Anda di halaman 1dari 20

PROTOZOA

KELOMPOK 2
Adina Siregar 2106124334
Anisa Angelina Situmorang 2106110308
Joan Leond Starly M 2106135132
Masrianti Lumban Toruan 2106113188
PROTOZOA

Protozoa adalah organisme mikroskopis bersel tunggal yang hanya dapat


membelah diri di dalam organisme inang. Protozoa diklasifikasikan sebagai
eukariota, yakni organisme yang selnya mengandung organel dan inti yang
terikat membran.Organisme ini dapat hidup sebagai parasit atau secara
bebas di alam. Mereka bisa hidup di berbagai habitat lembap, termasuk
tanah, air tawar dan lingkungan laut. Protozoa dapat berkembang biak pada
manusia, bahkan mungkin dapat menyebabkan infeksi serius.
MORFOLOGI PROTOZOA
● BENTUK PROTOZOA

Sebagian besar Protozoa uniseluler memiliki ukuran tubuh antara 2μm-2.000μm,


mudah dilihat di bawah mikroskop. Protozoa bergerak di sekitar dengan cambuk
seperti ekor disebut flagela.Bentuk tubuh macam-macam ada yang seperti bola,
bulat memanjang (seperti sandal),fligel atau bersilia, bahkan ada yang bentuknya
tidak menentu serta adapula yang polimorfik (mempunyai berbagai bentuk
morfologi pada tingkat-tingkat yang berbeda pada daur hidupnya) Juga ada
memiliki fligel atau bersilia.
● STRUKTUR PROTOZOA

Pada umumnya struktur protozoa ialah:


1. Membrane sel: Membran sel berfungsi sebagai pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan
gas.
2. Sitoplasma : Sitoplasma diselubungi membran Sel atau membran plasma. Membran sel berfungsi
sebagai pelindung dan mengatur pertukaran zat di dalam sel dengan zat di luar sel.
3. Vakuola Makanan: Vakuola makanan berfungsi mencerna makanan. Vakuola makanan terbentuk
dari proses makan sel atau sel dengan cara ‘menelan’ oleh setiap bagian membrane sel atau melalui
mulut sel. Zat-zat makanan hasil cernaan dalam vakuola makanan masuk ke dalam sitoplasma
secara difusi. Sedangkan sisa makanan dikeluarkan dari vakuola ke luar sel melalui membrane
plasma.
4. Vakuola Kontraktil (vakuola berdenyut): Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa
makanan berbentuk cair ke luar sel melalui membrane sel serta mengatur kadar air dalam sel.
Vakuola kontraktil merupakan vakuola yang selalu mengembang dan mengempis.
5. Inti sel: inti sel berfugsi sebagai mengatur aktivitas sel
1 Rhizopoda (Sarcodina)
KLASIFIKA 2 Flagellata (Mastigophora)
SI
3 Ciliata (Cilliophora)
PROTOZOA
4 Sporozoa
Rhizopoda (Sarcodina)
Rhizopoda (Sarcodina) berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Rhizo artinya akar, poda artinya kaki, pseudo
artinya palsu.Rhizopodaialah hewan bersel satu dapat membentuk kaki semu (pseudopodia).Timbulnya
kaki semu yang menjulur disebabkan oleh adanya aliran sitoplasma yang menekan bagian tertentu
dari sel, hal ini menyebabkan Rhizopoda tidak memiliki bentuk tetap.Ciri-ciri rhizopoda, yaitu:
1.Pada alat geraknya berupa Pseudopodia “kaki semu” yang merupakan penjuluran protoplasma sel.
2.Dapat hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh
hewan atau manusia.
3.Untuk jenis rhizopoda yang paling mudah diamati ialah Amoeba.
Flagellata (Mastigophora)
Hewan dari kelompok ini mempunyai flagel (cambuk) sebagai alat geraknya, sehingga disebut
kelas Flagellata atau Mastigophora. Selain sebagai alat gerak, flagel juga digunakan untuk
mendapatkan makanan, karena getaran flagel menyebabkan terjadinya aliran air sekitar hewan tersebut
yang membawa makanan dalam bentuk pertikel padat Sebagian besar flagellata mempunyai dua
flagellum. Letak flagellum ada yang di bagian belakang sel (posterior) sehingga saat bergerak seperti
me
Ciliata (Cilliophora)
Yang menjadi ciri khas dari kelas ciliata, ialah adanya tonjolan protoplasma yang membentuk
rambut-rambut getar atau silia dan berfungsi sebagai alat gerak. Silia terdapat pada seluruh
permukaan sel atau hanya pada bagian tertentu. Selain berfungsi untuk bergerak silia juga merupakan
alat bantu untuk makan. Silia membantu pergerakan makanan ke sitoplasma. Makanan yang terkumpul
di sitoplasma akan dilanjutkan ke dalam sitofaring (kerongkongan sel). Apabila telah penuh, makanan
akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.Cilliata mempunyai bentuk tetap
karena adanya lapisan pelikel yang meyelubungi tubuhnya sebagai penguat yang lentur.
Sporozoa
Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, spore artinya biji, dan zoa artinya hewan. Sporozoa adalah
kelompok protista uniseluler atau bersel satu yang pada salah satu tahapan dalam siklus hidupnya dapat
membentuk sejenis spora.Sporozoahidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan manusia.Dalam siklus
hidupnya, sporozoa membentuk spora dalam tubuh inang.Pada umumnya bersifat parasit dan dapat
menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
PERKEMBANGBIAKAN PROTOZOA

Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif


dengan silia atau flagen, memiliki membrane sel dari zat
lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa berubah-
ubah.Sebagian besar Protozoa berkembang biak secara:

Aseksual(vegetatif) Seksual (Generatif)


Aseksual(vegetatif)

pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti
pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel baru.Pembelahan biner terjadi pada Amoeba.
Paramaecium, Euglena. Paramaecium membelah secara membujur/ memanjang setelah terlebih dahulu
melakukan konjugasi.Euglena membelah secara membujur /memanjang (longitudinal).Spora,
Perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa (Apicomplexa) dengan membentuk spora melalui
proses sporulasi di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Spora yang dihasilkan disebut sporozoid.
Seksual (Generatif)

Konjugasi,Peleburan inti sel pada organisme yang belum jelas alat kelaminnya. Pada Paramaecium
mikronukleus yang sudah dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus, proses ini disebut
singami.
Peleburan gamet Sporozoa (Apicomplexa) telah dapat menghasilkan gamet jantan dan gamet betina.
Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh nyamuk.Adapun yang mencirikan sebagai tumbuhan
adalah ada jenis protozoa yang hidup autotrof. Perkembangbiakan bakteri dan amuba yang biasa
dilakukan adalah dengan membela diri. Dalam kondisi yang sesuai mereka mengadakan pembelahan
secara setiap 15 menit.
Peristiwa ini dimulai dengan pembelahan inti sel atau bahan inti menjadi dua. Kemudian diikuti dengan
pembelahan sitoplasmanya, menjadi dua yang masing-masing menyelubungi inti selnya. Selanjutnya
bagian tengah sitoplasma menggenting diikuti dengan pemisahan sitoplasma. Akhirnya setelah
sitoplasma telah benar-benar terpisah, maka terbentuknya dua sel baru yang masing-masing mempunyai
inti baru dan sitoplasma yang baru pula.
Pada amuba bila keadan kurang baik, misalnya udara terlalu dingin atau panas atau kurang makan,
maka amuba akan membentu kista. Di dalam kistaamuba dapat membelah menjadi amuba-amuba baru
yang lebih kecil. Bila keadaan lingkungan telah baik kembali, maka dinding kista akan pecah dan
amuba-amuba baru tadi dapat keluar. Selanjutnya amuba ini akan tumbuh setelah sampai pada ukuran
tertentu dia akan membelah diri seperti semula.
PERKEMBANGBIAKAN PROTOZOA
THANKYOU!!

Anda mungkin juga menyukai