Anda di halaman 1dari 51

PENDAHULUAN

Robert Whittaker mengemukakan sistem 5 kingdom, kingdom Protista hanya


beranggotakan organisme Eukariota yang uniseluler.

Protista berasal dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling pertama” Kingdom
Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur

sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang
sebenarnya. Anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan
maupun tumbuhan.

Ciri-ciri Protista:

Bersifat eukarotik, yaitu inti diselubungi membran inti serta organel-organelnya

dikelilingi membran

2. Respirasi secara aerobik

Sebagian besar bersifat uniseluler

Ada yang bereproduksi secara aseksual dan ada yang secara seksual
Ada yang hidup bebas dan ada yang bersimbiosis

Kebanyakan hidup di perairan, baik yang berair asin maupun air tawar
Berdasarkan kemiripan ciri-cirinya dengan organisme lain dan cara memperoleh
makanan sebagai sumber energi, protistas dapat dikelompokkan menjadi tiga
golongan, yaitu

Protista mirip hewan (Protozoa) adalah protista heterorof yang memperoleh


makanan dari organisme lain dengan cara menelan atau memasukkan makanan
tersebut ke dalam sel tubuhnya (intraseluler). Protozoa meliputi kelompok
Mastigophora, Sarcodina, Ciliophora, dan sporozoa

Protista mirip tumbuan (alga atau ganggang) adalah protista fotoautotrof yang
dapat membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis. Alga meliputi kelompok
euglenophyta, Chrysophyta, Phaeophyta dan Rhodophyta.

Protista mirip jamur (jamur protista) adalah protista heterotrof yang


memperoleh makanan dari organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan
makanan. Jamurini meliputi jamur lendir plasmodial (myxomycota) an jamur
lendir seluler (Acrasiomycota).

PROTISTA MIRIP HEWAN ( PROTOZOA)

Kata protozoa berasal dari bahasa Yunani, yakni proto yang berarti pertama dan
zoa yang berarti hewan. Protozoa merupakan protista yang mirip hewan.
Kebanyakan protozoa tidak berbahaya bagi manusia, tetapi beberapa jenis bersifat
patogen.
Ciri-Ciri dan struktur tubuh

Protozoa bertubuh mikroskopis dengan ukuran sekitar 10 – 200 mikrometer,


namun ada pula yang berukuran 500 mikrometer. Protozoa dapat diamati dengan
menggunakan mikroskop cahaya.

Lebih dari 40.000 spesies protozoa hidup di berbagai tempat, di perairan, tanah
yang lembap atau di dalam organisme lain (parasit).

Protozoa merupakan organisme uniselular.

Protozoa mendapatkan makanan dengan cara mengabsorpsi molekul organik, yang


terjadi secara intrasel.

Protozoa mampu bergerak bebas (Gambar 3.3). Pernapasan protozoa berlangsung


secara difusi.
Gambar 5.3 Contoh hewan protozoa adalah Euglena, Amoeba, Paramaecium
caudatum dan Plasmodium.

Protozoa terdiri dari sitoplasma yang diselubungi membran sel atau membran
plasma. Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan pengatur pertukaran zat di
dalam sel dengan zat di luar sel.

Membran sel pada protozoa dilengkapi dengan silia dan flagel untuk bergerak.

Cara Hidup dan Habitat Protozoa

Memperoleh makanan dengan cara fagositosis yaitu dengan menelan dan


mencerna mangsanya. Biasanya prtozoa memangsa protista lain seperti alga dan
jamur protista.

Hidup bebas di alam dapat ditemukan di perairan atau di tempat basah yang
banyak mengandung sampah organik seperti air laut, danau, sawah, kolam dan
parit.
Pada lingkungan kurang menguntungkan protozoa dapat membentuk sista (sel
tidak aktif berupa kapsul polisakarida). Bila lingkungan membaik, sista akan
berubah menjadi sel protozoa yang aktif kembali.

Reproduksi Protozoa

Protozoa melakukan perkembangbiakan secara aseksual dan seksual. X

Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan cara pembentukan tunas


dan pembelahan biner.

Adapun secara seksual dilakukan dengan cara konjugasi (penyatuan inti vegetatif
sel).

Klasifikasi Protozoa

Berdasarkan alat geraknya, protozoa dikelompokkan menjadi empat filum yaitu


Rhizopoda (Sarcodina), flagellata (Mastigophora), Ciliata (Ciliophora), dan
Sporozoa.
1. Rhizopoda (Sarcodina)

 Alat gerak : alat geraknya yang berupa kaki semu (pseudopodia). Kaki
semu terbentuk karena adanya aliran sitoplasma, sebagai akibat perubahan
sitoplasma dari fase padat (sol) ke fase kental (gel)

 Cara memperoleh makanan :Rhizopoda mendekati makanan dengan


menjulurkan kaki semu. Kaki semu mengelilingi sumber makanan hingga
permukaan membran terbentuk rongga yang disebut vakuola makanan yang akan
mencerna makanan

Cara hidup : Soliter

Habitatnya adalah air tawar, air laut, di tempat yang basah, dan sebagian lagi
bersifat parasit di dalam tubuh hewan ataupun manusia.

Reproduksi : aseksual dengan mekanisme pembelahan sel.

Contohnya Amoeba proteus, Entamoeba gingivalis,


Amoeba sp

Sporozoa

Alat Gerak : Tidak memiliki alat gerak. Bergerak dengan cara mengubah
kedudukan tubuhnya

Cara Hidup : Soliter / berkoloni

Cara memperoleh makanan : Parasit di dalam organisme lain dengan siklus hidup
yang rumit.

Habitat : Organisme lain


Reproduksi : Seksual pertemuan gamet jantan dan betina Aseksual dengan
pembelahan biner. Reproduksi seksual dan aseksual bergilir pada siklus hidup.

Contoh Plasmodium falciparum (malaria tropika), Plasmodium vivax

(malaria tertiana)
Fase perkembangbiakan plasmodium dibedakan menjadi dua, yaitu fase di dalam
tubuh nyamuk dan fase di dalam tubuh manusia.

Fase dalam tubuh nyamuk = Pada tubuh nyamuk, spora berubah menjadi
makrogamet dan mikrogamet, kemudian bersatu membentuk zigot yang
menembus dinding usus nyamuk. Didalam dinding usus nyamuk tersebut zigot
berubah jadi ookinet ookista sporozoit, kemudian bergerak menuju kelenjar liur
nyamuk dan akan masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk
sehingga sporozoit telah melakukan reproduksi secara seksual

Fase dalam tubuh manusia = Setelah tubuh manusia terkena gigitan, sporozoit
masuk dalam darah dan menuju sel-sel hati, sel-sel hati tersebut akan dirusak.
Lalu merozoit akan menginfeksi eritrosit yang akan menyebabkan merozoit
menjadi lebih banyak karena membelah diri. Pada saat ini merozoit akan
menginfeksi eritrosit yang lain yang akan menyebabkan eritrosit pecah. Pada saat
ini manusia akan mengalami demam karena pengeluaran racun
Siklus hidup plasmodium

Mastigophora/Flagellata

Alat gerak berupa flagel yang terletak di tubuh bagian depan atau belakang.
Flagela berjumlah 1-3 atau lebih.

Cara hidup : Soliter / berkoloni

Cara memperoleh makanan :Hidup parasit di tubuh vertebrata termasuk manusia.


Ada yang membutuhkan perantara untuk masuk ke inang.

Habitat : organisme lain

Reproduksi aseksual: Pembelahan biner.


Contohnya Trypanosoma brucei, Trypanosoma cruzi

Ciliata
Alat gerak berupa silia (rambut getar)

Cara memperoleh makanan : : Memakan bakteri, menggunakan rambut getar


untuk mendorong makanan masuk ke sitoplasma

Cara hidup : Soliter / berkoloni

Habitat : hidup di air buangan yang mengandung banyak zat organic

Reproduksi : seksual dengan cara konjugasi untuk menghasilkan ciliata


dengan sifat kombinasi (rekombinasi gen)

Contoh : Paramecium caudatum, Balantium coli, Vorticella


Perbedaan bakteri dan protozoa

No

Pembeda

Bakteri

Protozoa
1

Pelindung

Dinding sel tebal

Selaput plasma
tubuh

Selulosa dan agak

tipis

Bahan

kaku

Lipoprotein yg

pelindung

Tetap

lentur

Bentuk Tubuh
Kurang banyak

Mudah berubah

Gerak

bergerak

Umumnya banyak

bergerak
C. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (GANGGANG/ALGA)
Para ahli biologi awalnya mendeskripsikan protista adalah seluruh hewan-hewan
eukarioTik bersel tunggal, akan tetapi perkembangan selanjutnya para ahli
memasukkan alga ke dalam protista sehingga protista memilki cakupan
pembahasan yang cukup luas meliputi eukariotik bersel satu (uniseluler) sampai
organisme eukariotik bersel banyak (multiseluler) dengan bentuk sederhana.
Berdasarkan pertimbangan struktur anatomi dan morfologinya yang masih
sderhana maka alga digolongkan ke dalam protista.

Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran,


maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler
(contoh Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh
Spyrogyra sp) serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan
Euchema sp).

Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan
daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat
digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai
plastida yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang
terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan
penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat
menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik. Pigmen
yang terkandung terdapat di dalam sel-sel alga adalah :

Fikosianin : warna biru; Fikosantin : warna pirang;

Xantofil : warna kuning; Fikoeritrin : warna merah;

Karoten : warna keemasan;


Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alga dikelompokkan menjadi 6 filum
yaitu:

Euglenoid (Euglenophyta)

Euglenophyta atau Euglenoid (Yunani, eu = sejati, gleen = mata) adalah divisi


kecil dari kerajaan Protista

Terdiri dari ganggang air yang sebagian besar uniseluler,

memiliki bintik mata berwarna merah (stigma),

tidak memiliki dinding sel, memiliki flagela, dan dapat bergerak aktif (motil)
seperti hewan,

memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis seperti tumbuhan.

Euglenophyta memiliki klorofil a, klorofil b, dan pigmen karoten. Hasil


fotosintesis disimpan sebagai cadangan makanan berupa polisakarida paramilon.

Stigma mengandung fotoreseptor yang ditutupi oleh pigmen berwarna merah. Stigma
berfungsi untuk membedakan kondisi gelap dan terang.
Euglenophyta menunjukkan gerak fototaksis, yaitu gerak berpindah tempat
menuju ke arah cahaya matahari. Sel Euglenophyta tidak memiliki dinding sel,
tetapi memiliki lapisan penyokong membran sel dan protein berupa pelikel yang
fleksibel (lentur).

Pada umumnya Euglenophyta memiliki dua buah flagela, yaitu satu flagela berukuran
panjang untuk bergerak dan flagela lainnya berukuran pendek.

Euglenophyta memiliki habitat di air tawar, misalnya air kolam, sawah, danau,
dan banyak ditemukan di parit-parit peternakan yang banyak mengandung
kotoran hewan.

Euglenophyta bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner membujur.


Pembelahan sel hanya terjadi dalam keadaan tertentu.

Salah satu spesies yang terkenal adalah Euglena viridis.


.
2. Chrysophyta (Ganggang keemasan atau ganggang pirang)

Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan
ada yang hidup di air laut. Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel
banyak. Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu:

Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)

Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)

Kelas Diatom (Bacillariophyceae)

Berdasarkan pembagian di atas marilah kita uraikan satu persatu. a. Kelas alga
Hijau-Kuning (Xanthophyceae)

Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena
itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun
atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen
mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.

Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan


spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan
oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru. Reproduksi
secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya
mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.
b. Kelas Alga Coklat-Keemasan (Chrysophyceae)

Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang
bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.

c. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)

Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit.
Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang
uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak
(hipoteca) dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara
membelah diri.

Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella.


3. Ganggang Api (Pyrrhophyta)

Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu
sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di
sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga
api berkembangbiak dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan
sebagian kecil hidup di air tawar.

Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat
fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya, yang
kemampuannya disebut biolumenisai. Alga ini juga sering disebut dengan

4. Chlorophyta (alga hijau)

Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam karena ada yang bersel
tunggal, koloni dan bersel banyak. Pigmen yang dimilikinya adalah klorofil
yang mengandung karoten. Banyak terdapat di danau, kolam tetapi sebagian ada
juga yang hidup di laut. Beberapa contoh alga hijau yang sering anda jumpai di
kolam

sekitar anda antara lain :

a. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak


1) Chlorella

Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh
mikroskopis, bentuk bulat, berkembangbiak dengan pembelahan sel. Peranannya
bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme
di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan
kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan
dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan
“Sun Chlorella”.

Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan) 2)


Chlorococcum

Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki
satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara
aseksual)

b. Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak

Chlamidomonas

Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola,
satu nukleus dan kloroplas. Pada kloroplas yang bentuknya seperti
mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan
zat tepung. Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi
seksual dengan konjugasi (perhatikan gambar berikut ini).
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak

Contoh: Hydrodictyon

Hydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar dan koloninya berbentuk


seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan
dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. Sedangkan
reproduksi generatif dengan konjugasi.

Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak

Contoh: Volvox

Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000
buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual
dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.

e. Chlorophyta berbentuk benang Contoh: Spyrogyra

Ganggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan. Bentuk tubuh seperti
benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah
inti. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual
dengan konjugasi

f. Chlorophyta berbentuk lembaran

Contoh: Ulva

Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk
seperti lembaran daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan
spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut
gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan
gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot
(Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya
sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya
mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid. (perhatikan gambar di
bawah):
Phaeophyta (alga coklat)

Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi. Ada sekitar 1.500 spesies alga
coklat, sebagian besar hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batu-
batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast).

Alga coklat ini sering disebut klep yang merupakan protista laut terbesar dan
paling rumit.Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan
fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil.
Alga coklat banyak memiliki struktur khusus. Tubuh tanaman yang bercabang
dapat memiliki kantong udara untuk mempertahankan agar tetap dapat
mengapung.

Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif dengan


membentuk alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel betina.
Di dalam konseptakel jantan terdapat Anteridium dan di dalam konseptakel betina
terdapat oogonium yang menghasilkan ovum. Spermatozoid membuahi ovum
yang menghasilkan zigot.

Contoh dari alga ini antara lain : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan Fucus.

6 . Rhodophyta (alga merah)

Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan
rumput laut.

Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena mengandung
pigmen fikoeritrin.

Reproduksi seksual dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum


menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah.
Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata.

Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari
fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang
hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat
diserap oleh klorofil.

Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul


klorofil.

Sebagian alga merah merupakan tumbuhan penghasil makanan yang penting di


beberapa tempat di Asia. Alga merah juga merupakan sumber agar-agar.
PROTISTA MIRIP JAMUR (JAMUR LENDIR)

Protista mirip jamur disebut juga jamur lendir.

Protista ini dikatakan mirip jamur karena kemiripannya dalam hal morfologi dan
sifatnya yang saprofit.

Perbedaannya dengan jamur terletak pada sifatnya.

Pada jamur, zigotnya tidak dapat bergerak (imotil) karena tidak memiliki flagela.

Adapun pada jamur lendir, zigotnya dapat bergerak (motil) karena memiliki
flagel.

Protista mirip jamur terdiri atas tiga phylum, yakni Mycomycota Acrasiomycota,
dan Oomycota.

a. Ciri-ciri dan Contoh Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodium)

Phylum myxomycota disebut juga jamur lendir plasmodium. Beberapa species


myxomycota memiliki pigmen yang terang, biasanya berwarna kuning atau
oranye. Akan tetapi, jamur lendir ini tidak melakukan fotosintesis, semua anggota
myxomycota heterotrof. Contoh spesies Myxomycota adalah Physarium sp.
(Gambar 3.1)
Gambar 3.1Jamur dari Filum Myxomycota. (a) Physarium merupakan salah satu
contoh jamur lendir serta salah satu organisme perintis. (b) Bentuk sporangium
jamur lendir.

Di dalam siklus hidup myxomycota, terdapat kumpulan sel amoeboid yang disebut
plasmodium. Plasmodium dapat tumbuh dengan diameter mencapai beberapa
sentimeter. Ketika makan, plasmodium menelan partikel-partikel makanan
dengan cara fagositosis. Plasmodium hidup di tempat-tempat yang lembap.
Misalnya di tanah yang lembap, batang pohon yang membusuk, atau dedaunan
yang mulai membusuk. Plasmodium akan membentangkan pseudopodianya untuk
mengambil partikel-partikel makanan di tempat hidupnya tersebut. Apabila
habitat hidupnya sudah mulai mengering atau tidak ada lagi tersisa makanan,
pertumbuhan plasmodium akan berhenti. Plasmodium akan
kembali lagi ke tahap siklus hidupnya, yakni reproduksi seksualnya (Gambar
3.12).

Siklus hidup jamur lendir plasmodium.

b. Ciri-ciri dan contoh Acrasiomycota (Jamur Lendir Selular)

Acrasiomycota disebut juga jamur lendir selular. Bentuk satu sel Acrasiomycota
merupakan individu yang mandiri. Dalam siklus hidupnya Acrasiomycota,
terutama ketika masa reproduksi, jamur lendir selular memiliki tubuh buah. Tubuh
buah Acrasiomycota tersebut akan menghasilkan spora yang digunakan pada saat
reproduksi aseksual.

Acrasiomycota berbeda dengan Myxomycota. Acrasiomycota tetap


mempertahankan identitasnya sebagai satu sel. Acrasiomycota merupakan
individu utuh yang dipisahkan oleh membran, terutama pada saat membentuk
agregat di salah satu tahap dalam siklus hidupnya. Acrasiomycota merupakan
organisme haploid, sedangkan pada Myxomycota didominasi oleh fase diploid.
Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang berfungsi sebagai alat reproduksi
aseksual dan umumnya tidak memiliki fase berflagel.

Dictyostelium merupakan contoh spesies dari phylum Acrasiomycota.

c. Ciri-ciri dan contoh Oomycota (Jamur Air)

Contoh spesies dari phylum Oomycota adalah jamur air (water molds), karat putih
(white rusts), dan embun tepung (downy mildews). Oomycota memiliki arti telur
jamur. Hal tersebut didasarkan pada bentuk reproduksi seksual Oomycota. Bentuk
sel telur lebih besar dibandingkan dengan sperma. Dinding sel
Oomycota tersusun atas selulosa. Pada siklus hidupnya Oomycota, terutama pada
tahap reproduksi, Oomycota menghasilkan spora yang berflagela. Anggota dari
kelompok Oomycota sebagian besar bereproduksi menghasilkan oogonia.
Beberapa Oomycota yang lainnya bereproduksi secara aseksual dengan zoospora.
Pada saat proses reproduksi, zoospora bergerak dengan berenang cepat. Peristiwa
tersebut terjadi di dalam air. Contoh jamur air adalah Saprolegnia. Untuk
mengetahui strukturnya, perhatikan Gambar 3.14.X

Saprolegnia adalah contoh jamur air yang hidup parasit di dalam organisme lain.

SOAL
Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Kingdom Protista memiliki ciri sebagai berikut, kecuali ….

uniselular

eukariot

multiselular

prokariot

memiliki membran inti

Berikut adalah contoh Protista yang uniselular, yaitu ….

Sargassum

ucus

Turbinaria

Corallina

Amoeba

Euglena dapat dikatakan mirip tumbuhan dan mirip hewan. Hal berikut yang
menyatakan bahwa Euglena mirip tumbuhan adalah ….

memiliki flagel
memiliki vakuola makanan

memiliki kloroplas

tidak memiliki dinding sel

memiliki membran inti

Beberapa protozoa bersifat holozoik. Holozoik artinya ….

memakan organisme mati yang telah membusuk

memakan organisme yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya

mampu menghasilkan makanan melalui fotosintesis

mampu bergerak bebas mencari sumber makanan

memakan makanan tubuh inangnya

Protozoa yang menggunakan kaki semu atau pseudopodianya untuk bergerak


dikelompokkan dalam phylum ….

Rhizopoda

Zoomastigophora

Ciliophora

Actinopoda

Apicomplexa

Perhatikan gambar berikut.


Bagian yang berfungsi mengontrol perkembangbiakan sel ditunjukkan oleh nomor

….

1 d. 4

2 e. 5

Tanah globigerina merupakan lapisan tanah hitam di dasar laut yang berasal dari
kerangka salah satu anggota kingdom Protista dari phylum ….

Rhizopoda

Foraminifera

Actinopoda

Zoomastigophora

Apicomplexa

Penyakit malaria disebabkan oleh ….


Trypanosoma
Entamoeba

Didinium

Plasmodium

Toxoplasma

Perkembangbiakan secara aseksual pada Paramaecium melalui cara ….

pembentukan tunas

konjugasi

membelah diri

transduksi

isogami

10. Balantidium coli hidup parasit pada tubuh manusia, yaitu pada organ ….

hati

usus besar

lambung

saluran pencernaan

usus halus

Phylum My omycota memiliki ciri, yaitu seluruh anggotanya ….

saprofit

kemoautotrof
fotoautotrof

autotrof

heterotrof

Pada Acrasiomycota, tubuh buah memiliki fungsi ….

sebagai tempat cadangan makanan

tempat menempelnya flagel

alat reproduksi seksual

alat reproduksi aseksual

alat pengeluaran sisa metabolisme

Peleburan antara dua sel kelamin yang bentuknya sama, tetapi ukurannya
berbeda dinamakan ….

isogami

oogami

anisogami

fragmentasi

konjugasi
Pigmen yang sangat dominan pada phylum Phaeophyta adalah …. a.
fukosantin
fikosianin

karoten

klorofil

fikoeritrin

Berikut ini yang bukan anggota dari protista mirip tumbuhan adalah ….

Dinoflagellata

Rhodophyta

Bacillariophyta

Chrysophyta

Foraminifera

Protista mirip tumbuhan yang salah satu anggotanya apabila populasinya meledak
menyebabkan gelombang merah (red tide) berasal dari phylum ….

Euglenophyta

Apicomplexa

Actinopoda

Dinoflagellata

Rhodophyta

Spesies berikut memiliki bentuk kloroplas berbentuk bintang, yaitu ….


Chlorella

Gelidium

Ulva

Zygnema

Eucheuma

Berikut ciri-ciri suatu alga.

Uniselular dan multiselular

Mengandung pigmen dominan karoten

Reproduksi aseksual pada alga multiselular dengan spora

Merupakan komponen fitoplankton

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, alga tersebut merupakan phylum ….

Chlorophyta

Cyanophyta

Rhodophyta

Phaeophyta

Chrysophyta
19. Perhatikan gambar berikut.

Dari gambar-gambar organisme tersebut, yang dapat berperan sebagai produsen


karena mampu berfotosintesis adalah nomor ….

Phylum Rhizopoda bergerak menggunakan ….

silia

pseudopodia

flagela

flagela ampitrik
bulu getar

Contoh Protista yang memiliki ciri-ciri seperti anggota hewan, kecuali ….

Paramaecium

Spirullina

Euglena

Plasmodium

Amoeba

Spirogyra memiliki kloroplas berbentuk ….

benang

bintang

spiral

bulat

mangkuk

Pada Rhodophyta, perkembangbiakan secara seksual dihasilkan gamet jantan


dan gamet betina. Gamet jantan tidak berflagel dinamakan ….

karpogonium

spermagonium

spermatosit
spermatium

spermatozigot

Protista yang merupakan penyebab penyakit tidur adalah ….

Trypanosoma gambiense

Leishmania tropica

Entamoeba histolitica

Trichomonas vaginalis

Entamoeba dysentriae

Berikut adalah contoh spesies dari kingdom Protista yang memiliki manfaat
sebagai alat gosok dan bahan pembuat cat, yaitu ….

Gracilaria

Eucheuma

Gellidium

Diatom

Chlorella

B. Jawablah pertanyaan berikut secara jelas dan singkat.

Jelaskan ciri-ciri kingdom Protista.


Kingdom Protista dibagai menjadi beberapa kelompok. Jelaskan setiap
kelompoknya.

Protista mirip tumbuhan dikelompokan ke dalam beberapa phylum. Berdasarkan


apakah pembagian phylum tersebut? Jelaskan dan berikan contohnya.

Jelaskan oleh Anda daur hidup Plasmodium vivax yang menyebabkan penyakit
malaria tertianau pada manusia.

Jelaskan dengan contoh mengenai manfaat kingdom Protista bagi kehidupan.

Daftar Pustaka

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai