Anda di halaman 1dari 34

Alat perkembangbiakan

bunga
z.salamah
Perkembangbiakan pada tumbuhan

● 1. perkembangbiakan generatif
● Berkaitan dengan bunga, buah, dan biji
● 2. perkembangbiakan vegetatif,
● Vegetatif alami
● Vegetatif buatam
Bunga (Flos)
rangkaian bunga/bunga majemuk
(inflorescentia/anthotaxis)
● Sifat-sifat bunga yg menarik :
● Bentuk bunga seluruhnya dan bentuk
bagian-bagiannya
● Warnanya
● Baunya
● Ada dan tidaknya madu ataupun zat lainya
Berdasarkan jumlah bunga,
dibedakan:

● 1. tumbuhan berbunga tunggal (planta


uniflora), misalnya pada bunga coklat
(Zephyranthus rosea, Lindl.)
● 2. tumbuhan berbunga banyak (planta
multiflora), misalnya pada kembang merak
(Caesalpinia pulcherrima, Swartz.)
Berdasarkan tempatnya pada
tumbuhan,dibedakan :
● 1. bunga pada ujung batang (flos
terminalis), misalnya pada kembang
merak (Caesalpinia pulcherrima, Swartz.)

● 2. bunga di ketiak daun (flos lateralis atau


flos axillaris), misalnya pada kembang
sepatu (Hibiscus rosa-sinensis, L.)
● Bunga pada suatu tumbuhan dapat
ditemukan terpencar atau terpisah-pisah
(flores sparsi), misalnya pada kembang
sepatu tetapi dapat pula ditemukan
berkumpul membentuk suatu rangkaian
dengan susunan yg beraneka ragam yg
disebut bunga majemuk/ anthotaxis/
inflorescentia/perbungaan
● PERBUNGAAN DAN BUNGA
● PERBUNGAAN (Inflorescentia/bunga
majemuk) adalah karangan
kuntum-kuntum bunga yang tersusun
sedemikian rupa membentuk suatu
rangkaian tertentu dan bersifat tetap.

● BUNGA : kuntum/ flos


Bagian inflorescentia
Bagian yg bersifat seperti batang :
1.Ibu tangkai bunga (pedunculus, pedunculus
communis atau rhachis), terusan batang atau
cabang yg mendukung bunga majemuk. Ibu
tangkai dapat bercabang dapat pula tidak
2.Tangkai bunga (pedicellus),yaitu cabang ibu
tangkai yang mendukung bunga
3. Dasar bunga (receptaculum), yaitu ujung
tangkai bunga yang mendukung
bagian-bagian bunga lainnya.
► Bagian yang bersifat seperti daun
1. Daun-daun pelindung (bractea), yaitu bagian-bagian serupa
daun yg dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau
tangkai bunganya
2. Daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun kecil yg
terdapat pada tangkai bunga.
3. seludang bunga (spatha), yaitu daun pelindung yg besar yg
seringkali menyelubungiseluruh bunga majemuk waktu belum
mekar, misalnya pada bunga kelapa, iles-iles (Amorphophallus
variabilis, Bl. )
4. Daun-daun pembalut (bractea involucralis, involucrum), yaitu
sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam suatu
lingkaran, misalnya pada bunga matahari
5. Kelopak tambahan (epicalyx), yaitu bagian serupa daun
berwarna hijau, tersusun dalam suatu lingkaran dan terdapat di
bawah kelopak, misalnya pada bunga sepatu dan kapas
6. Daun-daun kelopak (sepalae)
7. daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
8. daun-daun tenda bunga (tepalae), jika mahkota dan kelopak
sama bentu dan warnanya
9. Benang sari (stamina)
10. daun-daun buah (carpella)
Bunga majemuk dapat dibedakan :
● 1. Bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia
racemosa, inflorescentia botryoides atau
inflorescentia centripetala)
- ibu tangkai bunga dapat tumbuh terus,
dengan cabang-cabang yg dapat bercabang lagi
atau tidak
- mempunyai susunan acropetal (semakin muda
semakin dekat dengan ujung ibu tangkai)
- bunga mekar berturut dari bawah ke atas
-kalau dilihat dari atas tampak bahwa bunga
mekar dari pinggir ke pusat (yg terakhir
mekarnya ialah bunga yg menutup ibu tangkai
bunganya). Oleh karena itu disebut juga
inflorescentia centripetala
● 2. Bunga majemuk berbatas
(inflorescentia cymosa, inflorescentia
centrifuga atau inflorescentia definita)
-bunga majemuk yg ujung ibu tangkainya
selalu ditutup dengan suatu bunga, jadi
ibu tangkainya mempunyai pertumbuhan
yg terbatas.
- bunga mekar yg dulu adalah bunga yg
ada di sumbu pokok atau ibu tangkai, jadi
dari tengah ke pinggir jika dilihat dari atas,
oleh karena itu disebut inflorescentia
centrifuga
● 3. Bunga majemuk campuran
(inflorescentia mixta), yaitu bunga
majemuk yg memperlihatkan baik sifat
bunga majemuk berbatas maupun tak
berbatas
Berdasarkan jumlah cabang pada ibu tangkai,
bunga majemuk berbatas dibedakan:
• 1. Monochasial, jika ibu tangkai mempunyai satu
cabang, ada kalanya lebih tetapi tidak pernah
berhadapan, dan yg satu lebih besar dari pada
yg lainnya. Cabang yg besar seperti ibu tangkai
setiap kali hanya mengeluarkan satu cabang
saja, misalnya pada kapas
• 2. Dichasial, jika dari ibu tangkai keluar dua
cabang yg berhadapan, misalnya pada Labiatae
• 3. Pleiochasial, jika dari ibu tangkai keluar lebih
dari dua cabang pada suatu tempat yg sama
tingginya pada ibu tangkai, misalnya pada
Oleander
Bunga majemuk tak berbatas dengan ibu tangkai
tidak bercabang sehingga bunga langsung terapat
pada ibu tangkainya
• 1. Tandan (racemus atau botrys), jika bunga
bertangkai nyata, duduk pada ibu
tangkainya.dapat juga dikatakan ibu tangkai
bercabang namun tiap cabang mendukun satu
bunga pada ujungnya, misalnya pada kembang
merak
• 2. Bulir (spica), seperti tandan tetapi bunga tidak
bertangkai, misalnya pada jarong (Stachytarpheta
jamaicensis, Vahl.)
Tandan dan bulir
• 3. Untai atau bunga lada (amentum), seperti bulir
tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga yg
berkelamin tunggal dan runtuh seluruhnya(
bunga majemuk yg mendukung bunga jantan), yg
betina menjadi buah, misalnya pada Piper betle
• 4. Tongkol (spadix), seperti bulir tetapi ibu
tangkai besar dan tebal, seringkali berdaging,
misalnya pada iles-iles (Amorphophallus variabilis),
jagung tetapi hanya bunga betina
Tongkol (spadix)
• 5. bunga payung (umbella), dari ujung ibu tangkai keluar
cabang yg sama panjangnya, pada masing-masing
cabang mempunyai suatu daun pelindung pada
pangkalnya,karena pangkal daun sama tinggi letaknya
maka tampak seakan-akan pada pangkal cabang
terdapat daun-daun pembalut, isalnya pada suku
umbelliferae
• 6. bunga cawan (corymbus atau anthodium), ujung ibu
tangkainya melebar dan merata sehingga mencapai
bentuk seperti cawan, dan pada bagian itulah tersusun
bunga-bunganya, pada pangkal bunganya biasanya
terdapat daun-daun pembalut (involucrum)
• Bunga pada bunga cawan dibedakan
menjadi 2, yaitu :
• a. bunga pita, bunga yg mandul, terdapat
sepanjang tepi cawan, oleh karena itu disebut
bunga pinggir (flos marginalis), seringkali
mempunyai mahkota yg berbentuk pita
sehingga disebut bunga pita (flos ligulatus)
• b. bunga tabung, bunga yg terdapat di atas
cawannya sendiri (flos disci), seringkali kecil
dan berbentuk tabung, terdapat kedua lat
kelamin
• 7. Bunga bongkol (capitulum), ujung ibu tangkai
biasanya membengkak berbentuk seperti bola, padanya
terdapat sisik (palea) pada pangkal atau pada
bongkolnya, misalnya pada lamtoro
• 8. Bunga periuk (Hypanthodium), dibedakan menjadi :
– Ujung ibu tangkai menebal, berdaging, mempunyai bentuk
seperti gada, sedangkan bunganya terdapat pada seluruh
bagian yg menebal tadi sehingga tercapai bentuk bulat
ataupun silinder, misalnya pada nangka ataupun keluwih
– Ujung ibu tangkai menebal berdaging, membentuk badan yg
menyerupai periuk, sehingga bunga yg estinya terletak
padanya lalu terdapat di dalam periuk tadi dan sama sekali
tidak tampak dari luat, misalnya pada Ficus
Bunga majemuk tak berbatas dengan ibu tangkai bercabang dan
cabangnya dapat bercabang lagi, sehingga bunga tidak terdapat
pada ibu tangkainya

● 1. Malai (panicula), ibu tangkai mengadakan percaangan


secara monopodial, demikian pula cabang-cabangnya,
sehingga malai dapat disamakan dengan tandan
majemuk, misalnya pada bunga mangga
● 2. Malai rata (corymbus ramosus),ibu tangkai
mengadakan percabangan, demikian pula seterusnya
cabangnya, namun cabang tadi membentuk bunga
seakan terdapat pada suatu bidang datar atau tidak
melengkung. Misalnya pada bunga soka
● 3. Bunga payung majemuk (Umbella composita), bunga
payung yg bersusun atau bunga payung yg
bagian-bagiannya berupa suatu payung kecil, misalnya
pada bunga adas dan wortel
● 4. bunga tongkol majemuk, yaitu bunga
tongkol yg ibu tangkainya
bercabang-cabang dan masing-masing
cabang merupakan bagian dengan
susunan seperti tongkol, misalnya pada
bunga kelapa
● 5. Bulir majemuk,ibu tangkai bunga
bercabang, masing-masing cabang
mendukung bungan dengan susunan
seperti bulir, misalnya pada jagung yg
jantan
Bunga majemuk berbatas
● 1. Anak payung menggarpu (Dichasium), pada ujung ibu tangkai
terapat satu bunga, di bawahnya terdapat dua cabang yg sama
panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya,
bunga mekar dahulu ialah bunga yg terdapat pd ujung ibu tangkai,
seperti pada bunga melati
● 2. Bunga tangga atau bunga bercabang seling (Cincinus), ibu
tangkai bercabang dan selanjutnya cabang-cabang itu bercabang
lagi, tetapi setiap kali bercabang hanya terbentuk satu cabang saja
yg arahnya berganti-ganti dari kiri ke kanan, misalnya pada bunga
buntut tikus (Heliotrium indicum L.)
● 3. Bunga sekrup (Bostryx), ibu tangkai bercabang dan selanjutnya
cabang-cabang itu bercabang lagi tetapi setiap kali bercabang
hanya terbentuk satu cabang saja yg semuanya terbentuk ke kiri
atau ke kanan dan cabang yg satu berturut-turut membentuk sudut
sebesar 90 0, sehingga tampat seperti sekrup
● 4. Bunga sabit (Drepanium), seperti bunga sekrup tetapi semua
percabangan terletak pada satu bidang, seperti bulan sabit,
misalnya pada bunga suku Juncaceae
● 5. Bunga kipas (rhipidium), seperti bunga bercabang seling, semua
percabangan terletak pada saty bidang dan cabang tidak sama
panjang, sehingg semua bunga pada bunga majemuk itu terdapat
pada tempat yg sama tingginya, misalnya pada suku Iridaceae
Bunga majemuk berbatas
Bunga majemuk berbatas pada bunga jantan
euphorbia pulcherrima

● Pada species ini terdapat ● Tampak lokblad (daun


susunan bunga majemuk pemikat) yg berwarna merah
yg disebut Cyathium,
dimana satu bunga betina
dikelilingi oleh 5 bunga
bercabang seling
(cincinus),
masing-masing terdiri
atas 4 bunga jantan
Bunga majemuk campuran
● Memiliki campuran sifat bunga majemuk
berbatas dan tak berbatas, misalnya
bunga johar, kenari
Lain-lain tipe bunga majemuk
■ 1, gubahan semu atau karangan semu(verticillaster),
pada bunga ini ibu tangkai seperti berbuku-buku dan
pada buku-buku tersebut terdapat sejumlah bunga yg
tersusun berkarang. Misalnya pada bunga remujung,
kemangi, selasih
■ 2. lembing (anthela), jika cabang-cabang ibu tangkai yg
sebelah bawah jauh lebih panjang dari pada ibu tangkai
dan cabang-cabang yg di atasnya, misalnya pada Juncus
dan Luzula
■ 3. tukal (glomerulus), merupakan bunga majemuk
berbatas, yf tersusun rapat pada cabang-cabang bunga
majemuknya, misalnya pada Rami (Boehmeria nivea,
Gaud.)
■ 4. berkas (fasciculus), bersifat berbatas, ibu tangkai
pendek, bunga lebih besar dari pada bunga tukal,
mempunyai tangkai yg tidak sama panjang, seringkali
dengan warna yg menarik, misalnya pasa jadam (Rhoeo
discolor, Hance.)
DETERMINATE

INDETERMINATE
MACAM-MACAM INFLORSCENTIA
TAK BERCABANG :
1. Tandan (racemus) : C. pulcherrima
2. Bulir (spika) : Stachytarpheta jamaicensis
3. Untai (amentum) : Piper betle
4. Tongol (spadix) : Araceae
5. Bunga Payung (umbella) : Umbeliferae
6. Bunga Cawan (anthodium) : Asteraceae
7. Bunga Tongkol (capitulum) : Mimosaceae
8. Bunga Periuk (hypanthodium) : Moraceae
BERCABANG
1. Malai (panicula) : Anacardiaceae : M.
indica
2. Malai Rata (corymbus ramosus) : Ixora
grandiflora, Sambucus javanica
3. Bunga Payung Majemuk (Umbella
composita) : Umbeliferae
4. Bunga tongkol Majemuk : Palmae
5. Bunga Bulir Majemuk : Poaceae

Anda mungkin juga menyukai