Anda di halaman 1dari 6

Nama : Juwita Rambu Bauka

Nim : 19150014

Kelas : A

JAWABAN

1. Ciri-ciri phylum protozoa


- Bersel satu, berkoloni, simetris, tubuh tidak ada, bilateral, dan radial
- Bentuk sel umumnya tetap kecuali rhizopoda
- Inti jelas, satu atau lebih, tidak memiliki organ atau jaringan
- Pergerakan dengan flagella, cilia, atau pseudopodia atau sel itu sendiri
- Reproduksi vegetatif dengan binary fission atau multiple fission, sedangkan
generatifnya melalui persatuan gamet, konyugasi, atau autogamy

2. Pembagian kelas pada phylum protozoa berdasarkan alat geraknya


a. Kelas Rhisopoda
b. Kelas Flagellata
c. Kelas Ciliata
d. Kelas Sporozoa

3. Ciri-ciri, alat gerak dan contoh anggotanya pada masing-masing kelas dari protozoa
1) Kelas rhisopoda
a. Alat gerak
Rhisopoda bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu) yang
merupakan dari sitoplasma
b. Ciri-ciri dari rizhopodia adalah sebagai berikut :
 Habitat dari rizhopodia adalah tempat perairan dengan banyak kandungan zat
organik di dalamnya.
 Proses reproduksi secara aseksual dengan melakukan cara pembelahan biner.
 Mempunyai bagian tubuh yang digunakan sebagai alat gerak yang disebut
dengan kaki semu.
 Bentuk tubuh secara fisik seringkali berubah-ubah atau pun tidak tetap
(flexibel).
 Sebagian besar dari bagian tubuhnya terbentuk karena adanya ektoplasma dan
endoplasma.
 Protozoa merupakan hewan yang mempunyai sel satu.
 Struktur tubuhnya terdapat bagian nucleus, vacuola makanan, sitoplasma dan
lainnya.

c. Contoh dari Rhizopoda adalah sebagai berikut :


 Entamoeba histolityca, menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri
basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)
 Entamoeba gingivalis, menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
sehingga mengakibatkan radang gusi (Gingivitis)
 Entamoeba coli, membantu pembentukan vitamin K dan hidup di usus sapi
dapat membantu pencernaan sapi.
 Foraminifera sp, fosilnya dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil Foraminifera disebut tanah globigerina.

2) Kelas flagellata
a. Alat gerak
Flagellata bergerak dengan menggunakan nagel (bulu cambuk)
b. Ciri-ciri dari flagellata adalah sebagai berikut :
 Mempunyai sifat autotroph
 Untuk bertahan hidup flagelata memakan zat organik yang terdiri dari larutan.
Pembelahan diri dilakukan dalam bentuk memanjang
 Cara reproduksi mastigophora yaitu : Vegetatif: pembelahan biner, secara
longitudinal. ContohnyaEuglena viridis Generatif: terjadi pada flagellata
berkoloni, misalnya Volvox sp.
 Alat yang digunakan untuk bergerak ialah flagel
 Sel yang ada, tidak mempunyai bentuk yang tetap, artinya bisa berubah-ubah.
 Habitatnya berada di daerah perairan air tawar
 Mempunyai sel satu
 Jika dilihat secara umum mempunyai bagian kloroplas.

c. Contoh dari Flagelata adalah sebagai berikut :


 Trypanosoma gambiense merupakan salah satu protozoa yang bisa
mengakibatkan penyakit tidur pada manusia.
 Noctiluca miliaris merupakan salah satu protozoa yang habitatnya berada
pada daerah laut dan seringkali dapat menyebabkan lautan memancarkan
cahaya pada saat malam hari tiba.
 Myxotricha merupakan salah satu protozoa yang hidupnya berada pada
bagian usus rayap dan selanjutnya akan membantu rayap dalam mencerna
kayu. Hal ini dapat terjadi karena adanya enzim selulosa yang terkandung
di dalamnya.

3) Ciliata
a. Alat gerak
Ciliate Memiliki bentuk relatif tetap dan bergerak dengan cilia ( rambut getar )
b. Ciri-ciri dari Ciliata adalah sebagai berikut :
 Mempunyai 2 bagian inti sel yakni bagian alat reproduksi seksual dan juga
alat reproduksi aseksual.
 Perkembangbiakan ciliate dilakukan dengan cara Asexual, dan Sexual
(konjugasi)
 Perkembangbiakan ciliate Asexual atau dengan cara membelah diri yaitu
dengan pembelahan biner dimana sel membelah menjadi 2 kemudian
menjadi 4, 8 dan 16 dst. Pembelahan diawali dengan pembelahan
mikronukleus dan diikuti dengan pembelahan makronucleus.
 Perkembangbiakan ciliate secara Sexual (konjugasi). Caranya adalah dua
sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin.
Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi.
 Habitatnya bisa ditemukan di area air tawar yang terdapat banyak
kandungan zat organik.
 Mempunyai sel satu
 Mempunyai bentuk pada bagian tubuh yang tidak berubah-ubah atau tetap.

c. contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah sebagai berikut :


 Stentor, hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung
bahan organic
 Didinium, merupakan pemangsa paramecium, hidup diperaian yang
banyak protozoa
 Vorticlla, bentuk seperti lonceng, silia terdapat di sekitar mulut sel.
 Stylonichia, mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus,
hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik.

4) Kelas Sporozoa
a. Alat gerak
Sporozoa tidak memiliki alat gerak, bergerak dengan mengubah bentuk tubuh
b. Ciri-ciri dari Sporozoa adalah sebagai berikut :
 Melakukan reproduksi dengan cara seksual bisa ditemukan pada nyamuk
melalui proses peleburan terhadap dua gamet.
 Melakukan reproduksi dengan cara aseksual ditemukan pada sporozoa
melalui proses pembentukan spora pada bagian tubuh inang (biasa disebut
dengan sporogoni) atau bisa juga melalui proses pembelahan diri pada
bagian tubuh inang (biasa disebut dengan schizogoni).
 Mempunyai sifat parasit yang bisa ditemukan pada manusia dan juga
hewan.
 Mempunyai sel satu.
 Tidak mempunyai peralatan untuk bergerak pada anggota tubuhnya

c. Contoh dari Sporozoa adalah sebagai berikut :


 Plasmodium vivax adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan
penyakit makara tertiana.
 Plasmodium falcifarum adalah salah satu sporozoa yang bisa
mengakibatkan penyakit malaria tropika.
 Plasmodium malariae adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan
penyakit malaria kuartana.
 Plasmodium ovale adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan
malaria oval.

4. siklus hidup dari plasmodium vivax (penyebab penyakit malaria)


Dalam siklus hidupnya plasmodium vivax yang menyebabkan penyakit malaria ini
mempunyai dua hospes yaitu pada manusia dan nyamuk. Siklus aseksual plasmodium
yang berlangsung pada manusia disebut skizogoni dan siklus seksual plasmodium yang
membentuk sporozit di dalam nyamuk disebut sporogoni.

a. Siklus hidup plasmodium di tubuh manusia (siklus aseksual)


 Siklus exo eritrositik
Sporozoit infeksius dari kelenjar ludah nyamuk anopheles betina dimasukkan
kedalam darah manusia melalui tusukan nyamuk tersebut. Dalam waktu tiga puluh
menit jasad tersebut memasuki sel-sel parenkim hati dan dimulai
stadium eksoeritrositik dari pada daur hidupnya. Didalam sel hati parasite tumbuh
menjadi skizon dan berkembang menjadi merozoit (10.000-30.000 merozoit,
tergantung spesiesnya).

 Siklus eritrositik
Siklus didalam eritrosit dimulai saat merozoit memasuki sel-sel darah merah.
Parasit tampak sebagai kromatin kecil, dikelilingi oleh sitoplasma yang membesar,
bentuk tidak teratur dan mulai membentuk tropozoit, tropozoid berkembang skizon
muda, schizon, schizon akan pecah dan menghasilkan banyak merozoid biasanya
sekitar 2000-40.000 tergantung dari jenis spesies, menjadi matur “merozoid” terjadi
10-14 hari sampai beberapa siklus (siklus eksoeritrositic). Merozoid selanjutnya
akan menyebar ke dalam aliran darah dan menginfeksi sel darah merah, pada
P.vivax dan P. ovale tidak semua parasit menyebar ke aliran darah ada yang dorman
di hati dan dapat aktif kembali. Merozoit yang menginfeksi sel darah merah akan
berkembang menjadi parasit dengan bentuk cincin karena adanya vakuola di dalam
sel parasit sehingga sel inti berada di tepi (tropozoit).

b. Siklus hidup plasmodium di tubuh nyamuk (pembiakan seksual/ sporogoni)


Mikrogamet dan makrogamet yang terhisap dari darah manusia yang terinfeksi,
akan terjadi perkawinan silang antara jantan (mikrogamet) dan betina (makrogamet)
menjadi zigot, zigot berkembang dan memanjang menjadi ookinete yang akan
menembus dinding lambung (midgut) selanjutnya menjadi ookista. Ookista yang
telah matur akan pecah menghasikan ribuan sporozoid baru yang akan menyebar ke
seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar ludah. Proses perkembangan dari zigot
sampai sporozoid membutuhkan waktu 12-14 hari disebut masa inkubasi ekstrinsik.

Anda mungkin juga menyukai