KELOMPOK :
1. PINGKAN DWI FRANSISCA Y. K. P (24)
2. RISKI RAMADHAN (26)
3. MAR'ATUS SHOLIKHAH SUGITO P. (15)
PROTISTA
Ciri-ciri umum :
• Organisme eukariotik
• Bersel satu baik koloni atau soliter, multiseluler sederhana
• Organisme parasit atau hidup bebas
• Autotrof, heterotrof
• Habitat di perairan atau tempat yang lembab
• Bentuknya beragam
PROTISTA MIRIP
TUMBUHAN
(ALGA)
Euglenophyta Euglenoid
Phytophthora
infestans
Pythium sp.
Plasmopara
viticola
Dydimium iridis
Ciri-ciri Myxomycota
• Tubuhnya berbentuk lendir, sehingga disebut jamur lendir.
• Cara hidup sebagai saprofit atau seperti hewan – hewan lainnya yaitu dapat mengambil zat makanan
yang bersifat cair maupun padat, misalnya dalam bentuk glikogen dari organisme lain.
• Organisme yang termasuk Myxomycota dapat ditumbuhkan diatas media agar, dan makanannya
berupa bakteri, miselium, potongan agar atau miksoamoeba haploid. Makanan dicerna dalam vakuola,
atau dengan menggunakan enzim yang disekresikannya.
• Spora dapat berkecambah dalam air atau substrat basah menjadi sel kembar yang disebut
miksoflagellata.
• Dalam keadaan vegetatif tubuhnya berupa masa protoplasma telanjang yang bergerak sebagai
amoeba, disebut plasmodium. Plasmodium akan membentuk sporangium yang menghasilkan spora,
pseudopodia.
• Amebazigot dengan sesamanya dapat bersatu menjadi plasmodium yang besar dengan banyak inti.
Plasmodium tidak pernah membentuk sekat-sekat, jadi hanya berupa kumpulan protoplas yang
menjadi satu.
• Makanan cadangan bepupa glikogen.
• Myxomycota hidup di tanah-tanah hutan, di atas daun-daun yang gugur, dalam kayu yang sudah lapuk,
atau merayap ke mana-mana.
Daur Hidup Myxomycota
Jamur lendir dapat berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif Plasmodium bergerak amoeboid
mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam vakuola makanan. Sisa yang tidak
dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa, Plasmodium membentuk sporangium (kotak spora).
Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk
sel gamet yang bersifat haploid, kemudian sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang
bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot yang
kemudian tumbuh dewasa. Massa ameboid tersebut dinamakan plasmodium.
Namun, perlu diingat bahwa plasmodium yang dimaksud di sini bukanlah plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria.
Plasmodium Myxomycota merupakan massa tunggal sitoplasma yang tidak terbagi bagi oleh membran (tidak bersekat)
sehingga mengandung banyak nukleus dan dapat tumbuh hingga diameter beberapa sentimeter.
Nukleus pada plasmodium umumnya bersifat diploid (2n) dan dapat membelah secara mitosis secara bersamaan. Pada
umumnya plasmodium berwarna cerah, kuning atau oranye.Terkadang plasmodium berbentuk seperti jaringan untuk
memperluas permukaan tubuh sehingga dapat memperoleh makanan dan oksigen lebih banyak.
Pada fase plasmodium, jamur lendir ini memperoleh makanannya dengan cara menjulurkan pseudopodianya ke arah
makanan, kemudian makanan tersebut ditelan (fagositosis). Makanan berupa sisa-sisa daun atau kayu yang membusuk,
bakteri, atau jamur uniseluler yang terdapat di tanah lembap dan di hutan basah.
Bila habitat mulai mengering dan makanan tidak ada, plasmodium Myxomycota berhenti tumbuh dan mengalami
diferensiasi untuk memasuki tahap reproduksi generatif. Jamur lendir plasmodial bereproduksi secara vegetatif dengan
membentuk sporangiumdan bereproduksi secara generatif dengan singami antara sesama sel ameboid atau antara sesama
sel berflagela. Terdapat sekitar 500 spesies jamur lendir plasmodial, antara lainPhysarum sp., Didymium sp., dan Fuligo
septica.
Peranan Myxomycota Contoh Myxomycetes
SPOROZOA
(tidak SUCTORIA
memiliki alat (bulu getar)
gerak)
Peranan protozoa:
MENGUNTUNGKAN MERUGIKAN
• Endapan cangkang • Parasit di usus besar,
menyebabkan diare
digunakan sebagai balantidiasis pada hewan
ternak dan manusia.
bahan penggosok dan • Menyebabkan kerusakan gigi
bahan peledak. dan gusi.
• Menyebabkan disentri.
• fosilnya untuk penanda • Hidup di usus besar ,kadang-
umur batuan sedimen kadang menyebabkan diare.
dan petunjuk pencarian • Penyebab penyakit tidur
disebarkan oleh lalat tsese
sumber minyak bumi. Glossina.
• Penyebab penyakit malaria.
TERIMA KASIH