Anda di halaman 1dari 52

BAB IV

Protista
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan
dapat:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan
pengamatan.
2. Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morfologinya.
3. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan,
dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.
4. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip
jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.
5. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista.
6. Membuat Charta cara-cara perkembangbiakan dan daur
organisme Protista.
7. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan.
8. Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi
kehidupan manusia.
Indikator Pembelajaran
3.6.1 Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan
pengamatan.
3.6.2 Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morfologinya.
3.6.3 Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan,
dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.
3.6.4 Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip
jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.
3.6.5 Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista.

4.6.1 Membuat Charta cara-cara perkembangbiakan dan daur


organisme Protista.
4.6.2 Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan.
4.6.3 Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi
kehidupan manusia.
Pendahuluan
Robert Whittaker mengemukakan sistem 5
kingdom, kingdom Protista hanya
beranggotakan organisme Eukariota yang
uniseluler.

Protista berasal dari bahasa


Yunani yang berarti “yang
paling pertama”
A. Protista
Ciri-ciri Protista:
1. Bersifat eukarotik, yaitu inti diselubungi
membran inti serta organel-organelnya
dikelilingi membran
2. Respirasi secara aerobik
3. Sebagian besar bersifat uniseluler
4. Ada yang bereproduksi secara aseksual
dan ada yang secara seksual

5. Ada yang hidup bebas dan


ada yang bersimbiosis
6. Kebanyakan hidup di
perairan, baik yang berair
asin maupun air tawar
Protista

Fotoautotrof Heterotrof

Chlorophy Phaeophyt
Rhizopoda Oomycota
ta a
A. Protista Mirip Jamur
1. Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)
Myxomycota:
1. Myxomycota hanya memiliki beberapa sifat yang
dimiliki jamur, yaitu pada waktu stadium badan
buah
2. Struktur Myxomycota disebut plasmodium
3. Plasmodium bergerak dengan gerakan ameboid di
atas substrat
4. Dapat mencerna mikroorganisme serta partikel-
partikel bahan organik yang membusuk di dalam
selnya
Siklus Hidup Myxomycota
CONTOH JAMUR LENDIR
2. Oomycota (Jamur Air)
Oomycota:
1. Oomycota memiliki banyak kemiripan
dengan jamur, yaitu memiliki tubuh
(miselium) yang tumbuh di atas materi
organik
2. Bersifat heterotrofik, baik secara parasit
maupun saprofit
3. Hifa memiliki dinding sel yang mengandung
selulosa dan tidak mempunyai septa
(senositik)
Siklus Hidup Oomycota
REPRODUKSI OOMYCOTA
3. Acrasiomycota
(Jamur Lendir Seluler)
Ciri Acrasiomycota
 Fase haploid lebih
dominan
 Sebagian besar tidak
memiliki tahapan
berflagel
 Memiliki tubuh buah
untuk reproduksi seksual
 Contoh : Dictyostelium
CONTOH ACRASIOMYCOTA
C. Alga (Protista Mirip Tumbuhan)
1. Klasifikasi Alga

Epiliptik Epipitik

Epizoik

Epipalik
Di sebut juga Algae / Ganggang

 Uniseluler atau multiseluler (talus)


 Klorofil
 Dinding sel
 Pirenoid : cadangan makanan
 Hidup di perairan (tawar maupun asin)
 Memiliki pigmen tambahan
 untuk membantu fotosintesis.

Klorofil
Macam-Macam Pigmen Pada Algae

Pigmen Fotosintetik Pigmen Non Fotosintetik

Klorofil

Karoten Fikobilin

Fikoeritrin

Fukosantin Xantofil Fikosianin


B.Reproduksi Alga
Reproduksi Alga secara seksual dan aseksual
B. Reproduksi Pada Algae

Aseksual
a. Pembelahan biner  pd alga uniseluler (
Chlorella, Euglena)
b. Fragmentasi  pd alga multiseluler
berbentuk filamen /koloni/ talus
c. Pembentukan spora  yg disebut zoospora
(spora kembara), pd alga unisel atau
multisel (Chlamydomonas, Ulothrix)
Reproduksi Seksual Pada Algae
 Isogami  penyatuan dua gamet yang sama ukurannya.
Menghasilkan zigospora
 Anisogami  ukurannya beda, bentuknya sama
 Oogami  ukuran beda, yang besar ovum (bersifat non
motil), yang kecil sperma (bersifat motil/bergerak).
Menghasilkan oospora.
 Singami  Pembuahan atau fertilisasi adalah peleburan
dua gamet yang dapat berupa nukleus atau sel-sel
bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau
peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan
sitoplasma (plasmogami) dan penyatuan bahan nukleus
(kariogami). Ct : Diatom
The life cycle is:

Siklus Reproduksi Codium



1N 2N zigot

Sporofit
anisogami 2 sexes

sporangium
zoospora
sporosit

meiosis
KLASIFIKASI
ALGA/GANGGANG
 Euglenoid (Euglenophyta )
 Chrysophyta (Ganggang Keemasan/
Ganggang Pirang)
 Pyrrophyta (Dinoflagelata/Ganggang Api)
 Chlorophyta (Ganggang Hijau)
 Phaeophyta (Ganggang Coklat)
 Rodophyta (Ganggang Merah)
1. EUGLENOID
(EUGLENOPHYTA)
CIRI UMUM:
1. Uniseluler
2. Memiliki bintik mata berwarna merah (stigma)
3. Tidak memiliki dinding sel
4. Memiliki flagela, dapat bergerak (motil)
5. Memiliki klorofil a, b, dan karoten
6. Cadangan makanan berupa paramilon
7. Habitat : air tawar
8. Reproduksi : Aseksual (Pembelahan biner membujur)
Contoh Euglenophyta

 Euglena viridis
2. Chrysophyta / Alga Keemasan

Ciri Umum :
 Pigmen dominan adalah xantofil, karoten.
 Tubuh berbentuk talus (multiseluler), walau ada yang uniseluler.
 Habitat di air tawar dan air laut.
 Berperan sebagai plankton di perairan.
 Habitat: air laut dan air tawar
 Bentuk talus: batang atau seperti telapak tangan
 Reproduksi
a. aseksual: zoospora berflagel banyak
b. seksual: persatuan sel sperma dan ovum
 Dinding sel: kersik/silica
 Peranan: plankton, produsen di perairan laut

 Contoh: Navicula, Pinnularia, dan Synura


Contoh Chrysophyta
 Kelas xantophyceae : Vaucheria
 Kelas chrysophyceae : Synura, Mischococcus, ochromonas
 Kelas Bacillariophyceae (Diatom) : Navicula monilifera, Pinnularia sp,
Melosina, dll
Anggota Chrysophyta dengan berbagai tipe flagela
3. PYRROPHYTA (ALGA API /
DINOFLAGELATA)
CIRI UMUM :
 Pigmen dominan: klorofil a, klorofil c, fukosantin
(coklat)
 Ada yang uniseluler soliter, uniseluler
koloni,multiseluler.
 Ada yg memiliki flagela dan ada yg tidak
 Dinding sel : hemiselulosa, pektin, dan silika
 Cadangan makanan : karbohidrat, lemak
 Habitat : air tawar dan air laut
 Bisa berpendar (bioluminence)
BIOLUMINESCENT ALGAE
CONTOH PYRROPHYTA (ALGA
API / DINOFLAGELATA)

 Pfiesteria : menghasilkan neurotoksin


 Gymnodinium breve : manghasilkan
brevetoksin/gymnocin A
 Lingulodium Polyderum dan Gonyaulax : Menghasilkan
saksitoksin
 Gambierdiscus toxicus : menghasilkan ciguatoksin.

Pfiesteria Gymnodinium Lingulodium


4. Chlorophyta / Algae Hijau

 Kelompok algae yang memiliki anggota paling banyak.


 Memiliki pigmen dominan klofofil a dan b.
 Habitat: Umumnya ditemukan pada perairan tawar, walaupun ada
yang di laut.
 Dapat juga hidup pada batuan, tumbuhan, ataupun tanah lembab.
 Habitat: 10% air laut dan 90% air tawar
 Bentuk talus: benang, lembaran, dan bola
 Reproduksi
 a. aseksual: zoospora
 b. seksual: konjugasi, anisogami
 Dinding sel: selulosa
• Peranan: fitoplankton, dalam ekosistem air, bahan makanan
CONTOH CHLOROPHYTA (ALGA HIJAU)
Ciri-ciri Alga Hijau
Chlorella, pangan bergizi

Volvox globator

Chlorella sp
Contoh clorophyta
5. Phaeophyta / Alga Coklat
Ciri Umum :  Menghasilkan gamet yang motil.
 Habitat: pantai, air  Membentuk alat kelamin konseptakel.
laut, dan air tawar
Konseptakel jantan membentuk
 Bentuk talus: benang anteridium, yg betina oogonium
atau seperti
tumbuhan tingkat  Dinding sel: selulosa, asam alginat
tinggi
 Memiliki pigmen fukosantin (coklat) yang
 Memiliki talus dominan.
berukuran raksasa
(100 m)  Cadangan makanan berupa karbohidrat
 Reproduksi yang disebut laminarin dan asam alginat.
 a. aseksual:  Sesil
zoospora berflagel 2  Peranan: fitoplankton dalam ekosistem
dan fragmentasi
air, asam alginat untuk industri makanan,
 b. seksual: farmasi, dan pupuk
isogami/oogami
Contoh-contoh alga coklat

Laminaria
 Penghasil asam alginat
(bahan pengental pd
industri tekstil,
makanan, plastik
Sargasum

Laminaria
contoh-contoh alga
coklat

Macrocystis pyrifera
Asam alginat
contoh-contoh alga coklat

Fucus serratus
contoh-contoh alga coklat

 Sargassum vulgare
Hutan Bawah Laut
Dibentuk oleh Algae Coklat, misalnya Macrocystis sp. Hutan tersebut menjadi
tempat mencari makan bagi banyak spesies laut, misalnya anjing laut dan
ikan.
6. Rhodophyta / Alga Merah
(Mencakup 4000 spesies)
Ciri Umum :
 Pigmen dominan fikoeritrin.
 Dapat berflourosensi
 Berbentuk seperti rumput
 Cadangan makanan berupa karbohidrat yang disebut fluorid.
 Hidup di perairan laut dalam, ada juga yg di air tawar.
 Tidak menghasilkan gamet yang motil.
 Habitat: air laut dan air tawar
 Bentuk talus: benang atau seperti tumbuhan tingkat tinggi
 Dinding sel: selulosa, asam alginat
 Reproduksi aseksual: spora haploid
 seksual: manan dan xilan
 Peranan: bahan agar-agar dan sup
Contoh Alga Merah (Rhodophyta)

Laurencia sp
Gracilaria sp
Gelidium
Contoh-contoh alga merah

 Eucheuma spinosum
 Penghasil agar-agar di
Indonesia (laut dangkal)
Contoh-contoh alga merah

Gellidium coulteri
  penghasil agar-agar di laut
agak dingin (laut dalam)
Peranan Algae Merah

 Nilai Komersial: Menghasilkan


asam alginat yang digunakan
dalam pembuatan ice cream,
jelli, sirup, dan roti.
 Juga digunakan dalam produksi
lotion, pastagigi, atau gel
farmasi.
 Agar-Agar untuk media kultur
bakteri dan kepentingan riset.
 Agar-Agar untuk bahan makanan.
PROTOSTA MIRIP HEWAN
(PROTOZOA)
D. Protozoa (Protista Mirip Hewan)
Euglena

Amoeba

Paramecium
Plasmodium
Daur Hidup Plasmodium
Contoh Rhizopoda (Amoeba sp)
Perkembangbiakan Paramecium

Anda mungkin juga menyukai