Anda di halaman 1dari 26

JARINGAN

EPIDERMIS
DAN
DERIVATNYA

Disusun oleh :
Rizka Saputri
4411414021
Gilang Wahyu Ramadhani
4411414022
Husni Ahmad Sidiq
4411414033

Jaringan Epidermis
Pengertian
Berasal dari dua kata bahasa
Yunani epi: atas, derma: kulit.
Tersusun dari sel-sel,
membentuk suatu lapisan yang
menutupi seluruh permukaan
luar tubuh tumbuhan secara
berkesinambungan kecuali
pada celah-celah stomata dan
lentisel.
Umumnya mempunyai vakuola
sentral yang besar dengan
sitoplasma di tepi yang tipis.

Asal Jaringan Epidermis


Dermatogen (Akar)

Protoderm (batang, daun,


bunga,buah, dan biji)

Ciri-ciri Jaringan Epidermis


Tersusun dari sel-sel hidup.
Terdiri atas satu lapis sel, ada juga yang berlapis
Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya
tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.
Plasma melekat pada dinding sel
Plastida berupa leukoplas, kecuali pada sel penutup stomata.
Vakuola besar, ditengah
Tidak memiliki klorofil, kecuali pada sel penutup stomata
Pada tanaman yang hidup di air tidak terdapat stomata.
Dinding luar tebal (dilapisi kutin, lilin/garam dalam bentuk
kristal)
Dilengkapi dengan berbagai tipe rambut,stomata, ataupun
sel khusus lainnya
Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan
dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel

Fungsi Jaringan Epidermis


Sebagai pelindung terhadap
hilangnya air karena adanya
penguapan
Sebagai pelindung terhadap
kerusakan mekanik
Sebagai pelindung terhadap
perubahan temperature
Sebagai pelindung terhadap
hilangnya zat-zat makanan

Derivat Epidermis

Stomata

Trikoma

Sel Kipas

Sistolit

Sel silika &


sel gabus

Stomata
Pengertian
Suatu celah/lubang (porus)
pada
epidermis
yang
dibatasi oleh dua sel
penutup yang berbentuk
ginjal/halter dan berisi
kloroplas, serta mempunyai
bentuk serta fungsi yang
berlainan dengan epidermis.
Stomata dikelilingi 2-5
buah sel tetangga

4
3

1. Sel penjaga
2. Porus
3. Kloroplas
4. Sel
tetangga

Perbedaan
stomata
berdasarkan
hubungan ontogeni antara sel penutup
dan sel tetangga
1. Stomata Mesogen : sel tetangga
mempunyai asal usul sama dengan sel
penutup
2. Stomata Perigen : sel tetangga berkembang
dari sel protoderm yang berdekatan dengan
sel induk stomata
3. Stomata Mesoperigen : sel disekeliling
stomata, yaitu satu atau lebih sel tetangga
yang mempunyai asal usul yang sama dengan
sel penutup sedangkan sel yang lain tidak

Tipe Stomata Pada Dikotil Menurut Chalk &


Metcalfe
Berdasarkan Morfologinya

1. Tipe Anomosit
(Ranunculaceous)
. Sel penutup dikelilingi oleh
sejumlah sel yang tidak
dapat dibedakan ukuran dan
bentuknya dari sel epidermis
lainnya.
. Contoh : Ranunculaceae,
Cucurbitaceae, Malvaceae.

2. Tipe Anisosit
(Cruciferous)
Sel
penutup
dikelilingi oleh tiga
sel tetangga yang
tidak
sama
ukurannya.
Conto
:
Nicotina,
Solanum, Sedum.

3. Tipe Parasit
(Rubiaceous)
Setiap sel penutup
didampingi oleh satu
atau
lebih
sel
tetangga
yang
letaknya
sejajar
dengan stomata.
Contoh : Rubiiceae,
Magnoliaceae,
Convolvulecaea

4. Tipe Diasit
(Caryophillaceous)
Stomata
dikelilingi
oleh
dua
sel
tetangga
yang
letaknya memotong
stomata.
Contoh
:
Caryophyllaceae,
Acanthaceae

3. Tipe Aktinosit
Merupakan
variasi
dari tipe diasit.
Stoata dikelilingi sel
tetangga
yang
teratur menjari.
Contoh : Camellia
sinensis

Tipe stomata menurut Stebbins dan


Kush (1961)
Pada Monokotil
Sel penutup dikeliligi 4-6 sel tetangga
Sel penutup dikeliligi 4-6 sel tetangga, 2
diantaranya bulat, dan lebih kecil
Sel penutup dikeliligi 2 sel tetangga
Sel penutup tidak mempunyai sel
tetangga

Perkembangan stomata pada Allium cepa


Stomata berkembang dari protoderm.
Protoderm membelah menjadi sel besar dan sel kecil.
Sel kecil membelah menjadi 2 dan berdiferensiasi
menjadi sel penutup.
Mula-mula selnya kecil dan tidak berbentuk khusus,
tetapi kemudian berkembang, membesar menjadi
bentuk yang khusus.
Selama perkembangannya, lamela tengah diantara
kedua sel penutup ini membengkak dan berbentuk
seperti lensa, kemudian terurai membentuk lubang
stomata.

Trikotom
a
Merupakan alat tambahan pada
tumbuhan.
Mempunyai struktur yang lebih padat,
seperti tonjolan, struktur kelenjar, dan
duri yang terdiri atas sel epidermis atau
jaringan subepidermis, yang disebut
emergence.
Berasal dari epidermis atau
subepidermis.
Mempunyai dinding sekunder, dan
kadang-kadang berlignin.

Pengelompokan trikoma
Trikoma
nonglandular
Terdiri
dari
4
macam:
1. Trikoma sederhana
2. Trikoma berbentuk
sisik,
pipih
dan
multisel.
3. Trikoma
multisel
yang
berbentuk
seperti
bintang
atau
yang
bercabang
4. Trikoma
berlapis

Trikoma glandular

Yakni yang terlibat dalam


sekresi berbagai senyawa
yaitu
larutan
garam,
madu,t
erpen
dan
polisakarida. Polisakarida
yang
mensekresikan
garam ada dua macam
bentuk:
1. Trikoma
gelembung
yang terdiri atas sel
kelenjar
2. Kelenjar multisel yang
terdiri atas beberapa
sel kelenjar dan sel
basal, ada juga yang
memiliki tangkai

Contoh Trikoma Grandular


(Rambut Kelenjar

1. Trikoma hidatoda adalah rambut yang mensekresi


larutan berisi senyawa organik dan anorganik.
Misalnya terdapat pada daun muda dan batang
(Cicer arietinum)
2. Trikoma yang mensekresikan madu
Misalnya pada kelompok bunga (Abutilon, mahkota
bunga Lonicera japonica). Pada tahap sekresi,
sitoplasmanya penuh dan terutama mengandung RE
3. Trikoma yang menghasilkan lendir
Misalnya pada selaput bumbung Ochrea. Lendir
yang disekresikan terutamanya adalah polisakarida.
Lendir disimpan dalam kutikula.
4. Trikoma yang menghasilkan terpen (minyak)
Misalnya pada selaput bumbung Ochrea. Lendir
yang disekresikan terutamanya adalah polisakarida.
Lendir disimpan dalam kutikula.

5. Kolatera
Adalah trikoma yang menghasilkan senyawa
lengket.
Biasanya terdiri atas kepala yang multisel dan dan
sebuah tangkai. Terkadang tidak ada
6. Rambut gatal
Merupakan rikoma glandular yang sangat khusus.
Terdiri atas sel tunggal panjang, bagian dasar
seperti gelembung dan bagian ujungnya lancip
seperti jarum. Baguan dasar trikoma membesar
dikelilingi oleh sel epidermis. Dinding bagian distal
seperti jarum, dibagian ujung mengandung silika
dan di bagian bawah mengandung kalsium. Bagian
ujung membulat dan mudah pecah bila disentuh.

ktur dinding trikoma Gland


Lapisan dinding bagian
dalam terdiri atas
tonjolan dengan berbagai
bentuk&
rumit(pengangkut
sekresi melalui dinding
ke permukaan kelenjar)

Penebalan dinding
seperti kaspari. Setiap
sel tangkai dibagian
basal kelenjar,
dindingnya mengandung
kutin dan atau suberin.

Contoh Trikoma Non-Grandular

1. Trikoma sederhana adalah trikoma yang terdiri


atsa satu sel atau multisel yang uniseriata. Misalnya
pada Lauraceae, Moraceae, Triticum, Hordeum,
Palargonium,
dan Gossypium.
2. Trikoma berbentuk
sisik, pipih, dan multisel. Ada

yang tidak bertangkai (sessile), disebut sisik dan ada


yang bertangkai sehingga seperti perisai, misalnya
pada Olea.
3. Trikoma multisel adalah multisel yang berbentuk
bintang, seperti pada Styrax, atau yang bercabang
seperti pada Platanus dan Verbascum.
4. Trikoma kasar berlapis adalah trikoma yang
banyak terdapat pada pangkal tangkai Portulaca
olereceae, Schianthus, dan spesies tertentu pada
Compositae.

Litosit
Sel yang dindingnya
mengalami penebalan
secara setripetal yang
mengandung
pektin,selulosa dan
Ca Karbonat.
Penebalanya disebut
sistolit.
contoh : sel epidermis
atas daun Ficus
elastica

Sel Silika dan Sel Gabus


Sel silika dan sel gabus sering kali secara
berturut-turut dibentuk dalam pasangan
di sepanjang daun
. Sel-sel silika yang berkembang
sepenuhnya mengandung badan-badan
silika yang berupa massa silika yang
isotropik dan di tengah-temgahnya
biasanya berupa granula-granula
Sel gabus dindingnya mengandung
suberin dan sering mengandung bahan
organik yang padat.

Sel Kipas (buliform cell)


Sel kipas
berukuran lebih
besar
dibandingkan
dengan sel
epidermis,
berbentuk seperti
kipas, berdinding
tipis dan
mempunyai

Nisa : Bagaimana epidermis bisa


menjadi trikoma, stomata, dll ?
Kuncoro : stomata pada batang dan
rimpang bentuknya seperti apa ?

Anda mungkin juga menyukai