Anda di halaman 1dari 5

Nama : Brema Aloy Haganta Sitepu

NIM : 2101040060
Tugas Matakuliah : Zoologi Invertebrata

Pertanyaan:

1. Deskripsikan beberapa ciri khas masing-masing kelas Protozoa dan berikan minimal tiga
Contoh dari masing-masing kelas!
2. Jelaskan perbedaan struktur tubuh masing-masing kelas pada Protozoa!
3. Mengapa simbiosis antara Flagellata dengan rayap disebut simbiosis mutualistis? Jelaskan!
4. Jelaskan perbedaan antara konjugasi dan autogami pada Paramecium caudatum dan
Paramecium Aurelia!
5. Jelaskan metagenesis pada Plasmodium!

Jawaban:

1. A. Rhizopoda
Ciri-ciri dari rhizopoda adalah sebagai berikut :
a. Habitat dari rhizopoda adalah tempat perairan dengan banyak kandungan zat organik di
dalamnya.
b. Proses reproduksi secara aseksual dengan melakukan cara pembelahan biner.
c. Mempunyai bagian tubuh yang digunakan sebagai alat gerak yang disebut dengan kaki
semu.
d. Bentuk tubuh secara fisik seringkali berubah-ubah atau pun tidak tetap (flexibel).
e. Sebagian besar dari bagian tubuhnya terbentuk karena adanya ektoplasma dan
endoplasma.
f. Protozoa merupakan hewan yang mempunyai sel satu.
g. Struktur tubuhnya terdapat bagian nucleus, vacuola makanan, sitoplasma dan lainnya.
Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil (Vakuola kontraktil terdapat pada
semua rhizopoda air tawar), sementara hewan parasit tidak ada. Vakuola kontraktil
berfungsi sebagai osmoregulator atau pengatur keseimbangan air tapi dapat juga
berfungsi sebagai alat ekskresi.
Contoh dari Rhizopoda adalah sebagai berikut :
a. Entamoeba coli, membantu pembentukan vitamin K
b. Foraminifera sp, fosilnya dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah
yang mengandung fosil Foraminifera disebut tanah globigerina.
c. Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan sapi.

B. Flagelata
Ciri-ciri dari flagelata adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai sifat autotrof.
b. Untuk bertahan hidup flagelata memakan zat organik yang terdiri dari larutan.
c. Pembelahan diri dilakukan dalam bentuk memanjang.
d. Cara reproduksi mastigophora yaitu : Vegetatif: pembelahan biner, secara longitudinal.
ContohnyaEuglena viridis Generatif: terjadi pada flagellata berkoloni, misalnya Volvox
sp.
e. Ukuran secara fisik berkisar antara 35 sampai 60 um.
f. Alat yang digunakan untuk bergerak ialah flagel.
g. Bagian tubuh dari flagelata tersusun tanpa adanya rangka.
h. Sel yang ada, tidak mempunyai bentuk yang tetap, artinya bisa berubah-ubah.
i. Habitatnya berada di daerah perairan air tawar.
j. Mempunyai sel satu.
k. Jika dilihat secara umum mempunyai bagian kloroplas.
Contoh dari Flagelata adalah sebagai berikut :
a. Trypanosomagambiense merupakan salah satu protozoa yang bisa mengakibatkan
penyakit tidur pada manusia.
b. Noctilucamiliaris merupakan salah satu protozoa yang habitatnya berada pada daerah laut
dan seringkali dapat menyebabkan lautan memancarkan cahaya pada saat malam hari
tiba.
c. Myxotricha merupakan salah satu protozoa yang hidupnya berada pada bagian usus rayap
dan selanjutnya akan membantu rayap dalam mencerna kayu. Hal ini dapat terjadi karena
adanya enzim selulosa yang terkandung di dalamnya.

C. Sporozoa
Ciri-ciri dari Sporozoa adalah sebagai berikut :
a. Melakukan reproduksi dengan cara seksual bisa ditemukan pada nyamuk melalui proses
peleburan terhadap dua gamet.
b. Melakukan reproduksi dengan cara aseksual ditemukan pada sporozoa melalui proses
pembentukan spora pada bagian tubuh inang (biasa disebut dengan sporogoni) atau bisa
juga melalui proses pembelahan diri pada bagian tubuh inang (biasa disebut dengan
schizogoni).
c. Mempunyai sifat parasit yang bisa ditemukan pada manusia dan juga hewan.
d. Mempunyai sel satu.
e. Tidak mempunyai peralatan untuk bergerak pada anggota tubuhnya.
Contoh dari Sporozoa adalah sebagai berikut :
a. Plasmodium vivax adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan penyakit makara
tertiana.
b. Plasmodium falcifarum adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan penyakit
malaria tropika.
c. Plasmodium malariae adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan penyakit
malaria kuartana.
d. Plasmodium ovale adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan malaria oval.

D. Ciliata
Ciri-ciri dari Ciliata adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai 2 bagian inti sel yakni bagian alat reproduksi seksual dan juga alat
reproduksi aseksual.
b. Perkembangbiakan ciliate dilakukan dengan cara Asexual, dan Sexual (konjugasi)
c. Perkembangbiakan ciliate Asexual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan
pembelahan biner dimana sel membelah menjadi 2 kemudian menjadi 4, 8 dan 16 dst.
Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus dan diikuti dengan pembelahan
makronucleus.
d. Perkembangbiakan ciliate secara Sexual (konjugasi). Caranya adalah dua sel saling
mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini
sedang mengalami konjugasi. Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel
ini. Dan melalui saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel
yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya. Mempunyai bagian alat yang
digunakan untuk bergerak dalam bentuk rambut getar yang terdapat di bagian dinding sel.
e. Habitatnya bisa ditemukan di area air tawar yang terdapat banyak kandungan zat organik.
f. Mempunyai sel satu.
g. Mempunyai bentuk pada bagian tubuh yang tidak berubah-ubah atau tetap.
Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah sebagai berikut :
a. Stentor, hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organik.
b. Didinium, merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
c. Vorticella, bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
d. Stylonichia, mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan
yang banyak mengandung sampah organik.
2. Struktur tubuh kelas Rizhipoda di dalam endoplasma terdapat satu atau lebih inti, vakuola
makanan, dan vakuola kontraktil. Pernafasan terjadi secara difusi melalui seluruh permukaan
tubuhnya.
Struktur tubuh kelas Flagellata yaitu sitoplasma dilapisi oleh pelikel sehingga bentuknya
tetap. Ada yang mempunyai klorofil.
Struktur tubuh kelas Sporozoa merupakan hewan monoseluler, berbentuk bulat panjang. Di
bagian anterior kadang-kadang terdapat kait pengisap atau filament sederhana untuk
melekatkan diri pada inang
Struktur tubuh kelas Ciliata merupakan hewan monoseluler. Sel-selnya dilapisi pelikel
sehingga bentuknya tetap. Selnya memiliki satu makronukleus. Protoplasmanya relatife tetap.
3. Simbiosis antara rayap dan flagellata adalah simbiosis mutualisme, karena rayap untung dan
flagellata untung. Rayap diuntungkan dengan kemampuan flagellata untuk mencerna
selulosa, dan flagellata dapat mempunyai tempat tinggal anaerob dan suplai selulosa.
4. utogami dan konjugasi keduanya termasuk dalam mode reproduksi yang berbeda. Autogami
hanya membutuhkan satu organisme yang menunjukkan mode reproduksi aseksual sementara
konjugasi membutuhkan dua organisme yang dapat menukar materi genetik mereka melalui
sex pili yang menunjukkan mode reproduksi seksual. Jadi, inilah perbedaan utama antara
autogami dan konjugasi. Selain itu, plasmid memainkan peran penting dalam konjugasi,
tetapi tidak dalam autogami.
Reproduksi Paramecium ialah berproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara
transversal) dan seksual (dengan konjugasi).
 Aseksual
Paramecium berkembang biak dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner.
Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus, diikuti dengan pembelahan
makronukleus. Setelah itu terjadi penggentingan membran plasma dan akhirnya terbentuklah
sel anak. Masing-masing sel anak identik, memiliki dua nukleus, sitoplasma dan alat sel
lainnya.
 Seksual

Oral grove saling melekat inti makro melebur dan inti mikro mengalami serangkaian
pembelahan. Pembelahan inti mikro selesai inti mikro dari setiap paramecium berpindah ke
area diantara kedua paramecium inti mikro membelah secara mitosis inti mikro melebur
membentuk satu inti mikro disetiap paramecium melalui serangkaian proses pembelahan,
terbentuklah inti makro.
Kedua paramecium memisahkan diri setiap paramecium membelah dan menghasilkan empat
paramecium muda.Dalam hal ini tidak ada yang spesifik siklus reproduksi paramecium
seperti itu, dalam kondisi yang menguntungkan, Paramecium dapat menjalani reproduksi
aseksual setidaknya tiga kali sehari.
5. Proses metagenesis plasmodium dalam tubuh nyamuk maupun manusia:
a. Fase di dalam tubuh nyamuk (Sporogoni) ⇒ Plasmodium melakukan reproduksi secara
seksual → spora berubah menjadi makrogamet dan mikrogamet → kemudian bersatu dan
membentuk zigot yang menembus dinding usus nyamuk → di dalam dinding usus
tersebut zigot akan berubah menjadi ookinet ookista sporozoit → kemudian bergerak
menuju kelenjar liur nyamuk → sporozoit akan menghasilkan spora seksual yang akan
masuk dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
b. Fase di dalam tubuh manusia (Skizogoni) ⇒ sporozoit masuk dalam darah manusia dan
menuju ke sel-sel hati → sporozoit akan membelah dan membentuk
merozoit → merozoit akan menyerang atau menginfeksi eritrosit → di dalam eritrosit,
merozoit akan membelah diri dan menghasilkan lebih banyak merozoit → merozoit ini
dapat juga membentuk gametosit apabila terisap oleh nyamuk (pada saat menggigit)
sehingga siklusnya akan terulang lagi dalam tubuh nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai