Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elvina Jati P.

(I1C018044)
Nur Halimah (I1C018046)

A. Judul
Buncis (Phaseolus vulgaris L.)
B. Sinonim
Tidak ada sinonim
C. Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Leguminales
Famili : Papilionaceae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.
D. Simplisia
Buah (biji), daun
E. Gambar tanaman dan simplisia

F. Identitas Makrskopik dan Mikroskopik

Hasil karakteristik mikroskopis dan makroskopis buah segar pada


tanaman buncis (Phaseolus vulgaris), pada pengamatan secara
mikroskopis didapatkan hasil spesifik yang meliputi epikarp, mesokarp,
sklerenkim, stomata, rambut penutup dan jaringan pengangkut dengan
penebalan bentuk tangga. Buah buncis memiliki morfologi yaitu bentuk
buah pipih panjang dan silinder, warna hijau muda, range panjang buah
buncis 12,7 -20 cm dan diameter buah buncis 0,8 -1cm.

Hasil karakteristik dari simplisia buah buncis (Phaseolus vulgaris)


yang diperoleh dari tiga lokasi berbeda, secara organoleptis berupa serbuk
berwarna hijau kecoklatan dan memiliki bau khas. Hasil pengamatan
mikroskopik simplisia dari ketiga daerah tersebut yaitu terdapat stomata,
rambut penutup uniseluler, Ca oksalat bentuk prisma dan mempunyai
berkas pembuluh yang penebalan bentuk tangga.
G. Masa Panen dan Pasca Panen

(i) Masa Panen


Panen merupakan kegiatan pemungutan (pemetikan) hasil sawah
atau ladang, dimana hal tersebut menandai berahirnya kegiatan di lahan.
Panen kacang buncis secara umum dapat dilakukan setelah tanaman
berumur sekitar 45-80 hari setelah tanam. Umur panen tersebut tergantung
dari kultivar dan juga suhu udara ditempat tersebut. Adapun ciri-ciri
dari tanaman buncis yang siap dipanen antara lain :

 Biji pada polong belum menonjol


 Warna pada polong yang muda akan terlihat lebih suram
 Permukaan kulit polong memiliki tekstur yang agak kasar
 Apabila polong dipatahkan akan terdapat bunyi letupan
Untuk mendapatkan mutu yang baik sebaiknya polong dipanen
setelah kurang lebih setengah masa pertumbuhannya dengan panjang
sekitar ¾ dari ukuran maksimumnya. Dimana pada saat pertumbuhan
tersebut biji masih banyak mengandung air dan juga belum berpati.
Panen kacang buncis dapat dilakukan secara manual demgan cara
dipetik menggunakan tangan. Hindari penggunaan senjata tajam seperti
pisau supaya tidak melukai polong. Lakukan pemamanenan secara selektif,
yaitu dengan cara memilih polong yang telah memenuhi kriteria panen.
Bagi polong yang masih terlihat muda biarkan berkembang sampai siap
untuk dipanen di hari kemudian.
Oleh karena itu, maka panen kacang buncis tidak hanya dilakukan
satu kali saja, melainkan dapat dilakukan sebanyak 7-8 kali atau setelah
tanaman berumur lebih dari 80 hari. Adapun jarak panen tersebut yaitu 2-3
hari sekali.

(ii) Pasca Panen


Setelah kacang buncis selesai dipanen langkah selanjutnya yaitu
penanganan pasca panen. Kegiatan pasca panen adalah tahapan
penanganan hasil pertanian segera setelah pemanenan. Ada beberapa aspek
penting yang perlu anda perhatikan terkait penanagan pasca panen dari
kacang buncis. Hal tersebut antara lain, sortasi, pengemasan,
penyimpanan, dan pengangkutan. Berikut ini adalah penanganan pasca
panen tanaman kacang buncis :

1. Sortasi
Sortasi kacang buncis adalah kegiatan memisahkan polong
berdasarkan kondisi dan juga menetapkan kualitasnya. Karena apabila
sortasi tidak dilakukan akan menyebabkan nilai jual buncis menurun yang
disebabkan, seperti halnya adanya buncis yang busuk ataupun cacat.
Polong yang cacat, polong yang terserang hama dan penyakit,
polong yang terlalu tua ataupun muda, semua dipisahkan karena dapat
menimbulkan masalah dalam penyimpanan.
Proses sortasi ini sebaiknya dilakukan di tempat yang terlindungi
dari sinar matahari secara langsung supaya kacang buncis yang baru
dipanen tidak cepat layu atau kering. Polong kacang buncis dapat disortir
menjadi beberapa grade (kelas) berdasarkan kriterianya.

2. Pengemasan
Upaya untuk memudahkan pengankutan dan melindungi buncis
dari kerusakan saat dilakukan pengiriman, maka diperlukan pengemasan
secara baik dan rapi. Kacang buncis membutuhkan tempat yang sejuk
supaya dapat bertahan hingga berhari-hari.
Pengemasan kacang buncis dapat dilakukan menggunakan karung
yang dijahit pada bagian atasnya, ataupun dari box berbahan kayu yang
pada bagian bawahnya dilapisi menggunakan koran bekas. Selain itu, atur
sirkulasi udara sebaik mungkin supaya umur simpan kacang
buncis bertahan lama atau tidak mudah busuk.

3. Penyimpanan
Kacang buncis merupakan salah satu jenis produk hortikultura yang
mudah rusak (parishable) jika penanganan pasca panenya tidak tepat. Hal
tersebut dikarenakan kacang buncis yang telah dipanen masih melakukan
proses respirasi dan transpirasi, sehingga lama- kelamaan akan
menyebabkan kualitas menjadi menurun. Oleh karena itu, apabila kacang
buncis tidak segera dikonsumsi, maka perlu dilakukan penyimpanan pada
sistem pendingin dengan suhu sekitar 5oC dan kelembaban sekitar 85-90%.
Selain itu usahakan supaya udara dalam ruangan dapat berganti
setiap hari. Dengan disimpanya kacang buncis pada suhu dan kelembaban
tersebut, maka akan dapat bertahan antara 25-30 hari. Apabila kacang
buncis disimpan pada suhu lebih rendah yaitu 0-2,5oC, maka polong akan
mengalami chilling injury setelah 10-12 hari. Sebaliknya, jika kacang
buncis disimpan pada suhu yang lebih tinggi dari 5oC akan menyebabkan
umur polong menjadi lebih singkat seiring dengan naiknya suhu tersebut.
Sementara itu, apabila kacang buncis digunakan untuk keperluan benih,
biji-biji kacang buncis yang telah dipanen dalam keadaan tua supaya
disimpan pada suhu 18-20oC dan kelembaban 50-60%.

4. Pengangkutan
Untuk mengantisipasi kerusakan pada saat akan dilakukan
pengiriman kacang buncis, maka perlu dilakukan pengangkutan secara
tepat. Sebelum dilakukan pengankutan perlu adanya penataan yang baik
pada bok mobil supaya kacang buncis yang akan dikirim tidak rusak
karena terbentur. Selain itu, pada saat pengankutan kondisikan
supaya kacang buncis tidak terkena sinar matahari secara langsung
maupun guyuran air hujan secara langsung. Dengan demikian akan dapat
meminimalkan kerusakan ataupun pembusukan pada kacang buncis yang
akan dikirim.
H. Kandungan Senyawa Aktif

Anda mungkin juga menyukai