(I1C018044)
Nur Halimah (I1C018046)
A. Judul
Buncis (Phaseolus vulgaris L.)
B. Sinonim
Tidak ada sinonim
C. Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Leguminales
Famili : Papilionaceae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.
D. Simplisia
Buah (biji), daun
E. Gambar tanaman dan simplisia
1. Sortasi
Sortasi kacang buncis adalah kegiatan memisahkan polong
berdasarkan kondisi dan juga menetapkan kualitasnya. Karena apabila
sortasi tidak dilakukan akan menyebabkan nilai jual buncis menurun yang
disebabkan, seperti halnya adanya buncis yang busuk ataupun cacat.
Polong yang cacat, polong yang terserang hama dan penyakit,
polong yang terlalu tua ataupun muda, semua dipisahkan karena dapat
menimbulkan masalah dalam penyimpanan.
Proses sortasi ini sebaiknya dilakukan di tempat yang terlindungi
dari sinar matahari secara langsung supaya kacang buncis yang baru
dipanen tidak cepat layu atau kering. Polong kacang buncis dapat disortir
menjadi beberapa grade (kelas) berdasarkan kriterianya.
2. Pengemasan
Upaya untuk memudahkan pengankutan dan melindungi buncis
dari kerusakan saat dilakukan pengiriman, maka diperlukan pengemasan
secara baik dan rapi. Kacang buncis membutuhkan tempat yang sejuk
supaya dapat bertahan hingga berhari-hari.
Pengemasan kacang buncis dapat dilakukan menggunakan karung
yang dijahit pada bagian atasnya, ataupun dari box berbahan kayu yang
pada bagian bawahnya dilapisi menggunakan koran bekas. Selain itu, atur
sirkulasi udara sebaik mungkin supaya umur simpan kacang
buncis bertahan lama atau tidak mudah busuk.
3. Penyimpanan
Kacang buncis merupakan salah satu jenis produk hortikultura yang
mudah rusak (parishable) jika penanganan pasca panenya tidak tepat. Hal
tersebut dikarenakan kacang buncis yang telah dipanen masih melakukan
proses respirasi dan transpirasi, sehingga lama- kelamaan akan
menyebabkan kualitas menjadi menurun. Oleh karena itu, apabila kacang
buncis tidak segera dikonsumsi, maka perlu dilakukan penyimpanan pada
sistem pendingin dengan suhu sekitar 5oC dan kelembaban sekitar 85-90%.
Selain itu usahakan supaya udara dalam ruangan dapat berganti
setiap hari. Dengan disimpanya kacang buncis pada suhu dan kelembaban
tersebut, maka akan dapat bertahan antara 25-30 hari. Apabila kacang
buncis disimpan pada suhu lebih rendah yaitu 0-2,5oC, maka polong akan
mengalami chilling injury setelah 10-12 hari. Sebaliknya, jika kacang
buncis disimpan pada suhu yang lebih tinggi dari 5oC akan menyebabkan
umur polong menjadi lebih singkat seiring dengan naiknya suhu tersebut.
Sementara itu, apabila kacang buncis digunakan untuk keperluan benih,
biji-biji kacang buncis yang telah dipanen dalam keadaan tua supaya
disimpan pada suhu 18-20oC dan kelembaban 50-60%.
4. Pengangkutan
Untuk mengantisipasi kerusakan pada saat akan dilakukan
pengiriman kacang buncis, maka perlu dilakukan pengangkutan secara
tepat. Sebelum dilakukan pengankutan perlu adanya penataan yang baik
pada bok mobil supaya kacang buncis yang akan dikirim tidak rusak
karena terbentur. Selain itu, pada saat pengankutan kondisikan
supaya kacang buncis tidak terkena sinar matahari secara langsung
maupun guyuran air hujan secara langsung. Dengan demikian akan dapat
meminimalkan kerusakan ataupun pembusukan pada kacang buncis yang
akan dikirim.
H. Kandungan Senyawa Aktif