Anda di halaman 1dari 18

PROTISTA

Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori: 1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga 2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa 3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur 1. Protista Mirip Hewan (Protozoa) Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa). Ciri-ciri Protozoa 1) Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm 2) Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral 3) Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri 4) Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit 5) Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik 6) Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan,

sawah, parit, sungai, dll. Penggolongan Protozoa Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu: 1) Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa) Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu: a. Fitoflagellata - Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora - Habitat di perairan bersih dan perairan kotor - Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil), Euglena sanguinea (mempunyai pigmen fikoeritrin/merah), Volvox globator (hidup berkoloni), Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari). b. Zooflagellata/dinoflagellata - Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof - Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia - Contohnya: Nama spesiesnya Penyakit yang ditimbulkan Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak) Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)

Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis) Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina Leishmania donovani kalaazar Leishmania tropika penyakit kulit 2) Ciliata/Ciliophora/Infusuria Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata: Paramecium caudatum o Disebut hewan sandal o Habitat di tempat berair, sawah, rawa o Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain o Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair o Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp Stylonichia - Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air - Bentuknya seperti siput Balantidium coli (habitat di kolon manusia) Stentor (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawahsawah) Vorticella (bentuk seperti lonceng, sesil) Didium (mangsa dari Paramecium sp)

3) Rhizopoda/Sarcodina Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu: a. Amoeba sp - Bentuk selalu berubah-ubah - Habitat di air tawar - Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel - Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil - Reproduksi dengan pembelahan biner b. Contoh lain : Nama spesies Keterangan Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar Difflugia Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel Foraminifera Kerangka luar dari kapur Radiolaria Kerangka luar dari kersik 4) Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang) Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contohcontoh sporozoa:

a) Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam. b) Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam c) Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam) d) Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia Daur hidup Plasmodium Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi Vektornya nyamuk Anopheles betina Mengalami 2 fase, yaitu: a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria Skema : fertilisasi ---- zigot ---- ookinet ---- oosista ---sporozoid b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu: a) Dalam hati (disebut eksoeritrositik) Skema : sporozoid ---- skizon erytozoik ---- merozoit eryptozoik b) Dalam darah (eritrositik) Skema : tropozoit ---- skizon muda ---- skizon matang ---merozoit ---- makrogamet/mikrogamet 2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga) Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu: 1) Filum Euglenophyta Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab.

Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis. Contoh Euglena viridis a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organik e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner 2) Filum Alga Hijau (Chlorophyta) Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak. Contoh Chlorophyta Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak Chlorella a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik Chlorococcum a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah

b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk c) Reproduksi dengan membentuk zoospora Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak Chlamydomonas a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum) b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak c) Terdapat 2 vakuola kontraktil d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak Hydrodiction a) Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi. b) Dapat diamati dengan mata telanjang Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak Volvox globator a) Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel b) Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi Chlorophyta berbentuk benang Spirogyra a) Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti b) Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi Oedogonium a) Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi Chlorophyta berbentuk lembaran

Ulva lactuva a) Hidup menempel pada kayu atau batu-batu b) Habitat di air asin dan air payau c) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan cara anisogami Chara a) Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan b) Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi c) Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi 3) Filum Alga Keemasan (Chrysophyta) Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu: a) Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae) o Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning) o Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi o Contohnya: Vaucheria sp b) Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae) o Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minya o Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler contonya Synura c) Kelas diatom (bacillariophyceae) o Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni o Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka) o Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella 4) Filum Alga Api (Pyrrophyta) a) Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel

dan berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya) b) Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel c) Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium 5) Filum Alga Coklat (Phaeophyta) a) Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan b) Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, bkarotin, diadinoxantin c) Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin) d) Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami e) Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens 6) Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta) Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar Pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia a. Bibang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton) b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)

c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer) d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca) e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan) f. Bahan obat-obatan (Chlorella) 3. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista) Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu: a. Filum Jamur Lendir (Myxomycota) a) Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk b) Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba c) Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai) d) Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium. b. Filum Jamur Air (Oomycota) a) Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)

Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi.[1] Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda.[2]. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah[3]baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.

Sejarah Klasifikasi Protista 1. Tahun 1830an, Protista pertama kali diusulkan untuk dipisah dari makhluk hidup lain, oleh pakar biologi Jerman, Georg A. Goldfuss yang memperkenalkan istilahProtozoa yang meliputi Ciliata dan Coral.[4] 2. Tahun 1845, penganut Goldfuss mengembangkannya agar meliputi semua hewanbersel satu seperti Foraminifera dan Amuba. 3. Awal 1860an, istilah Protoctista sebagai kategori klasifikasi pertama kali diusulkan oleh John Hogg, yang menganggap protista

harus juga meliputi apa yang dia sebut dengan hewan dan tumbuhan primitif bersel satu. Dia mendefinisikan Protoctista sebagai kingdom keempat setelah tumbuhan, hewan, dan mineral.[4] 4. Kemudian kingdom mineral dibuang oleh Ernst Haeckel, tersisa tumbuhan, hewan, dan protista.[5] 5. Tahun 1938, Herbert Copeland menghidupkan lagi klasifikasi Hogg. Menurutnya, "Protoctista" secara harfiah berarti "makhluk hidup pertama". Dia menyanggah istilah Haeckel protista karena meliputi mikroba tak berinti sel seperti Bakteri, sementara istilah protoctista tidak meliputinya. Sebaliknya, protoctista meliputieukaryota beri nti sel seperti diatom, alga hijau dan fungi.[6] 6. Perombakan besar oleh Copeland ini kemudian menjadi dasar dari klasifikasi Whittaker yang hanya membagi Protoctista menjadi Protista dan Fungi.[7]Kingdom Protista ini kemudian berfungsi sebagai pembeda antara prokaryotayang dimasukkan kingdom Monera, dan mikroorganisma eukaryotik yang dimasukkan Protista definisi Whittaker.[8] 7. Sistem lima kingdom bertahan hingga ditemukannya filogenetik molekular di akhir

abad ke-20, karena ternyata protists dan monera tidak ada hubungannya (bukan kelompok monofiletik). [sunting]Klasifikasi tradisional Protista pertama kali diusulkan oleh Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi yaitu meliputi Protozoa yang menyerupai hewan bersel satu, Protophyta yang menyerupai tumbuhan (mayoritas algae bersel satu), serta jamur lendir dan jamur air yang menyerupai jamur. Dulu, bakteri juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan (Animalia, Plantae termasuk jamur, dan Protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari protista setelah diketahui bahwa ia adalah prokariotik.
[sunting]Protozoa,

protista yang menyerupai hewan

Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,010,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista

(cyst?) atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting. Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:

Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: Trypanosoma, Trichomonas Amoeboida yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Plasmodium sp
protista yang menyerupai tumbuhan

[sunting]Algae,

Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompokkelompok berikut.

Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra

Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis. Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompokArchaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.

[sunting]Protista

yang menyerupai jamur

Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel). [sunting]Klasifikasi modern Saat ini istilah protist dipakai untuk mengacu pada eukariota bersel satu baik sel independen atau kalaupun berkoloni tidak menunjukkan diferensiasi dalam

jaringan.[2] Istilah protozoa dipakai untuk spesies heterotrofik dari protista yang tidak membentuk filamen. Istilah ini tidak dipakai lagi di klasifikasi modern. Klasifikasi modern berupaya menyajikan kelompok monofili berdasarkanultrastruktur, bioki mia, dan genetika. Karena protista adalah parafili sistem seperti itu seringkali memecah atau meninggalkan kingdom tersebut, ketimbang memperlakukan kelompok protista sebagai eukaryota. Beberapa kelompok utama dari protista, yang mungkin diklasifikasikan sebagai fila, disajikan di kotak sebelah kanan.[9] Banyak yang menganggapnya sebagai monofili, meskipun masih belum meyakinkan. Misalnya, Excavata mungkin tidak monofili dan Chromalveolate mungkin monofili jika haptophyta dan cryptomonaddimasukkan.[10] [sunting]Metabolisme, reproduksi, dan peranan protista Flagelata makan menggunakan penyaring, yaitu dengan melewatkan air melalui flagelanya. Protista lain bisa menelan bakteri dan mencernanya secara internal, dengan memanjangkan dinding selnya di sekitar makanannya, untuk membentuk sebuah vakuola makanan. Makanan ini lalu masuk ke dalam sel

melalui endositosis (biasanya fagositosis; kadang-kadang pinositosis). Sebagian protista berkembang biak secara seksual (konjugasi), sementara lainnya secara aseksual (fisi biner). Plasmodium falciparum, memiliki siklus hidup biologis super kompleks yang meliputi berbagai macam makhluk hidup, sebagian bereproduksi seksual, sebagian lain aseksual.[11] Namun, masih belum jelas seberapa seringnya reproduksi seksual menyebabkan pertukaran genetika antar strain yang berbeda dari Plasmodium dan sebagian besar protista parasit adalah clonal line yang jarang melakukan pertukaran gen dengan strain lain.[12] Beberapa protista adalah patogen terhadap hewan dan tumbuhan. Plasmodium falciparum menyebabkan malaria pada manusia danPhytophthora infestans menyebabkan hawar daun pada kentang. Pemahaman lebih mendalam tentang protista akan membuat penyakit ini bisa diobati secara efisien. Peneliti dari Agricultural Research Service memanfaatkan protista sebagai patogen untuk mengendalikan populasi semut api merah (Solenopsis invicta) di Argentina. Dengan bantuan protista penghasil spora seperti Kneallhazia solenopsae populasi semut

api merah bisa berkurang 53-100%.[13] Para peneliti berhasil menginjeksikan protista itu ke lalat sebagai perantara untuk membunuh semut api merah, tanpa membahayakan lalat itu.[14]
[sunting] Jenis Protista yang menguntungkan adalah jenis ganggang (Alga merah, Cyanophyta, dan lainnya) yang dapat dimanfaatkan untuk bahan kosmetik serta dapat dikonsumsi. Jenis Protista yang merugikan adalah jenis sporozoa (contoh: plasmodium) yang dapat menyebabkan penyakit, seperti malaria.

Anda mungkin juga menyukai