Anda di halaman 1dari 25

Meet

Our
Team
Siti Rohmatun Nazilah

Wulandari
Rahmadhina
Total Quality
Improvement
dan
Total Quality
Management
Total Quality Improvement
The Purpose of This
Power Point is …

Adalah untuk mendeskripsikan program


peningkatan kualitas total dalam
laboratorium dan memberikan contoh
spesifik indikator yang dapat di gunakan
dalam program “TQI” seperti nilai ambang
untuk masing masing indikator harus
didasarkan pada bagaimana protokol
spesifik digunakan di laboratorium.
Aktivitas yang dirancang untuk memastikan
bahwa elemen tertentu didalam Laboratorium

PowerPoint Presentation
sudah benar.
.
Contoh aktivitas QC yang umum

1. Dokumentasi suhu lemari es pada grafik


harian.
Pengukuran ini dibandingkan dengan
rentang batas yang dapat diterima yang
telah ditentukan sebelumnya.

Ini memastikan bahwa salah satu elemen


fungsi laboratorium misalnya :
Penyimpanan reagen, dilakukan dengan
benar
Jaminan Kualitas adalah Program
komprehensif untuk memantau dan
mengevaluasi seluruh proses, untuk
laboratorium beberapa komponen umum
dari program jaminan kualitas mencakup :

1. Aktivitas QC
2. Manual prosedur tertulis yang
komprehensif
3. Program evaluasi karyawan
4. Program keselamatan untuk
perlindungan staf Laboratorium dan
pasien
Program Jaminan kualitas ini dirancang untuk mengidentifikasi masalah atau
kesalahan yang ada di dalam Laboratorium dan perbaiki cacat tersebut.

Program QA melihat Laboratorium secara keseluruhan dan mencoba untuk


meningkatkan keseluruhan proses.

Peningkatan kualitas total (TQI) juga merupakan proses pemantauan yang


komprehensif. Namun,TQI berusaha secara obyektif mengevaluasi kualitas
layanan Laboratorium yang diberikan kepada pasien,karyawan,pelajar,Dokter,
Lembaga induk, Dan masyarakat.

TQI tidak bekerja hanya untuk memperbaiki masalah, juga bukan merupakan
cara untuk secara proaktif mengatasi masalah. TQI juga mencari cara untuk
meningkatkan kinerja Laboratorium dengan mengeksplorasi inovasi dan
mengembangkan fleksibilitas dan efektivitas semua proses
Komisi Bersama Untuk Akreditasi Organisasi
Perawatan Kesehatan (JCAHO) menjelaskan 10
langkah untuk pengembangan program TQI untuk
organisasi Perawatan kesehatan

Tetapkan tanggung jawab untuk mengawasi rencana


1 TQI Dalam banyak kasus, Direktur Laboratoriumlah
yang memikul tanggung jawab keseluruh untuk
program TQI Laboratorium.

Tentukan ruang lingkup perawatan untuk fasilitas


2
anda Rencana tersebut harus mengidentifikasi semua
aktifitas yang dilakukan oleh Laboratorium.

Evaluasi data setelah data terkumpul, perlu dilakukan


3
evaluasi.

4 Mengumpulkan dan mengatur data rencana tersebut


harus menunjukan data apa yang akan dikumpulkan ..
Identifikasi aspek penting perawatan buat
5 daftar aspek penting perawatan dan layanan
yang perlu dipantau.

6 Identifikasi indikator untuk aspek perawatan


.
Menetapkan ambang batas tinhkata kritis kualitas
7 kinrja Laborataorium untuk setiap indikator.
.
Mengambil tindakan untuk meningkatkan perawatan
8 jika ada peluang untuk perbaikan, rencana tindakan
duibuat dan diterapkan untuk menghasilkan perbaikan
dalam perawatan pasien.

98 Identifikasi aspek penting perawatan buat daftar aspek


penting perawatan dan layanan yang perlu dipantau.

Dokumentasi dan pelaporan kesimpulan, rekomendasi,


10 tindkan dan tindak lanjut semuanya dikembangkan
menjadi sebuah laporan dan disajikan kepada individu
yang sesuai
Peningkatan
Yang Program TQI berupaya
Ditargetkan meningkatkan kinerja
laboratorium dalam semua fase
kegiatan laboratorium
Kesimpulan
“ Tujuan dari Program TQI adalah untuk
meningkatkan perawatan dan kepuasan pasien
dengan menggunakan strategi proaktif dari evaluasi
dan pemantauan yang berkelanjutan “

Tiga elemen kunci TQI adalah :

a mi
m a h
Me si .
01 Si t u a
at a
is D
a lis
a n
e n g K erja
M an
02 ni ng ka tk
Me
03
Total Quality Management
The Purpose of This
Power Point is …

TQM adalah suatu pendekatan yang seharusnya


dilakukan oleh organisasi masa kini untuk
memperbaiki outputnya, menekan biaya produksi serta
meningkatkan biaya produksi. Total mempunyai
konotasi seluruh sistem, yaitu seluruh proses, seluruh
pegawai, termasuk pemakai produk dan jasa juga
supplier. Quality berarti karakteristik yang memenuhi
kebutuhan pemakai,sedangkan management berarti
proses komunikasi vertikal dan horizontal, top-down
dan bottom-up, guna mencapai mutu dan
produktivitas.
Wesgard (2000) menyatakan Total Quality Management (TQM)
di laboratorium meliputi :

1. Quality Planning (QP).


Pada saat akan menentukan jenis pemeriksaan akan
dilakukandi laboratorium, perlu merencanakan dan memilih
jenis metode,reagen, bahan, alat, sumber daya manusia
dan kemampuan yang dimiliki laboratorium.
2. Quality Laboratory Practice (QLP) Membuat pedoman, petunjuk dan prosedur tetap
yang merupakan acuan setiap pemeriksaan laboratorium. Standar acuan ini
digunakan untuk menghindari atau mengurangi terjadinya variasi yang akan
mempengaruhi mutu pemeriksaan.

3. Quality Control (QC) Pengawasan sistematis periodik terhadap : alat, metode, dan
reagen. Quality Control lebih berfungsi untuk mengawasi,mendeteksi persoalan dan
membuat koreksi sebelum hasil dikeluarkan. Quality control adalah bagian dari
quality assurance dimana quality assurance merupakan bagian dari total
qualitymanagement.
4. Quality Assurance (QA) Mengukur kinerja pada tiap tahap siklus tes laboratorium:
- Praanalitik,
- Analitik dan
- Pasca analitik.
Quality assurance merupakan pengamatan keseluruhan input-proses-output/outcome, dan
menjamin pelayanan dalam kualitas tinggi danmemenuhi kepuasan pelanggan.

“ Tujuan QA adalah untuk mengembangkan produksi hasil yang dapat diterima secara
konsisten, jadi lebih berfungsi untuk mencegah kesalahan terjadi(antisipasi error).”
5. Quality Improvement (QI) Dengan melakukan QI, penyimpangan yang mungkin terjadi aka
ndapat dicegah dan diperbaiki selama proses pemeriksaan berlangsung yang
diketahui dari quality kontrol dan quality assessment. Masalah yang telah
dipecahkan, hasilnya akan digunakan sebagai dasar proses quality planning dan
quality process laboratory berikutnya.
Pemantapan Mutu
Internal (PMI)
Pemantapan mutu (quality assurance) laboratorium
adalah semua kegiatan yang ditujukan. untuk
menjamin ketelitian dan ketepatan hasil
pemeriksaan laboratorium. Menurut Depkes (2004),
Salah satu kegiatan tersebut adalah Pemantapan
Mutu Internal (PMI)
Tujuan Kegiatan Pemantapan Mutu Internal adalah

01 02
“ Pemantapan dan “ Mempertinggi kesiagaan
penyempurnaan metode tenaga, sehingga
pemeriksaan dengan
mempertimbangkan
aspek analitik dan klinis “
S W pengeluaran hasil yang salah
tidak terjadi danperbaikan
kesalahan dapat dilakukan
segera “

“ Mendeteksi kesalahan “Membantu perbaikan pelayanan


dan mengetahui
sumbernya ”
O T penderita melalui peningkatan
mutu pemeriksaan laboratorium”

03 04
Infographic Style
Akurasi ( Ketepatan )

Kemampuan mengukur dengan tepat


sesuai dengan nilai benar (true value)
disebut dengan akurasi
(Sukorini,dkk, 2010). Secara
kuantitatif,akurasi diekspresikan
dalam ukuran inakurasi.Ketepatan
diartikan kesesuaian hasil
pemeriksaan laboratorium dengan
nilai yang seharusnya
Infographic Style
Presisi ( Ketelitian )

Kemampuan untuk memberikan hasil


yang sama pada setiap pengulangan
pemeriksaan disebut dengan presisi
Kanagasabapathy & Kumari, 2000
dalam Sukorini dkk 2010).
Secara kuantitatif, presisi disajikan
dalam bentuk impresisi
yangdiekspresikan dalam pengukuran
koefisien variasi. Presisi
terkaitdengan reprodusibilitas
pemeriksaan.
Ilustrasi Akurasi dan Presisi
PEMANTAPAN
MUTU EKSTERNAL
(PME)
Definisi PME adalah “suatu sistem untuk
mengevaluasi kinerja laboratorium melalui
badan atau fasilitas eksternal” . Badan eksternal
di Indonesia yang melaksanakan PME bisa BBLK,
PDS Patklin, afau ILKI
Dengan mengikuti PME, laboratorium mendapatkan
berbagai keuntungan yaitu
1. Membandingkan kinerja dan hasil dengan tes yang
dilakukan di laboratorium peserta lainnya
2. Memberikan informasi mengenai systematic error dari
alat laboratorium peserta dan
3. secara obyektif memberikan informasi kualitas
pengujian.
3 Macam PME

Proficiency testing Rechecking


PME yang dilakukan oleh badan eksternal
seperti BBLK, dengan cara laboratorium Rechecking adalah pemeriksaan ulang dengan sampel
memeriksa sampel yang dikirimkan oleh yang sama oleh laboratorium rujukan atau laboratorium
badan eksternal kemudian hasil dikirim lain sehingga bisa dibandingkan antar laboratorium
kembali dan analisisnya dibandingkan
dengan peserta yang lain

On-site evaluation

On-site evaluation adalah alternatif PME jika proficiency


testing susah dikerjakan, dilakukan dengan cara
menukar sampel dari satu laboratorium ke laboratorium
lain.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai