Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nuraeni

Nim : 2181090708

Prodi : Agroteknologi

Mk : Mikrobiologi Pertanian

Soal :

1. Apa itu alga ?

 Morfologi dan fisiologi alga

 Reproduksi alga

 Klasifikasi alga

2. Apa itu protozoa ?

 Morfologi dan fisiologi protozoa

 Reproduksi protozoa

 Klasifikasi protozoa

Jawaban :

1. Alga

Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memilika benruk thalli yang

beragam, uniseluler atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga bentik

(makroalga) dapat hiduup di perairan tawar dan laut (bold & wynne 1978:1;

dawea 1981:59). Makroalga adalah tumbuhan tidak berpembuluh yang tumbuh

melekat pada subtract didasaran laut.

a. Morfologi dan fisiologi alga

- Morfologi Alga (Ganggang) Banyak spesies alga terdapat sebagai sel tunggal

yang dapat berbentuk bola, batang, gada atau kumparan. Dapat bergerak atau
tidak. Algae hijau uniseluler yang khas. Algae mengandung nucleus yang

dibatasi membrane. Setiap sel mengandung satu atau lebih kloroplas, yang dapat

berbentuk pita atau seperti cakram-cakram diskrit (satuan-satuan tersendiri)

sebagaimana yang terdapat pada tumbuhan hijau. Di dalam matriks kloroplas

terdapat membrane tilakoid yang berisikan klorofil dan pigmen-

pigmenpelengkap yang merupakan situs reaksi cahaya pada fotosintesis. Algae

berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual berupa

pembelahan biner sederhana. Reproduksi seksual dijumpai di antara algae.

Dalam proses ini terdapat konyugasi gamet (sel seks) sehingga menghasilkan

zigot.

- Fisiologis Alga (Ganggang) Algae adalah mikroorganisme aerobic

fotosintetik, dijumpai di mana saja yang tersedia cukup cahaya, kelembapan,

dan nutrient sederhana yang memperpanjang hidupnya. Pertumbuhan algae

berlangsung cepat di air yang diam dengan bantuan sinar matahari. Phosphat

dan Nitrat dalam air dapat mendukung pertumbuhan Algae.Beberapa spesies

algae hidup pada salju dan es di daerah-daerah kutub dan puncak-puncak

gunung. Beberapa ganggang hidup dalam sumber air panas dan suhu setinggi

70 0C. beberapa algae beradaptasi pada tanah lembab, pepagan pohon, dan

bahkan permukaan batuan.

b. Klasifikasi Alga

 Ganggang Hijau Biru (Blue Green Algae)

Ganggang hijau biru juga dinamai sebagai cyanobacteria, dan merupakan bentuk

ganggang paling sederhana.

Contoh spesies ganggang hijau biru ialah Nostoc dan Calothrix. Seperti namanya,
ganggang jenis ini berwarna hijau biru yang hidup koloni.

Dalam ganggang hijau biru terkandung klorofil a, b, dan phycobilins. Dan termasuk

organisme prokariotik yang menyerupai bakteri. Ganggang hijau biru sering diklaim

sebagai organisme antara yang mirip bakteri dan tumbuhan. Sebab organisme ini tidak

mempunyai organela khusus, mereka berfotosintesis langsung melalui sitoplasma.

 Ganggang Hijau (Green Algae)

Ganggang hijau tergolong dalam filum Chlorophyta, memiliki klorofil a, b,

karotenoid, dan xanthophylls.

Cadangan makanan utama ganggang hijau yakni berupa pati. Beberapa contoh spesies

ganggang hijau ialah Ulva, Codium, dan Caulerpa.

Kebanyakan ganggang hijau hidup air tawar, sedangkan beberapa spesies dijumpai di

air laut.

 Ganggang Merah (Red Algae)

Ganggang merah tergolong dalam Rhodophyta, mengandung klorofil a, d,

karotenoid, xanthophylls, dan phycobilins. Cadangan makanan ganggang merah ialah

pati floridean. Contohdari  spesies ganggang merah yakni Chondrus dan spesies

Gelidiella. Mayoritas ganggang merah hidup di laut. Lebih dari 6.500 spesies ganggang

merah sudah teridentifikasi dengan sekitar 200 spesies hidup di air tawar.

Pigmen merah phycobilin bisa membantu menangkap cahaya matahari dengan lebih

baik maka beberapa anggota ganggang merah dijumpai pada laut yang lebih dalam.

 Ganggang Coklat (Brown Algae)

Alga coklat tergolong dalam kelas Paeophyceae, mengandung klorofil a, c, dan

pigmen fucoxanthin. Sebab mengnadung pigmen hijau klorofil dan pigmen coklat

fucoxanthin, ganggang coklat mempunyai warna khas coklat kehijauan.


Cadangan makanan ganggang coklat disimpan dalam bentuk polimer karbohidrat

kompleks yang dinamai laminarin.

Laminaria dan Macrocystis ialah contoh spesies ganggang coklat. Sama seperti

ganggang merah, mayoritas ganggang coklat hidup dalam air laut.

Ganggang coklat ialah kelompok alga yang paling kompleks, dimana beberapa spesies

sanggup hidup pada laut dalam.

c. Reproduksi Alga

 Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual berlangsung melalui pembelahan sel menciptakan dua sel

anak yang masing-masing akan menjadi individu baru. Reproduksi dengan cara

pembelahan sel biasanya terjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk koloni tanpa

filamen atau yang berbentuk filamen biasanya bereproduksi melalui fragmentasi.

Fragmentasi merupakan terpecah-pecahnya koloni menjadi beberapa bagian. Selain

melalui pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga bisa bereproduksi melalui

pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh selaput

dan bisa bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flagela.

Setiap zoospora ialah calon individu baru.

 Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual meliputi peleburan dua gamet untuk membentuk zigot dan

tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual, yakni isogami dan

oogami. Pada tipe isogami, gamet jantan dan gamet betina memiliki ukuran sama besar

dan umumnya dapat bergerak. Apabila zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan

mengalami dormansi, maka dinamau zigospora. Pada tipe oogami, ukuran gamet jantan

berbeda dengan ukuran gamet betina. Gamet betina atau telur memiliki ukuran yang
besar dan tidak bergerak, sementara gamet jantan berukuran kecil dan dapat bergerak.

Apabila zigot yang terbentuk tidak berkecambah namunmengalami dormansi, maka

dinamai oospora

2. Protozoa

Pengertian Protozoa merupakan suatu organisme seluler yang sifatnya itu adalah

eukariotik dengan tidak mempunyai dinding sel serta heterotrof dan juga dapat bergerak

(motil). Protozoa bisa bergerak dengan memfungsikan alat geraknya, yakni :

- pseudopodia (kaki semu),

- silia (rambut getar), atau

- flagela (bulu cambuk).

- Dalam kajian evolusi, Protozoa diduga ialah akan menjadi suatu organisme

hewan yang sangat kompleks. 

a. Morfologi dan Fisiologi Protozoa

- Fisiologi Protozoa umumnya bersifat aerobiknon fotosintetik, tetapi

beberapa protozoa dapat hidup pada lingkung anaerobik misalnya pada

saluran pencernaan manusia atau hewan ruminansia. Protozoa aerobik

mempunyai mitokondria yang mengandung enzim untuk metabolisme

aerobik, dan untuk menghasilkan ATP melalui proses transfer elektron dan

atom hidrogen ke oksigen.

- Morfologi Protozoa Ukuran dan bentuk protozoa sangat beragam. Beberapa

berbentuk lonjong atau membola, ada yang memanjang, ada pula yang

polimorfik (mempunyai berbagai bentuk morfologi pada tingkat-tingkat

yang berbeda dalam daur hidupnya). Beberapa protozoa berdiameter sekecil

1 mikron (µm); yang lain, seperti Amoeba proteus, berukuran 600 µm atau
lebih. Beberapa siliata yang umum mencapai ukuran 2000 µm atau 2 mm,

jadi dapat dilihat dengan mudah tanpa perbesaran.

b. Klasifikasi Protozoa (Protista Mirip Hewan)

Protozoa diklasifikasi dengan berdasarkan alat geraknya yang terdapat empat

filum Protozoa. Macam – jenis dari Klasifikasi Protozoa ini antara lain ialah sebagai

berikut:

 Ciliata (Ciliophora/Infusoria)

jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan silia (rambut getar). Contoh

ialah Paramecium sp

 hizopoda (Sarcodina)

jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan pseudopodia (kaki semu).

Contoh ialah Amoeba sp

 Sporozoa (Apicomplexa)

Salah satu jenis protozoa yang unik karena tidak memiliki alat gerak. Contoh

ialah Plasmodium sp.

 Flagellata (Mastigophora)

jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan flagela (bulu cambuk).

Contoh ialahTrypanosoma sp.

c. Reproduksi Protozoa (Protista Mirip Hewan)

Protozoa bisa bereproduksi dengan secara aseksual (tak kawin) dan juga dengan

secara seksual (kawin). Dibawah ini ialah penjelasan dari reproduksi protozoa dengan

secara aseksual dan dengan secara seksual antara lain ialah sebagai berikut.
- Reproduksi Secara Aseksual :

secara aseksual pada garis besar ialah dengan melakukan sebuah pembelahan

biner. Dari satu menjadi dua sel, dari dua menjadi empat sel begitu seterusnya.

Pembelahan biner ini diawali pada pembelahan inti disebut dengan kariokinesis, dan

setelah itu diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis).

- Reproduksi Secara Seksual :

Dengan seksual ialah dengan melakukakan sebuah penyatuan gamet yang

berbeda- beda jenis sehingga akan dapat menghasilkan zigot atau secara konjugasi 

(penyatuan inti vegetatif sel). Tetapi, terdapat juga Protozoa yang tidak melakukan

reproduksi dengan secara seksual, contohnya Amoeba sp.

Anda mungkin juga menyukai