Anda di halaman 1dari 30

Disusun Oleh :

 Hildayanti Sijaya (PO713251191011)


 Nurul Fatika Badaruddin (PO713251191030)
FARMAKOGNOSI

Kelas/Tingkat : A/II

Dosen : Santi Sinala,S.Si.,M.Si.,Apt

MORFOLOGI BATANG

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN FARMASI
Pengertian Batang

Batang
Batang adalah organ yang
terdiri dari sistem nodus
yang berselang-seling, titik
tempat daun melekat, dan
internodus, segmen batang
di antara nodus-nodus.

Bagian Batang
Sifat Batang

1. Umumnya berbentuk panjang bulat atau dapat pula


mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat
aktinomorf
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh
buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
3. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau
matahari
4. Selalu bertambah panjang dari ujungya
5. Mengadakan percabangan
6. Umumnya tidak Berwarna hijau
Tugas Batang

1. Mendukung bagian - bagian tumbuhan yang ada di atas


tanah
2. Dengan percabangannya memperluas bidang
asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di
dalam ruang sedemikian rupa
3. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan serta
jalan pengangkutan asimilasi
4. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan
cadangan
Pembagian Batang Secara Umum
Tumbuhan yang tidak
Berbatang (Planta acaulis)

1. Batang basah
(herbaceus)
Jenis Batang
2. Batang
berkayu
(lignosus)
Tumbuhan yang
jelas Berbatang
3. Batang
rumput
(calmus)

4. Batang
mendong
(calamus)
Jenis-jenis Batang

a. Batang yang tidak berbatang (planta acaulis)

Sawi (Brassica juncea) Lobak (Raphanus sativus)


b. Tumbuhan yang jelas berbatang
1. Batang basah (herbaceus) 2. Batang berkayu (lignosus)

Bayam (Amaranthus spinosus) Mangga (Mangifera indica)


3. Batang rumput (calmus) 4. Batang mendong (calamus)

Rumput (Gramineae) Mendong (Fimbristylis globulosa)


Bentuk Batang

Bulat (teres)
a. Bangun Segitiga
(Triangularis)
Bersegi (angularis)
b. Segiempat
Bentuk Batang (Quadrangularis)

a. Filokladia
(phyllocladium)
Pipih
b. Kladodia
(Cladodium)
Bentuk Batang
 Bulat (teres)

Bambu (Bambusa sp.) Kelapa (Cocos nucifera)


 Bersegi (angularis)
a. Bangun Segitiga (Triangularis) b. Segiempat (Quadrangularis)

Batang markisah
Batang teki (Cyperus rotundus)
(Passiflora quadrangularis)
 Pipih
a. Filokladia (phyllocladium) b. Kladodia (Cladodium)

Jakang (Muehlenbeckia platyclada) Kaktus (Opuntia vulgaris)


Permukaan Batang
Licin (laevis)

Berusuk (costatus)

Beralur (sulcatus)
Permukaan Batang

Bersayap (alatus)

Berambut (pilosus)

Berduri (Spinosus)

Memperlihatkan bekas-bekas daun

Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu

Memperlihatkan banyak lentisel

Keadaan lain, misalnya lepasnya kerak


Permukaan Batang
 Licin (laevis)

Jagung (Zea mays)

 Berusuk (costatus)

Iler (Coleus
scutellarioides)
 Memperlihatkan bekas-bekas   Memperlihatkan bekas-
daun bekas daun penumpu

Papaya (Carica papaya) Nangka (Artocarpus integral)


 Memperlihatkan banyak  Keadaan lain, misalnya
lentisel  lepasnya kerak

Sengon (Albizzia stipulata) Jambu biji (Psidium guajava)


 Beralur (sulcatus)  Bersayap (alatus)

Cereus peruvianus Ubi (Dioscorea alata)


Selain itu Permukaan batang dapat pula :
 Berambut (pilosus)  Berduri (Spinosus)

Tembakau (Nicotiana tabacum) Mawar (Rosa sp)


Berbaring (humifusus) Menjalar atau
Merayap(repens)

Semangka (Citrullus vulgaris) Ubi jalar (Ipomoea batatas)


Arah Tumbuh Batang
Arah Tumbuh Batang
Tegak lurus (erectus)

Menggantung (dependens, pendulus)

Berbaring (humifusus)

Menjalar atau Merayap (repens)

Serong ke atas atau condong (ascendens)

Mengangguk (nutans)

Memanjat (scandens)

Membelit (volubilis)
Arah Tumbuh Batang

Menggantung (dependens,
Tegak lurus (erectus)
pendulus)

Papaya (Carica papaya) Sabrina (Zebrina pendula)


Serong ke atas atau condong Mengangguk (nutans)
(ascendens)

Kacang tanah (Arachis hypogea) Bunga matahari (Helianthus


annuus)
Memanjat (scandens) Membelit (volubilis)

Kembang telang (Clitoria ternatera)


Sirih (Piper betle)
Macam-macam Cara Percabang

Cara Percabangan

Monopodial
Monopodial
Semu Simpodial Dikotom
Macam-macam Cara Percabang

Monopodial
Monopodial
Semu

Simpodial Dikotom
Percabangan Pada Batang
Cara percabangan monopodial
Percabangan simpodial

Pohon cemara (Casuarina


Sawo manila (Achras zapota)
equisetifolia)
Percabangan menggarpu atau
dikotom

Paku andam (Gleichenia linearis)


Sifat Cabang

Sifat Cabang
Sirung
Wiwilan atau
Geragih Sirung pendek
tunas air
(flagellum, panjang (virgula atau
(virga
stolo) (virga) virgula
singularis)
sucrescens)
Sifat Cabang
 Geragih (flagellum, stolo)

Kaki kuda (Centella asiatica) Kentang (Solanum tuberosum)


 Wiwilan atau tunas air (virga singularis)
Kopi (Coffea sp)

 Sirung panjang (virga)


 Sirung pendek (virgula atau virgula sucrescens)
Arah Tumbuh Cabang
Arah Tumbuh Cabang
Tegak (fastigiatus)

Condong ke atas (patens)

Mendatar (horizontalis)

Terkulai (declinatus)

Bergantung (pendulus) 
Arah Tumbuh Cabang

Tegak (fastigiatus) Condong ke atas (patens)

Wiwillan pada Kopi (Coffea sp) Pohon cemara (Casuarina equisetifolia)


Mendatar (horizontalis) Terkulai (declinatus)

Pohon randu (Ceiba pentandra)


Kopi robusta (Coffea robusta)

Bergantung (pendulus) 

Salix (Salix sp)


Menurut panjang atau pendeknya umur
Tumbuhan :

1. Tumbuhan annual (annuus), yaitu tumbuhan yang umurnya


pendek, umurnya kurang dari 1 tahun sudah mati atau paling
banyak dapat mencapai umur setahun. Misalnya : jagung (Zea
Mays L.)
2. Tumbuhan Bienial (2 tahun) (Biennis), yaitu tumbuhan yang
hidupnya, mulai dari tumbuh sampai menghasilkan biji (keturunan
baru) memerlukan waktu 2 tahun. Misalnya : Biet (Beta Vulgaris
L.)
3. Tumbuhan menahun atau tubuhan keras, yaitu yang dapat
mencapai umur sampai bertahun-tahun belum juga mati, bahkan
ada yang dapat mencapai umur sampai ratusan tahun. Misalnya :
empon-empon (Zingiberaceae)
Referensi

Tjitrosoepomo, G. 2009. Morfologi Tumbuhan.


Yogyakata: UGM Press.

Anda mungkin juga menyukai