Protista berasal dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling pertama” Kingdom
Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur
sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang
sebenarnya. Anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan
maupun tumbuhan.
Ciri-ciri Protista:
dikelilingi membran
Ada yang bereproduksi secara aseksual dan ada yang secara seksual
Ada yang hidup bebas dan ada yang bersimbiosis
Kebanyakan hidup di perairan, baik yang berair asin maupun air tawar
Berdasarkan kemiripan ciri-cirinya dengan organisme lain dan cara memperoleh
makanan sebagai sumber energi, protistas dapat dikelompokkan menjadi tiga
golongan, yaitu
Protista mirip tumbuan (alga atau ganggang) adalah protista fotoautotrof yang
dapat membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis. Alga meliputi kelompok
euglenophyta, Chrysophyta, Phaeophyta dan Rhodophyta.
Kata protozoa berasal dari bahasa Yunani, yakni proto yang berarti pertama dan
zoa yang berarti hewan. Protozoa merupakan protista yang mirip hewan.
Kebanyakan protozoa tidak berbahaya bagi manusia, tetapi beberapa jenis bersifat
patogen.
Ciri-Ciri dan struktur tubuh
Lebih dari 40.000 spesies protozoa hidup di berbagai tempat, di perairan, tanah
yang lembap atau di dalam organisme lain (parasit).
Protozoa terdiri dari sitoplasma yang diselubungi membran sel atau membran
plasma. Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan pengatur pertukaran zat di
dalam sel dengan zat di luar sel.
Membran sel pada protozoa dilengkapi dengan silia dan flagel untuk bergerak.
Hidup bebas di alam dapat ditemukan di perairan atau di tempat basah yang
banyak mengandung sampah organik seperti air laut, danau, sawah, kolam dan
parit.
Pada lingkungan kurang menguntungkan protozoa dapat membentuk sista (sel
tidak aktif berupa kapsul polisakarida). Bila lingkungan membaik, sista akan
berubah menjadi sel protozoa yang aktif kembali.
Reproduksi Protozoa
Adapun secara seksual dilakukan dengan cara konjugasi (penyatuan inti vegetatif
sel).
Klasifikasi Protozoa
Alat gerak : alat geraknya yang berupa kaki semu (pseudopodia). Kaki
semu terbentuk karena adanya aliran sitoplasma, sebagai akibat perubahan
sitoplasma dari fase padat (sol) ke fase kental (gel)
Habitatnya adalah air tawar, air laut, di tempat yang basah, dan sebagian lagi
bersifat parasit di dalam tubuh hewan ataupun manusia.
Sporozoa
Alat Gerak : Tidak memiliki alat gerak. Bergerak dengan cara mengubah
kedudukan tubuhnya
Cara memperoleh makanan : Parasit di dalam organisme lain dengan siklus hidup
yang rumit.
(malaria tertiana)
Fase perkembangbiakan plasmodium dibedakan menjadi dua, yaitu fase di dalam
tubuh nyamuk dan fase di dalam tubuh manusia.
Fase dalam tubuh nyamuk = Pada tubuh nyamuk, spora berubah menjadi
makrogamet dan mikrogamet, kemudian bersatu membentuk zigot yang
menembus dinding usus nyamuk. Didalam dinding usus nyamuk tersebut zigot
berubah jadi ookinet ookista sporozoit, kemudian bergerak menuju kelenjar liur
nyamuk dan akan masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk
sehingga sporozoit telah melakukan reproduksi secara seksual
Fase dalam tubuh manusia = Setelah tubuh manusia terkena gigitan, sporozoit
masuk dalam darah dan menuju sel-sel hati, sel-sel hati tersebut akan dirusak.
Lalu merozoit akan menginfeksi eritrosit yang akan menyebabkan merozoit
menjadi lebih banyak karena membelah diri. Pada saat ini merozoit akan
menginfeksi eritrosit yang lain yang akan menyebabkan eritrosit pecah. Pada saat
ini manusia akan mengalami demam karena pengeluaran racun
Siklus hidup plasmodium
Mastigophora/Flagellata
Alat gerak berupa flagel yang terletak di tubuh bagian depan atau belakang.
Flagela berjumlah 1-3 atau lebih.
Ciliata
Alat gerak berupa silia (rambut getar)
No
Pembeda
Bakteri
Protozoa
1
Pelindung
Selaput plasma
tubuh
tipis
Bahan
kaku
Lipoprotein yg
pelindung
Tetap
lentur
Bentuk Tubuh
Kurang banyak
Mudah berubah
Gerak
bergerak
Umumnya banyak
bergerak
C. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (GANGGANG/ALGA)
Para ahli biologi awalnya mendeskripsikan protista adalah seluruh hewan-hewan
eukarioTik bersel tunggal, akan tetapi perkembangan selanjutnya para ahli
memasukkan alga ke dalam protista sehingga protista memilki cakupan
pembahasan yang cukup luas meliputi eukariotik bersel satu (uniseluler) sampai
organisme eukariotik bersel banyak (multiseluler) dengan bentuk sederhana.
Berdasarkan pertimbangan struktur anatomi dan morfologinya yang masih
sderhana maka alga digolongkan ke dalam protista.
Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan
daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat
digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai
plastida yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang
terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan
penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat
menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik. Pigmen
yang terkandung terdapat di dalam sel-sel alga adalah :
Euglenoid (Euglenophyta)
tidak memiliki dinding sel, memiliki flagela, dan dapat bergerak aktif (motil)
seperti hewan,
Stigma mengandung fotoreseptor yang ditutupi oleh pigmen berwarna merah. Stigma
berfungsi untuk membedakan kondisi gelap dan terang.
Euglenophyta menunjukkan gerak fototaksis, yaitu gerak berpindah tempat
menuju ke arah cahaya matahari. Sel Euglenophyta tidak memiliki dinding sel,
tetapi memiliki lapisan penyokong membran sel dan protein berupa pelikel yang
fleksibel (lentur).
Pada umumnya Euglenophyta memiliki dua buah flagela, yaitu satu flagela berukuran
panjang untuk bergerak dan flagela lainnya berukuran pendek.
Euglenophyta memiliki habitat di air tawar, misalnya air kolam, sawah, danau,
dan banyak ditemukan di parit-parit peternakan yang banyak mengandung
kotoran hewan.
Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan
ada yang hidup di air laut. Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel
banyak. Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu:
Berdasarkan pembagian di atas marilah kita uraikan satu persatu. a. Kelas alga
Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena
itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun
atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen
mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.
Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang
bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.
Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit.
Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang
uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak
(hipoteca) dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara
membelah diri.
Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu
sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di
sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga
api berkembangbiak dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan
sebagian kecil hidup di air tawar.
Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat
fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya, yang
kemampuannya disebut biolumenisai. Alga ini juga sering disebut dengan
Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam karena ada yang bersel
tunggal, koloni dan bersel banyak. Pigmen yang dimilikinya adalah klorofil
yang mengandung karoten. Banyak terdapat di danau, kolam tetapi sebagian ada
juga yang hidup di laut. Beberapa contoh alga hijau yang sering anda jumpai di
kolam
Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh
mikroskopis, bentuk bulat, berkembangbiak dengan pembelahan sel. Peranannya
bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme
di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan
kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan
dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan
“Sun Chlorella”.
Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki
satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara
aseksual)
Chlamidomonas
Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola,
satu nukleus dan kloroplas. Pada kloroplas yang bentuknya seperti
mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan
zat tepung. Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi
seksual dengan konjugasi (perhatikan gambar berikut ini).
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Contoh: Hydrodictyon
Contoh: Volvox
Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000
buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual
dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.
Ganggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan. Bentuk tubuh seperti
benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah
inti. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual
dengan konjugasi
Contoh: Ulva
Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk
seperti lembaran daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan
spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut
gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan
gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot
(Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya
sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya
mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid. (perhatikan gambar di
bawah):
Phaeophyta (alga coklat)
Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi. Ada sekitar 1.500 spesies alga
coklat, sebagian besar hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batu-
batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast).
Alga coklat ini sering disebut klep yang merupakan protista laut terbesar dan
paling rumit.Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan
fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil.
Alga coklat banyak memiliki struktur khusus. Tubuh tanaman yang bercabang
dapat memiliki kantong udara untuk mempertahankan agar tetap dapat
mengapung.
Contoh dari alga ini antara lain : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan Fucus.
Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan
rumput laut.
Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena mengandung
pigmen fikoeritrin.
Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari
fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang
hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat
diserap oleh klorofil.
Protista ini dikatakan mirip jamur karena kemiripannya dalam hal morfologi dan
sifatnya yang saprofit.
Pada jamur, zigotnya tidak dapat bergerak (imotil) karena tidak memiliki flagela.
Adapun pada jamur lendir, zigotnya dapat bergerak (motil) karena memiliki
flagel.
Protista mirip jamur terdiri atas tiga phylum, yakni Mycomycota Acrasiomycota,
dan Oomycota.
Di dalam siklus hidup myxomycota, terdapat kumpulan sel amoeboid yang disebut
plasmodium. Plasmodium dapat tumbuh dengan diameter mencapai beberapa
sentimeter. Ketika makan, plasmodium menelan partikel-partikel makanan
dengan cara fagositosis. Plasmodium hidup di tempat-tempat yang lembap.
Misalnya di tanah yang lembap, batang pohon yang membusuk, atau dedaunan
yang mulai membusuk. Plasmodium akan membentangkan pseudopodianya untuk
mengambil partikel-partikel makanan di tempat hidupnya tersebut. Apabila
habitat hidupnya sudah mulai mengering atau tidak ada lagi tersisa makanan,
pertumbuhan plasmodium akan berhenti. Plasmodium akan
kembali lagi ke tahap siklus hidupnya, yakni reproduksi seksualnya (Gambar
3.12).
Acrasiomycota disebut juga jamur lendir selular. Bentuk satu sel Acrasiomycota
merupakan individu yang mandiri. Dalam siklus hidupnya Acrasiomycota,
terutama ketika masa reproduksi, jamur lendir selular memiliki tubuh buah. Tubuh
buah Acrasiomycota tersebut akan menghasilkan spora yang digunakan pada saat
reproduksi aseksual.
Contoh spesies dari phylum Oomycota adalah jamur air (water molds), karat putih
(white rusts), dan embun tepung (downy mildews). Oomycota memiliki arti telur
jamur. Hal tersebut didasarkan pada bentuk reproduksi seksual Oomycota. Bentuk
sel telur lebih besar dibandingkan dengan sperma. Dinding sel
Oomycota tersusun atas selulosa. Pada siklus hidupnya Oomycota, terutama pada
tahap reproduksi, Oomycota menghasilkan spora yang berflagela. Anggota dari
kelompok Oomycota sebagian besar bereproduksi menghasilkan oogonia.
Beberapa Oomycota yang lainnya bereproduksi secara aseksual dengan zoospora.
Pada saat proses reproduksi, zoospora bergerak dengan berenang cepat. Peristiwa
tersebut terjadi di dalam air. Contoh jamur air adalah Saprolegnia. Untuk
mengetahui strukturnya, perhatikan Gambar 3.14.X
Saprolegnia adalah contoh jamur air yang hidup parasit di dalam organisme lain.
SOAL
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
uniselular
eukariot
multiselular
prokariot
Sargassum
ucus
Turbinaria
Corallina
Amoeba
Euglena dapat dikatakan mirip tumbuhan dan mirip hewan. Hal berikut yang
menyatakan bahwa Euglena mirip tumbuhan adalah ….
memiliki flagel
memiliki vakuola makanan
memiliki kloroplas
Rhizopoda
Zoomastigophora
Ciliophora
Actinopoda
Apicomplexa
….
1 d. 4
2 e. 5
Tanah globigerina merupakan lapisan tanah hitam di dasar laut yang berasal dari
kerangka salah satu anggota kingdom Protista dari phylum ….
Rhizopoda
Foraminifera
Actinopoda
Zoomastigophora
Apicomplexa
Didinium
Plasmodium
Toxoplasma
pembentukan tunas
konjugasi
membelah diri
transduksi
isogami
10. Balantidium coli hidup parasit pada tubuh manusia, yaitu pada organ ….
hati
usus besar
lambung
saluran pencernaan
usus halus
saprofit
kemoautotrof
fotoautotrof
autotrof
heterotrof
Peleburan antara dua sel kelamin yang bentuknya sama, tetapi ukurannya
berbeda dinamakan ….
isogami
oogami
anisogami
fragmentasi
konjugasi
Pigmen yang sangat dominan pada phylum Phaeophyta adalah …. a.
fukosantin
fikosianin
karoten
klorofil
fikoeritrin
Berikut ini yang bukan anggota dari protista mirip tumbuhan adalah ….
Dinoflagellata
Rhodophyta
Bacillariophyta
Chrysophyta
Foraminifera
Protista mirip tumbuhan yang salah satu anggotanya apabila populasinya meledak
menyebabkan gelombang merah (red tide) berasal dari phylum ….
Euglenophyta
Apicomplexa
Actinopoda
Dinoflagellata
Rhodophyta
Gelidium
Ulva
Zygnema
Eucheuma
Chlorophyta
Cyanophyta
Rhodophyta
Phaeophyta
Chrysophyta
19. Perhatikan gambar berikut.
silia
pseudopodia
flagela
flagela ampitrik
bulu getar
Paramaecium
Spirullina
Euglena
Plasmodium
Amoeba
benang
bintang
spiral
bulat
mangkuk
karpogonium
spermagonium
spermatosit
spermatium
spermatozigot
Trypanosoma gambiense
Leishmania tropica
Entamoeba histolitica
Trichomonas vaginalis
Entamoeba dysentriae
Berikut adalah contoh spesies dari kingdom Protista yang memiliki manfaat
sebagai alat gosok dan bahan pembuat cat, yaitu ….
Gracilaria
Eucheuma
Gellidium
Diatom
Chlorella
Jelaskan oleh Anda daur hidup Plasmodium vivax yang menyebabkan penyakit
malaria tertianau pada manusia.
Daftar Pustaka