Protista mirip hewan ini ada macamnya lagi. Terdapat 4 macam protista mirip hewan yang
dikelompokkan berdasarkan alat geraknya, di antaranya:
● Rhizopoda
Rhizopoda adalah protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia
atau kaki semu/akar. Kaki semu tersebut berasal dari sitoplasma yang menjulur.
Selain sebagai alat gerak, pseudopodia juga berfungsi sebagai alat untuk
memangsa makanan. Beberapa jenis rhizopoda memiliki cangkang yang terbuat dari
kalsium karbonat dan silika. Kelompok organisme ini dapat ditemukan di danau atau
kolam. Berikut adalah ciri-ciri dari Rhizopoda:
1. Alat gerak berupa pseudopodia (kaki semu).
2. Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner.
3. Bentuk sel dapat berubah-ubah.
4. Bersifat heterotrof.
Beberapa contoh spesies Rhizopoda dan peranannya:
● Ciliata
Kalau kelompok protista yang satu ini, menggunakan silia atau rambut getar
sebagai alat geraknya. Silia terdapat di seluruh permukaan sel dan berfungsi
sebagai alat bantu untuk menggerakkan makanan ke sitostoma (mulut pada sel).
Ciliata dapat hidup di perairan air tawar maupun air asin. Berikut ini merupakan ciri-
ciri dari ciliata, di antaranya:
1. Alat gerak berupa silia bulu getar.
2. Memiliki dua inti sel (makronukleus dan mikronukleus).
3. Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner.
4. Reproduksi seksual dengan cara konjugasi (peristiwa transfer bahan genetik
dari satu individu kepada individu lainnya. Mekanisme pertukaran bahan
genetik ini terjadi pada bakteri dan beberapa protozoa).
5. Bersifat heterotrof.
● Flagellata
kelompok flagellata bergerak dengan menggunakan flagelum atau bulu
cambuk. Flagelum itu merupakan tonjolan pada sel yang berbentuk panjang sehingga
mirip dengan cambuk. Anggota flagelata ini dapat memiliki hanya satu atau beberapa
flagelum sekaligus. Flagellata memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Alat gerak berupa flagelum (bulu cambuk).
2. Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner.
3. Hidup di air, bersimbiosis, atau menjadi parasit di dalam tubuh hewan atau
manusia.
● Sporozoa
Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Semua jenis sporozoa
hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Sporozoa mengandung organel
kompleks yang membantunya dapat menempel pada inangnya. Di bawah ini
merupakan ciri-ciri dari sporozoa, antara lain:
1. Tidak memiliki alat gerak.
2. Tidak memiliki vakuola (organel yang dibungkus oleh membran sel yang
paling besar) kontraktil.
3. Memiliki daur hidup kompleks.
4. Dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.