Anda di halaman 1dari 9

alga atau ganggang ini adalah nama lain dari protista mirip tumbuhan.

Alga atau ganggang merupakan protista fotoautotrof yang dapat membuat makanannya


sendiri dengan cara melakukan fotosintesis. Meskipun kelompok ini memiliki
klorofil dan mampu untuk berfotosintesis seperti tumbuhan pada umumnya, tetapi alga atau
ganggang tidak memiliki bentuk tubuh yang sama seperti tumbuhan.

Kenapa bisa begitu? Karena bentuk tubuh alga atau ganggang tidak bisa dibedakan
antara akar, batang, maupun daunnya. Sehingga, alga atau ganggang hanya bisa
dikatakan mirip tumbuhan saja, bukan termasuk jenis tumbuhan. Nah, berikut ini adalah ciri-
ciri protista mirip tumbuhan yang bisa kamu ketahui.

Kelompok alga yang terakhir adalah Euglenophyta. Euglenophyta dikatakan mirip tumbuhan
karena Euglenophyta memiliki klorofil a, klorofil b, dan karoten sehingga dapat
berfotosintesis. Tapi, Euglenophyta juga bisa mendapatkan makanan secara heterotrof, atau
dengan memakan partikel makanan yang ada di lingkungannya, maka dari itu Euglenophyta
juga bisa dikatakan mirip hewan.
Euglenophyta memiliki alat gerak berupa flagel yang keluar dari selnya. Kelompok ini
dapat hidup di daerah perairan. Contoh euglenophyta yaitu Euglena viridis.

Alga/Ganggang atau Protista mirip tumbuhan dibedakan menjadi 7 macam kelompok


berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya, yaitu:

■ Filum Chlorophyta (Ganggang Hijau)

■ Filum Phaeophyta (Ganggang Cokelat)

■ Filum Rhodophyta (Ganggang Merah)

■ Filum Bacillariophyta (Diatom)

■ Filum Pyrrhophyta/Dinaflagellata (Ganggang Api)

■ Filum Chrysophyta (Ganggang Keemasan)

■ Filum Euglenophytan
Salah satu penyusun plankton adalah kelompok Euglenophyta, memiliki sel tunggal
(uniseluler), dan mempunyai inti yang sesungguhnya. Euglenophyta atau Euglenoid berasal
dari bahasa Yunani, yaitu eu yang artinya sejati dan gleen yang artinya mata. Dinamakan
Euglenophyta karena organisme yang termasuk dalam kelompok ini memiliki bintik mata
(stigma) bewarna merah yang dapat menangkap cahaya (photoreceptive eyespot) dan
kloroplas.

Kebanyakan dari Euglenoid bersifat autotrof karena dapat berfotosintesis, sebagian kecil ada
juga yang bersifat heterotrof. Ciri paling menonjol dari protista ini adalah tubuhnya
uniselluler(bersel tunggal), berwarna hijau terang dan sangat indah. Bentuk sel euglenoid
adalah oval dengan bagian posterior yang makin ramping. Meskipun Euglenoid
dikelompokkan dalam kelompok Protista yang menyerupai tumbuhan, makhluk hidup ini
tidak berdinding sel seperti halnya tumbuhan. Dengan tidak adanya dinding sel,
menyebabkan mereka lebih bebas bergerak sehingga sering disangka sebagai sel hewan.

Euglenophyta merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki sifat mirip


tumbuhan dan hewan. Dianggap mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a dan b, juga
ditemukan karotenoid sehingga dia akan berfotosintesis. Euglenophyta dianggap mirip hewan
karena dapat bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk (flagela)
yang keluar dari selnya. Karena mempunyai alat gerak, dia dapat hidup di perairan, misalnya
air tawar dan air tergenang.

Hasil fotosintesis pada Euglenophyta disimpan sebagai cadangan makanan berupa


polisakarida paramilon. Euglenophyta hidup sebagai organisme fotoautotrof melalui
fotosintesis. Namun bila keadaan kurang mendukung, misalnya tidak ada cahaya matahari,
maka Euglenophyta dapat juga hidup sebagai organisme heterotrof, yaitu dengan memakan
sisa-sisa bahan organik. Euglenophyta memiliki habitat di air tawar, misalnya air kolam,
sawah, danau, dan banyak ditemukan di parit-parit peternakan yang banyak mengandung
kotoran hewan.
Struktur Tubuh Euglenophyta

Hingga saat ini telah diidentifikasi sekitar 1.000 spesies Euglenophyta. Salah satu spesies
yang terkenal adalah Euglena viridis. Dengan menggunakan mikroskop cahaya, Euglena
viridis tampak berwarna hijau. Klorofil tersimpan di dalam kloroplas yang berbentuk oval.
Euglena merupakan anggota yang khas dari kelompok ini, jumlahnya sekitar 400 species.
Perhatikan bentuk selnya!

Sel Euglena berbentuk oval memanjang, tidak kaku, tidak mempunyai dinding sel yang
berisikan selulose, tetapi memiliki lapisan penyokong membran sel dan protein berupa pelikel
yang fleksibel (lentur). Dengan demikian, dia dapat berubah bentuk dengan mudah. Pada
bagian salah satu ujungnya terdapat mulut sel dan dari mulut sel itu tumbuh beberapa flagela
dengan ukuran berbeda. Flagel berukuran panjang digunakan untuk bergerak dan flagel
lainnya berukuran pendek. Euglenophyta menunjukkan gerak fototaksis, yaitu gerak
berpindah tempat menuju ke arah cahaya matahari.
Tampak juga bintik mata yang dinamakan stigma. Stigma mengandung fotoreseptor yang
ditutupi oleh pigmen berwarna merah dan berfungsi untuk membedakan terang dan gelap.
Euglena juga mempunyai kerongkongan anterior, meskipun tidak digunakan untuk menelan
makanan yang berbentuk partikel. Di dalam sel terdapat juga vakuola kontraktil fungsinya
sama dengan Protozoa, cobalah kalian ingat kembali!

Bagaimana cara Euglena mendapatkan makanannya? Organisme ini melakukan fotosintesis


dalam kloroplas dan bersifat autotrofik fakultatif. Sebagian besar organisme ini mampu
mengasimilasi substansi organik selama fotosintesis. Bahkan, beberapa jenis Euglena dapat
menelan makanan berbentuk partikel melalui lubang-lubang sementara yang berdekatan
dengan kerongkongan.

Ciri-Ciri Euglenophyta
Baca Juga:

 7 Macam Klasifikasi Alga (Protista Mirip Tumbuhan), Gambar, Contoh dan Peranan
Bagi Kehidupan
 20+ Contoh Peranan Alga/Ganggang Yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi
Kehidupan
 Contoh + Peranan Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa, Foraminifera &
Actinopoda

Euglenophyta atau Euglenoid memiliki ciri atau karakteristik secara umum, yaitu sebagai
berikut.

■ Uniseluler (bersel tunggal)

■ Dari mulutnya muncul satu sampai empat flagela (bulu cambuk) yang berfungsi sebagai
alat gerak.

■ Pada umumnya memiliki flagela yang tidak sama panjang (Heterokontae)

■ Bersifat motil (cenderung bergerak).


■ Bewarna hijau karena mengandung klorofil.

■ Sel berbentuk oval memanjang.

■ Di salah satu ujungnya terdapat mulut sel.

■ Umumnya hidup di air tawar yang kaya bahan organik.

■ Autotrof dan atau heterotrof. Bersifat autotrof, karena memiliki klorofil a dan b, beta
karoten dan beberapa xantofil. Bersifat heterotrof karena memakan partikel organik
(ex. bakteri) yang tersedia. Beberapa jenis Euglena yang autotrof dapat menjadi heterotrof
ketika tingkat cahaya rendah.

■ Ada yang memiliki kloroplas (untuk berfotosintesis) dan ada juga yang tidak.

■ Bersifat fototrofik (membuat makanan sendiri), osmotrofik (makan dengan cara difusi), dan
fagotrofik (makan dengan cara menangkap makanan).

■ Cadangan makanan berupa paramilum, yaitu bentuk lain dari polisakarida.

■ Tidak memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa tetapi memiliki membran sel tipis
yang tersusun atas lapisan-lapisan protein berbentuk spiral.

■ Memiliki bintik mata yang disebut stigma. Stigma (eyespot) bewarna merah terang yang
sensitif terhadap cahaya. Warna merah pada stigma ini merupakan pigmen astaxanthin.
Bintik mata ini berfungsi untuk melindungi detektor cahaya yang berada pada dekat dasar
flagella. Dengan detektor tersebut, Euglena dapat bergerak menuju arah cahaya yang
intensitasnya sesuai.

■ Tubuh diselimuti pelikel.

■ Memiliki vakuola kontraktil dan vakuola makanan.

■ Ujung anterior dari sel berupa sitostom dan di bawahnya berupa kerongkongan.

Klasifikasi Euglenophyta

Filum Euglenophyta dibagi menjadi tiga ordo, yaitu:

1. Euglenales
2. Paranemales/Eutreptiales

3. Rhadbdomonadales

Contoh spesies dari kelompok Euglenophyta adalah Euglena viridis dengan tingkatan


taksonomi sebagai berikut.

Kingdom : Protista
Filum : Euglenophyta
Kelas : Euglenoidea
Ordo : Euglenales
Famili : Euglenaceae
Genus : Euglena
Spesies : Euglena
viridis

Cara Reproduksi Euglenophyta

Bagaimana pula cara Euglenophyta (ex. Euglena) memperbanyak diri? Pada dasarnya cara
berkembang biak Euglena sama dengan Protozoa, yaitu secara aseksual. Pada umumnya
golongan ini berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur. Pada
mulanya membelah menurut poros bujur. Selnya yang mempunyai 2 bulu cambuk dan
kloroplas yang berbentuk piala serta mengandung pirenoid.

Sebelum membelah, pirenoid melebar melintang dan kedua bulu cambuknya saling
berjauhan. Pirenoid dan kloroplas lalu mengadakan lekukan dan selnya akan membelah
menjadi dua individu baru yang masing-masing dengan satu bulu cambuk disertai dengan
pembentukan stigma.

Para ahli Biologi telah meneliti bahwa perkembangbiakan Euglenoid terjadi secara mitosis,
tetapi mereka tidakmenemukan perkembangbiakan secara seksual. Euglenoid sering kali
membelah secara cepat, sehingga pembelahan kloroplas belum sempat terjadi. Hal ini
menyebabkan ada satu individu baru yang hasil pembelahannya tidak memiliki kloroplas dan
kehilangan warnanya.

Individu baru ini selanjutnya tumbuh menjadi makhluk hidup yang bersifat heterotrof. Sifat
euglenoid yang kadang seperti tumbuhan dan kadang seperti hewan ini, menyebabkan
pengelompokan Euglenoid masih sering menjadi bahan perdebatan.

Contoh dan Peranan Euglenophyta dalam Kehidupan

Contoh spesies dari Euglenophyta adalah Euglena (bewarna hijau). Euglena termasuk semua
anggota Euglenophyceae yang selama hidupnya sel memiliki falgel dan dapat bergerak
(motil). Hidupnya soliter, tidak pernah membentuk koloni. Kloroplas berbentuk cakram dan
ada yang berbentuk pita. Makanan Euglena sangat bervariasi meliputi segala organisme
hidup.

Bila Euglena tumbun di tempat gelap dengan subtrat organik yang cocok, maka warnanya
akan hilang sehingga akan bersifat heterotrof. Namun, jika ada cahaya, maka Euglena akan
bewarna kembali. Cadangan makanan Euglena berupa paramilum, yaitu karbohidrat yang
berupa cakram cincin, batang atau bulat, terkadang ukurannya relatif besar.

Adapun peranan Euglenophyta dalam kehidupan antar lain sebagai berikut.

■ Digunakan sebagai indikator adanya polusi perairan. Sebagai contoh, permukaan air yang
di dalamnya banyak terdapat Euglena viridis, akan tampak bewarna kehijauan. Sedangkan
yang banyak terdapat Euglena sanguinea tampak bewarna kemerahan.
■ Dalam bidang perikanan, Euglenophyta merupakan fitoplankton yang berfungsi sebagai
makanan ikan.

■ Dalam bidang ekonomi perairan, Euglenophyta merupakan produsen primer dalam


ekosistem perairan, yaitu sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi hewan-hewan
akuatik seperti ikan, udang, dan serangga air.

■ Dalam bidang sains, Euglena sering dijadikan sebagai objek studi pengamatan. Karena
jenis ganggang ini mudah di dapat dan dikembangbiakkan dan sebagai pencernaan organik.

■ Selain manfaat adapula kerugian (dampak negatif) yang ditumbulkan oleh Euglenophyta,
yaitu mencemari sumber air dan menyebabkan penimbunan endapan tanah pada dasar kolam
atau danau.

alga, euglenophyta, ganggang, kingdom protista, protista mirip tumbuhan


Dipakai Bersama3
Post a Comment

1.

UnknownNovember 20, 2018 at 6:52 PM

Cukup bermanfaat

Reply

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik
permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

NEWER POSTStruktur Tubuh Euglena Viridis, Gambar dan Fungsinya Lengkap


OLDER POSTRhodophyta (Alga Merah): Pengertian, Ciri, Reproduksi, Contoh dan Peranan
bagi Kehidupan

MATERI TERBARU
Klasifikasi Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, Euglenophyta,
Pyrrophyta, Bacillariophyta

Contoh + Peranan Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa, Foraminifera &


Actinopoda

Klasifikasi Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa dan Contohnya Lengkap

Copyright (c) 2018 BIOLOGIJK. Powered by Blogger

Scroll

Anda mungkin juga menyukai