Anda di halaman 1dari 3

Lingkaran tahun pada batang dikotil terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan sekunder (kambium

gabus) yang berlangsung/berjalan tidak sepanjang tahun. Pertumbuhan sekunder berlangsung


hanya pada musim penghujan karena pada musim penghujan kebutuhan air dan unsur hara cukup
banyak tersedia untuk pertumbuhan tanaman tersebut, dengan proses pertumbuhan seperti ini
akan terbentuk suatu lingkaran yang disebut lingkaran tahun.

Jaringan epidermis

Merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas  dan bawah. Sel-selnya pipih menutup jaringan di
bagian dalamnya dan diantaranya berubah menjadi mulut daun (stoma). Stoma sebagai alat
pertukaran zat berperan mengendalikan pelepasan/hilangnya cairan jaringan. Akan tetapi, stoma
juga mengatur masuknya CO2 yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Pengendalian pertukaran zat
itu terjadi melalui pengaturan membuka menutupnya stoma. Stoma tersusun dari dua sel penutup
atau sel penjaga dan beberapa sel tetangga. Pada tumbuhan darat, stoma lebih banyak di
permukaan bawah daun. Pada tumbuhan yang mengapung di air, seperti teratai, stoma berada di
permukaan atas daun. Pada tumbuhan tenggelam, seperti Hydrilla sp. Tidak membentuk stomata.

Jaringan Tiang (jaringan palisade)

Jaringan tiang tersusun dari sel-sel yang memanjang dalam posisi tegak dan berisi banyak
kloroplas. Jaringan itu dapat satu lapis atau beberapa. Kloroplas adalah perangkat sel tumbuhan
yang di dalamnya terdapat klorofil dan perangkat fotosintesis lainnya.

Jaringan bunga karang (jaringan spons)

Merupakan lapisan sel-sel yang tidak teratur, banyak rongga udara, dan berada di bawah lapisan
jaringan tiang. Sel-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis.

Jaringan pengangkutan

Jaringan pengangkutan pada daun membentuk suatu system pencabangan seperti jala yang
kompleks, disebut tulang daun. Tulang daun terletak diantara jaringan tiang dan jaringan bunga
karang. Pada sayatan melintang tulang daun merupakan berkas pengangkut yang tersusun dari
xylem dan floem.

Struktur dan Fungsi Bunga

Bunga tumbuhan berbiji memiliki ciri yang sangat bervariasi. Variasi cirri dapat dilihat
dari                        warna, bau, susunan bunga, sifat kekelaminan, letak bakal biji, dan bentuk
bunga. Pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), bunga tersusun dari beberapa bagian
meliputi kelopak, mahkota, putik, dan benang sari. Kelopak bunga dan mahkota bunga disebut
perhiasan bunga. Warna perhiasan dan aroma bunga serta kelenjar madu berfungsi sebagai alat
pemikat agen penyerbuk. Agen penyerbuk dapat berupa serangga, burung atau manusia. Alat
kelamin berfungsi menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin jantan dihasilkan oleh benangsari,
sedangkan sel kelamin betina dihasilkan oleh putik. Kepala putik adalah tempat peristiwa
jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Tangkai putik merupakan saluran bagi serbuk sari menuju
ovarium.di dalam ovarium terdapat bakal biji yang di dalamnya terdapat sel telur. Dalam
ovarium terdapat satu atau lebih bakal biji bergantung pada jenis tumbuhannya. Ovarium
sekaligus merupakan bakal buahnya. Untuk melihat struktur bunga secara umum pada tumbuhan
biji tertutup(angiospermae) lihat gambar!

anatomi bunga

ringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan
epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya
epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat.  Fungsi jaringan
epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat.
Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan
epidermis daun tidak mempunyai kloroplas kecuali pada bagian sel penutup stomata.

Epidermis berfungsi sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena penguapan (membatasi
transpirasi), kerusakan mekanik (misal: diinjak-injak), perubahan temperature dan hilangnya zat-
zat makanan (angin, hujan, dan lain-lain). Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel, tapi
pada beberapa tumbuhan sel protoderm pada daun membelah dengan bidang pembelahan sejajar
dengan permukaan (periklinal), dan turunanya membelah lagi sehingga terjadi epidermis berlapis
banyak (misalnya: velamen pada akar anggrek). Sebagian besar terdiri dari sesl-sel yang tak
terspesialisasi. Bentuk, ukuran susunan sel epidermis berbeda-beda pada berbagai jenis
tumbuhan. Tapi semuanya rapat satu sama lain.

Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis merupakan lapisan sel
yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata epidermis berasal dari bahasa
Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit). Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan
sel tunggal yang menutupi dan melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara
umum, fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung. Namun, sel-sel epidermis
sering kali memiliki cirri dan fungsi khusus yang berkaitan dengan fungsi utama organ yang
ditutupi. Jaringan epidermis dapat juga berkembang dan mengalami modifikasi menjadi sel
rambut akar, sel penutup pada stomata, dan spina. Epidermis, seperti halnya kulit pada tubuh
kita, yang merupakan komponen perlindungan pertama untuk melawan kerusakan fisik dan
organisme-organisme patogenik.

Pada permukaan atas daun, dinding luar epidermis ada yang  membentuk  lapisan tebal yang
disebut lapisan kutikula misalnya  daun keladi  dan daun pisang;  ada   yang berbulu  halus
misalnya daun durian. Stomata atau mulut daun merupakan  modifikasi  epidermis  yang 
berfungsi  untuk pertukarangas. Jaringan epidermis batang  ada  yang  membentuk lapisan tebal
(lapisan kutikula) atau  membentuk rambut (trikoma)  sebagai alat  perlindungan. Jaringan
epidermis akar ada yang  menjadi rambut akar. Rambut akar berfungsi menyerap air dan garam
mineral.

Anda mungkin juga menyukai