8 PERPATAHAN (FRACTURE)
Percobaan tegangan regangan diakhiri dengan perpatahan. Perpatahan ini
dapat didahului oleh deformasi plastik. Bila ada deformasi plastik, maka kita sebut
perpatahan ulet (ductile frakture), bila tidak diiringi deformasi plastik, disebut
perpatahan rapuh (brittle frakture). Keuletan relatif dapat ditentukan dari dua
penyusutan penampang).
transisi tertentu. Pada suhu rendah retak dapat merambat lebih cepat daripada
terjadiny deformasi plastik, ini berarti bahwa energi yang diserap sedikit. Pada suhu
yang lebih tinggi, retakan didahului oleh deformasi yang memerlukan energi.
Diskontinuitas dalam absorpsi energi ini merupakan karakteristik khas logam kpr,
oleh karena itu perancang perlu berhati-hati dengan perilaku baja pada suhu rendah.
Suhu transisi tergantung pada laju pembebanan. Jadi baja yang dibebani
secara perlahan-lahan dapat patah ulet, dan patah rapuh oleh impak (beban kejut),
hingga tidak ada kesempatan untuk terjadi deformasi plastik. Retakan, sekali terjadi
pada baja dengan suhu transisi yang tinggi akan dapat merambat dengan energi
perpatahan yang rendah sampai kapal patah menjadi dua. Telah terjadi musibah
metalurgi menemukan bahwa baja dengan butiran halus mempunyai suhu transisi
Banyak sekali contoh perpatahan poros turbin daya dan peralatan mekanik
lainnya yang tadinya digunakan dengan cukup memuaskan untuk jangka waktu
yang lama. Pada gambar 6-8.3 terlihat perpatahan berbagai macam. Gaya yang
dapat dibebankan pada bahan selama pembebanan siklus jauh lebih rendah daripada
beban statik. Kekuatan tarik dapat dijadikan pedoman desain untuk konstruksi yang
Gambar 8.1 perpatahan fatik (poros baja berdiameter 14 cm). Perpatahan merambat
perlahan-lahan dari lubang sekrup penyetel sampai sekitar 90 % dari seluruh
penampang sebelum terjadi perpatahan akhir yang cepat.
Pada gambar 6-8.5 terlihat 3 contoh pembebanan siklus poros suatu kereta
api mempunyai banyak siklus tegangan sinusoidal. Rotor generator yang digunakan
Generator dihidupkan dan dimatikan sekitar 1000 kali per tahun, tiap kali timbul
siklus tegangan pada dasar celah lilitan dan pada poros. Hal serupa dialami badan
pesawat terbang yang mengalami tegangan pada waktu penekanan setelah tinggal
Retak fatik biasanya mulai pada permukaan dimana lentur dan torsi
tidak rata terjadi konsentrasi tegangan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
mampu balik di dalam butir-butir. Terjadi penurunan keuletan secara bertahap pada
daerah bidang slip yang menyebabkan terbentuknya retak mikroskopik. Ini terjadi
selama sisa siklus. Akhirnya terjadi pengurangan luas penampang yang cukup besar
Gambar 8.2 contoh pembebanan (a) poros kereta api, (b) rotor generator pada waktu
dihidup matikan (c) tekanan dan peniadakan tekanan dalam badan pesawat terbang.
reaktor nuklir. Pertama-tama bahan harus tetap aman meskipun mungkin terjadi
intern dari berbagai bahan. Perubahan sifat yang tidak diingkinkan ini disebut
kerusakan oleh radiasi. Tubrukan antara atom dan neutron. Karena neutron tidak
bermuatan, maka bila memiliki cukup energi, mereka dapat bergerak langsung
melalui melalui suatu bahan tanpa terpengaruh oleh ion. Neutron berinteraksi
dengan atom dengan bahan jika kebetulan bertubrukan dengan suatu inti, tubrukan
semacam ini jarang terjadi. Bila terjadi tubrukan dalam kristal, neutron terdefleksi
dan atom akan tergeser dari keduannya dalam kristal membentuk kekosongan dan
benda padat. Perubahan sifat-sifat mirip dengan perubahan yang ditimbulkan oleh
Kerusakan radiasi dapat ditiadakan dengan anil yang sesuai pada suhu tinggi.
sendiri-sendiri pada posisi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan