Anda di halaman 1dari 33

UJI CEMARAN CANDIDA

ALBICANS
S E S I L I A R A N T E PA K A D A N G
DAMPAK CANDIDA

• infeksi seperti kandidiasis mukosa, kandidiasis diseminata dan


infeksi oportunistik.
• Infeksi yang disebabkan kandida dapat berupa akut, subakut
atau kronis pada seluruh tubuh manusia
KARAKTERISTIK CANDIDA ALBICANS

• monomorphic yeast
• Suhu pertumbuhan 25-30C dan 35-37 C.
• Masa inkubasi pada media agar 2-3 x 24 jam
• Koloni berbentuk pasta krim lembut
• Membentuk tabung benih/germ tubes dalam serum, atau spora
besar berdinding tebal yang dinamakan klamidospora.
MORFOLOGI

• Bentuk sel oval


• membentuk tunas untuk memperbanyak diri, dan spora jamur
disebut blastospora atau sel ragi/sel khamir.
• mikroskopis C. albicans memperlihatkan pseudohyphae
dengan cluster di sekitar blastokonidia bulat bersepta panjang
berukuran 3-7x3-14 µm.
Morfologi Candida albicans
SUMBER ISOLAT CEMARAN

• Cemaran pada kosmetika


• Menyebabkan Infeksi pada kerokan kulit atau kuku, sputum,
sekret bronkus, urin, tinja, usap mulut, sekret telingga, sekret
vagina, darah, cairan tubuh lain atau jaringan
• Identifikasi dapat dilakukan melalui pemeriksaan langsung,
kultur, serologi dan biologi molekuler
STRAIN LAIN YG SERING DITEMUKAN

• C. glabrata,
• C. parapsilosis,
• C. tropicalis,
• C. kruseii,
• C. dubliniensis.
PENGUJIAN SAMPEL CANDIDA

• SEDIAAN FARMASI (kosmetik, produk untuk bayi)


• SEDIAAN KLINIK (sampel infeksi pada kerokan kulit atau
kuku, sputum, sekret bronkus, urin, tinja, usap mulut, sekret
telingga, sekret vagina, darah, cairan tubuh lain atau jaringan)
• Perbedaan pengujian sampel klinik dan sediaan farmasi
yaitu : sampel farmasi mempunyai kontaminan yang sangat
kecil sehingga butuh pengayaan. Sampel klinik tidak perlu
pengayaan
PENGUJIAN CANDIDA ALBICANS
SAMPEL KOSMETIK

PENGENCERAN SAMPEL DALAM MEDIA TSB 10-1 -2 -3


Suhu 250C 2x24 jam

ISOLASI PDA
Koloni putih Krem lunak

Identifikasi cara Dalmau

Media Corn Mealt Agar Suhu 250C (2x24 jam)


IDENTIFIKASI CARA DALMAU

 Cawan berisi media CMA dibagi 4 sektor.


 3 sektor untuk pengayaan dan 1 sektor untuk kontrol positif.
 Koloni spesifik dari PDA digoreskan pada CMA sektor 1 sepanjang 3,5 cm dalam 2
goresan sejajar yang berjarak 1,2 cm.
 Kemudian ose dipijarkan (disterilkan), dinginkan, digoreskan memotong kedua
goresaan yang terdahulu secara zigzag untuk mempertipis kerapatan koloni.
 Semua inokulasi diinkubasi pada suhu 250C selama 18-24 jam
• PENGAMATAN

• Tutup cawan dibuka dan permukaan kaca penutup diamati langsung dengan
mikroskop dengan perbesaran 10 dan 40 kali.
• Candida albicans dapat membentuk pseudomiselia (sel yang panjang bersekat),
blastospora (konidia pada ujung sel) dan klamidospora (spora yang besar dan
dinding tebal)

• PEMBENTUKAN GERM TUBE

• Koloni spesifik dari PDA diinokulasikan pada 1 ml serum manusia atau hewan,
diinkubasi pada suhu kamar selama 3 - 5 jam.
• Satu tetes biakan pada kaca objek diamati dengan mikroskop.

• Candida albicans dapat membentuk germ tube (tunas yang menonjol pada sel)
SKEMA IDENTIFIKASI CANDIDA
• Keterangan :
• (-) SDA (Saboraud Dextrose Agar)= tidak tumbuh koloni pada
media SDA
• (+) SDA (Saboraud Dextrose Agar)= tumbuh koloni pada
media SDA
• (-) KOH (Kalium Hidrosida)= tidak terdapat blastospora dan
pseudohyfa
• (+) KOH (Kalium Hidrosida)= terdapat blastospora dan
pseudohyfa
METODE IDENTIFIKASI CANDIDA

• Pemeriksaan Langsung CA dengan Larutan KOH


• Pemeriksaan Langsung CA dengan Pewarnaan Gram
• Identifikasi CA dengan Corn Meal Candida Agar
• Identifikasi CA dengan Germ Tube
• Pemeriksaan kultur CA pada Hichrome Candida Agar
• Pemeriksaan CA dengan Uji Biokimiawi
• Pemeriksaan Aktivitas Fosfolipase CA
• Pemeriksaan Serologi pada CA
• Pemeriksaan Biologi Molekuler pada CA
1. PEMERIKSAAN LANGSUNG
DENGAN LARUTAN KOH
Syarat jumlah jamur cukup banyak.

Pseudohifa pada
pewarnaan KOH Budding yeast cells
(mata anak panah). (anak panah).
2. IDENTIFIKASI DENGAN PEWARNAAN
GRAM
• u/ mendeteksi jamur kontaminan untuk produk farmasi
• u/ mendiagnosa endokarditis kandidiasis dan sepsis pada
sampel klinik
• Sampel diinokulasi pada media enrichment Sabouraud’s
dextrose broth kemudian dikultur pada Sabouraud’s dextrose
agar plate.
• Sabouraud’s dextrose broth/SDB berguna untuk membedakan
C. albicans dengan spesies lain seperti Cryptococcus,
Hasenula, Malaesezzia.
IDENTIFIKASI DENGAN
PEWARNAAN GRAM
• Untuk melihat morfologi C. albicans
• sekumpulan jamur berbentuk blastospora, hifa atau
pseudohyfae, atau campuran keduanya.
• Sel jaringan seperti epitel, leukosit, eritrosit, cemaran mikroba
lain seperti bakteri atau parasit dapat mengganggu
pengamatan
KULTUR PADA SDB DAN SDA

• Media SDA dibuat dalam tabung atau plate


• Penambahan antibiotika untuk menekan bakteri yang tumbuh
bersama jamur dalam sampel.
• diinkubasi pada suhu 37oC selama 24-48 jam,
• koloni C. albicans sebesar kepala jarum pentul,
• berwarna putih kekuningan, halus, licin, agak keriput dengan
bau ragi yang khas.
• Kultur dapat dilanjutkan dengan menginokulasi kembali dan
diinkubasi hingga 1 minggu
BENTUK KOLONI CA PADA SDA

Pertumbuhan C. albicans pada SDA


berbentuk krim berwarna putih, licin
Pertumbuhan C. albicans dan C. disertai bau yang khas
dublinensis pada SDB.
3. IDENTIFIKASI DENGAN
CORN MEAL CANDIDA AGAR
• Corn meal Candida/CMA dapat membedakan spesies C.
albicans dengan Candida lainnya, ditemukan oleh Hazen and
Reed.
• Media ini memperlihatkan bentuk hifa, blastokonidia,
chlamydospores, and arthrospores dengan jelas.
• Khususnya chlamydospores pada Kandida
• koloni yang diduga sebagai C. albicans diinokulasi pada
CMA (pH 7) kemudian diinkubasi pada suhu 37ºC selama 48-
72 jam
BENTUK KOLONI CA PADA CMA

memperlihatkan bentuk chlamydospore yang berukuran


besar, sangat refraktif, dan berdinding tebal.

(1) Chlamydospore. (2) Clamydospore membentuk germ


tube baru. (3) Germ tube mulai terbentuk dari hifa sejati
(anak panah)
4. IDENTIFIKASI CANDIDA ALBICANS DENGAN GERM
TUBE

• Germinating blastospores/ germ tube


• terlihat berbentuk bulat lonjong seperti tabung memanjang
dari yeast cells (Reynolds-Braude phenomenon) setelah
diinkubasi pada suhu 37oC selama 2-3 jam.
• Germ tube terbentuk dalam dua jam setelah proses
inkubasi. Bagian ujung yang menempel pada yeast cells
terlihat adanya pengerutan/pengecilan (tidak ada konstriksi).
(1) Clamydospore membentuk germ tube baru. (2) Germ
tube mulai terbentuk dari hifa sejati (anak panah)
5. PEMERIKSAAN KULTUR DENGAN HICHROME
CANDIDA AGAR PADA CANDIDA ALBICANS

• kultur pada media hichrome candida agar/HCA pH 6,5


untuk mendapatkan hasil identifikasi Candida yang
berbeda dan lebih spesifik.
• Sampel diinokulasi secara langsung pada HCA dan diinkubasi
pada suhu 37⁰C selama 48 jam.
• Hasil positif memperlihatkan koloni terlihat berwarna hijau
kemilau
BENTUK KOLONI CA PADA HCA

Candida albicans pada Hicrome Candida Agar


memperlihatkan warna hijau kemilau/hijau terang
6. PEMERIKSAAN CANDIDA ALBICANS DENGAN UJI
BIOKIMIAWI

• Uji biokimiawi dilakukan dengan


• pemeriksaan asimilasi karbohidrat untuk konfirmasi spesies
kandida.
• Carbohydrate assimilation test yaitu mengukur kekuatan yeast
dalam memaksimalkan karbohidrat tertentu sebagai bahan
dasar karbon dalam oksigen.
TABEL PERUBAHAN FERMENTASI DAN ASIMILASI
KARBONHIDRAT PADA UJI BIOKIMIA
7. PEMERIKSAAN AKTIVITAS FOSFOLIPASE CANDIDA
ALBICANS

• Pemeriksaan yang masih baru (masih tahap penelitian) adalah


pemeriksaan aktivitas fosfolipase (Pz value).
• Pemeriksaan ini mengukur enzim hidrolitik dan proteinase
yang disekresi pada infeksi C.albicans,
• Kedua enzim ini menyebabkan destruksi membran
ekstraseluler dan berperan pada proses infeksi C. albicans
ketika terjadi invasi melalui mukosa membran sel epitel.
• Sampel untuk pemeriksaan ini adalah strain C.albicans dari
isolat yang sudah diketahui, kemudian diinokulasi SDA.
• Aktivitas fosfolipase pada koloni C. albicans yang tumbuh
pada media agar
• pengukuran aktivitas fosfolipase dilihat pada Tabel
8. PEMERIKSAAN SEROLOGI PADA CANDIDA ALBICANS

• Pemeriksaan serologi terhadap Candida albicans dapat


menggunakan metode imunofluoresen/fluorecent antibody
test yang sudah banyak tersedia dalam bentuk rapid test.
9. PEMERIKSAAN BIOLOGI MOLEKULER PADA CANDIDA
ALBICANS

• Pemeriksaan biologi molekuler untuk C.albicans dilakukan


dengan polymerase chain reaction/PCR, restriction fragment
length polymorphism/RFLP, peptide nucleic acid fluorescence
in situ hybridization/PNA FISH dan sodium dodecyl sulphate-
poly acrylamide gel electrophoresis/SDS-

PAGE. Pemeriksaan biologi molekuler untuk Candida albians
sangat berguna karena dapat memberikan hasil yang lebih
cepat dari pada pemeriksaan dengan biakan.
Candida albicans pada PNA FISH terlihat berwarna
hijau terang berfluoresen dengan mikroskop
fluoresen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai