Anda di halaman 1dari 1

Ayah

Ayah, aku rindu saat itu

Saat ku duduk di punggung keras mu

Bak pemacu kuda

Saat bibir mu mendekat keningku

Doakan sebelum lelap ku

Saat diri mu dekap tubuh ku tuk

Tenangkan aku......

Namun, senja kini usiamu

Mengapa? Kau tua terlalu cepat !

Tak inginkah kau buatkan taman kebahagiaan

Dalam hidup ku

Tak inginkah kau bangun kemewahan dalam duniaku

Tanpa harus berkelebat bayang renta mu

Dalam hari hari ku

Tanpa beban menitah tubuhmu Di setiap langkah ku

Tapi....

Amarahku hilang saat ku tatap sorot matamu

Dan inilah saatnya aku berganti tugas denganmu

Ayah,...tenanglah.....

Ku kan basuh luka mu dengan embun kasih ku..........

Ku kan buat mu lupa akan monster kecil dalam tubuh mu

Ku kan jadi tongkat mu dikala kau langkah kan kaki mu

Ku kan teduhkan mu dengan senyum saat di samping mu

Dan ku kan mohonkan kesembuhan mu di setiap sujud fajar ku

Hingga kehendak_Nya memanggil mu tuk tinggalkan ku

Anda mungkin juga menyukai