Anda di halaman 1dari 19

Protozoa

Ramad Arya Fitra S.Pi.,M.Si


ramadbio12@gmail.com
Apa Itu Protozoa?
Protozoa adalah bagian dari protista.

Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik


uniseluler atau multiseluler yang belum terdeferensiasi i
kemiripan ciri dengan tumbuhan, hewan ataupun jamur.

Protista dikategorikan dalam 3 kelompok, yaitu :


1. Protista mirip hewan (Protozoa)
2. Protista mirip tumbuhan (Alga)
3. Protista mirip jamur

protozoa adalah hewan pertama (protos= pertama dan


zoon= hewan) adalah organisme seluler yang bersifat
eukariotik yang tidak memiliki dinding sel serta heterortro
yang dapat bergerak (motil).
Bagaimana ukuran Protozoa
• mikroskopis, yaitu sekitar 3 – 1000 mikron (πm).
• Bentuk selnya sangat bervariasi, ada yang tetap
dan ada yang berubah-ubah.
• Umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki
alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu
cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada
juga yang tidak memiliki alat gerak

• .Beberapa protozoa ada yang memiliki cangkang


dan ada yang tidak memiliki cangkang.
Ciri –ciri Protozoa
– Uniseluler
– Eukariotik
– Ukurannya antara 3 – 1000
mikron (mikroskopis)
– bersifat heterotrof
– Hidup di tempat yang basah
yang kaya zat organik, air
tawar atau air laut sebagai
zooplakton, beberapa jenis
bersifat parasit
– memiliki alat gerak yaitu ada
yang berupa kaki semu, bulu
getar (cillia) atau bulu cambak
(flagel)
– Bereproduksi dengan
membelah diri
– Membentuk kista pada
– keadaan yang tidak
menguntungkan
Bagaimana Struktur dan Fungsi tubuh
Protozoa?
Sel protozoa umumnya terdiri dari membran sel, sitoplasma,
vakuola makanan, vakuola kontraktil dan inti sel.
• Membran sel berfungsi sebagai pelindung serta pengatur
pertukaran makanan dan gas
• Sitoplasma
• Vakuola makanan untuk mencerna makanan
• Vakuola kontraktil berfungsi mengeluarkan sisa makanan
berbentuk cair ke luar sel melalui membran selserta
mengatur kadar air dalam sel.Vakuola kontraktil merupakan
vakuola yang selalu mengembang dan mengempis
• Inti sel berfungsi untuk mengatur aktivitas sel
Bagaimana cara hidup dan habitat
protozoa?
• Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa
bakteri, protista lain, dan sampah organisme.Sebagai
pemangsa bakteri, protozoa berperan penting dalam
mengontrol jumlah bakteri di alam.
• Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang
basah.Umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan,
lingkungan air tawar, atau daratan.Beberapa spesies
bersifat parasitik, hidup pada organisme inang.Inang
protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme
sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang
kompleks, termasuk manusia
Bagaimana Reproduksi Protozoa…?

Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang


aktif dengan silia atau flagen, memiliki membrane sel
dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang
bisa berubah-ubah.
Secara Aseksual (Vegetatif)
• Pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan
yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti
pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan
2 sel baru.
• Pembelahan biner terjadi pada Amoeba,
Paramaecium, Euglena. Paramaecium membelah
secara membujur/ memanjang setelah terlebih
dahulu melakukan konjugasi.Euglena membelah
secara membujur /memanjang (longitudinal).
Seksual (Generatif) dengan cara:
• Konjugasi • Peleburan gamet
Peleburan inti sel pada Sporozoa (Apicomplexa)
organisme yang belum menghasilkan gamet
jelas alat kelaminnya. jantan dan gamet
Pada Paramaecium betina. Peleburan
mikronukleus yang sudah gamet ini berlangsung
dipertukarkan akan di dalam tubuh nyamuk.
melebur dengan
makronukleus, proses ini
disebut singami.
KLASIFIKASI PROTOZOA

Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya


Protozoa dibedakan menjadi 4 fillum yaitu:
1. Mastigophora (Flagellata)
2. Sarcodina (Rhizopoda)
3. Cilliata (Cilliophora)
4. Sporozoa
KLASIFIKASI PROTOZOA

Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya


Protozoa dibedakan menjadi 4 fillum yaitu:
1. Mastigophora (Flagellata)
2. Sarcodina (Rhizopoda)
3. Cilliata (Cilliophora)
4. Sporozoa
1. Mastigophora (Flagellata)
• memiliki alat gerak berupa cambuk  cambuk
getar
• Mastighopora yang bersifat parasit adalah
genus Trypanosoma dan genus Trichomonas
• Trypanosoma gambiense & Trypanosoma
rhodesiense  Parasit dalam darah manusia
dan dapat menyebabkan penyakit tidur.Di
Afrika penularan dilakukan oleh lalat Tse-tse
yaitu Glosina palpalis.
• Trypanasoma cruzi Penyakit chagas di
Amerika
• Trypanasoma evansi  Penyakit sura pada
hewan
• Trypanosoma brucei  Penyakit nagana pada
sapi dan kerbau
• Trypanasoma vaginalis  Keputihan pada
vagina wanita
• Trypanasoma foetus  Parasit pada vagina
sapi
2. Sarcodina (Rhizopoda)
• protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia
(kaki semu)  Amoeba
• Rhizopoda yang terbungkus oleh cangkang misalnya
Foraminifera dan Arcella
• Amoeba adalah hewan bersel satu hidup bebas atau hidup
sebagai parasit.
• Amoeba yang hidup bebas di tanah yang berair dan banyak
mengandung bahan organik, contohnya: Amoeba proteus
• Sedangkan contoh Amoeba yang bersifat parasit terdapat
dirongga mulut seperti Entamoeba ginggivalis dan di dalam
usus manusia adalah Entamoeba histolytica.
• Struktur tubuh Amoeba
– Membran plasma berfungsi
sebagai pelindung isi sel,
mengatur pertukaran zat misalnya
zat makanan, ekskresi
– Cara bergerak Amoeba dengan
menggunakan kaki semu
(pseudopodia) yang merupakan
penjuluran dari sitoplasma.
Pseudopodia digunakan untuk
bergerak dan menelan mangsa
(makanannya).
– sitoplasma yang dibedakan
menjadi ektoplasma (bagian luar)
dan endoplasma (bagian dalam)
3. Cilliata (Cilliophora)
• protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi
rambut getar (silia)
• Bentuk tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval
• hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa, tanah
berair dan banyak mengandung bahan organik
• ada yang hidup bebas dan parasit
• Contoh cilliata yang hidup bebas adalah Paramecium candatum
dan yang hidup parasit dalam usus kecoa adalah Nyctoterus
ovalis, Balantidium coli yang parasit pada babi dan dapat
menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium)
• Paramecium
– memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti kecil
(mikronukleus) dan inti besar (makronucleus)
– memiliki vakuola makanan  untuk mencerna
dan mengedarkan makanan, serta vakuola
berdenyut  mengeluarkan sisa makanan
– bergerak dengan menggetarkan silianya, yang
bergerak melayang-layang di dalam air
– cara menangkap makananmenggetarkan
rambut (silianya)
– Reproduksi :Aseksual atau dengan cara
membelah diri dan seksual dengan konjugasi

• Contoh Cilliata lainnya :


– Stentor: hidup di sawah-sawah atau air tergenang
banyak mengandung bahan organik.
– Didinium: merupakan pemangsa Paramecium,
hidup diperairan yang banyak protozoa.
– Vorticella: bentuk seperti lonceng, silia terdapar
di sekitar mulut sel.
– Stylonichia: mirip dengan Paramecium, silia
berkelompok disebut sirus, hidup di perairan yang
banyak mengandung sampah organik
4. Sporozoa
• Ciri-ciri :
– tidak memiliki alat gerak
– bersifat parasit
– tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang
– Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:
a. Schizogonia
Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang
b. Sporogoni
Pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.
c. Gametogoni
Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara atau
nyamuk.
• Contoh-contoh Sporozoa antara lain:
a. Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala
demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam.
b. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan gejala
demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
c. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala
demam yang tidak teratur.
d. Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala
demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan
Plasmodium vivax.
Peranan Protozoa
• Protozoa yang merugikan antara lain Plasmodium,
Entamoeba hyctolitica, Trypanosoma dan Balantidium.
• Protozoa yang menguntungkan antara lain:
– Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu
pencernaan sapi.
– Rhizopoda yang hidup di laut memiliki cangkang keras untuk
melindungi selnya yang terbuat dari silikon (contoh
Radiolaria) atau kalsium karbonat (misal Foraminifera). Jika
hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh dalam
waktu yang lama sehingga dapat berubah menjadi fosil. yang
digunakan untuk menentukan umur lapisan bumi atau sebagai
petunjuk sejarah bumi dan petunjuk adanya sumber minyak

Anda mungkin juga menyukai