Anda di halaman 1dari 5

EKSTRAK BATANG SIPATAH-PATAH MENINGKATKAN PROLIFERASI DAN

DIFERENSIASI SEL PUNCA MESENKIMAL SUM-SUM TULANG

Alfia Eka Saputri1, Dini Mashfufah2, Safnah Devi3, Saptiyah4, Diyah Nadiyah5

12345
Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, Kota Serang, Banten, Indonesia
dinimasfufah1@gmail.com

Abstrack

The process of differentiation is the process of forming new traits or disappearing


traits that do not exist so that the cell gets new properties and structures. So differentiation
emphasizes qualitative change. With the differentiation of differences in structure and
properties in cells, tissues and organs. Mesenchymal stem cells are found in the bone marrow
and can be differentiated into various cell types such as osteoblasts, adipocytes and
chondrocytes.. This shows that Sipatah-broken stem extract can increase cell differentiation.
The conclusion that can be drawn is that the Sipatah-broken stem extract can increase the
proliferation and differentiation of rat bone marrow stem cells into osteoblasts and
osteocytes. The optimal dose of Sipatah-broken stem extract is 0.3 mg / ml.

Keywords: Differentiation cell, Mesenchymal stem cells, sipatah-broken stem extract, Bone
marrow stem

Abstrak
Proses diferensiasi adalah proses terbentuknya sifat-sifat yang baru atau menghilangnya
sifat yang ada sehingga sel mendapat sifat dan struktur yang baru. Jadi diferensiasi
menekankan pada perubahan kualitatif. Dengan adanya diferensiasi perbedaan struktur dan
sifat-sifat pada sel, jaringan dan organ. Sel punca mesenkimal terdapat pada sum-sum tulang
dan dapat di diferensiasikan menjadi berbagai tipe sel seperti osteoblas, adiposit dan
kondrosit. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak batang sipatah-patah dapat meningkatkan
diferensiasi sel. Simpulan yang dapat ditarik bahwa ekstrak batang sipatah-patah dapat
meningkatkan proliferasi dan diferensiasi sel punca mesenkimal sum-sum tulang tikus
menjadi osteoblas dan osteosit. Dosis optimal ekstrak batang sipatah-patah tersebut adalah 0,3
mg/ml.

Kata kunci: Diferensiasi sel, Sel punca mesenkimal, Ekstrak batang sipatah-patah, Sum-sum
tulang tikus

PENDAHULUAN Sebuah sel adalah alasan utama untuk


keberadaan suatu makhluk dan dianggap
sebagai unit dasar kehidupan. Setiap
organisme baik dari mikroba hidup sampai diferensiasi dikontrol oleh DNA (gen)
tanaman dan hewan juga ada dan pada nucleolus (Campbell, 2002).
berkembang karena adanya sel. Dalam
proses biologis, sel-sel kurang khusus Ekstrak batang sipatah-patah atau C.
berevolusi menjadi yang lebih khusus, quadrangula (CQ) dapat membantu proses
proses ini disebut sebagai diferensiasi sel. osteogenesis dengan terjadinya proliferasi
dan diferensiasi sel tulang menjadi
Diferensiasi merupakan proses osteoblas. Jadi, ekstrak batang sipatah-
tumbuh dan berkembangnya sel ke arah patah berpotensi sebagai bahan suplemen
fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh sel atau obat untuk membantu proses
asal. Proses diferensiasi adalah proses osteogenesis dan perbaikan kerusakan
terbentuknya sifat-sifat yang baru atau tulang (Djuwita, 2012).
menghilangnya sifat yang tidak ada
sehingga sel mendapat sifat dan struktur Mesenchymal stem cell dapat
yang baru. Jadi diferensiasi menekankan digunakan untuk pengobatan berbagai
pada perubahan kualitatif. Dengan adanya penyakit degeneratif di antaranya
diferensiasi, perbedaan struktur dan sifat- osteoporosis melalui terapi penggantian sel
sifat pada sel, jaringan dan organ. (Bongso, 2004).

Diferensisasi dikatakan dapat terjadi Analisis jurnal ini bertujuan untuk


jika ada perubahan nyata pada morfologi mengetahui potensi dan dosis optimal
sel (misalnya pembentukan sel epitel kulit ekstrak batang sipatah-patah dalam
dari sel ektodermal) atau perubahan fungsi memproliferasi dan mendiferensiasi sel
yang khusus dari sel. Sel-sel yang punca mesenkimal (MSC) pada sum-sum
mempunyai berbagai variasi diferensiasi tulang tikus menjadi osteoblas dan osteosi.
dapat mempunyai karakteristik Hewan yang dipakai dalam jurnal
pertumbuhan yang berbeda. penilitian adalah empat ekor tikus jantan
(Sprague Dawley) berumur dua bulan.
Selama diferensiasi, sel mendapat
sifat-sifat baru, misalnya terbentuk aktin METODE
dan miosin pada sel otot atau terjadinya Dalam penyusunan artikel ini, kami
perubahan pada susunan kimianya. menggunakan metode Library Research.
Misalnya, dengan adanya enzim. Pada Artinya, dalam pembuatan artikel ini kami
diferensiasi juga ada struktur atau sifat mengambil teori-teori yang terdapat pada
yang menghilang, misalnya pada buku literatur, dokumen, dan jurnal yang
diferensiasi sel darah merah. Mula-mula mendukung dan relevan dengan cara lebih
sel darah merah mengandung nukleus banyak menelaah literatur yang ada.
tetapi setelah mengalami diferensiasi
terbentuk sel darah merah yang tidak
mengandung nukleus. Hasil proses
diferensiasi secara internal, yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN
terbentuknya macam-macam jaringan dan
organ yang dipengaruhi faktor lingkungan. Pada penelitian ini yang bertujuan
Membentuk suatu struktur tubuh yang baru untuk mengetahui potensi dan dosis
disebut morfogenesis. Perkembangan dan optimal C. quadrangula (CQ) dalam
meningkatkan proliferasi dan diferensiasi atau sudah mati didalam jaringan tubuh.
sel punca mesenkimal sum-sum tulang Proses ini juga diimbangi dengan
tikus menjadi osteosit. Sel punca diferensiasi sel.
mesenkimal diisolasi dari tulang femur
dan tibia tikus. Pada penelitian ini terdapat Proses diferensiasi sel pada punca
lima kelompok perlakuan dan setiap mesenkimal sum-sum tulang tikus dimulai
perlakuan terdiri dari empat ulangan. dengan preosteoblas yang biasanya berada
Semua kelompok perlakuan menggunakan di dekat osteoblas dan mengekspresikan
medium modified Dulbecco’s modified alkalin phosphatase. Osteoblas yang aktif
eagles’s medium (mDMEM). Pada mensistesis matriks tulang memiliki inti
kelompok perlakuan kontrol tidak yang besar, aparatus golgi dan retikulum
ditambahkan ekstrak batang sipatah-patah, endoplasma yang banyak. Osteoblas
sedangkan pada kelompok perlakuan mengeluarkan kolagen tipe I dan protein
diberikan ekstrak batang sipatah-patah matriks lainnya. Osteoblas berubah
sebanyak 0,1 mg/ml, 0,3 mg/ml, 0,6 menjadi kuboid yang besar setelah
mg/ml, dan 0,9 mg/ml. Tingkat proliferasi preosteoblas berhenti mengalami
sel diukur menggunakan teknik population proliferasi. Osteoid merupakan proses
doubling time (PDT). Diferensiasi sel transisi dari osteoblas menjadi osteosit. Sel
diukur dengan penghitungan jumlah dan ini bertanggung jawab dalam proses
diameter osteoblas dan osteosit. mineralisasi. Osteoid yang mengalami
mineralisasi, selanjutnya berdiferensiasi
Berdasarkan hasil penelitian dalam menjadi osteosit, dan mengalami
jurnal ini didapatkan hasil bahwa sel penurunan volume sel mencapai 70%.
sumsum tulang yang diberi perlakuan
ekstrak batang sipatah-patah menghasilkan Jadi hasil dari proses diferensiasi
populasi sel menjadi dua kali dari jumlah sel punca mesenkimal sum-sum tulang
semula. Nilai PDT yang lebih kecil tikus yaitu osteosit. Osteosit adalah sejenis
menunjukkan terjadi peningkatan sel tulang dengan populasi sekitar 10 kali
proliferasi sel punca mesenkimal sumsum lipat populasi osteoblast dibandingkan
tulang dan osteoblas yang lebih cepat. dengan jumlah osteoklas yang jauh lebih
sedikit dari pada jumlah osteoblast. Setelah
Proliferasi sel adalah salah satu menjadi dewasa didalam matriks osteoid
proses yang dilakukan untuk menghasilkan yang mengalami mineralisai, osteosit akan
jumlah sel yang lebih banyak. Pada proses memulai sekresi sklerostin.
pertumbuhan sel, sel akan mensintesis
DNA serta protein baru yang dibutuhkan Diferensiasi menggambarkan
selama masa pembelahan sel yang mana struktur dan fungsi sel serta jaringan yang
sel induk akan mulai melakukan berkembang menjadi karakteristik sel yang
pembelahan yang kemudian menghasilkan lebih khusus. Rataan jumlah dan diameter
sel-sel yang baru yang disebut dengan sel sel dapat menggambarkan terjadinya
anak. Sel-sel baru yang baru saja diferensiasi sel. Pada penelitian ini
diproduksi tersebut bisa mengisi kelompok menghasilkan jumlah osteoblas pada
sel tertentu. Selain itu, sel-sel baru ini juga kelompok perlakuan kontrol paling rendah
bisa mengganti sel-sel yang sudah rusak secara sangat nyata (P<0,01) dibandingkan
dengan kelompok perlakuan yang diberi
ekstrak batang sipatah-patah. Jumlah diferensiasi dan pematangan fungsi
osteosit pada kelompok 0,3 mg/ml paling osteoblas.
tinggi secara sangat nyata (P<0,01)
dibandingkan kelompok perlakuan lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak batang KESIMPULAN
sipatah-patah dapat meningkatkan
diferensiasi sel. Berdasarkan analisis jurnal Ekstrak
Batang Sipatah-patah Meningkatkan
Diferensiasi osteoblas menjadi Proliferasi dan diferensiasi sel Punca
osteosit merupakan proses kerja sama Mesenkimal Sum-sum tulang, dapat
antara proliferasi osteoblas yang terhenti, disimpulkan bahwa ekstrak batang sipatah-
terjadi proses perkembangan dan adanya patah dapat memicu terjadinya proliferasi
penyaluran kalsium yang aktif. Penyaluran dan diferensiasi sel.
kalsium penting dalam proses Hal ini dapat dilihat dari kelompok
mechanosensing dan mekanisme perlakuan yang ditambahan ekstrak batang
transduksi sinyal. Salah satu kandungan sipatah-patah menghasilkan populasi sel
ekstrak CQ yang penting dalam proses menjadi dua kali dari jumlah semula.
diferensiasi adalah kalsium dan fosfor. Kejadian ini menunjukkan bahwa
suplemen kalsium fosfat dapat terjadinya proses proliferasi yang
memengaruhi diferensiasi sel punca diimbangi dengan diferensiasi sel.
mesenkimal sumsum tulang pada manusia
menjadi osteoblas. Peranan kalsium lebih Proses diferensiasi sel pada punca
utama daripada fosfor dalam proses mesenkimal sum-sum tulang tikus dimulai
osteogenik, penambahan konsentrasi fosfat dengan preosteoblas yang biasanya berada
yang tinggi dan kalsium yang rendah tidak di dekat osteoblas dan mengekspresikan
meningkatkan ekspresi gen osteogenik. alkalin phosphatase.
Sebaliknya, penambahan konsentrasi
kalsium yang tinggi dan fosfat yang rendah
dapat menginduksi pembentukan kristal DAFTAR PUSTAKA
kalsium fosfat dan meningkatkan ekspresi
gen osteogenik. Fosfor juga dapat Bongso , Richards M. 2004. History and
memengaruhi mineralisasi matriks tulang, Perspective of Stem Cell Research.
osifikasi, pematangan dan diferensiasi Best Practical and Research Clinical
osteoblas. Obstetrics and Glynaecology. 18(6):
827-42.
Genistein yang merupakan Campbell. 2002. Biologi. Jakarta :
komponen dalam fitoestrogen dapat Erlangga.
menstimulasi diferensiasi sel punca sum- Djuwita I, Irma AP, Adi W, Mustafa S.
sum tulang menjadi osteoblas. Diferensiasi 2012. Proliferasi dan Diferensiasi
tersebut terjadi karena adanya peningkatan Sel Tulang Tikus dalam Medium
cbfa-1. Senyawa Cbfa-1 adalah faktor Kultur In Vitro yang Mengandung
transkripsi pada sel progenitor menjadi Ekstrak Batang Cissus quadrangula
osteoblas dan Cbfa-1 berperan dalam Salisb. (Sipatah-patah). Jurnal
mengontrol proses perkembangan,
Kedokteran Hewan Unsyiah. 6(2):
75-80.

Anda mungkin juga menyukai