Anda di halaman 1dari 14

Nama kelompok V:

 Erita Alviyanti
 Muhamad Dimas Abimanyu
 Warsi’ah
 Yustika Suci Syachlanni

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI CANDIDA


( keputihan&sariawan )
Pengertian candida
candida Albicans adalah spesies cendawan patogen dari golongan
deuteromycota. Spesies cendawan ini merupakan penyebab infeksi
oportunistik yang disebut kandidiasis pada kulit, mukosa, dan organ dalam
manusia. Beberapa karakteristik dari spesies ini adalah berbentuk
seperti telur (ovoid) atau sferis dengan diameter 3-5 µm dan dapat
memproduksi pseudohifa. Spesies Candida Albicans memiliki dua jenis
morfologi, yaitu bentuk seperti khamir dan bentuk hifa. Selain
itu, fenotipe atau penampakan mikroorganisme ini juga dapat berubah dari
berwarna putih dan rata menjadi kerut tidak beraturan,
berbentuk bintang, lingkaran, bentuk seperti topi, dan tidak tembus
cahaya. Cendawan ini memiliki kemampuan untuk menempel pada sel inang
dan melakukan kolonisasi.
klasifikasi Organisme Parasit Candida Albican Daur Hidup Candida Albican.

Klasifikasi ilmiah Candida albicans dapat ditemukan di mana-


Kerajaan : Fungi mana sebagai mikroorganisme yang menetap di
Filum : Ascomycota dalam saluran yang berhubungan dengan
Upafilum : Saccharomycotina lingkungan luar manusia (rektum, rongga
Kelas : Saccharomycetes mulut dan vagina).
Ordo : Saccharomycetales
Famili : Saccharomycetaceae Hospes Candida Albican.
Genus : Candida
Spesies : Candida albican Candida Albican biasanya menempel pada kulit
manusia terutama di bagian tertentu sperti
Ciri Morfologi Candida Albican. mulut dan bagian V wanita.

Candida Albicans ini adalah golongan dari jamur Nama Penyakit Candida Albican.
dimorfik yang dapat tumbuh sebagai Sel tunas
yang kemudian akan memanjang dan berubah Orang yang terkena candida albicans biasanya
menjadi hifa semu. Hifa semu ini terdiri dari dinamakan penyakit Candidiasis dan
banyak blastospora yang memiliki bentuk bulat vulvovaginitis.
atau lonjong dan hifa semu
Pengertian isolasi Pengertian identifikasi

Isolasi adalah mengambil Identifikasi jamur merupakan suatu


mikroorganisme yang terdapat di alam kegiatan yang sangat penting mengingat
dan menumbuhkan nya dalam suatu banyak jenis jamur belum diketahui
medium buatan. Proses pemisahan atau jumlah dan jenisnya. Jumlah spesies
pemurnian dari mikroorganisme lain jamur yang sudah diketahui hingga kini
perlu dilakukan karena semua pekerjaan hanya kurang lebih 69.000 dari per kiraan
mikrobiologis, misalnya telah di 1.500.000 spesies yang ada didunia.
identifikasi mikroorganisme, memerlukan Dapat dipastikan bahwa indonesia yang
suatu populasi yang terdiri dari satu sangat kaya akan diservitas tumbuhan
macam mikroorganisme saja. dan hewannya juga memiliki diservitas
jamur yang sangat tinggi mengingat
lingkungannya yang lembab dan suhu
tropik yang mendukung pertumbuhan
jamur (handajani, 2006).
Gejala Candidiasis
Penderita candidiasis memiliki gejala yang berbeda-beda,
tergantung pada lokasi infeksinya. Berikut adalah beberapa gejala
candidiasis yang dibagi berdasarkan bagian tubuh yang terserang:

Candidiasis vulvovaginal
Candidiasis mulut (thrush)
• Rasa gatal yang ekstrem di
• Bercak putih atau kuning di
vagina
lidah, bibir, gusi, langit-langit
• Rasa nyeri dan terbakar saat
mulut, dan pipi bagian dalam
buang air kecil
• Kemerahan di mulut dan
• Rasa tidak nyaman selama
tenggorokan
berhubungan seks
• Kulit pecah-pecah di sudut
• Pembengkakan pada vagina
mulut
dan vulva
• Rasa nyeri saat menelan
• Keputihan yang menggumpal
Penyebab dan Faktor Risiko Candidiasis
Pada keadaan normal, jamur candida memang hidup di kulit dan beberapa
bagian tubuh, seperti mulut, tenggorokan, saluran cerna, dan vagina, tanpa
menyebabkan gangguan kesehatan.
Namun, jika jamur candida berkembang biak tanpa terkontrol atau masuk
aliran darah, ginjal, jantung, dan otak, hal ini dapat berbahaya bagi tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan jamur candida yang tidak terkendali
paling sering disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa
kondisi yang bisa melemahkan daya tahan tubuh adalah:
• Menderita diabetes, HIV/AIDS, kanker, atau menjalani kemoterapi
• Menggunakan obat kortikosteroid dalam jangka yang lama
• Menggunakan antibiotik dalam jangka waktu yang lama
• Menderita obesitas atau malnutrisi
Lanjutan …
Selain itu, beberapa faktor berikut juga bisa meningkatkan risiko
terjadinya candidiasis pada kulit dan area kelamin:
• Cuaca yang hangat dan lembap
• Kebiasaan jarang mengganti pakaian dalam
• Kebiasaan menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat
• Kebersihan pribadi yang buruk
Berikut beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:
• Tes KOH, dengan mengambil sampel kerokan kulit untuk melihat jenis jamur yang
tumbuh di kulit
• Tes darah, dengan mengambil sampel darah untuk mendeteksi infeksi di tubuh
• Kultur jamur, dengan mengambil sampel dari darah dan jaringan tubuh untuk
mendeteksi jenis jamur yang menginfeksi tubuh
• Tes cairan vagina, dengan mengambil sampel cairan keputihan di vagina untuk
mendeteksi adanya pertumbuhan jamur dan jenis jamur yang menyebabkan
infeksi di vagina
• Tes urine, dengan mengambil sampel urine untuk mendeteksi adanya
pertumbuhan jamur candida di sampel urine.
Alat dan Bahan :
1. Biakkan candida sp
2. Media Eosin Methylene Blue
(EMB)
3. Media Sabouraud Dextrose
Tujuan : Memahami cara isolasi
Agar (SDA)
dan identifikasi candida sp.
4. Serum domba
5. Ose
6. Objek glass
7. Bunsen
8. Korek api
Cara kerja Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
1. Nyalakan Bunsen
2. Panaskan ose hingga merah
3. Ambil biakan candida
4. Lalu goreskan/sterak pada media SDA
5. Panaskan ose setiap berpindah phase
Cara kerja Eosin Methylene Blue (EMB)
1. Nyalakan Bunsen
2. Panaskan ose hingga merah
3. Ambil biakan candida
4. Lalu goreskan/sterak pada media EMB
5. Panaskan ose setiap berpindah phase
6. Panaskan ose kembali setelah selesai
Germ Tube
1. Nyalakan Bunsen
2. Panaskan ose hingga merah
3. Ambil biakan candida
4. Masukkan biakan ke dalam serum
5. Panaskan ose kembali
Inkubasi pada suhu 37°c selama 24 jam

Anda mungkin juga menyukai