Anda di halaman 1dari 9

III.

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Genetika Dasar ini dilaksanakan pada 14 September s/d 3

November 2020 setiap pukul 15.00 WIB – selesai. Praktium dilaksanakan di

Laboratorium Management Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Riau.

3.2 Prosedur Kerja

3.3.1 Percobaan Hukum Mendel Dengan Satu Sifat Beda


1. Klik construction kit

2. Setelah itu pilih tetua sesuai dengan tugas yang diberikan pada kotak

constraction kit

3. Klik use parent #1 sebagai induk 1

4. Klik use parent #2 sebagau induk 2

5. Setelah didapat klik greenhouse

6. Cek parent yang dimasukkan, dan kembalikan pada tempat semula

7. Klik breed untuk menyilangkan

8. Tanaman yang di dapat pada baki merupakan tanaman F1

9. Amati tanaman F1 tadi masing-masingnya 100 individu

10.Sewaktu mengamati ambil 2 individu untuk dijadikan tetua berikutnya

11. Setelah selesai menghitung, kotak parents dan kotak offspring di empty

atau dikosongkan

12. Klik slect selanjutnya klik use future parents utnuk memasukkan tetua

yang terpilih dari hasil F1

13. Klik breed untuk mendapatkan tanaman F2


14. Hitung F2 yang didapatkan pada baki, lakukan perhitungan tanaman F2

sebanyak 2 kali.

3.3.2 Percobaan Hukum Mendel Dengan Satu Sifat Beda

1. Klik construction kit

2. Setelah itu pilih tetua sesuai dengan tugas yang diberikan pada kotak

constraction kit

3. Klik use parent #1 sebagai induk 1

4. Klik use parent #2 sebagau induk 2

5. Setelah didapat klik greenhouse

6. Cek parent yang dimasukkan, dan kembalikan pada tempat semula

7. Klik breed untuk menyilangkan

8. Lalat yang di dapat pada baki merupakan tanaman F1

9. Amati lalat F1 tadi masing-masingnya 50 individu

10.Sewaktu mengamati ambil 2 individu untuk dijadikan tetua berikutnya

11. Setelah selesai menghitung, kotak parents dan kotak offspring di empty

atau dikosongkan

12. Klik slect selanjutnya klik use future parents utnuk memasukkan tetua

yang terpilih dari hasil F1 pada baki persilangan

13. Klik breed untuk mendapatkan tanaman F2

14. Hitung F2 yang didapatkan pada baki, lakukan perhitungan tanaman F2

sebanyak 2 kali.
3.3.3 Percobaan Hukum Mendel Dengan Dua Sifat Beda
1. Klik construction kit

2. Setelah itu pilih tetua jantan dan betina dengan dua sifat yang berbeda,

sesuai dengan tugas yang diberikan pada kotak constraction kit

3. Klik use parent #1 sebagai induk 1

4. Klik use parent #2 sebagau induk 2

5. Setelah didapat klik greenhouse

6. Cek tetua yang digunakan, catat genotipenya dan kembalikan pada tempat

semula

7. Klik breed untuk menyilangkan

8. Tanaman yang di dapat pada baki merupakan tanaman F1

9. Amati F1 tadi masing-masingnya 63 individu dan catat genotipenya pada

tabel 1

10.Sewaktu mengamati ambil 2 individu hibrida untuk dijadikan tetua

berikutnya

11. Setelah selesai menghitung, kotak parents dan kotak offspring di empty

atau dikosongkan

12. Klik slect selanjutnya klik use future parents utnuk memasukkan tetua

yang terpilih dari hasil F1 pada baki persilangan

13. Klik breed untuk mendapatkan tanaman F2

14. Hitung F2 yang didapatkan pada baki, lakukan perhitungan tanaman F2

sebanyak 2 kali.
3.3.4 Test Cross Dengan Satu Sifat Beda

1. Klik construction kit

2. Setelah itu pilih tetua jantan dan betina dengan dua sifat yang berbeda,

sesuai dengan tugas yang diberikan pada kotak constraction kit

3. Klik use parent #1 sebagai induk 1

4. Klik use parent #2 sebagau induk 2

5. Setelah didapat klik greenhouse

6. Cek tetua yang digunakan, catat genotipenya dan kembalikan pada tempat

semula

7. Klik breed untuk menyilangkan kedua tetua

8. Tanaman yang di dapat pada baki merupakan tanaman F1

9. Amati F1 tadi dan sewaktu mengamati ambil 1 individu hibrida untuk

dijadikan tetua berikutnya dan untuk individu 1 nya lagi di ambil dari salah

satu tetua. Setelah selesai mengamati kotak parents dan kotak offspring

diempty dikosongkan

10. Klik slect selanjutnya klik use future parents utnuk memasukkan tetua

yang terpilih tadi

11. Klik breed untuk mendapatkan tanaman F1 test cross

12. Amati fenotipe tanaman yang didapat pada baki, lakukan perhitungan

tanaman F1 sebanyak 2 kali

3.3.5 Test Cross Dengan Dua Sifat Beda


1. Klik construction kit

............................................................................2. Setelah itu pilih tetua jantan dan betina dengan

sesuai dengan tugas yang diberikan pada kotak constraction kit


3. Klik use parent #1 sebagai induk 1

4. Klik use parent #2 sebagau induk 2

5. Setelah didapat klik greenhouse

6. Cek tetua yang digunakan, catat genotipenya dan kembalikan pada tempat

semula

7. Klik breed untuk menyilangkan kedua tetua

8. Tanaman yang di dapat pada baki merupakan tanaman F1

9. Amati F1 tadi dan sewaktu mengamati ambil 1 individu hibrida untuk

dijadikan tetua berikutnya dan untuk individu 1 nya lagi di ambil dari salah

satu tetua. Setelah selesai mengamati kotak parents dan kotak offspring

diempty dikosongkan

10. Klik slect selanjutnya klik use future parents utnuk memasukkan tetua

yang terpilih tadi

11. Klik breed untuk mendapatkan tanaman F1 test cross

12. Amati fenotipe tanaman yang didapat pada baki, lakukan perhitungan

tanaman F1 sebanyak 2 kali

3.3.6 Incomplete Dominance Dan Codominance


Incomplete Dominance
1. Klik reset

2. Klik select dan klik save parents, kemudian klik percobaan 19

3. Cek tetua yang digunakan, catat genotipenya dan kembalikan pada tempat

semula

4. Klik breed untuk menyilangkan kedua tetua

5. Tanaman yang di dapat pada baki merupakan tanaman F1


6. Amati F1 tadi dan sewaktu mengamati ambil 2 individu hibrida untuk

dijadikan tetua berikutnya

7. Setelah selesai menghitung, kotak parents dan kotak offspring di empty

dikosongkan

8. Klik select dan klik use future parents untuk memasukkan tetua yang

terpilih dari hasil tadi

9. Klik breed untuk mendapatkan tanaman F2

10. Hitung F2 yang didapat pada baki, lakukan perhitungan tanaman F2

sebanyak 2 kali

Codominance

1. Klik reset kemudian klik select dan klik save parents, kemudian klik

percobaan 23

2. Cek tetua yang digunakan, catat genotipenya dan kembalikan pada tempat

semula

3. Klik breed untuk menyilangkan kedua tetua

4. Tanaman yang di dapat pada baki merupakan tanaman F1

5. Amati F1 tadi dan sewaktu mengamati ambil 2 individu hibrida untuk

dijadikan tetua berikutnya

6. Setelah selesai menghitung, kotak parents dan kotak offspring di empty

dikosongkan

7. Klik select dan klik use future parents untuk memasukkan tetua yang

terpilih dari hasil tadi

8. Klik breed untuk mendapatkan tanaman F2


9. Hitung F2 yang didapat pada baki, lakukan perhitungan tanaman F2

sebanyak 2 kali

3.3.7 Tautan Seks (Sex Lingkage)


1. Klik reset

2. Klik select dan klik save parents, kemudian klik Exp06 atau bisa juga

Exp07

3. Cek tetua yang digunakan, catat genotipenya dan kembalikan pada tempat

semula

4. Klik breed untuk menyilangkan kedua tetua catat fenotipe dari keturunan

yang dihasilkan

5. Serangga yang di dapat pada baki merupakan F1

6. Amati F1 tadi dan sewaktu mengamati ambil 1 jantan dan 1 betina untuk

dijadikan tetua berikutnya

7. Setelah selesai menghitung, kotak parents dan kotak offspring di empty

dikosongkan

8. Klik select dan klik use future parents untuk memasukkan tetua yang

terpilih dari hasil tadi

9. Klik breed untuk mendapatkan tanaman F2

10. Hitung F2 yang didapat pada baki, lakukan perhitungan serangga F2

sebanyak 200 individu

3.3.8 Genetika Populasi


Menentukan frekuensi alel
1. Hitung jumlah individu dalam popolasi seluruhnya (2000)
2. Tentukan banyaknya alel pada masing-masing individu (ingat bahwa
setiap individu mempunyai dua alel)
3. Tentukan frekuensi alel dengan rumus :
f(p) = 2 (jumlah pp) + (jumlah pp)
2 (total populasi)

Menentukan frekuensi genotipe


1. Hitung jumlah individu dalam populasi seluruhnya (2000)
2. Berdasarkan banyaknya individu pergenotipe tentukan frekuensi genotipe
dengan rumus :
f(pp) = (jumlah pp)
(total populasi)

f(Pp) = (jumlah Pp)


(total populasi)
f(PP) = (jumlah PP)
(total populasi)

3.3.9 Perubahan Frekuensi Alel Dalam Populasi


Seleksi
1. Umpamakan genotype suatu tanaman
2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebelum serangan dan sesudah
serangan

3. Hitung Frekuensi alal sebelum serangan (qo


F(a) = 2(aa) + Aa
2(AA + Aa + aa)

4. Hitung Fitness/daya hidup

Nilai daya hidup = Jumlah sesudah serangan


Jumlah sebelum serangan

5. Hitung fitness relatif (W)

WAA = fitness AA
Waa = fitness Aa
Waa = fitness aa

6. Hitung Koefisien seleksi (S)


S= 1-W

7. Hitung frekuensi alel yang mengalami seleksi dengan rumus

q1 = p (1-sqo)
1-sqo2

8. Hitung besarnya perubahan frekuensi alel (▲q)

▲q = q0 – q1

3.3.10 Genetika Kuantitatif


1. Mengamati karakter dari populasi yang terdiri dari Tetua(P), hasil silang

(F1), dan keturunan kedua (F2).

2. Hitung keragaman masing-masing generasi menggunakan rumus :

3. JK = ∑∑Xi2

4. Hitung keragaman genetic dengan rumus : Vg = VF2 – VF1

5. Hitung keragaman lingkungan dengan rumus : VE = (Vp1+Vp2+VF1)/3

6. Hitung nilai keragaman penotipe dengan rumus : VP = Vg +Ve

7. Hitung heritabilitas dengan rumus : H2 = Vg/VP

Anda mungkin juga menyukai