Anda di halaman 1dari 6

Nama : Melati Sukma Negari

NIM : 2000008036

Kelas : Pendidikan Biologi A

Tugas Bahan Diskusi

1. Sebutkan ciri jaringan epidermis, fungsinya, merupakan sel mati atau hidup jelaskan,
perbedaan bentuk epidermis monokotil dan dikotil.
Jawab :
• Ciri :
a. Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
b. Terdiri dari sel-sel hidup
c. Dinding sel yang berbeda – beda pada berbagai jenis tumbuhan
d. Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat,
dan minyak.
e. Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
f. Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah
naungan
g. Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata,
vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), dan sel kipas.
• Fungsi
Melindungi bagian tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan, misalnya
perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya zat-
zat makanan.
• Perbedaan
Pada tumbuhan monokotil, jaringan epidermis memiliki dinding sel yang tebal. Sedangkan
pada tumbuhan dikotil, jaringan epidermis berbentuk sel pipih yang rapat.
• Jaringan epidermis merupakan sel hidup karena terdiri dari satu lapisan sel yang masih
hidup dan terletak pada permukaan luar organ tumbuhan.

2. Apa yang dimaksud dengan periderm, dijumpai pada apa, strukturnya seperti apa, merupakan
sel mati atau hidup.
• Periderm adalah jaringan pelindung yang terbentuk secara sekunder dan menggantikan
epidermis pada batang dan akar yang menebal karena pertumbuhan sekunder.
• Periderm tumbuh dari lapisan korteks di dalam/bawah epidermis dan dibentuk oleh
kambium gabus. Periderm membentuk struktur kaya lignin atau suberin yang melindungi
batang lebih jauh lagi daripada epidermis
• Strukturnya yaitu Perideerm terdiri dari falogen (kambium gabus), yaitu meristem yang
membentuk periderm, felem (gabus) yakni jaringan pelindung yang dibentuk oleh felogen
ke arah luar, dan feloderm yakni jaringan parenkim yang dibentuk oleh felogen ke arah
dalam. Jaringan di luar periderm akan mati akibat sisipan jaringan gabus(felem) diantara
jaringan itu dengan jaringan di bagian dalam yang masih hidup. Felogen adalah suatu
jaringan meristematik sekunder, dari semua sudut pandangan tersebut ,felogen berasal dari
sel-sel yang telah mengalami diferensiasi dan felogen menghasilkan jaringan-jaringan
yang merupakan bagian dari tubuh sekunder tumbuh-tumbuhan. Dilihat dari posisinya,
felogen itu merupakan meristem lateral, sebagaimana cambium. Sel-sel feloderm
merupakan sel-sel hidup tanpa dinding yang mempunyai suberin. Sel-sel itu sama dengan
sel-sel parenkim korteks, tetapi jika feloderm itu multiseriata, biasanya tersusun dalam
deretan radial.
• Periderm merupakan sel hidup karena sisipan jaringan gabus(felem) diantara jaringan itu
dengan jaringan di bagian dalam yang masih hidup.

3. Apa yang dimaksud dengan stoma, bagiannya?, perbedaan tipe stoma?


Stomata adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang
berwarna hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Sel penutup dikelilingi
oleh sel sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-sel epidermis lainnya dan disebut
sebagai sel tetangga. Sel tetangga adalah sel yang berperan penting dalam perubahan osmotik
yang mengatur dalam lebar celah dan gerakan sel penutup. Sel penutup pada stomata dapat
terletak sama tinggi dengan permukaan epidermis atau panerofor, atau stomata dapat lebih
rendah dari permukaan epidermis (kriptofor). Stomata dapat juga lebih tinggi dari permukaan
epidermis yang sering dikatakan sebagai sel penutup tipe menonjol. Sel penutup biasanya
berbentuk ginjal bila kita perhatikan dari atas, akan tetapi pada suku rerumputan (Poaceae) sel
menutup berbentuk berbeda dengan dua sel tetangga diantara tiap sel penutup stomata.
a. Tipe-tipe stomata pada daun dikotil
• Tipe anomosit (Ranunculaceous)
Pada tipe anomosit sel penutup dikelilingi oleh sebanyak sel tertentu yang tidak mampu
dibedakan wujud dan ukurannya dari sel epidermis lainnya, tipe ini biasa terdapat pada
ranunculaceae, geraniaceae, capparidaceae, cucurbitaceae, dan malvaceae.
• Tipe anisosit (Cruciferous)
Pada tipe anisosit sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yang berlainan
ukurannya,tipe ini biasa terdapat pada cruciferae, nicotiana, solanum dan sedum .
• Tipe parasit (rubiaceous)
Pada tipe parasit setiap sel penutup ditemani oleh satu atau semakin sel tetangga yang
letaknya sejajar dengan stomata, tipe ini biasa terdapat pada rubiaceae, magnoliaceae,
dan mimosaceae.
• Tipe diasit(Caryophillaceous)
Pada tipe diasit setiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang letaknya
memotong stomata, tipe ini biasa terdapat pada caryophillaceae, dan acanthaceae.
• Tipe Aktinosit
Tipe aktinosit adalah variasi dari tipe diasit, stomatanya dikelilingi sel tetangga yang
teratur menjari, contoh dari tipe ini adalah tanaman teh (Camellia sinensis).
b. Tipe-tipe stomata pada daun monokotil
• Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga, tipe ini biasa terdapat pada Araceae,
Commelinaceae, dan Musaceae.
• Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga 2 ditengahnya berwujud bulat dan
semakin kecil dibanding lainnya dan terletak pada ujung sel penutup, tipe ini biasa
terdapat pada spesies dari palmae, pandanaceae, cyclanthaceae.
• Sel penutup ditemani oleh 2 sel tetangga, tipe ini terdapat pada pontederiaceae,
butomales, alismatales, dan juncales.
• Sel penutup tidak mempunyai sel tetangga, tipe ini terdapat pada liliales, diocorales,
iridales, dan orchidales.

4. Trikoma ?, perbedaan trikoma glanduler dan non glanduler?, contohnya?. Fungsinya?,


bentuk2nya?
Trikoma adalah rambut-rambut yang tumbuh dari sel-sel epidermis dengan bentuk, susunan
serta fungsinya bervariasi. Umumnya trikoma yang terdapat pada akar disebut rambut akar
yang berfungsi untuk menyerap air dan garam – garam air dalam tanah. Trikoma atau rambut
daun banyak ditemukan di tulang helaian daun, di biji, dan ada juga yang terdapat di buah yang
disebut dengan rambut buah. Berdasarkan ada tidaknya fungsi sekresi, trikoma dibedakan
menjadi :
a. Trikoma glandular, yaitu trikoma yang memiliki secret dan berfungsi untuk sekresi.
Trikoma glandular mengeluarkan sekret berupa garam, larutan gula, racun atau terpentin.
Adapun contoh tumbuhan yang memiliki trikoma glandular yang ada di daunnya yaitu
tembakau (Nicotiana tabacum).
Contoh trikoma glandular :
• Trikoma hidatoda, yang tersusun dari sel tangkai dan sejumlah sel kepala yang lalu
akan mengeluarkan suatu larutan. Misalnya seperti keluarga keladi (Araceae).
• Kelenjar garam, yang mana tersusun atas sebuah sel kelenjar besar dengan tangkai yang
pendek, contohnya pada tumbuhan bakau.
• Kelenjar madu, adalah kelenjar yang memiliki bentuk sebuah rambut dan memiliki sel
satu bahkan banyak dengan plasma yang sangat kental dan dapat mengeluarkan madu
itu kepermukaan sel, contohnya pada tanaman pisang.
• Rambut gatal adalah sebuah rambut yang berbentuk sel tunggal dengan pangkal yang
memiliki bentuk seperti sebuah kantung dan pada bagian ujungnya memiliki bentuk
meruncing. Dan untuk isi sel yang bisa menimbulkan adanya rasa gatal yaitu Laportea
stimulans.
b. Trikoma non glandular, yaitu trikoma yang tidak memiliki secret dan juga tidak memiliki
fungsi sekresi. Trikoma hanya berupa tonjolan seperti duri-duri pada batang, daun atau
buah yang tidak menghasilkan sekret. Sebagai contoh, ini dapat ditemukan pada daun
tumbuhan (trikoma non-kelenjar uniseluler pada Coridothymus capitatus) trikoma dua sel
dapat ditemukan di dasar sisi abaksial daun.
Contoh trikoma non glandular :
• Memiliki rambut yang hanya bersel satu atau bahkan banyak dan tidak pipih,
Contohnya seperti pada Lauraceae dan Moraceae.
• Memiliki rambut sisik yang memipih dan memiliki banyak sel, Contohnya seperti pada
daun durian( Duriozibetinus).
• Rambut Bercabang dan memiliki banyak sel, Contohnya seperti daun waru
(hibiscustiliaceus).
c. Fungsi Trikoma
• Pada bagian akar berfungsi untuk penyerapan.
• Pada epidermis daun dan batang untuk mengurangi penguapan dan gangguan mekanik.
• Pada bunga Lonicera, rambut-rambut yang terdapat pada epidermis yang berbatasan
pada petal mengeluarkan nektar.
• Pada rambut kepala putik, mengeluarkan perekat untuk melekatnya polen.
• Pada biji untuk mengeringkan dan mempermudah penyebaran oleh angin.
• Untuk menahan dari pertikular.

5. Bagaimana bentuk sel kipas?, ciri khas pada tanaman apa? Fungsinya apa?
Tumbuhan rumput-rumputan dan banyak monokotil lain mempunyai epidermis daun yang
mempunyai sel-sel dengan bentuk khusus yang disebut sel-sel kipas atau bulliform cells atau
motor cells. Sel-sel ini lebih besar daripada sel epidermis normal dengan dinding tipis dan
vakuola besar. Sel-sel kipas ini tersusun berderet di seluruh permukaan atas daun atau hanya
pada diantara alur-alur berkas pengangkut. Pada irisan melintang bentuknya seperti kipas
dengan sel yang paling besar berada di tengah.
Fungsi sel kipas sendiri adalah melindungi jaringan di bawahnya agar tidak mengalami
kerusakan akibat kehilangan air yang lebih besar serta membuka dan menutupnya daun dalam
proses penggulungan daun. Sel kipas ini mengandung banyak air, tanpa atau hampir tidak
mengandung kloroplas dan hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak ada kutikula. Oleh
sebab itu sel ini akan kehilangan air melalui transpirasi lebih cepat daripada sel epidermis
lainnya. Saat terjadi kekurangan air, tekanan turgor pada sel ini menurun dan memungkinkan
daun menggulung ke dalam
Pada tumbuhan monokotil saat kekurangan air adalah penggulungan daun. Penggulungan
daun dapat memperkecil luas permukaan daun yang terpapar pada sinar matahari, sehingga
mengurangi laju transpirasi pada tanaman. Berkurangnya laju transpirasi akan membantu
tanaman untuk bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu pada saat berkurangnya ketersediaan
air di lingkungan. Daun yang menggulung menyebabkan luas permukaan daun yang tak
terlindung menjadi lebih kecil sehingga transpirasi menurun. Penggulungan daun
mengakibatkan penurunan indeks luas daun dan tingkat penerimaan cahaya yang selanjutnya
akan menurunkan laju fotosintesis.

6. Perbedaan litokis dan sistolit?, beda sel silika dan sel gabus, lentisel itu apa? Terdapat
dimana? Pada tanaman apa?
• Litokis adalah sel yang berasal dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah
dalam. Litokis berisi kristal kalsium karbonat yang disebut sistolit.
• Sel Silika dan sel gabus merupakan sel pendek. Silica berisi kristal silica sedangkan sel
gabus berisi endapan suberin. Kedua sel ini selalu berpasangan, biasanya ditemukan pada
tulang daun Graminae
• Lenti sel adalah sebagian periderm yang felogen lebih aktif daripada periderm di tempat
laindan mnghasilkan jaringan yang berbeda dengan felem, banyak mengandung ruang
antar sel. Felogenlenti sel juga memiliki ruang antar sel dan sinambung dengan felogen
periderm dengan sebelahnya.Karena susunannya tebuka, lenti sel dianggap
sebagai struktur yang memungkinkan udara masuk lewat periderm. Lenti sel umumnya
ditemukan pada periderm batang dan akar. erdapatnya ruang- ruang antar sel (intercelular
spaces)yang cukup besar. Terdapat pada tanaman dikotil dan gymnospermae.

Anda mungkin juga menyukai