Dosen Pembimbing
Disusun Oleh:
6. Karakteristik atau ciri-ciri umum filum Chordata sebagaimana telah disebutkan, maka
secara terperinci adalah:
1. Adanya sefalisasi
2. Tubuh simetris bilateral
3. Tubuh bersegmen-segmen
4. Kondisi triploblastik, selom berkembang biak
5. Segmentasi yang bersifat metameri
6. Adanya notochord (corda dorsalis) yaitu struktur penyokong pertama tubuh
Chordata
7. Adanya sebuah tabung korda saraf yang terletak dorsal dari notochord
8. Adanya celah-celah insang faringeal
9. Fertilisasi internal atau eksternal dan secara seksual alat kelamin jantan Berupa
penis dan alat kelamin betina berupa vagina.
10. Alat pencernaan lengkap mulai dari mulut, esofagus, faring, lambung, usus halus,
usus besar, rectum dan anus.
11. Alat pernapasan berupa insang bagi yang hidup di air, dan paru-paru bagi yang
hidup di darat dan
12. Sistem peredaran tertutup
B. SUBFILUM HEMICHORDATA
Hemichordata artinya hewan chordata yang chorda dorsalisnya tidak sempurna,sesuai dengan
namanya hemichordata berasal dari kata (hemi: semu, chorda: penyokong tubuh dalam).
Hemichordata adalah devisi yang berbentuk cacing laut deuterostome binatang, umumnya
dianggap sebagai saudara dari grup echinodermata. Mereka kembali ke yang lebih rendah atau
tengah Cambrian dan penting termasuk kelas fosil disebut graptolites, sebagian besar yang
menjadi punah di Carboniferous.(Kardong, K.V :2006)
C. SUBFILUM UROCHORDATA
Gambar 1.3 Skematis Urochordata
Terdapat di laut dari daerah tropis sampai kutub pada pantai sampai kedalaman 4.803 m.
Beberapa hidup bebas, dan beberapa melekat atau sesil, setelah masa larva yang hidup bebas.
Nothocord hewan-hewan ini terdapat pada ekor pada masa larva saja. Filum Hemichordata
Bentuk hewan ini bermacam-macam, ada yang kecil ada yang besar. Beberapa hidup secara
soliter bererapa hidup secara koloni.
D. SUBFILUM CHEPALOCHORDATA
Morfologi
Cephalochordate mempunyai tubuh kecil, pipih, memanjang seperti ikan tapi tanpa sirip
dan memiliki bentuk kepala yang jelas. Notokorda dan korda sarafnya tumbuh dengan
baik dan tetap ada selama hidupnya.
Anatomi
1. Badan panjangnya tidak melebihi 5,8 cm.
2. Ujung cranial disebut rostum. Pada tepi dorsal terdapat suatu lipatan median
longitudinal, ialah sirip dorsal yang melanjutkan diri ke caudal sebagai sirip caudal
yang kemudian melanjtkan diri ke venral cranial sampai dimana penampang melintang
badan menjadi segitiga, sebagai sirip ventral.
3. Ada 2/3 bagian cranial badan tidak ada sirip ventral tetapi pada batas antara dataran
lateral dan dataran ventral terdapat suatu lipatan yang disebut metapleura (Yuwana,
2009 : 5).
4. Ada 100 celah-celah insang atau lebih. Mereka ialah memanjang ke arah entrodorsal
atau agak miring.
5. Septa interbranchiala yang memisahkan celah-celah insang satu dari yang lain,
disebelah dalam dilapisi oleh sel-sel ephitelium pendek dan tidak bercilia yang berasal
dari ectodermal.
6. Pembuluh-pembuluh darah Amphioxus ialah semua dari satu macam, tetapi oleh
kaena ada homologinya pada pembuluh-pembuluh darah craniata, beberapa dari
mereka disebut arteriae dan beberapa venae.
7. Pada Amphioxus terdapat gonochorisme, tetap bentuk hewan jantan dan hewan betina
ialah sama, sehingga tidak ada dimorphisme.
8. Gonades berbentuk sebagai kandung-kandung sejumlah 26 pasang yang tersusun
antara dinding badan dan dinding lateral atrium, di daerah pharyngeal dan post-
pharyngeal.
9. Gonades Chordata tidak mempunyai saluran keluar. Bila sel-sel kelamin masak, sel-
sel tersebut menembus dinding lateral aerom dan datang di dalam atrium untuk
kemudian keluar melalui actoporus.
E. SUBFILUM VERTEBRATA
Morfologi
Bentuk tubuh simetri bilateral. Memiliki tulang belakang. Memiliki tulang tengkorak
(cranium) dan ukuran otak yang relatif besar. Memiliki tulang penyokong tubuh yang
disebut columna vertebralis, memiliki tulang penyokong tubuh yang disebut columna
vertebralis.bagian tubuh sudah lengkap, terdiri dari: kepala,leher, badan, dan ekor
Anatomi
1. Pada hewan yang rendah tingkatannya endoskeletonnya masih berupa tulang
rawan,sedang pada hewan tingkattinggisudah berupa tulang keras.
2. Skeleton mempunyai fungsi sangat penting, yaitu sebagai penyokong dan
pelindung dari organ-organ penting yang terdapat di dalam tubuh, seperti cranium
melindungi otak, kemudian ada beberapa arcus visceralis yang menyokong bagian
insang ini terdapat pada ikan.Pada skeleton terdapat otot daging yang berfungsi
dalam koordinasi gerak atau dalam perpindahan tempat. Pada hewan yang
hidupnya di darat pertumbuhan otot daging sudah lebih baik sehingga bentuk-
bentuknya lebih kokoh.
3. Organ-organ pencernaan makanan atau tractus digestivum letaknya memanjang di
sebelah ventral, dari rongga mulut dilengkapi dengan adanya lidah dan gigi,
saluran pencernaan ini akan berakhir pada anus. Biasanya di sepanjang saluran
pencernaan pada tempat-tempat tertentu dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar,
seperti kelenjar ludah, hati, dan pankreas yang pada umumnya menghasilkan
sekret yang dikeluarkan melalui ductus ke saluran pencernaan tersebut.
4. Sistem peredaran darah atau sistem circulatoria-nya terdiri atas pembuluh dengan
jantung atau cor sebagai pusat, yang biasanya jantung ini terbagi menjadi empat
ruangan. Pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung adalah
pembuluh arteri, pembuluh arteri ini bercabang-cabang menjadi kapiler. Pembuluh
yang mengalirkan darah masuk ke dalam jantung adalah pembuluh vena yang
biasanya bercabang-cabang lagi menjadi venulae. Pada sistem peredaran darah ini,
terdapat juga sistem lymphaticus yang umumnya berfungsi sebagai pembantu
dalam sistem peredaran darah, yaitu dalam proses pengembalian plasma darah dari
jaringan-jaringan.
5. Pada hewan-hewan tingkat rendah, misalnya ikan, sistem pernapasannya atau
sistem respiratoria-nya menggunakan insang, sedangkan pada jenis-jenis yang
lebih maju tingkatannya terutama pada hewan-hewan yang hidup di darat sistem
pernapasannya menggunakan paru-paru atau pulmo.
6. sistem excretoria atau sistem pembuangannya terdiri atas ginjal atau ren yang
memiliki saluran pembuangan biasanya bermuara di dekat anus. Akan tetapi,
saluran pembuangan pada hewan tingkat rendah berbeda dengan hewan tingkat
tinggi. Pada hewan tingkat rendah alat ekskretorianya tidak bersegmen dan
berfungsi hanya untuk membersihkan darah saja. Akan tetapi, bila pada hewan
tingkat tinggi sudah lebih maju lagi, misalnya vesica urinaria atau kantung air
kencing sudah berfungsi, yaitu untuk menampung air kencing sementara.
7. Sistem saraf atau sistem nervorum pada umumnya terdiri atas sistem sarafpusat
atau sistem nervorum centralis dan sistem saraf perifer atau sistemnervorum
periforium. Sistem saraf pusat terdiri atas encephalon atau otak dan medula
spinalis atau sumsum tulang belakang. Encephalon atau otaksudah mengalami
diferensiasi, baik dalam strukturnya maupun fungsinya yang terdiri atas
haemisphaerium cerebri dan cerebellum dan pada hewan tingkat tinggi sudah
mengalami proses pembesaran. Kemudian, dari encephalon akan bercabang keluar
10 - 12 nervicranialis yang akan menjalankan alat sensoris dan motoris. Sedangkan
dari medula spinalisakan keluar pasangan nervi ke organ-organ yang sifatnya
otonom.
8. Sudah mempunyai beberapa kelenjar endokrin yang menghasilkan hormonyang
dialirkan ke tubuh yang membutuhkan melalui darah, seperti untuk proses
pertumbuhan dan dalam reproduksi.
9. Sebagian besar hewan-hewan yang termasuk dalam kelompok ini alat kelaminnya
terpisah, dan pada masing-masing jenis kelamin mempunyaisepasang gonad
dengan saluran yang bermuara di bagian dekat anus.
Morfologi
morfologi aves secara umum yakni seluruh tubuh ditutupi oleh bulu dengan ukuran
yang berbeda antara yang di kepala, tubuh dan sayap serta ekor. Gambar 1. Bagian-
bagian topografi kelas aves. Kepala aves terdapat beberapa organ, yaitu: Lubang
hidung atau nares, terletak di paruh bagian atas
Anatomi
1. Respirasi atau pernafasan. Alat pernafasan atau respirasin burung adalah paru-paru
dan dibantu dengan kantung udara. Sewaktu istirihat burung menggunakan paru-
paru dan sewaktu terbang burung menggukan kantung udara. Sistem pernapasan
atau respirasi pertama dari hidung (Nares), Glotis, Trakea, sirinks (syrinx),
bronkus, saccus pneumaticus.
2. Alat digestiv pada burung mulai dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung
kelenjar, lambung empedal, usus halus, usus besar, dan kloaka. Mulut burung
berupa paruh dari zat tanduk. Pada tembolok makanan disimpan sementara.
Tembolok adalah tempat penyimpanan makan dan lambung empedal sebagai
tempat penguyah, sesuai dengan fungsinya dinding lambung empedal disusun oleh
sel-sel otot yang tebal dan kuat. Dan dibantu kerikil, pada kelas aves banyak yang
memakan kerikil dan pasir berfungsi ungtuk menghancurkan makanannya.
3. Sirkulasi atau peredaran darah
Sistem sirkulasi pada aves terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung
pada aves berbentuk kerucut, dibungkus oleh selaput perikardium, jantung pada
aves terbagi menjadi 4 ruangan, yaitu 2 artrium dan 2 ventrikel. Pada antrium dan
ventrikel terpisang sempurna. Dan sistem peredaran darah ya ganda atau tertutup.
4. Sistem regulasi aves atau Saraf
Sistem regulasi aves sama seperti sistem regulasi vertebrata lainnya yaitu sistem
saraf, endokrin dan indra.
Susunan saraf pada burung adalah:
- otak
- sumsum belakang.
Otak dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
a. Otak besar. Pada otak besar tidak banyak mempunyai neuron dan bentuknya
juga tidak berlipat-lipat.
b. Otak kecil. Pada otak kecil mempunyai perkembangan yang berguna sebagai
pengatur keseimbangan pada waktu terbang atau melayang-layang.
c. Otak tengah. Pada otak tengah mempunyai perkembangan yang berguna
sebagai fungsi penglihatan.
d. Sumsum lanjutan
5. Sistem reproduksi aves
Alat perkembangbiakan burung jantan terdiri atas sepasang testis sebagai
penghasil sprema, saluran sperma dan kloaka. Kloaka merupakan muara dari tiga
saluran, saluran kelamin, saluran pencernaan dan pengeluaran ekskresi.bangsa
burung berkembang biak dengan bertalur atau ovivar. Burung mempunyai
perlilaku yang khas pada musim kawin, burung jantan akan bernyanyi sambil
menggerakan tubuhnya, memamerkan keindahan bulunya atau mengeluarkan
semacam kantung untuk menarik perhatian burung betina yang telah dewasa dan
sejenis.
6. Sistem gerak
Karena burung dirancang untuk tujuan terbang, tulang-tulang mereka berongga
dan terbungkus otot-otot, yang menghasilkan keringanan luar biasa tanpa
mengorbankan kekuatan. Sayap tertarik ke bawah oleh otot yang mengerut. Ketika
sayap diangkat dan otot dada kecil (supracoracoideus) mengerut, otot dada besar
(pectoralis major) mengendur. Ketika otot dada besar dikerutkan dan otot dada
kecil dikendurkan, sayap turun.
Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala
Tulang leher :Untuk menghubungkan ke tempurung kepala
Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap
Tulang hasta : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan
Tulang pengumpil : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan
Korakoid : Penghubung tulang dada
Tulang dada : Tempat melekatnya oto untuk terbang
Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut
Pelvis : Penghubung tulang ekor
Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka
Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis
Tulang paha : Untuk persendian.
Burung juga memiliki rangka dalam. Burung terbang dengan cara mengepakkan
sayap. Gerakan sayap dapat dikendalikan oleh otot-otot terbang yang sangat kuat.
Otot-otot tersebut melekat pada tulang dada. Burung memiliki dua otot terbang,
ketika salah satu otot menarik ke bawah otot yang lain menarik sayap ke atas. Bulu
burung selain berfungsi untuk terbang, bulu-bulu pada burung juga berfungsi
untuk menahan panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya. Otot
pada tubuhnya bekerja lebih efisien dalam keadaan hangat. Contohnya pada
burung merpati. Burung memiliki teknik untuk terbang (teknik terbang). Burung
terbang dengan mengepakkan sayap, yaitu mengepakkan sayap dari atas ke bawah
untuk menimbulkan gerakan yang mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara.
Gerakan mendorong dan mengangkatkan sayap, memerlukan kekuatan yang paling
besar. Sementara pada saat mengangkat sayap, memerlukan kekuatan yang lebih
kecil.Pada saat mengangkat sayap, burung menempatkan posisi sayapnya ke
semula, untuk memulai gerakan gerakan mendorong dan mengangkat tubuh
kembali.
Perbedaan
Persamaan