Anda di halaman 1dari 21

V.

Kimia Tanah
• Koloid Tanah

Koloid tanah terdiri dari:

- koloid liat (koloid anorganik ) = mineral-mineral liat


- koloid humus (koloid organik)
• Koloid tanah :
- ukuran sgt halus shg permukaan sgt luas persatuan berat
- ukuran < 1  (tidak semua liat termasuk koloid)
- bagian tanah sgt aktif dlm reaksi fisiko kimia dlm tanah
- disebut micell (micro cell) umumnya bermuatan negatif
- tempat menjerap dan mempertukarkan kation

- krn menjerap kation mk terbentuk lapisan ganda ion


(ionic double layer)
- sifat dan ciri koloid liat dan humus berbeda
Pembentukan Lapisan Ganda :
- missel bermuatan negatif (lapisan dalam/lapisan I)
- karena bemuatan negatif maka koloid menjerap kation

membentuk laisan luar (lapisan II)


- bila yang terjerap kation bervalensi 2 atau lebih akan
menarik ainion sebagai lapisan III (layer ke tiga)
Koloid liat
Sifat dan ciri koloid liat :
- umumnya berbentuk kristal
- mudah mengalami subsitusi isomorfik
- umumnya bermuatan negatif
- mempunyai muatan positif sedikit kecil
- menjerap air
- menjerap dan mempertukarkan kation
- mempunyai permukaan yang luas
- merupakan garam bersifat masam/garam asam
- tersusun dari Si, Al dan O
+++++++++++++++

+++++++++++++++++
++ + ++ +
Ca K Mg Na +++++++++++++
Permukaan
+++++++++++++++++ luar
+ ++ ++ + + ++ +++++++++++++
K Ca Mg Na K Ca
+++++++++++++++
+++++++++++++++
Permukaan
++
Na+ K+ Na+ Mg++ K+ Ca++ ++ Mg dalam
+ Ca +++++++++++++++
K
+ ++ ++ + ++
K Mg Ca Na Mg Contoh bagan kristal liat silikat
(lempeng
++ + + K+
banyak muatan negatif dg kation-kation terjerap)
Ca K K

a. Ca
Koloid:
Misell b. Al
c. H
d. Mbasah
Misel di daerah tropik
didominasi kation Ca2+, Al 3+ dan H + terjerap
Koloid Organik/Koloid Humus
Sifat dan ciri koloid organik :
- tersusun dari C, H, O
- sama halnya dengan koloid liat juga bermuatan negatif
- mutan negatif berasal dari gugus karboksil dan fenolik
- dapat menjerap kation
- daya jerap air lebih besar dari koloit liat
- muatan tergantung pH (pH dependent charge)
Humus berdasarkan kelarutan dalm asam & alkali dibedakan:

Asam fulvat : bobot molekul teringan, warna termuda,


larut dalam asam maupun alkali

Asam humik : bobot molekul dan warna sedang, larut


dalam alkali tidak larut dalam asam
Asam humin : bobot molekul terberat, warna tergelap

tidak larut dalam alkali maupun asam


O- Ca2+
COO- K+
Unit pusat koloid humus O- H+
COO- Mg2+
COO- Al3+
O- H+
Sebagian besar C dan H COO- NH4+
O- H+
kation terjerap

Bagan unit koloid humus

O- gugus fenolik

COO- gugus karboksil


Perbedaan koloit humus dan koloid liat :
- unit misel humus tersesun dari C, H, dan O,
- koloid liat tersusun dari Si, Al dan O
- koloid humus tidak kristalin sedang koloid liat kristalin
- daya jerap air koloid humus lebih besar dari koloid liat
Kapasitas Tukar Kation (KTK)
KTK : banyaknya (me) kation yg dpt dijerap tanah

persatuan berat tanah (per 100 g atau kg)

Kation: - ion muatan positif (Ca++, Mg++, K+, Na+, NH4+, Al3+, dsb)
- terlarut dlm air tanah/terjerap pd koloid tanah
- kation yg terjerap pd koloid tanah :
- sukar tecuci oleh air gravitasi
- dpt digantikan oleh kation lain/
kation dlm larutan tanah
- tersedia bagi tanaman
Satuan KTK = me/100 g (melieqivalen per 100 g)
1 me ~ 1 g H

Jumlah atom dalam1 eqivalen = 6,02 x 1023 (bil avogadro)


1 me ~ 1 mg H (6,02 x 1020 H)

satuan melieqivalen (me) dpt diubah jadi satuan berat


contoh: 1 me H = 1 mg H/100 g (BA H = 1, valensi 1)
1 me K = 39 mg K/100 g (BA K = 39, valensi 1)
1 me Na = 23 mg Na.100 g (BA Na = 23, valensi 1)
1 me Ca = 40/2 mg Ca/100 g (BA Ca = 40, valensi Ca 2)
1 me Mg = 24/2 mg/100 g Mg (BA Mg = 24, valensi 2)
satuan me/100 g dpt diubah jadi ppm
- ppm = part per milion
Bila K = 0,6 me/100 g = 0,6 x 39 mg/100g
= 23,4 mg/100.000 mg
= 234 mg/1000.000 mg
= 234 ppm

Ca = 21,5 me/100 g = 21,5 x 40/2 mg/100 g


= 430 mg/100 g
= 4.300 mg/1000.000 mg
= 4.300 ppm.
satuan ppm dpt diubah jadi persen (%)
- Bila K = 0,6 me/100 g = 234 ppm
= (234 mg/1000.000 mg) x 100%
= 0,0234%
Penetapan KTK tanah :
Penetapan KTK total ekstraksi NH4OAc pH 7 di laboratorium

- 20 g tanah + 200 ml 1 N NH4OAc pH 7, kocok 30 menit saring

- hasil ekstraksi NH4OAc pH 7 digunakan untuk menetapkan


kation dapat dipertukarkan = kation (K, Ca, Mg & Na)-dd
- selanjutnya tanah dibilas dengan alkohol + 200 ml 1 N KCl
(hasil ekstraksi digunakan untuk menentukan NH4-dd

- NH4 dlm ekstraktan disuling ditentukan nilainya KTKnya

- misal diperoleh 0,05 g NH4 = 3 me/20 g

1 me NH4 = 0,018 g
- maka: KTK total = 15 me/100 g
Penetapan KTK di laboratorium hrs berdasarkan pH larutan

- NH4OAc pH 7 (dibaffer pd pH 7) :
- untuk tanah-tanah dg pH < 7 didapat KTK lebih besar dari
yang sebenarnya
- untuk tanah-tanah dg pH > 7 didapat KTK lebih rendah
dari yang sebenarnya
Penetapan KTK efektif tanah :
Muatan koloid terdiri dari:
1. muatan permanen (muatan akibat subsitusi isomorfik)
2. muatan tergantung pH (muatan gugus fenolik dan karboksil)

KTK efektif
KTK efektif = (H++ Al3+ + Ca2+ + Mg2+ + K+ + Na+) me/100 g
H++ Al3+ + Ca2+ + Mg2+ + K+ + Na+ hasil ekstraktan 1 N KCl
KTK efektif = KTK tetap
Namun karena mineral sering diseliputi oksida Al/Fe mk
besar KTK efektif tidak jelas
KTK efektif = KTK tetap tidak tepat lagi
KTK tergantung pH
H dalam muatan tetap sedikit dibanding Al maka:
KTK efektif = Al-dd + ∑ basa NH4OAc pH 7

Setelah tanah diekstrak dengan 1 N KCl dilanjutkan mengekstrak dg


BaCl2-TEA pH 8,2 = H+ EA (extractable acidity)

KTK tergantung pH = ∑ H+ EA
KTK total = KTK efektif + KTK tergantung pH
(kation ekstrak 1 N KCl + H+ BaCl2-TEA)

KTK (NH4OAc pH 7) antara KTK efektif & KTK total (BaCl2-TEA)

KTK ∑kation = ∑basa-dd+ H+ EA


• KTK tiap koloid berbeda:- humus (100 -300 me/100 g)
- Chlorit (10 – 40 me/100 g)
- Monmorilonit (80 – 150 me/100 g)
- Illit (10 – 40 me/100 g)
- Kaolonit (3 – 10 me/100 g)
- Haloisit 2H2O ( 5 – 10 me/100 g)
- Haloisit 4H2O ( 40 – 50 me/100 g)
- seskuioksida ( 0 – 3 me/100 g)

Faktor-faktor yang mempengaruhi KTK tanah :


- reaksi/pH tanah
- tekstur tanah atau jumlah liat
- jenis mineral liat dominan
- jumlah bahan organik
- pengapuran dan pemupukan
Peranan KTK bagi perharaan tanaman :
- KTK adlh sifat kimia tanah yg berhub. dg kesuburan tanah

- KTK tanah tinggi lebih tinggi menyediakan UH lebih tinggi

dari tanah ber KTK rendah


- unsur hara terjerap pd koloid tdk mudah hilang/tercuci

Kejenuhan Basa (KB)

me kation basa
% KB = x 100 %
me KTK total

Kation Basa = (K+ + Na+ + Ca++ + Mg++ )dd


• KB suatu tanah = 40%
= 40/100 (2/5 x KTK total diduduki Ca, Mg, K & Na-dd)

= 60/100 (3/5 x KTK total ditempati Al3+ & H+


- tanah tsb mempunyai pH rendah (daerah iklim basah)
- daerah iklim kering sebaliknya

KB dipengaruhi : - iklim (curah hujan) dan


- pH tanah

Anda mungkin juga menyukai