OLEH:
THEODORA FEBBRYANTI SARENG
KATARINA CLAUDIA MBEPA
Kelas X-1
A. Protista mirip hewan.
1. Ciliata
Ciri-ciri ciliata:
Bergerak dengan silia atau rambut getar
Bersifat heterotrof
Pembelahan biner
Umumnya berukuran mikroskopis, namun ada juga spesies yang berukuran
3 mm sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang
Terdapat pada seluruh bagian sel atau pada bagian tertentu.
Membantu pergerakan makanan ke sistoma
Bentuk tubuh oval dan tidak berubah-ubah atau tetap
Memiliki dua inti sel yaitu makronukleus dan mikronukleus.
Makronukleus sebagai fungsi vegetatif, dan mikronukleus sebagai fungsi
reproduksi yaitu konjugasi
Hidup bebas pada lingkungan berair baik itu air laut maupun air tawar
yang banyak mengandung zat organik
Hidup secara parasit, simbiosis dan ada juga yang hidup bebas di alam
Proses reproduksi
Reproduksi Secara Aseksual : Dalam perkembangbiakan secara
pembelahan biner, satu sel membelah menjadi dua, kemudian menjadi
4, 8 dan seterusnya. Pembelahan biner diawali dengan pembelahan
makronukleus yang selanjutnya penggantian membran plasma dan
akhirnya terbentuk dua sel anak.
Reproduksi Secara Seksual : Dalam perkembangbiakan
secara seksual (kawin) dengan cara konjugasi.
2. Rhizopoda
Ciri-ciri rhizopoda:
Ada yang bercangkang dan tidak
Mempunyai ektoplasma dan endoplasma
Mempunyai vakuola makanan dan juga vakuola kontraktil
Bergerak dengan kaki semu / palsu ( pseudopodia )
Bersifat heterotroph
Berukuran 200-300 mikron
Umumnya hidup di air tawar atau laut
Bentuk yang dapat berubah-ubah atau tidak tetap
Rhizopoda menelan makannya / fagosit
Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan diri
Hidup dengan bebas atau parasite
Reproduksi Rhizopoda
Rhizopoda berproduksi secara aseksual, sementara reproduksi secara
seksual kita belum diketahui. Reproduksi secara akseksual melalui
berbagai mekanisme dengan pembelahan sel yang mengarah ke
pembelahan mitosis.Tetapi tahap-tahap mitosis tidak nampak dengan jelas.
Contohnya pada proses pembelahan sel yang terbentuk benang-benang
spindel, namun membrane inti tidak pernah menghilang selama proses
pembelahan. Pembelahan sel diawali dengan pembelahan inti yang
kemudian membrane plasma semakin melekuk kearah dalam hingga
terbentuk dua sel anakan.
Peranan rhizopoda
Menguntungkan : Amoeba proteus (petunjuk minyak bumi)
3. Flagelata
ciri-ciri:
Mempunyai sifat autotrof.
Untuk bertahan hidup flagelata memakan zat organik yang terdiri
dari larutan.
Pembelahan diri dilakukan dalam bentuk memanjang.
Cara reproduksi mastigophora yaitu : Vegetatif: pembelahan biner,
secara longitudinal. ContohnyaEuglena viridis Generatif: terjadi
pada flagellata berkoloni, misalnya Volvox sp.
Ukuran secara fisik berkisar antara 35 sampai 60 um.
Alat yang digunakan untuk bergerak ialah flagel.
Bagian tubuh dari flagelata tersusun tanpa adanya rangka.
Sel yang ada, tidak mempunyai bentuk yang tetap, artinya bisa
berubah-ubah.
Habitatnya berada di daerah perairan air tawar.
Mempunyai sel satu.
Jika dilihat secara umum mempunyai bagian kloroplas.
Peranan flagelata;
Menguntungkan : Trichonympha campanula ( membantu dlm pencernaan
kayu yg dimakan olh rayap dan kecoa)
Reproduksi
Reproduksi pada Flagellata ada 2 macam, yaitu vegetatif dan generatif.
Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner secara
longitudinal, misalnya pada Euglena.
Reproduksi generatif terjadi karena persatuan antara ovum dan
spermatozoid, misalnya pada Volvox. Reproduksi secara
generatif berfungsi untuk memperkaya variasi genetik,
sehingga menghasilkan individu muatan yang lebih tahan
terhadap kondisi lingkungan.
4. Sporozoa
Ciri-ciri:
Mempunyai sifat parasit yang bisa ditemukan pada manusia dan
juga hewan
Mempunyai sel satu.
Tidak memiliki alat gerak.
Reproduksi;
Melakukan reproduksi dengan cara seksual bisa ditemukan pada
nyamuk melalui proses peleburan terhadap dua gamet.
Peranan:
1. Plasmodium sp. sebagai penyebab malaria pada manusia.
2. Toxoplasma gondii sebagai penyebab toksoplasmosis pada
manusia
Peranan :
Dalam bidang perikanan, Euglenophyta merupakan fitoplankton yang
berfungsi sebagai makanan ikan. Dalam bidang ekonomi perairan,
Euglenophyta merupakan produsen primer dalam ekosistem perairan, yaitu
sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi hewan-hewan akuatik
seperti ikan, udang, dan serangga air
2. Chrysophyta
Chrysophyta (Alga Emas): Filum Chrysophyta merupakan organisme yang
anggotanya memiliki variasi bentuk dan struktur. Alga biasanya berwarna cokelat-
keemasan. Habitatnya banyak di air tawar dan tanah lembab, juga dapat ditemukan di
lautan. Pigmen warna yang dominan terdapat pada tubuh Chrysophyta adalah karoten
dan fikosantin sehingga tubuhnya berwarna cokelat-keemasan. Namun juga dapat
memiliki klorofil yang memberikan warna hijau.
Peranan:
sebagai pakan alami karena memiliki kandungan nutrisi yang baik. Lipid yang
dihasilkan Chrysophyta dapat dijadikan bahan biodisel karena mengandung
hidrokarbon
3. Pyrophyta
Ciri-ciri:
Peranan:
Sebagai penghasil oksigen dan biomassa dalam ekosistem laut
4. Chlorohyta
Ciri-ciri;
Peranan:
sebagai produsen primer yang dapat membentuk bahan organik dari bahan
anorganik melalui fotosintesis, sehingga dapat dimakan langsung oleh
zooplankton dan ikan-ikan yang baru menetas
5. Phaeophyta
Ciri-ciri:
Peranan;
sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan, dan bahan cat.
6. Rhodophyta
Ciri-ciri:
Peranan :
sebagai bahan baku makanan karena didalam alga merah ini mengandung
bahan-bahan organik yaitu seperti kaya akan vitamin A, C, B6, B12, zat besi,
fluor serta sebagai sumber protein. Selain itu bermanfaat juga dalam industri
kosmetik sebagai bahan baku produk kecantikan
Ciri-ciri:
Memiliki dinding sel.
Berpigmen cerah.
Bersifat heterotrof.
Plasmodium merupakan fase reproduksinya.
Habitatnya di tanah lembap
Proses reproduksi:
Plasmodium berada dalam fase makan dan memiliki banyak nukleus.
Plasmodium membentuk tubuh buah (sporangium) saat lingkungan tidak
mendukung. Pada sporangium, terjadi meiosis yang akan menghasilkan spora
haploid. Spora haploid akan tersebar dengan bantuan angina.