Anda di halaman 1dari 40

Anatomi Daun

Nama: Nita Navriani


Kelas: A / II
Nim: PO713251191026
Pengertian Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang
memiliki peran penting bagi kelangsungan
hidup tumbuhan.

ANATOMI DAUN

Epidermis

 Epidermis merupakan lapisan terluar pada daun,


daun bunga,buah dan biji serta pada batangdan akar
sebelum tumbuhan mengalami penebalan sekunder.
 Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi
seluruh permukaan tubuh tumbuhan (akar, daun
dan batang).
 Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
jaringan di dalamnya serta sebagai tempat
pertukaran zat.
Macam-macam Derivat
epidermis

 Stomata
 Trikoma
 spina
 valemen
 Sel kipas
 kersik
Derivat Epidermis

Derivat epidermis adalah suatu bangunan atau
alat tambahan pada  epidermis yang berasal
dari epidermis, tapi memiliki struktur dan
fungsi yang berlainan dengan epidermis itu
sendiri. Macam-macam derivat epidermis
antara lain:

 Stomata
Merupakan pori kecil yang diapit oleh dua sel
penjaga. Di dalam sel penjaga terdapat
kloroplas. Kloroplas merupakan bagian
epidermis yang berisi kloro?l dengan peran
sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis.
Fungsi stomata adalah sebagai tempat
terjadinya respirasi (pertukaran gas) dan juga
transpirasi (proses penguapan air).
Pada tumbuhan dikotil

 Tipe Ranunculaceae/ anomositik/ irregular
 Tipe caryophyllaceae/ labiatae/ diasitik/ crossc-
elled
 Tipe rubiaceae/ parasitik/ paralel-celled
 Tipe cruciferae/ solanaceae/ anisositik/ unequal-
celled
 Tipe aktinositik/ radiate celled
 Tipe bidiasitik










 Trikomata
Trikoma berasal dari sel-sel epidermis, terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Struktur
yang menyerupai trikoma tetapi lebih besar dan terbentuk dari jaringan epidermis atau
dibawah epidermis disebut emergensia, sedangkan apabila terbentuk dari jaringan
stele disebut spina. Fungsi trikoma pada daun untuk mengurangi penguapan,
mengurangi gangguan hewan dan manusia, meneruskan rangsang.
Trikoma dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1.Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret)
2.Trikoma glandular (menghasilkan sekret)

Gambar non glandular. Gambar glandular.


Perbedaan
Trikoma Glandular

Trikoma glandular mengeluarkan sekret berupa


garam, larutan gula, racun atau terpentin.
Trikoma glandular memiliki sel kelenjar yang dapat
mengeluarkan zat seperti garam, gula dan terpen.
Trikoma sekresi dapat bersel satu, bersel banyak, atau
berupa sisik.
• Trikoma bersel banyak yang sederhana terdiri dari
tangkai dengan kepala bersel satu atau bersel
banyak.
• Trikoma seperti itu terdapat pada misalnya daun
tembakau.
• Trikoma kelenjar yang menghasilkan sekret yang
kental dan lengket, dan yang biasanya terdiri dari
tangkai dan kepala bersel banyak dinamakan
koleter. Trikoma ini ditemukan pada tunas muda.
• Trikoma rambut gatal terdapat pada Urtica.
• Rambut sekresi bersel satu dan bersel banyak yang
menghasikan nektar terdapat pada bunga atau
bagian lain di luar bunga.
Trikoma glandular terlibat dalam sekresi senyawa. Ialah garam, madu, terpen,
dan polisakarida. Dikelompokkan menjadi 2:
 Trikoma seperti gelembung yang terdiri atas sel kelenjar
 Kelenjar multisel yang terdiri atas beberapa sel krlenjar dan sel basal

Contoh trikoma glandular :


• Trikoma hidatoda (sekresi senyawa organik & anorganik)
• Trikoma yang mensekresikan madu
• Trikoma yang menghasilkan lendir
• Trikoma yang mensekresikan terpen (minyak)
• Kolatera
• Rambut gatal (injeksi racun)
Trikoma Non-glandular

Trikoma yang biasanya hanya berupa


tonjolan seperti duri-duri pada batang, daun
atau buah yang tidak menghasilkan sekret.

Trikoma Non-glandular
Trikoma non glandular tidak memiliki sel
kelenjar.

• Trikoma bersel satu atau bersel banyak dan


tidak pipih, misalnya pada Gossypium, serat
kapas merupakan rambut epidermis bersel
satu dari kulit biji dan dapat mencapai
panjang 6 cm.
• Trikoma sisik yang memipih dan bersel
banyak, ditemukan tanpa tangkai pada daun
durian
• Rambut bercabang, bersel banyak.
Bentuknya dapat seperti bintang, misalnya
rambut pada di bagian bawah daun waru.
• Rambut akar merupakan pemanjangan sel
epidermis dalam bidang lurus permukaan
akar.
Trikoma non-glandular tidak menghasilkan sekret. Dikelompokkan menjadi 4:

 Trikoma bersel satu atau multisel


 Trikoma sisik, berbentuk pipih, dan multisel
 Trikoma bercabang (bintang), dan multisel
 Trikoma kasar berlapis banyak
  Spina (Duri)
Duri (spina) merupakan modi?kasi sel epidermis yang terdapat pada tumbuhan
tertentu. Duri tumbuhan terbagi dalam dua jenis, yakni duri asli dan duri palsu. Duri
asli dibentuk oleh jaringan di dalam stele batang. Misalnya, duri pada tanaman
bunga kertas (Bougainvillea). Sedangkan duri palsu dibentuk oleh jaringan di bawah
epidermis yaitu jaringan korteks batang. Contohnya, duri pada batang tumbuhan
mawar.
 VELAMEN
Velamen merupakan beberapa jenis sel mati
yang terdapat disebelah dalam epidermis akar
gantung atau akar udara pada tanaman
Anggrek. Velamen berfungsi untuk menyimpan
air atau menyimpan udara.

 SEL KIPAS
Sel-sel ini berukuran lebih besar dibandingkan
dengan sel epidermis, berbentuk seperti kipas,
berdinding tipis dan mempunyai vakuola yang
besar.
 Kersik (sel silika)
Sel kersik merupakan hasil modifikasi sel epidermis pada batang Graminae. Sel
kersik mengandung zat kersik atau silika (SiO2). Batang tebu adalah tanaman yang
banyak mengandung sel ini. Karenanya, permukaan batang tebu menjadi keras.









Jaringan-jaringan penyusun pada daun 
 Jaringan Epidermis
Jaringan tiang disebut juga sebagai jaringan pagar atau jaringan palisade. Jaringan penyusun daun ini
berbentuk memanjang, tersusun rapi dan rapat serta terletak di bawah epidermis bagian atas daun.
Fotosintesis lebih banyak terjadi di jaringan ini karena jaringan ini memiliki kloroplas yang lebih


banyak daripada jaringan bunga karang.

 Jaringan Mesofil
Jaringan bunga karang disebut juga jaringan spons. Jaringan penyusun daun ini berbentuk hexagonal
seperti pada sel-sel parenkim, tersusun sangat longgar dan lebih berongga daripada jaringan palisade
dan berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan juga tempat penyimpan cadangan makanan.

 Berkas Pembuluh Xilem dan Floem


Sama halnya dengan akar, daun pun memiliki berkas pembuluh, yaitu xilem (pembuluh kayu) dan
floem (pembuluh tapis). Jaringan penyusun daun ini terletak di antara jaringan mesofil dan jaringan
epidermis bawah. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan hara mineral yang dibawa dari xilem
akar ke daun. Floem berfungsi untuk mendistribusikan fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan.

 Jaringan Kolenkim dan Jaringan Sekretori


Selain ketiga jaringan utama tersebut, pada daun juga terdapat jaringan kolenkim serta jaringan
sekretori. Kolenkim merupakan jaringan penguat, terletak di antara jaringan parenkim di lumen daun
dan berfungsi untuk menguatkan daun dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
Jaringan sekretori terdapat pada tumbuhan tertentu. Contoh dari jaringan sekretori pada daun ini
misalnya terdapat pada saluran getah, sel-sel kristal dan kelenjar yang biasanya dapat ditemukan
pada jaringan mesofil daun.
Tipe sayatan pada umunya 2 bagian yaitu
 Transverse section/cross section (sayatan melintang) yaitu bagian tanaman
disayat tegak lurus dengan sumbu horizontal dari bagian tanaman. bagian
yang digunaakan seperti daun, kulit kayu (Bark), rhizoma, akar, buah dan
biasanya tujuan dari pengamatan ini adalah untuk melihat susunan jaringan.

 Longitudinal Radial section (sayatan radial/membujur) yaitu bagian tanaman


dipotong langsung pada bagian tengah dan sejajar dengan sumbu utama
(vertical). sayatan digunakan untuk mengamati struktur paraenkim radial (sel
baring dan sel tegak)


Anda mungkin juga menyukai