Anda di halaman 1dari 14

TEORI PROTISTA

Mapel: Biologi
Standar Kompetensi:
Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup
Kompetensi Dasar:
Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan perannya bagi kehidupan
Indikator Ketuntasan:

Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan

Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya

Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan
berdasarkan pengamatan

Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip tumbuhan


dan mirip hewan

Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista

Membuat Charta cara-cara perkembangbiakan dan daur organisme Protista

Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia

Kelas: Kelas X
Semester: Semester 1
DASAR TEORI
Kingdom ini menurut Whitaker (1969) adalah kingdom kedua setelah monera. kingdom
lainnya tentu anda sudah hafal yaitu Fungi , Plantae dan AnimaliaProtista ini mengawali
kehidupan Eukaryotik pada selnya ( Intinya dicover oleh membran inti / caryotheca )
sehingga kromosom tidak lagi campur dengan sitoplasma
Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar
1. Protista mirip hewan (protozoa)
2. Protista mirip tumbuhan (alga)
3. Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air).
Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:

1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu


berfotosintesis. Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya:
Protozoa
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari
makanannya. Contoh: jamur
Berikut secara detail akan dibahas ketiga kelompok protista ini dimulai PROTOZOA
1. PROTOZOA
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan.
Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan
oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ
pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Ciri-ciri Protozoa:
1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik,
holozoik
6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.
KLASIFIKASI
Klasifikasi Protozoa Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 4 kelas Yang
agar mudah menghafalnya dengan menyebut RSCM ( Rhizopoda, Sporozoa,Ciliata,
Mastigopora)
1.Rhizopoda/Sarcodina

Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu / Pseudopoda (ada
dua macam yaitu lobodia dan filopodia).

Hidup bebas di dalam air laut dan tawar.

Berkembangbiak dengan cara membelah biner . amitosis .

Contoh-contohnya yaitu: Amuba proteus, Foraminifera, Radiolaria , Diflugia,


Arcella,, Entamuba disentriae , Entamuba coly

Amoeba proteus

Bentuk tubuh / selnya selalu berubah-ubah

Habitat di air tawar

Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel

Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil

Reproduksi dengan pembelahan biner

Contoh lain :

Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba

Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare

Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi

Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar

Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel

Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur indikator adanya minyak bumi

Radiolaria sp Kerangka luar dari bahan kersik untuk bahan penggosok ( ampelas)

2 SPOROZOA (spora: benih, zoon : binatang)

Sporozoa adalah hewan berspora (membentuk sporozoid)

Tidak mempunyai alat gerak

Bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya.

Hampir semua spesies ini bersifat parasit.

Reproduksi dengan dua cara yaitu:

1. vegetatif (schizogoni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang tetap)


2. generatif (sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara)
caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk
Example
1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam)
atau setiap 48 jam.
2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24
jam)
4. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak
terdapat di Indonesia
Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi, Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
1. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria Skema : fertilisasi - zigot ookinet - oosista - sporozoid
2. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu: Dalam hati (disebut
eksoeritrositik) dan Erytrositik (dalam erytrocyt) Skema : Sporozoid - Tropozoid
(hati)- Merozoit (erytrosit)- Gametosit
RINGKASNYA siklus ini sangat mudah dengan hafalan :S-T-M-G-Z-O-O
(Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-Zygot_Ookinet -Ookista
3. Ciliata/Ciliophora/Infusuria )

Merupakan kelas terbesar dari protozoa.

Ciliata adalah hewan yang berbulu getar.

Silia berfungsi untuk bergerak.

Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan.

Habitat banyak di tempat berair.

Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval.

Beberapa contoh kelas ciliata: Paramaecium , Nyctoterus , Stylonichia sp,


Balantidium coly , Stentor, Vorticella , Didinium

1. Paramecium caudatum

nama lain hewan sandal

Habitat di tempat berair, sawah, rawa

Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan


makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain

Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu
mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa
makanan cair

Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan
generatif dengan cara konjugasi

2. Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp


3. Stylonichia sp

Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air

Bentuknya seperti siput

4 Balantidium coli (habitat di kolon manusia)


5 Stentor sp (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
6 Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil)
7 Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp)
4. Mastigophora /Flagelata atau (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)

Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia.

Flagellata mempunyai bentuk yang tetap.

Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan
cara konjugasi.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1. Fitoflagellata Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai


kromatofora

Habitat di perairan bersih dan perairan kotor

Contoh Euglena , Volvox , Noctiluca

1. Euglena viridis (mempunyai klorofil),


2. Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah)
3. Volvox globator (hidup berkoloni)
4. Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).

Zooflagellata/dinoflagellata

Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof

Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia

Contohnya: Tripanosoma , Leishmania

Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan


1. Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus
2. Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
3. Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae
4. Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak
5. Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
6. Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
7. Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
8. Leishmania donovani kalaazar
9. Leishmania tropika penyakit kulit
2. ALGAE
Protista Mirip Tumbuhan (Alga)

Dalam sistem 5 Kingdom Alga tidak masuk dalam kingdom plantae.

Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari
satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus.

Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:


Euglenophyta, Chlorophyta , Chrissophyta , Diatomae , Pyrrophyta , Phaeophyta ,
Rhodophyta

1) Divisio Euglenophyta

Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab.

Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan.

Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik
mata.

Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.

Contoh Euglena viridis


1. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
2. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
3. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
4. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organic
5. Berkembangbiak dengan pembelahan biner
2. Divisio Alga Hijau (Chlorophyta)

Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%).

Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai


bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola.

Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi.

Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni,


pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi.

Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.

Contoh Chlorella . Chlorococccum , Chlamidomonas, Hydrodiction, Volvox globator ,


Spyrogira, Oedogonium , Ulva , Chara

Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak


1. Chlorella

Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab

Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk

Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium

Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik

2. Chlorococcum

Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah

Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk

Reproduksi dengan membentuk zoospora

Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak

3. Chlamydomonas

Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid
(pusat pembentukan amilum)

Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak

Terdapat 2 vakuola kontraktil

Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara
konjugasi/isogami

Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak


4. Hydrodiction

Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara
zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.

Dapat diamati dengan mata telanjang

Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak


5. Volvox globator

Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel

Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara
konjugasi

Chlorophyta berbentuk benang


6. Spirogyra

Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti

Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi

7. Oedogonium

Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus

Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan


generatif dengan cara fertilisasi

Chlorophyta berbentuk lembaran


8. Ulva lactuva

Hidup menempel pada kayu atau batu-batu

Habitat di air asin dan air payau

Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif
dengan cara anisogami

9. Chara

Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan

Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi

Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi

3. Divisio Alga Keemasan (Chrysophyta)

Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler.

Dibedakan dalam dua kelas utama yaitu:

1. Kelas Xanthophyceae
2. Kelas Chrissophycae
3. Kelas Diatomae

Kelas Xanthophyceae

Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)

Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi

Contohnya: Vaucheria sp

Kelas Chrysopyceae

Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil
fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak

Contohnya: Uniseluler : Ochromonas , Multiseluler : Synura

Kelas diatom (Bacillariophyceae)

Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan
berkoloni

Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)

Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella

4. Divisio Alga Api (Pyrrophyta)

Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat
bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)

Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel

Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium

5. Divisio Alga Coklat (Phaeophyta)

Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat
di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan

Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin

Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel
pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)

Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara


oogami atau isogami

Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera


(alga raksasa), Turbinaria decurrens

6. Divisio Alga Kemerahan (Rhodophyta)

Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar memiliki
pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten

Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami

Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agaragar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata

Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia

Bidang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)

Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)

Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)

Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)

Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat


(bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)

Bahan obat-obatan suplemen (Chlorella)

PROTISTA JAMUR
Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara
reproduksinya berbeda.

Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1. Divisio Jamur Lendir (Myxomycota)


2. Divisio Jamur Air ( Oomycota )
Jamur Lendir - Myxomicophyta

Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk

Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti
banyak dan bergerak seperti Amoeba

Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase
tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang
bertangkai)

Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan


generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan
2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.

2. Filum Jamur Air (Oomycota)

Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa

Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan
generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi
oospora.

Contohnya :

1. Saprolegnia (parasit pada telur ikan)


2. Phytophthora (parasit pada tanaman kentang)
3. Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)

PERANAN PROTISTA (KEUNTUNGAN /KERUGIAN)


Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian disebabkan
oleh protozoa parasit. Selain dapat merugikan bagi manusia, protista juga dapat
menguntungkan,antara lain sebagai berikut:
1. Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang
berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
2. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan
sisa makanan.
3. Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah
tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai
petunjuk adanya minyak bumi.
4. Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan
meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan
sebagai bahan penggosok.
5. Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya
pencemaran air oleh zat organik.

6. Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat


digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
Selain protista menguntungkan bagi kehidupan manusia, ada beberapa yang merugikan,
antara lain:
1. Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan
jaringan pada usus dan diare.
2. Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi
efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
3. Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau
di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat
memperparah terjadinya radang gusi.
4. Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping
sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor
perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
5. Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan
kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya
adalah lalat dari genus Tabanus.
6. Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma
gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah
vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina
palpalis.
7. Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita
biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya
ulcers atau luka pada ususnya.
8. Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan
bahan kosmetik.
9. Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
10. Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.
11. Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit
gondok.
12. Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak
karena kaya Na, P, N, Ca.
13. Euchema spinosum , Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agaragar.

14. Laminaria; Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam
produk makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam
industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).
15. Diatom (alga pirang), karena mengandung silikat tanah diatom digunakan sebagai
penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.

Anda mungkin juga menyukai