Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN

KARAKTERISTIK TUMBUHAN Piper retrofractum DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO BANYUWANGI JAWA TIMUR

Oleh:
Agustin Eka Pujiono Gusti Agung Prias T Derta Bagus 071810401049 091810401028 101810401008

UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI 2011

DAFTAR ISI Halaman Judul .......................................................................................... i Daftar Isi .................................................................................................. ii BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Permasalahan......................................................................................... 1 1.3 Tujuan .................................................................................................... 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 2 BAB 3. METODE PENELITIAN


2.1 Tempat dan Waktu ................................................................................. 4 2.2 Metode/ Teknik Kegiatan ....................................................................... 4

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 5 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 8

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Piperaceae secara alami tumbuh di hutan hujan tropis, di Indonesia umumnya dikenal dengan istilah sirih. Piperaceae termasuk suku dari ordo Piperales. Family Piperaceae berkayu, seringkali memanjat dengan menggunakan akar-akar pelekat, daunnya kerap kali berbau aromatis atau rasa pedas. Taman Nasional Alas Purwo termasuk jenis hutan hujan tropis yang merupakan habitat yang disukai oleh Piperaceae. Berdasarkan Administrasi Pemerintahan Taman Nasional Alas Purwo terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Secara Geografis terletak di ujung Timur Pulau Jawa wilayah pantai selatan antara 8 26'45" 8 47' 00" LS dan 114 20' 16" 114 36' 00" BT. Rata-rata curah hujan 1000-1500mm per tahun dengan temperatur 22 31C. dan kelembaban udara 40-85%. Taman Nasional Alas Purwo memiliki luas 43.420 Ha. Di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) banyak ditemukan jenis Piperaceae, namun demikian masih belum ada informasi tentang keanekaragaman piperaceae di taman nasional alas purwo. Oleh karena itu kami mengangkat tema karakteristik tanaman piperace di Taman Nasional Alas Purwo dengan jenis Piper retrofractum sebagai tambahan informasi keanekaragaman piperace di Taman Nasional Alas Purwo. 1.2 Permasalahan Permasalahan yang mampu dikaji dari kegiatan ini adalah Bagaimanakah karakteristik Piperaceae khususnya Piper retrofractum di Taman Nasional Alas Purwo Kabupaten Banyuwangi?

1.3 Tujuan Mengetahui karakteristik Piper retrofractum yang terdapat di kawasan Taman Nasoinal Alas Purwo sehingga digolongkan ke dalam famili piperaceae.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Piperaceae kebanyakan berupa terna, hanya kadang-kadang berupa tumbuhan berkayu sering kali memanjat dengan menggunakan akar-akar pelekat. Daun duduknya berbeda, tunggal, tepi rata, bertulang daun menyirip atau menjari, kerapkali berbau aromatis atau rasa pedas. Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang disebut bunga lada (amentum), masing-masing kecil tanpa hiasan bunga, berkelamin tunggal atau banci dengan 1-10 benang sari; putik terdiri dari 1-6 dan buah (kebanyakan 3) kepala putik beruang 1 dengan 1 bakal biji yang tegak pada dasarnya. Buahnya buah batu atau buah buni, Dengan endosperm dan perisperm. Dalam biji terdapat sel-sel minyak atsiri (Van Steenis, 2005). Piper retrofractum (Cabe Jawa) merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan atau tumbuh liar di tempat yang tanahnya tidak lembab dan berpasir dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 meter dpl dan dengan curah hujan rata-rata 1.259 2.500 mm/tahun (Tjitrosoepomoe, 1994). Tanaman ini memiliki nama lokal yang berbeda-beda di setiap daerah antara lain seperti : Cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, cabe sula (Jawa), Cabhi jhamo, cabe ongghu, cabe solah (Madura), Lada panjang, cabe jawa, cabe panjang (Sumatera), Cabia (Makasar), Long pepper (Inggris). Cabe Jawa merupakan tumbuhan memanjat, membelit atau melata. Batang utamanya berukuran sebesar jari, di bagian bawah agak mengayu dan untuk tumbuhnya memerlukan tiang panjat. Daun berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal daun berbentuk jantung atau membulat, ujung daun runcing dengan bintik-bintik kelenjar, panjang helaian daun 8,5 30 cm dan lebar 0,5 3 cm. Bunga majemuk berupa bulir tegak, sedikit merunduk, bertangkai 0,5 2 cm, daun tangkai berbentuk bundar, panjang 1,5 2 mm, melekat pada gagang yang hanya satu titik saja. Buah majemuk bulir, berwarna kelabu sampai coklat kelabu atau hitam kelabu sampai hitam, bentuk bulat panjang atau silindris, ujungnya agak mengecil. Buah yang belum matang berwarna kelabu, lalu menjadi hijau

dalam jangka waktu cukup lama dan selanjutnya menjadi kuning lalu merah serta lunak. Rasa buah pedas dan tajam aromatis (Tjitrosoepomoe, 1994). Taman nasional alas purwo memegang peranan penting dalam kelestarian lingkungan hayati. Tumbuhan piperaceae merupakan jenis tumbuhan yang bermanfaat sebagai tanaman obat. Sehingga dengan demikian identifikasi karakteristik tumbuhan Piper retrofractum penting dilakukan.

BAB 3. METODE KEGIATAN

3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan Kuliah Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2011 hingga 4 Desember 2011, di Taman Nasional Alas Purwo kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

3.2 Metode/ Teknik Kegiatan Metode penelitian menggunakan metode jelajah di Taman Nasional Alas Purwo di kawasan Rowobendo dan sekitarnya dengan observasi, koleksi beberapa tumbuhan di lapangan, pengambilan spesimen,dilanjutkan dengan identifikasi, dan pembuatan herbarium.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Kedudukan tumbuhan Piper retrofractum dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan dikalsifikasikan sebagai berikut Kingdom Divisi sub divisi kelas ordo family genus species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Piperales : Piperaceae : Piper : Piper retrofractum Piper retrofractum (cabe Jawa) merupakan tumbuhan asli Indonesia yang pada umumnya tumbuh liar di tempat yang tanahnya tidak lembab dan berpasir dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 meter dpl dan dengan curah hujan rata-rata 1.259 2.500 mm/tahun . Tumbuhan ini terdapat di wilayah pulau Jawa, Madura, Bali, dan Maluku. Faktor iklim yang penting diperhatikan adalah temperatur (suhu), kelembapan udara, dan curah hujan. Tumbuhan cabe jawa membutuhkan suhu udara(temperatur) antara 200-300C, kelembapan antara 40%80%, curah hujan minimal 80 mm/bulan, dan tempat terbukaatau cukup

mendapat sinar matahari. Meskipun demikian, tumbuhan cabe jawa toleran terhadap semi naungan, sehingga cocok pula ditanam di pekarangan. Di pualu jawa,cabe jawa dapat dijumpai di kawasan Rowobendo, Taman Nasional Alas Purwo. Piper retrofractum di Indonesia umumnya dikenal dengan nama cabe jawa. Karakteristik morfologi tumbuhan cabe jawa hampir mirip dengan tumbuhan lada. Cabe jawa termasuk tumbuhan herba memanjat dengan akar lekat seperti lada atau sirih. Percabangannya monopodial, batangnya lunak dan berwarna hijau. Daun cabe jawa merupakan jenis daun tunggal, daun berbentuk

bulat telur sampai lonjong atau agak memanjang, berwarna hijau tua, tepi daun integer, pangkal daun berbentuk jantung atau membulat, dan ujung daun runcing. Tekstur atas daun licin, sedangkan tekstur bawah daun terdapat bintik kelenjar. Panjang helai daun antara 8,5 cm-30 cm dan lebarnya antara 3 cm-13 cm. Panjang tangkai daun antara 0,5 cm-2 cm. Selain itu, memiliki bractea berbentuk bulat telur. Bunga cabe jawa berkelamin tunggal, bunga majemuk berupa bulir dengan bulir bunga jantan lebih panjang daripada bunga betina. Bulir bunga jantan panjangnya antara 2,5 cm-8,5 cm, benang sari yang pendek ada dua atau kadangkadang tiga. Bulir bunga betina panjangnya 1,5 cm-3cm dengan 2-3 putik. Buah cabe jawa termasuk buah majemuk bulir, berwarna kelabu sampai coklat kelabu atau hitam kelabu sampai hitam, bentuk bulat panjang atau silindris, ujungnya agak mengecil. Buah yang belum matang berwarna kelabu, lalu menjadi hijau dalam jangka waktu cukup lama dan selanjutnya menjadi kuning lalu merah serta lunak. Panjang buah antara 2 cm-7 cm, ada yang bertangkai panjang dan ada yang tidak bertangkai. Buah cabe jawa memiliki rasa pedas bengan aroma yang tajam.Biji berukuran antara 2,5 mm-2 cm. Berdasarkan karekteristik diatas, maka tumbuhan yang memiliki ciri-ciri berbatang basah atau perdu, seringkali memanjat dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berkarang. Kadang-kadang terdapat daun penumpu dan kadang-kadang juga tidak. Bunga tersusun bulir atau bunga lada, amat kecil tanpa tenda bunga, berkelamin tunggal tetapi ada kalanya banci. Benang sari 1 10, bakal buah berunag sati dengan satu bakal biji pada dasarnya. Buah berupa buah batu, biji mempunyai endosperm maupun perisperm dan selalu mempunyai selsel minyak digolongkan ke dalam family Piperaceae (Van Steenis,2005) Menurut Tjitrosoepomo dan Van Steenis, Cabe Jawa dapat digunakan sebagai tanaman obat yang berkhasiat dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, seperti kejang perut, muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastinia, tekanan darah rendah, pencernaan

terganggu, rematik, tidak hamil, rahim dingin, badan lemah, Stroke dan sebagainya.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Piper retrofractum (Cabe jawa) merupakan tanaman asli Indonesia yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Madura, Sumatra dengan istilah yang berbeda-beda. Cabe Jawa di pulau Jawa, salah satunya dapat ditemui di Taman Nasional Alas Purwo yang terletak di daerah geografis yang bertempat di kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Berdasarkan ciri morfologi habitus, bunga, buah, daun dan biji serta

berdasarkan cara hidupnya tumbuhan cabe jawa tergolong dalam suku piperace, dengan klasifikasi Kingdom: plantae, Divisi : spermatophyta, sub divisi: angiospermae, kelas : dicotyledonae, ordo: piperales , family : piperaceae, genus: piper, species : Piper retrofractum. Cabe jawa yang tergolong dalam suku piperace dengan jenis spesies Piper retrofractum yang memiliki banyak manfaat, misalnya dapat mengobati berbagai jenis penyakit seperti penyakit kejang perut, muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir.

5.2 SARAN

Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut terhadap identifikasi tumbuhan Piper retrofractum untuk dijadikan tambahan informasi di Taman Nasional Alas Purwo.

10

DAFTAR PUSTAKA Lubis.A. 2008. Keanekaragaman Piperaceae Dan Rubiaceae Di Taman Wisata Alam Deleng Lancuk Kabupaten Karo Sumatera Utara. Universitas Sumatra Utara. Steenis, C.G.G.J. van.1949. Flora voor de Scholen in Indonesia. Noordhoff-Kolff N.V.Batavia Tjitrosoepomo, Gembong. 1990. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

11

Anda mungkin juga menyukai