Kenapa bisa begitu? Karena bentuk tubuh alga atau ganggang tidak bisa dibedakan
antara akar, batang, maupun daunnya. Sehingga, alga atau ganggang hanya bisa
dikatakan mirip tumbuhan saja, bukan termasuk jenis tumbuhan. Nah, berikut ini adalah ciri-
ciri protista mirip tumbuhan yang bisa kamu ketahui.
Kelompok alga yang terakhir adalah Euglenophyta. Euglenophyta dikatakan mirip tumbuhan
karena Euglenophyta memiliki klorofil a, klorofil b, dan karoten sehingga dapat
berfotosintesis. Tapi, Euglenophyta juga bisa mendapatkan makanan secara heterotrof, atau
dengan memakan partikel makanan yang ada di lingkungannya, maka dari itu Euglenophyta
juga bisa dikatakan mirip hewan.
Euglenophyta memiliki alat gerak berupa flagel yang keluar dari selnya. Kelompok ini
dapat hidup di daerah perairan. Contoh euglenophyta yaitu Euglena viridis.
■ Filum Euglenophytan
Salah satu penyusun plankton adalah kelompok Euglenophyta, memiliki sel tunggal
(uniseluler), dan mempunyai inti yang sesungguhnya. Euglenophyta atau Euglenoid berasal
dari bahasa Yunani, yaitu eu yang artinya sejati dan gleen yang artinya mata. Dinamakan
Euglenophyta karena organisme yang termasuk dalam kelompok ini memiliki bintik mata
(stigma) bewarna merah yang dapat menangkap cahaya (photoreceptive eyespot) dan
kloroplas.
Kebanyakan dari Euglenoid bersifat autotrof karena dapat berfotosintesis, sebagian kecil ada
juga yang bersifat heterotrof. Ciri paling menonjol dari protista ini adalah tubuhnya
uniselluler(bersel tunggal), berwarna hijau terang dan sangat indah. Bentuk sel euglenoid
adalah oval dengan bagian posterior yang makin ramping. Meskipun Euglenoid
dikelompokkan dalam kelompok Protista yang menyerupai tumbuhan, makhluk hidup ini
tidak berdinding sel seperti halnya tumbuhan. Dengan tidak adanya dinding sel,
menyebabkan mereka lebih bebas bergerak sehingga sering disangka sebagai sel hewan.
Hingga saat ini telah diidentifikasi sekitar 1.000 spesies Euglenophyta. Salah satu spesies
yang terkenal adalah Euglena viridis. Dengan menggunakan mikroskop cahaya, Euglena
viridis tampak berwarna hijau. Klorofil tersimpan di dalam kloroplas yang berbentuk oval.
Euglena merupakan anggota yang khas dari kelompok ini, jumlahnya sekitar 400 species.
Perhatikan bentuk selnya!
Sel Euglena berbentuk oval memanjang, tidak kaku, tidak mempunyai dinding sel yang
berisikan selulose, tetapi memiliki lapisan penyokong membran sel dan protein berupa pelikel
yang fleksibel (lentur). Dengan demikian, dia dapat berubah bentuk dengan mudah. Pada
bagian salah satu ujungnya terdapat mulut sel dan dari mulut sel itu tumbuh beberapa flagela
dengan ukuran berbeda. Flagel berukuran panjang digunakan untuk bergerak dan flagel
lainnya berukuran pendek. Euglenophyta menunjukkan gerak fototaksis, yaitu gerak
berpindah tempat menuju ke arah cahaya matahari.
Tampak juga bintik mata yang dinamakan stigma. Stigma mengandung fotoreseptor yang
ditutupi oleh pigmen berwarna merah dan berfungsi untuk membedakan terang dan gelap.
Euglena juga mempunyai kerongkongan anterior, meskipun tidak digunakan untuk menelan
makanan yang berbentuk partikel. Di dalam sel terdapat juga vakuola kontraktil fungsinya
sama dengan Protozoa, cobalah kalian ingat kembali!
Ciri-Ciri Euglenophyta
Baca Juga:
7 Macam Klasifikasi Alga (Protista Mirip Tumbuhan), Gambar, Contoh dan Peranan
Bagi Kehidupan
20+ Contoh Peranan Alga/Ganggang Yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi
Kehidupan
Contoh + Peranan Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa, Foraminifera &
Actinopoda
Euglenophyta atau Euglenoid memiliki ciri atau karakteristik secara umum, yaitu sebagai
berikut.
■ Dari mulutnya muncul satu sampai empat flagela (bulu cambuk) yang berfungsi sebagai
alat gerak.
■ Autotrof dan atau heterotrof. Bersifat autotrof, karena memiliki klorofil a dan b, beta
karoten dan beberapa xantofil. Bersifat heterotrof karena memakan partikel organik
(ex. bakteri) yang tersedia. Beberapa jenis Euglena yang autotrof dapat menjadi heterotrof
ketika tingkat cahaya rendah.
■ Ada yang memiliki kloroplas (untuk berfotosintesis) dan ada juga yang tidak.
■ Bersifat fototrofik (membuat makanan sendiri), osmotrofik (makan dengan cara difusi), dan
fagotrofik (makan dengan cara menangkap makanan).
■ Tidak memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa tetapi memiliki membran sel tipis
yang tersusun atas lapisan-lapisan protein berbentuk spiral.
■ Memiliki bintik mata yang disebut stigma. Stigma (eyespot) bewarna merah terang yang
sensitif terhadap cahaya. Warna merah pada stigma ini merupakan pigmen astaxanthin.
Bintik mata ini berfungsi untuk melindungi detektor cahaya yang berada pada dekat dasar
flagella. Dengan detektor tersebut, Euglena dapat bergerak menuju arah cahaya yang
intensitasnya sesuai.
■ Ujung anterior dari sel berupa sitostom dan di bawahnya berupa kerongkongan.
Klasifikasi Euglenophyta
1. Euglenales
2. Paranemales/Eutreptiales
3. Rhadbdomonadales
Kingdom : Protista
Filum : Euglenophyta
Kelas : Euglenoidea
Ordo : Euglenales
Famili : Euglenaceae
Genus : Euglena
Spesies : Euglena
viridis
Bagaimana pula cara Euglenophyta (ex. Euglena) memperbanyak diri? Pada dasarnya cara
berkembang biak Euglena sama dengan Protozoa, yaitu secara aseksual. Pada umumnya
golongan ini berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur. Pada
mulanya membelah menurut poros bujur. Selnya yang mempunyai 2 bulu cambuk dan
kloroplas yang berbentuk piala serta mengandung pirenoid.
Sebelum membelah, pirenoid melebar melintang dan kedua bulu cambuknya saling
berjauhan. Pirenoid dan kloroplas lalu mengadakan lekukan dan selnya akan membelah
menjadi dua individu baru yang masing-masing dengan satu bulu cambuk disertai dengan
pembentukan stigma.
Para ahli Biologi telah meneliti bahwa perkembangbiakan Euglenoid terjadi secara mitosis,
tetapi mereka tidakmenemukan perkembangbiakan secara seksual. Euglenoid sering kali
membelah secara cepat, sehingga pembelahan kloroplas belum sempat terjadi. Hal ini
menyebabkan ada satu individu baru yang hasil pembelahannya tidak memiliki kloroplas dan
kehilangan warnanya.
Individu baru ini selanjutnya tumbuh menjadi makhluk hidup yang bersifat heterotrof. Sifat
euglenoid yang kadang seperti tumbuhan dan kadang seperti hewan ini, menyebabkan
pengelompokan Euglenoid masih sering menjadi bahan perdebatan.
Contoh spesies dari Euglenophyta adalah Euglena (bewarna hijau). Euglena termasuk semua
anggota Euglenophyceae yang selama hidupnya sel memiliki falgel dan dapat bergerak
(motil). Hidupnya soliter, tidak pernah membentuk koloni. Kloroplas berbentuk cakram dan
ada yang berbentuk pita. Makanan Euglena sangat bervariasi meliputi segala organisme
hidup.
Bila Euglena tumbun di tempat gelap dengan subtrat organik yang cocok, maka warnanya
akan hilang sehingga akan bersifat heterotrof. Namun, jika ada cahaya, maka Euglena akan
bewarna kembali. Cadangan makanan Euglena berupa paramilum, yaitu karbohidrat yang
berupa cakram cincin, batang atau bulat, terkadang ukurannya relatif besar.
■ Digunakan sebagai indikator adanya polusi perairan. Sebagai contoh, permukaan air yang
di dalamnya banyak terdapat Euglena viridis, akan tampak bewarna kehijauan. Sedangkan
yang banyak terdapat Euglena sanguinea tampak bewarna kemerahan.
■ Dalam bidang perikanan, Euglenophyta merupakan fitoplankton yang berfungsi sebagai
makanan ikan.
■ Dalam bidang sains, Euglena sering dijadikan sebagai objek studi pengamatan. Karena
jenis ganggang ini mudah di dapat dan dikembangbiakkan dan sebagai pencernaan organik.
■ Selain manfaat adapula kerugian (dampak negatif) yang ditumbulkan oleh Euglenophyta,
yaitu mencemari sumber air dan menyebabkan penimbunan endapan tanah pada dasar kolam
atau danau.
1.
Cukup bermanfaat
Reply
Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik
permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.
MATERI TERBARU
Klasifikasi Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, Euglenophyta,
Pyrrophyta, Bacillariophyta
Scroll