
 Benang spindel hilang.
 Metafase 1
 Tiap pasangan kromosom homolog berjejer dibidang ekuator.
 Tiap pasangan kromosom homolog berikatan dengan benang spindel melalui sentromer di kinetokor.
 Anafase 1
 Pasangan kromosom homolog berpisah, bergerak kearah kutub berlawan.
 Benang spindel berkontraksi/memendek shg menarik kromosom.
 Sudah terjadi proses REDUKSI (pengurangan jumlah kromosom anak)
 Telofase 1
 Benang spindel hilang.
 Nukleolus muncul.
 Membran inti muncul.
 Terjadi sitokinesis.
 MEIOSIS II
 Profase 2
 Sentriol mengganda, bergerak kearah kutub berlawan sambil membentuk benang spindel.
 Nukleolus hilang.
 Membran inti hilang.
 Metafase 2
 Tiap kromatid berjejer dibidang ekuator.
 Tiap kromatid berikatan dengan benang spindel melalui sentromer, di kinetokor.
 Anafase 2
 Tiap kromatid berpisah, bergerak kearah kutub berlawanan.
 Benang spindel memendek, menarik kromosom.
 Telofase 2
 Benang spindel hilang.
 Membran inti muncul.
 Nukleolus muncul.
 Kromatid  benang kromatin.
 Sitokinesis.

Mitosis Meoisis
Tempat berlangsung Sel somatik (hewan), sel Sel gamet/sel kelamin
meristem (tumbuhan)
Tujuan/Fungsi a. Reproduksi (uniseluler) a. Membentuk sel gamet
b. Regenerasi b. Pertahankan jumlah
c. Pertumbuhan kromosom tiap generasi
d. Pertahankan faktor genetik
Kandungan genetik sel anak Identik Tidak identik
Jumlah sel anak 2 4
Jumlah kromosom Sama dengan induk Setengah dari sel induk
Jumlah pembelahan 1, diselingi interfase 2 kali, tidak diselingi interfase
Crossing over/Pindah silang Tidak terjadi Terjadi

GAMETOGENESIS
 Gametogenesis adalah proses pembentukan sel gamet. Terjadi di GONAD (kelenjar kelamin) pada wanita
maupun pria.
 Pada hewan, terbagi 2 :
1. SPERMATOGENESIS
o Proses pembentukan sperma.
o Terjadi di TESTIS, tepatnya di saluran panjang berliku-liku yaitu tubulus seminiferus.
o Terjadi jika ada hormon FSH (folicle Stimulaing Hormone)
o Gambaran cerita proses spermatogenesis :
 Spermatogonium mengalami pertumbuhan (growth) menjadi spermatosit primer. Karena hanya
pertumbuhan, maka tidak terjadi perubahan jumlah kromosom. Spermatosit primer mengalami meoisis
1 menjadi 2 spermatosit sekunder. Lalu, masing-masing spermatosis sekunder mengalami meosis 2
sehingga terbentuklah 4 spermatid. Keempat-empat spermatid mengalami pematangan atau
spermiogenesis/diferensiasi/maturasi sehingga terbentuk 4 spermatozoa. Spermatozoa inilah yang
sperma yang fungsional, siap pakai. Kecuali kalo bentuknya abnormal, dia tidak berfungsi. Proses ini
terjadi selama 76 hari.
2. OOGENESIS
o Proses pembentukan ovum (sel telur)
o Terjadi di ovarium.
o Gambaran cerita proses oogenesis :
 Oogonium mengalami pertumbuhan menjadi oosit primer. Oosit primer mengalami meoisis 1 sehingga
terbentuk oosit sekunder dan badan polar 1/polosit 1/badan kutub 1. Di meosis 1 ini terjadi sitokinesis
yang tidak rata/imbang sehingga oosit sekunder bentuknya besar (banyak sitoplasma) dan badan polar
bentuknya kecil (minim sitoplasma). Jika oosit sekunder difertilisasi oleh sperma, maka oosit sekunder
akan membelah secara meosis 2 menjadi ootid (ovum) dan 1 badan polar. Badan polar 1 membelah
menjadi 2 badan polar, dinamakan polosit 2. Jadi, sekarang sudah dihasilkan ootid (OVUM) yang
fungsional (fertil) dan 3 badan polar yang tidak fungsional.
 Kenapa bisa terjadi sitokinesis yang tidak rata? Agar bisa dibuahi oleh sperma, ovum menyumbang
banyak materi, sedangkan sperma cuma menyumbangkan nukleusnya saja.

Spermatogenesis Oogenesis
Tempat Testis Ovarium
Tahap 4 (growth, meosis 1, meosis 2, spermiogenesis) 3 (growth, meosis 1, meosis 2)
Hasil 4 sperma fungsional 1 ovum fungsional, 3 badan polar tak
fungsional
Waktu berlangsung Seumur hidup Terbatas (menstruasi-menopause)
Lama waktu proses 76 hari Terputus-putus
 Pada tumbuhan, ada 2 proses :
1. MIKROSPOROGENESIS
o Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan sel gamet jantan (mikrospora), yaitu serbuk sari.
o Terjadi di kepala sari (anther)
2. MAKROSPOROGENESIS
o Makrosporogenesis adalah proses pembentukan sel gamet betina (makrospora), yaitu kepala putik.
o Terjadi di nuselus (bakal biji), kantungnya namanya ovum.

32.Menginteperensi persilangan dengan hukum mendel


33.Menginteperensi pesilangan pada penyimpangan semu hukum mendel
34.Mengidentifikasi pewarisan cacat/penyakit menurun pada manusia
35.Mengidentifikasi peristiwa mutasi
36.Menjelaskan teori asal-usul kehidupan dna pembuktiannya
A. Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau benda mati, dan pembentukannya terjadi begitu
saja / secara spontan
Tokoh:
1. Aristoteles
2. Anthony van Louwenhoek (1674)
3. John Needham (1745)

B. Teori Biogenesis : Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup

Tokoh Biogenesis:
1. Francesco Redi (1626-1697)

Kesimpulan:
Lalat berasal dari telur lalat, bukan berasal dari daging
yang membusuk.
Bukti: Daging yang tertutup rapat, tidak ada telur lalat, berarti lalat tidak akan muncul
2. Lazzaro Spallanzani (1727-1799)
Percobaan Lazzaro Spalanzani
Kesimpulan:
Microorganisme berasal dari spora-spora yang ada di udara

3. Louis Pateur (1822-1895)


Percobaan Louis Pasteur

Kesimpulan:
Kekeruhan pada air kaldu
disebabkan ole
microorganisme
Mikroorganisme berasal dari
spora yang ada di udara

Teori Evolusi Kimia


1. Hipotesis Evolusi Kimia (Oparin)
Atmosfer bumi purba berisi senyawa-senyawa N2, H2, uap air/H2O (dalam jumlah besar), dan
CO2, CO, CH4, NH3, dan H2S (dalam jumlah sedikit). Oksigen ada dalam jumlah sedikit atau bahkan
tidak ada.
2. Stanley Miller dan Harold Urey
3. Membuktikan hipotesis evolusi kimia dengan melakukan eksperimen sebagai berikut:
4. Membuat ‘kontainer’ tertutup yang berisi senyawa-senyawa yang diduga terdapat pada atmosfer
purba, yaitu H2O, CH4, NH3 dan H2
5. Kontainer tersebut dialiri dengan bunga api listrik berenergi tinggi
6. Setelah beberapa hari, mereka menemukan bahwa senyawa-senyawa anorganik yang ada di
‘kontainer’ tertutup tersebut saling bereaksi membentuk senyawa asam amino dan sejumlah
senyawa organik
7. Pembentukkan senyawa organik (termasuk organik makromolekul) dari senyawa-senyawa
anorganik sederhana dengan bantuan energi menunjukkan adanya peristiwa evolusi kimia.
Tahapan

terbentuknya sel:

Unit pembangun à
Makromolekul à
Supramolekul à
Organel à
Sel à

37.Menjelaskan prinsip-prinsip penting pada mekanisme evolusi

Evolusi pada makhluk hidup terjadi antara lain karena adanya:


1. Variasi genetik
2. Seleksi alam
Variasi genetik terjadi oleh dua sebab utama, yaitu:
1. adanya mutasi gen
2. adanya rekombinasi gen-gen dalam satu keturunan. Rekombinasi gen terjadi karena gen-gen berpasangan
secara bebas pada waktu pembentukan gamet.
A. MUTASI GEN
Mutasi gen menyebabkan terjadinya penyimpangan sifat-sifat individu dari sifat yang normal. Terjadinya
mutasi ini ada yang dipengaruhi oleh faktor luar, dan ada juga yang dipengaruhi oleh faktor dalam
(rekombinasi gen-gen).
Mutasi gen yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar mempunyai 2 sifat, yaitu:
1. Jarang terjadi, sebab tidak setiap rekombinasi gen menyebabkan mutasi
2. Kebanyakan tidak menguntungkan
Sekalipun demikian, mutasi ini tetap merupakan salah satu mekanisme evolusi yang sangat penting,
termasuk dalam hal pembentukkan species baru dengan sifat-sifat yang lebih baik.
Jadi jika mutasi kita tinjau selama periode evolusi dari suatu species, maka tetap akan mendapatkan angka
mutasi yang besar.
Hal ini terjadi karena:
1. Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen
2. Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta gamet dalam satu generasi
3. Jumlah generasi yang dihasilkan oleh suatu species selama kurun waktu species itu ada banyak sekali.
Berdasarkan hal tersebut maka angka laju mutasi pada setiap species dapat diketahui. Angka laju mutasi
adalah angka yang menunjukkan berapakah jumlah gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan
oleh satu individu dari suatu species.
Sebagai contoh data sebagai berikut:
~ Angka laju mutasi per gen = 1 : 100.000
~ Jumlah gen dalam satu individu yang mampu bermutasi = 1000
~ Perbandingan mutasi yang menguntungkan dengan mutasi yang merugikan = 1 : 1000
~ Jumlah populasi setiap generasi = 200 juta
~ Jumlah generasi selama species itu ada = 5000
Pertanyaan yang muncul adalah berapakah kemungkinan terjadinya mutasi yang menguntungkan selama
species itu ada?
Jawab:
Jumlah mutasi gen yang menguntungkan yang mungkin terjadi adalah:
~ Pada satu individu:
= 1/100.000 x 1000 x 1/1000 = 1/100.000
~ Pada tiap generasi:
1/100.000 x 200.000.000 = 2000
~ Selama species itu ada (5000 generasi)
2000 x 5000 = 10.000.000
Jadi terbukti, sekalipun mutasi tersebut jarang terjadi dan mutasi yang menguntungkan sangat kecil
kemungkinannya, tetapi jika ditinjau selama periode evolusi suatu species maka kemungkinan terjadinya
mutasi yang adaptif akan tetap besar.

38.Menjelaskan peran bioteknologi


39.Menjelaskan contoh bioteknologi konvensionl/modern
1. Boteknologi konvensional
Beberapa ciri atau sifat dari bioteknologi konvensional, antara lain: masih menerapkan teknik-teknik
biologi, bioteknologi, dan rekayasa genetika yang terbatas, masih menggunakan mikroorganisme
seadanya, belum mengembangkan teknik sampai tingkatan molekuler yang terarah, belum sepenuhnya
steril (bebas dari mikrobia yang tidak diinginkan), jumlah produknya relatif sedikit, serta kualitasnya
belum terjamin. Fermentasi merupakan salah satu contoh dari penerapan bioteknologi konvensional
dan telah digunakan dalam menghasilkan produk, baik dalam skala kecil maupun industri besar
(misalnya: tauco, kecap, minuman anggur, dan sake). Kalian tentunya sering menjumpai pula beberapa
produk fermentasi yang bersifat khas dalam masyarakat (indegenous fermented food). Contohnya
adalah industri tempe dan tape.
Produk-produk lain dari bioteknologi konvensional, antara lain:
Bahan bakar : metana, etana, dan propana
Enzim enzim : amilase, lipase, dan proteinase
Metabolit primer: asam-asam organik dan alkohol
Metabolit sekunder: zat warna dan antibiotik
Asam amino : zat glutamat dan lisin
2. Bioteknologi Modern
Selain mendasarkan pada mikrobiologi dan biokimia, bioteknologi modern mendasarkan pula pada
manipulasi atau rekayasa genetika (DNA). Ciri atau sifat bioteknologi modern, antara lain: steril,
produksi dalam jumlah lebih banyak, kualitasnya standar, dan terjamin. Berbeda dengan bioteknologi
konvensional, bioteknologi modern sudah memanfaatkan metode-metode mutakhir bioteknologi
(currents
methods of biotechnology), antara lain: kultur jaringan, rekayasa genetika (pembuata insulin)
Tabel 9.2. Produk Bioteknologi Konvensional dan Modern pada Berbagai Bidang Ilmu
BIOTEKNOLOGI
BIDANG
KONVENSIONAL MODERN
A. Zat penghambat estrogen (untuk KB) A. Menghasilkan hormon pertumbuhan ( STH)
B. Metabolit sekunder, seperti B. Manipulasi produk vaksin oleh Escherichia coli
 antibiotik Penisilin oleh Penicillium dan antibiotik baru hasil fusi sel.
KESEHATAN chrysogenum dan P. Notatum C. Interferon, merupakan antibiotik yang dimodifi
DAN  Khloromfenikol oleh Streptomyces kasi dan berfungsi untuk melawan melanoma
PENGOBATAN venezuelae (kanker darah) dan membantu menyembuhkan
 Gramisidin (Bacillus brevis) rematik tulang.
 Tetrasiklin (Streptomyces aureofaciens) D. Antibodi monoklonal, untuk mendiagnosis
 Streptomisin oleh Streptomyces griseus. penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh
terutama terhadap kanker.
E. Protein hasil rekayasa genetika untuk
mengatasi penyakit jantung dan stroke.

A. Tempe dengan jamur A. Makanan sup, keju, saus, kue, dan pizza.
Rhizophus oryzae. B. Makanan dari bahan kentang (keripik kentang)
B. Oncom dengan jamur Monilia sitophila. yang mengandung sedikit pati dan tidak
C. Tape singkong dengan jamur ragi banyak menyerap minyak saat digoreng,
Saccharomyces cereviceae. sehingga lebih sehat dimakan.
D. Keju dan yogurt dari susu dan C. Makanan manis seperti cokelat, es krim,
menggunakan bakteri Lactobacillus sp. makanan sereal, dan beberapa makanan bayi.
PANGAN E. Nata de coco, brem bali, kecap, tauco, D. Tomat yang berair banyak dan segar.
minuman anggur, bir, sake, roti, cuka, E. Minyak goreng kanola.
asinan, minuman beralkohol, dan susu
fermentasi.
F. Asam amino (asam glutamat) sebagai
penambah rasa (MSG) dan lisin yang
berperan dalam pembuatan roti.

A. Hidroponik (cara bercocok tanam tanpa A. Menghasilkan tanaman kedelai unggul (kedelai
menggunakan media tanah). tengger dan kedelai camar hijau) melalui
B. Pembuatan kompos padat. radiasi dan seleksi biji-biji kedelai.
C. Apel hasil persilangan yang mempunyai B. Tanaman kedelai, jagung, kapas, dan kanola
sifat segar berair dan tahan penyakit. yang tahan terhadap herbisida atau insektisida.
C. Tanaman melon yang masak lebih lambat
PERTANIAN
sehingga tetap segar lebih lama, dan stroberi
yang lebih manis.
D. Biji gandum yang besar dan enak.
E. Jagung modern dengan biji yang besar dan
segar berair.

A. Menghasilkan domba Marino berkaki A. Anak zebra yang mempunyai garis-garis


pendek. persis dengan induknya.
B. Sapi Jersey hasil seleksi, menghasilkan B. Babi dan ikan yang tumbuh besar dan
PETERNAKAN banyak susu. cepat.
C Domba Dolly hasil kloning yang mirip
dengan induknya.

INDUSTRI A. Mentega oleh bakteri asam laktat. A. Beberapa produk manipulasi vaksin
B. Asam sitrat oleh Aspergillus niger, asam
laktat oleh Lactobacillus sp.
C. Protein sel tunggal oleh Chlorella sp. dan
Spirulina sp.
D. Enzim amilase oleh Aspergillus niger,
Aspergillus oryzae, dan Bacillus subtilis.
E. Vitamin B12 oleh Pseudomonas sp. dan
Propioni bacterium.

.
40.Menjelaskan dampak bioteknologi bagi masyrakat dan lingkungannya
1. Dampak negatif
a. Mengancam kelestarian alam
 Jagung hasil rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak berbahaya
 Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung
 Agen penyerbuk dapat menyebarkan gen-gen rekayasa genetika
 Rekayasa genetika dapat menghasilkan gulma-gulma super
 Terdesaknya atau bahkan menyebabkan kepunahan sebagian plasma nutfah asli karena
yang dikembangkan sekarang hanyalah produk hasil rekayasa genetika saja.
b. Mengancam kesehatan
 Kedelai transgenik dapat menyebabkan gangguan kesehatan
 Makanan dari bahan kentang dapat mengganggu kesehatan Makanan dari bahan
kentang dapat mengganggu kesehatan
 Gen rekayasa genetika dapat menimbulkan masalah tulang
 Tanaman transgenik menimbulkan alergi

2. Dampak positif bioteknologi, antara lain:


a. menghasilkan pembasmi hama tanaman
b. menghasilkan tanaman pengikat nitrogen
c. berperan dalam pengelolaan limbah
d. dalam pemisahan logam dari bijihnya
e. menghasilkan bayi tabung.

Anda mungkin juga menyukai