Anda di halaman 1dari 33

II.

KLASIFIKASI DAN
NOMENKLATUR
MIKROORGANISME

• Apakah definisi klasifikasi ?


Klasifikasi adalah pengelompokan
organisme ke dalam kelas atau
kelompoknya.

• Ilmu yang mempelajari tentang


pengelompokan / klasifikasi disebut
Taksonomi.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

 BapakKlasifikasi / taksonomi (The Father of


Taxonomy) adalah Karl Von Linne (Carolus
Linnaeus)
 Klasifikasi menurut C. Linnaeus ada dua prinsip
utama :
1. Penggunaan bahasa latin
2. Penggunaan kategori – kategori dalam sistem
klasifikasi, yaitu :
◦ Kingdom
◦ Classis
◦ Ordo
◦ Genus
◦ Spesies
Setelah itu ilmuwan lain menambahkan 2
kategori pokok dari sistem klasifikasi C.
Linnaeus, yaitu :
1.Regnum / Kingdom (Dunia / kerajaan)
2.Divisio / phylum (Divisi / Filum)
3.Classis
4.Ordo
5.Familia
6.Genus
7.Species
Selanjutnya kategori tersebut dikenal
sebagai “Tujuh kategori Pokok dalam
klasifikasi”
NOMENKLATUR
Menurut sistem binomial nomenklatur, maka tata
cara penulisan nama species adalah sbb :
1. Harus menggunakan bahasa latin / yang
dilatinkan
2. Terdiri dari 2 kata (Binomial)
◦ Kata Pertama merupakan nama genus
◦ Kata kedua merupakan penunjuk species
(epitheton specificum)
3. Nama genus, huruf pertamanya harus
menggunakan huruf besar sedangkan penunjuk
spesies harus ditulis dengan huruf kecil semua.
4. Nama genus dan penunjuk species harus ditulis
miring atau garis bawah secara terputus
5. Nama penemu boleh dicantumkan di belakang
nama species (dengan menuliskan inisial
namanya)
Contohnya :
Bacillus anthracis, K (K = Singkatan dari
Robert Koch).
KLASIFIKASI MIKROOGANISME

 Jasad renik sulit dikelompokkan dalam


dunia hewan / tumbuhan karena
sifatnya yang unik / khas.

 Haeckel (1866) biologiwan asal Jerman


mengusulkan agar jasad renik
ditempatkan dalam dunia yang terpisah
dari hewan / tumbuhan yaitu Protista
KLASIFIKASI DUNIA PROTISTA

1. Eukariotik
Mempunyai tipe sel eukariotik (inti sel sudah mempunyai
membran)
Contoh :
 Alga mikroskopis
 Protozoa
 Fungi / cendawan
2. Prokariotik
Mempunyai tipe sel prokariotik (inti sel belum
mempunyai membran)
Contoh :
 Cyanobacteria (bakteri biru)
 Bakteri

Dunia Virus
ALGAE
Ciri Umum

Ukuran amat beragam.


Tubuh algae disebut talus.
Talus terdiri dari : Satu sel (uniseluler),
banyak sel (multiseluler).
Bersifat eukariotik → inti sel memiliki
membran.
Mengandung klorofil → untuk fotosintesis.
Bersifat autotrof.
Reproduksi → aseksual (pembelahan sel,
fragmentasi) dan seksual
(isogami,anisogami, oogami).
Dasar klasifikasi
Algae

1. Pigmen : susunan kimianya.


2. Produk makanan cadangan : kimianya.
3. Flagela (jika ada) : jumlah dan
morfologinya.
4. Dinding sel : kimia dan sifat-sifat fisiknya.
5. Organisasi sel → setiap sel mempunyai
perangkat sel yang bervariasi (misal ada
yang dilengkapi stigma, pirenoid dll.).
6. Sejarah hidup (rangkaian perubahan yang
lengkap pada suatu organisme) dan
reproduksi.
Algae Pigmen Zat Habitat Manfaat
penyusun
dinding sel

Alga hijau • klorofil a selulosa • air asin • Sumber makanan


(Clorophyta) • klorofil b •Air tawar • Pelengkap / suplemen
makanan

Algae merah • fikobilin CaCO3 • Umumnya • makanan


(Rhodophyta) • Fikoeritrin (kalsium di laut •Untuk media agrikultur
karbonat) •Sedikit di air (marinkultur)
tawar
Algae coklat Fukosantin Asam alginat Laut (air • Pembuatan es krim agar
(Phaeophyta) asin) lembut.
• Pasta gigi.
• Cat.
• Lipstik

Algae pirang • Karoten Silikon • laut • makanan


(Chrysophyta) • Xantofil • air tawar • Sumber minyak bumi
• Plankton
Arti penting algae
Sebagai fitoplankton.
Hasil fotosintesis → oksigen →
dimanfaatkan untuk respirasi aerobik.
Algae tanah → untuk stabilitasi dan
perbaikan sifat fisik tanah.
Pupuk →algae merah dan algae coklat.
Bahan penggosok → diatom.
Sumber vitamin → ganggang hijau
mengandung vitamin B1, C, K dalam
jumlah cukup besar.
LICHENES/LIKENES
 Likenes (lumut kerak) simbiosis antara ganggang hijau/biru
bersel satu dan jamur Ascomycotina dan Basidiomycotina.
 Likenes tergolong tumbuhan perintis.
 Perkembangan terjadi dengan cara fragmentasi atau dengan
soredium, yaitu bagian dari talus yang terlepas dan terbawa
angin atau air ke tempat lain.

 Manfaat Likenes :
1. Sebagai bahan pewarna.
2. Sebagai makanan hewan.
3. Digunakan dalam industri parfum.
4. Sebagai indikator pencemaran lingkungan
FUNGI
Istilah fungi

Jamur → makroskopik → jamur


tiram,jamur merang, ganoderma.

Kapang → renik/mikroskopik → kapang


tempe, kapang oncom, kapang roti.

Khamir → bersel satu.


Ciri Umum
Tubuh bersel satu (uniseluler) dan banyak
sel (multiseluler).
Dinding sel tersusun atas zat kitin.
Tubuhnya disebut talus.
Bersifat eukariotik.
Tubuhnya tersusun atas benang-benang
halus yang disebut hifa.
Hifa yang bercabang-cabang membentuk
jaringan yang disebut miselium.
Hifa ada yang bersekat dan ada yang
tidak bersekat (senositik).
lanjutan

Hifa pada fungi parasit termodifikasi


menjadi haustoria.
Cara makan → semua jamur bersifat
heterotrof.
Cara hidup : parasit obligat, parasit
fakultatif, saprofit, simbiosis mutualisme.
Habitat : di air dan darat pada tempat
yang kaya akan zat organik, lembab, agak
asam, kurang cahaya.
Reproduksi : aseksual dan seksual.
Phycomycetes (Zygomycetes)
Miselium → aseptat (senositik).
Sporaaseksual → sporangiospora,
kadang konidia.
Spora seksual zigospora.
Habitat alamiah air, tanah, dan
hewan.
Contoh → Rhizopus oryzae.
Ascomycetes
Bersel satu atau bersel banyak.
Hifa bersekat dan berinti banyak.
Reproduksi aseksual dengan
konidia.
Reproduksi seksual dengan
askospora.
Saccaromyces cereviseae.
Basidiomycetes
Hifa bersekat dengan inti satu atau dua.
Reproduksi aseksual dengan konidia.
Reproduksi seksual dengan basidiospora.
Hidup sebagai saprofit dan parasit pada
tumbuhan.
Contoh →Volvariela volvacea →jamur
merang.
Pleurotus ostreatus → jamur kayu → jamur
tiram putih.
Deuteromycetes

Hifa bersekat.

Belum diketahui reproduksi seksualnya.

Reproduksi aseksual dengan konidia.

Contoh Epidermophyton, Microsporum.


Oomycetes

 Hifa
tidak bersekat, bercabang-cabang dan
banyak inti.
 Hidup di air.
 Reproduksi seksual dengan oospora.
 Reproduksi aseksual (vegetatif) dengan Zoospora
berflagel dua.
 Contoh→ Saprolegnia → hidup sebagai parasit
pada bangkai ikan dan serangga.
Peranan Jamur :
 Menguntungkan :
1. Volvariella volvacea berguna sbg bhn pangan
berprotein tinggi.
2. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan
makanan, yaitu pembuatan tempe dan oncom.
3. Sacharomyces berguna dalam industri keju, roti dan
bir.
4. Peniccilium sebagai penghasil antibiotik
5. Higrosporus dan Lycoperdon perlatum berguna
sebagai dekomposer.
6. Aspergillus wentii berperan dalam pembuatan kecap
dan tauco.
7. Auricularia polytricha (jamur kuping) dan Pleurotes
dapat digunakan sebagai bahan makanan.
Peranan Jamur :
 Merugikan
1. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang
menyebabkan penyakit rebah semai.
2. Phythophthora infestan menyebabkan penyakit
pada daun tanaman kentang.
3. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit
pneumonia pada paru – paru manusia.
4. Candida sp. Penyebab keputihan dan sariawan pada
manusia.
5. Cladosporium penyebab penyakit kulit.
6. Sclerothium rolfsii penyebab penyakit busuk pada
tanaman budidaya.
7. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme
air.
PROTOZOA
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa
protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu
protos artinya pertama dan zoon artinya hewan.
Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.

 Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang


basah. Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di
lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa
spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang.
Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa
organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata
yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies
dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan
tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa memerlukan
kelembaban yang tinggi pada habitat apapun. Beberapa
jenis protozoa laut merupakan bagian dari zooplankton.
Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut.
Ciri Umum
Eukariotik.
Mikroskopik/ukuran kecil terdiri dari satu
sel (ada yang berkoloni, simetris dan non
simetris).
Bentuk sel biasanya tetap, oval, panjang,
polimorfik.
Inti jelas (jumlah inti satu, lebih dari
satu).
Alat gerak (flagel, silia, pseudopodia,
tanpa alat gerak).
Sel terbungkus plasmalemma/membran
plasma.
Ada yang dilengkapi ektoplasma dan
endoplasma.
Ada yang memiliki pelikel.
Ada yang memiliki cangkang.
Ada yang membentuk sista.
Dapat hidup (bebas, komensal, mutualistik,
parasit).
Nutrisi (holozoik,
saprofitik,saprozoik,holofitik/autotrof,
parasitik).
Reproduksi aseksual dan seksual.
Flagellata

Flagellata terbagi dua :


Fitoflagellata dan zooflagellata.

Sitoplasma dikelilingi pelikel.

Membrannya berombak-ombak(menonjol)
+ berflagel → untuk pergerakan dan
mengumpulkan makanan.
Rhyzopoda/Sarcodina

Bergerak dengan pseudopodia/kaki semu.

Pertukarangas melalui seluruh


permukaan tubuh.

Reproduksi dengan membelah diri.

Makanan ditangkap oleh sel (amoeba)


dengan cara fagositosis.
Ciliata

Ada yang memiliki silia sebagian saja


dari selnya. Contoh Vorticella.
Ada yang memiliki silia tersebar merata di
seluruh tubuhnya.Contoh Paramaecium.
Beberapa spesies memiliki dua inti
(makronukleus dan mikronukleus).
Habitat : lautan, air tawar, hidup sebagai
parasit.
Berdasarkan cara makan : tipe raptorial
dan tipe penghasil aliran.
Reproduksi (seksual dan aseksual).
Sporozoa

Semua hidup sebagai parasit.

Menyerap makanan/nutrien dari


inangnya.

Tidak memiliki alat gerak.

Contoh : Toxoplasma gondii, Plasmodium.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai