Jurusan Pendidikan IPA Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya No. 15 Cipocok Jaya Serang Banten 42117
E-mail : ipauntirta2017@gmail.com
OPTIKA FISIS
Shofiyah Qonitah1, Saptiyah2, Destriyanti Fikri Fadillah3
123
Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Serang,
Banten, Indonesia
qnthshofi1316@gmail.com
Abstrack
Physical optics is light which studies the properties of light that are not defined by geometric optics with
its light approach. Physical optics is carried out with a high frequency approach. Physical optics have
the properties of light waves which can be grouped into three categories: interference, diffraction, and
polarization. The purpose of this article is to find out about physical optics in: wave splitting
interferometer, amplitude splitting interferometer, fresnel diffraction and fraunhofer diffraction, single
slit diffraction, and diffraction grating.
Keywords: Interference, Diffraction, and Polarization.
Abstrak
Optika fisis merupakan cahaya yang mempelajari sifat-sifat cahaya yang tidak terdefinisikan oleh optik
geometris dengan pendekatan sinarnya. Optik fisis ini dilakukan dengan pendekatan frekuensi tinggi.
Optik fisis memiliki sifat-sifat gelombang cahaya yang dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori:
interferensi, difraksi, dan polarisasi. Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk mengetahui tentang optik
fisis pada : interferometer pembelah muka gelombang, interferometer pembelah amplitude, difraksi
fresnel dan difraksi fraunhofer, difraksi celah tunggal, dan kisi difraksi.
Kata Kunci: Interferensi, Difraksi, dan Polarisasi.
jarak yang sama. Celah sempit yang demikian Adung Dwi Rosyadi, dijelaskan bahwa dalam
disebut kisi difraksi. Semakin banyakcelah pada menentukan Panjang Gelombang Sumber
sebuah kisi, semakin tajam pola difraksi yang Cahaya dan Indeks Bias Kaca diperlukan alat
dihasilkan pada layar yang bernama interferometer optik.
Kisi difraksi adalah sebuah susunan dari Interferometer dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
sejumlah besar celah sejajar, semuanya dengan interferometer pembagi muka gelombang dan
lebar yang sama dan yang antara pusat-pusatnya interferometer pembagi amplitudo. Pada
dengan jarak yang sama. pembagi muka gelombang, muka gelombang
Tujuan dari artikel ini adalah untuk pada berkas cahaya pertama dibagi menjadi dua,
mengetahui tentang optik fisis pada : sehingga menghasilkan dua buah berkas sinar
interferometer pembelah muka gelombang, baru yang koheren, dan ketika jatuh di layar
interferometer pembelah amplitudo, difraksi akan membentuk pola interferensi yang
fresnel dan difraksi fraunhofer, difraksi celah berwujud garis gelap terang berselang-seling. Di
tunggal, dan kisi difraksi tempat garis terang, gelombang-gelombang dari
kedua celah sefase sewaktu tiba di tempat
METODE tersebut. Seperti interferometer Michelson (Fifi
Metode penelitian yang digunakan & Rosyadi, 2014).
dalam penelitian ini adalah menggunakan Interferometer Michelson merupakan
jenis/pendekatan penelitian yang berupa Studi seperangkat peralatan yang memanfaatkan
Kepustakaan (Library Research). Studi gejala interferensi. Interferensi yang memiliki
kepustakaan merupakan suatu studi yang arti yaitu penggabungan secara superposisi dua
digunakan dalam mengeumpulkan informasi dan gelombang atau lebih yang bertemu dalam satu
data dengan bantuan berbagai macam material titik di ruang. Prinsip interferensi adalah
yang ada di perpustakaan seperti dokumen, kenyataan bahwa beda lintasan optik (d) akan
buku, majalah, kisah-kisah sejarah, dsb membentuk suatu frinji. Frinji adalah pola gelap
(Mardalis:1999). terang yang dihasilkan dari pola interferensi
Studi kepustakaan juga dapat (Soedojo, 1992).
mempelajari beberbagai buku referensi serta Dalam metode Interferometer Michelson
hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang ini, sebelum digunkan untuk menghitung
berguna untuk mendapatkan landasan teori panjang gelombang laser dioda dan indeks bias
mengenai masalah yang akan diteliti (Sarwono, kaca, terlebih dahulu mengkalibrasi mikrometer
2006). Studi kepustakaan juga berarti teknik dengan menggeser moveable mirror, sehingga
pengumpulan data dengan melakukan akan terjadi interferensi yang menghasilkan
penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, frinji pada layar yang dapat digunakan untuk
serta berbagai laporan yang berkaitan dengan menghitung panjang gelombang laser dioda dan
masalah ang ingin dipecahkan (Nazir, 1988). indeks bias kaca (Fifi & Rosyadi, 2014).
Pada prinsip interferometer Michelson
HASIL DAN PEMBAHASAN nilai panjang gelombang laser diode, untuk
Interferometer Pembelah Muka menentukan nilai panjang gelombang laser dioda
Gelombang merah, dapat dihitung dengan menggunakan
Pada jurnal yang berjudul “Analisis Pola persamaan (Phywe, 2006):
Interferensi Pada Interferometer Michelson 2d m
λ=
untuk Menentukan Panjang Gelombang Sumber N
Cahaya dan Indeks Bias Kaca” oleh B. L. Fifi,
GELOMBANG DAN OPTIK
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya No. 15 Cipocok Jaya Serang Banten 42117
E-mail : ipauntirta2017@gmail.com