0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan19 halaman
Protozoa adalah kelompok protista yang bergerak aktif dengan menggunakan alat seperti silia, flagela, atau pseudopodia. Terdiri dari 4 filum berdasarkan alat geraknya, yaitu Mastigophora, Sarcodina, Ciliophora, dan Sporozoa. Banyak protozoa bersifat parasit seperti Plasmodium penyebab malaria.
Protozoa adalah kelompok protista yang bergerak aktif dengan menggunakan alat seperti silia, flagela, atau pseudopodia. Terdiri dari 4 filum berdasarkan alat geraknya, yaitu Mastigophora, Sarcodina, Ciliophora, dan Sporozoa. Banyak protozoa bersifat parasit seperti Plasmodium penyebab malaria.
Protozoa adalah kelompok protista yang bergerak aktif dengan menggunakan alat seperti silia, flagela, atau pseudopodia. Terdiri dari 4 filum berdasarkan alat geraknya, yaitu Mastigophora, Sarcodina, Ciliophora, dan Sporozoa. Banyak protozoa bersifat parasit seperti Plasmodium penyebab malaria.
ramadbio12@gmail.com Apa Itu Protozoa? Protozoa adalah bagian dari protista.
Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik
uniseluler atau multiseluler yang belum terdeferensiasi i kemiripan ciri dengan tumbuhan, hewan ataupun jamur.
Protista dikategorikan dalam 3 kelompok, yaitu :
1. Protista mirip hewan (Protozoa) 2. Protista mirip tumbuhan (Alga) 3. Protista mirip jamur
protozoa adalah hewan pertama (protos= pertama dan
zoon= hewan) adalah organisme seluler yang bersifat eukariotik yang tidak memiliki dinding sel serta heterortro yang dapat bergerak (motil). Bagaimana ukuran Protozoa • mikroskopis, yaitu sekitar 3 – 1000 mikron (πm). • Bentuk selnya sangat bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. • Umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak
• .Beberapa protozoa ada yang memiliki cangkang
dan ada yang tidak memiliki cangkang. Ciri –ciri Protozoa – Uniseluler – Eukariotik – Ukurannya antara 3 – 1000 mikron (mikroskopis) – bersifat heterotrof – Hidup di tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut sebagai zooplakton, beberapa jenis bersifat parasit – memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel) – Bereproduksi dengan membelah diri – Membentuk kista pada – keadaan yang tidak menguntungkan Bagaimana Struktur dan Fungsi tubuh Protozoa? Sel protozoa umumnya terdiri dari membran sel, sitoplasma, vakuola makanan, vakuola kontraktil dan inti sel. • Membran sel berfungsi sebagai pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan gas • Sitoplasma • Vakuola makanan untuk mencerna makanan • Vakuola kontraktil berfungsi mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair ke luar sel melalui membran selserta mengatur kadar air dalam sel.Vakuola kontraktil merupakan vakuola yang selalu mengembang dan mengempis • Inti sel berfungsi untuk mengatur aktivitas sel Bagaimana cara hidup dan habitat protozoa? • Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme.Sebagai pemangsa bakteri, protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam. • Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah.Umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan.Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang.Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia Bagaimana Reproduksi Protozoa…?
Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang
aktif dengan silia atau flagen, memiliki membrane sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa berubah-ubah. Secara Aseksual (Vegetatif) • Pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel baru. • Pembelahan biner terjadi pada Amoeba, Paramaecium, Euglena. Paramaecium membelah secara membujur/ memanjang setelah terlebih dahulu melakukan konjugasi.Euglena membelah secara membujur /memanjang (longitudinal). Seksual (Generatif) dengan cara: • Konjugasi • Peleburan gamet Peleburan inti sel pada Sporozoa (Apicomplexa) organisme yang belum menghasilkan gamet jelas alat kelaminnya. jantan dan gamet Pada Paramaecium betina. Peleburan mikronukleus yang sudah gamet ini berlangsung dipertukarkan akan di dalam tubuh nyamuk. melebur dengan makronukleus, proses ini disebut singami. KLASIFIKASI PROTOZOA
Protozoa dibedakan menjadi 4 fillum yaitu: 1. Mastigophora (Flagellata) 2. Sarcodina (Rhizopoda) 3. Cilliata (Cilliophora) 4. Sporozoa 1. Mastigophora (Flagellata) • memiliki alat gerak berupa cambuk cambuk getar • Mastighopora yang bersifat parasit adalah genus Trypanosoma dan genus Trichomonas • Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense Parasit dalam darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur.Di Afrika penularan dilakukan oleh lalat Tse-tse yaitu Glosina palpalis. • Trypanasoma cruzi Penyakit chagas di Amerika • Trypanasoma evansi Penyakit sura pada hewan • Trypanosoma brucei Penyakit nagana pada sapi dan kerbau • Trypanasoma vaginalis Keputihan pada vagina wanita • Trypanasoma foetus Parasit pada vagina sapi 2. Sarcodina (Rhizopoda) • protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu) Amoeba • Rhizopoda yang terbungkus oleh cangkang misalnya Foraminifera dan Arcella • Amoeba adalah hewan bersel satu hidup bebas atau hidup sebagai parasit. • Amoeba yang hidup bebas di tanah yang berair dan banyak mengandung bahan organik, contohnya: Amoeba proteus • Sedangkan contoh Amoeba yang bersifat parasit terdapat dirongga mulut seperti Entamoeba ginggivalis dan di dalam usus manusia adalah Entamoeba histolytica. • Struktur tubuh Amoeba – Membran plasma berfungsi sebagai pelindung isi sel, mengatur pertukaran zat misalnya zat makanan, ekskresi – Cara bergerak Amoeba dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran dari sitoplasma. Pseudopodia digunakan untuk bergerak dan menelan mangsa (makanannya). – sitoplasma yang dibedakan menjadi ektoplasma (bagian luar) dan endoplasma (bagian dalam) 3. Cilliata (Cilliophora) • protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia) • Bentuk tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval • hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik • ada yang hidup bebas dan parasit • Contoh cilliata yang hidup bebas adalah Paramecium candatum dan yang hidup parasit dalam usus kecoa adalah Nyctoterus ovalis, Balantidium coli yang parasit pada babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium) • Paramecium – memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti kecil (mikronukleus) dan inti besar (makronucleus) – memiliki vakuola makanan untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut mengeluarkan sisa makanan – bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air – cara menangkap makananmenggetarkan rambut (silianya) – Reproduksi :Aseksual atau dengan cara membelah diri dan seksual dengan konjugasi
• Contoh Cilliata lainnya :
– Stentor: hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organik. – Didinium: merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa. – Vorticella: bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel. – Stylonichia: mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik 4. Sporozoa • Ciri-ciri : – tidak memiliki alat gerak – bersifat parasit – tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang – Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium: a. Schizogonia Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang b. Sporogoni Pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif. c. Gametogoni Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk. • Contoh-contoh Sporozoa antara lain: a. Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam. b. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam. c. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur. d. Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax. Peranan Protozoa • Protozoa yang merugikan antara lain Plasmodium, Entamoeba hyctolitica, Trypanosoma dan Balantidium. • Protozoa yang menguntungkan antara lain: – Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan sapi. – Rhizopoda yang hidup di laut memiliki cangkang keras untuk melindungi selnya yang terbuat dari silikon (contoh Radiolaria) atau kalsium karbonat (misal Foraminifera). Jika hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh dalam waktu yang lama sehingga dapat berubah menjadi fosil. yang digunakan untuk menentukan umur lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi dan petunjuk adanya sumber minyak