Anda di halaman 1dari 9

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

MORFOLOGI PROTOZOA DAN ALGA

Di Susun Oleh :
1. TAHARA OCTY WINAHYU (P1337433117072)
2. BIMA SAKTI PAMUNGKAS (P1337433117073)
3. JORDAN NANDA PRADANA (P1337433117074)
4. AFRIDA NUR TIFANI (P1337433117075)
5. ULFAH FAOZIAH (P1337433117076)

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

A. MATERI PRAKTIKUM
Pertemuan ke :4
Materi : Praktikum Morfologi Protozoa dan Algae
Tujuan : Mahasiswa mampu mengenal ciri-ciri protozoa dan algae
Metode : Pengamatan secara mikroskopis

B. DASAR TEORI
Protozoa adalah protista mirip hewan (protozoa = hewan pertama (Yunani)). Awalnya
protozoa disebut hewan bersel satu, tetapi karena terdapat beberapa ciri yang berbeda dengan
hewan maka digolongkan ke dalam kingdom Protista. Tubuh protozoa terdiri atas satu sel
yang beukuran mikroskopis (antara 3-300 mikron), tidak mempunyai dinding sel, dan pada
kedaan kurang menguntungkan ada yang dapat membentuk kista. Protozoa dapat dijumpai di
parit, sawah, sungai, bendungan, air laut, bahkan ada yang hidup dalam makhluk hidup lain.
Adapun ciri – ciri protozoa adalah :
1. Organisme bersel tunggal.
2. Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariotik.
3. Umumnya heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri).
4. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang beupa kaki semu, bulu getar (silia) atau bulu
cambuk (flagel).
5. Hidup bebas, saprofit, atau parasit.
6. Eukariotk atau memiliki membrane nukleus/berinti sejati.
7. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok).
8. Dapat membentuk sista.
9. Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
10. Reproduksinya secara seksual dan aseksual.
Berdasarkan alat geraknya, protozoa dikelompokkan menjadi empat filum yaitu sebagai
berikut :
1. Filum Rhizopoda (Sarcodina) bergerak dengan kaki semu.
2. Filum Flagellata (Mastighopora) bergerak dengan flagel atau bulu cambuk.
3. Filum Cilliata (Cilliophora) bergerak dengan cilia atau rambut getar.
4. Filum Sporozoa, tidak memiliki alat gerak.

Alga merupakan protista bersifat fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri
dengan cara fotosintesis. Alga dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya yaitu :
1. Alga Biru Hijau (Cyanophyta)
Cyanophyta atau alga biru hijau adalah kelompok alga yang primitif dan memiliki sifat –
sifat bakterial dan alga. Kelompok ini adalah organisme prokariotik tidak memiliki
struktur – struktur sel, contohnya, nuklues dan kloproplas. Hanya memiliki klorofil a,
namun memiliki variasi phycobilin seperti carotenoid. Pigmen – pigmen ini memiliki
beragam variasi sehingga warnanya bisa bermacam – macam. Contoh : Spirulina,
Oscillatoria, Anabaena.
2. Alga Hijau (Chlorophycophyta)
Alga hijau adalah kelompok alga yang paling maju dan memiliki banyak sifat – sifat
tanaman tingkat tinggi, meruapakan organisme prokariotik dan memiliki struktur –
struktur sel khusus., memiliki kloroplas, DNA-nya berada dalam sebuah nukleus, dan
beberapa jenisnya memiliki flagella. Dinding sel alga hijau sebagian besar berupa
sellulosa, meskipun ada beberapa yang tidak mempunyai dinding sel. Mempunyai
klorofil a dan beberapa karetenoid, dan biasanya mereka berwarna hijau rumput. Pada
saat kondisi budidaya menjadi padat dan cahaya terbatas, sel akan memproduksi lebih
banyak klorofil dan menjadi hijau gelap.
3. Alga Coklat Emas (Chrisophyta)
Spesies ini sebagian besar berflagella, kebanyakan adalah uniseluler, tetapi beberapa
membentuk koloni. Warna khasnya disebabkan karena klorosilnya tertutup pigmen –
pigemn berwarna coklat. Semua memiliki kloroplas dan memiliki DNA yang terdapat
dalam nukleusnya. Alga ini hanya memiliki klorofil a dan c serta beberapa carotenoid
seperti fucoxantin yang memberikan mereka warna kecoklatan. Contoh : Isochrysis,
Nannochloropis, Ellipsoidon.
4. Diatom (Bacilliariophycohyta)
Kelompok ini terdiri dari diatom – diatom yang terdapat baik adalam air tawar maupun
dalam air asin serta dalam tanah lembap. Diatom dapat uniselluler, berkoloni, atau
berbentuk filament dan dijumpai dalam berbagai bentuk dan rupa. Contoh : Chaetoceros,
Thaallasiosira, Skeletonema, Phaerodactylum.
5. Alga Merah
Alga merah merupakan makroalga yang hanya memiliki klorofil a di samping memiliki
pigmen lainnya seperti phycocyanin (pigmen biru), dan phycoeretrin (pigmen merah),
seperti juga halnya sebagai carotenoid.
Phycoeretrin memeberi warna merah pada alga in. selain itu alga ini juga terkadang
berwarna hijau kebiruan hingga ungu. Alga merah ini uniseluller tidak motil dan tidak
memilii flagel. Contoh porphyridium.
6. Euglenophycophyta (Euglenoid)
Ganggang uniseluler ini bergerak secara aktif dengan flagella, bereproduksi dengan
pembelahan biner membujur. Beberapa ahli taksonomi memasukkan alga ini ke dalam
golomgan protozoa dikarenakan organisme ini memiliki sifat – sifat tanaman sekaligus
hewan. Beberapa di antaranya melakukan gerakan amoeboid. Organisme ini tidak
memiliki dinding sel, namun mereka memeliki lapisan luar yang keras yang tersusun dari
protein yang pellicie, yang memiliki fungi yang sama seperti dinding sel Euglenophyta
memiliki klorofil a dan b dan beberapa carotenoid dan biasanya terlihat berwarna hijau
rumput. Contoh : Euglena viridis.
7. Kriptomonad (Cryptophycophyta)
Alga ini dinamakan kriptomonad, mempunyai dua flagella tak sama. Biasanya sel – sel
memipih, berbentuk sandal, dan dijumpai sendiri – sendiri, beberapa berdinding dan yang
lain tidak berdinding. Cadangan makanan disimpan sebagai pati. Berkembang biak
dengan membelah sel secara membujur. Miliki satu atau dua kloroplas serta memiliki
klorofil a dan c, phycocyanin dan phycoeretrin serta beberapa carotenoid yang
memeberikan warna kecoklatan pada tubuh mereka. Contoh : Cryptomonas.
8. Phyrophycophyta
Mempunyai dinding sel yang nyata terdiri atas lempengan – lempengan yang
mengandung selulosa. Hidup dalam air tawar dan air asin., beberapa genus dapat
dijumpai sebagai pertumbuhan massif. Reproduksi sebagian besar dengan pembelahan sel
aseksual. Dalam kelompok ini terdapat dinoflagellata yang merupakan suatu kelompok
organisme uniseluler yang unik dan memiliki dua flagella. Salah satu ciri khas kelompok
organisme ini adalah keberadaan dinding sel yang terbuat dari lapisan selulosa. Akan
tetepi ada beberapa organisme yang memiliki dinding sel ini. Organisme ini memiliki dua
flagella. Banyak organisme dari golongann ini yang memiliki trichocyst, yaitu struktur
protein yang dapat dikeluarkan dari permukaan sel untuk melindungi diri dari predator.
Contoh : Ceratium, Peridinium.
9. Alga Hijau – Kuning (Xantophycophyta)
Secara khas selnya yang motil mempunyai dua flagel tak sama panjang, dan dinding
selnya kerap kali berisikan silica. Produk cadangannya adalah minyak. Contoh : Vauceria
sp.
10. Alga Coklat (Phaeophycophyta)
Phaeophyta (ganggang coklat) ini berwarna coklat karena mengandung pigmen xantofil.
Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan tinggi.ganggang coklat ini mempunyai talus (tidak
ada bagian akar, batang, dan daun), terbesar di antara semua ganggang ukuran talusnya
mulai dari mikroskopik sampai makroskopik. Tubuhnya selalu berupa talus yang
multiseluler yang berbentuk filament, lembaran atau menyerupai semak/pohon yang
dapat mencapai beberapa puluh meter, terutama jenis yang hidup di daerah beriklim
dingin. Pigmen yang terdapat pada ganggang coklat adalah klorofil a, klorofil b, karoten,
dan xantofil yang memberikan kesan warna coklat pada crysophyta. Contoh : Sargassum
sp.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Mikroskop
b. Object glass
c. Pipet tetes
d. Botol sampel
e. Gayung
f. Kunci Identifikasi

2. Bahan
a. Air comberan, air badan air
b. Tissue
c. Deck glass
d. Label

D. CARA KERJA
1. Pengambilan sampel
a. Menyiapkan alat – alat yang akan digunakan
b. Menentukan lokasi pengambilan (kolam, sungai, comberan, saluran limbah, dll).
c. Mengambil sampel dengan menggunakan gayung masukkan ke dalam botol sampel.
d. Memberi label pada sampel
e. Membawa sampel segera ke laboratorium

2. Pemeriksaan Protozoa dan Algae


a. Membersihkan object glass
b. Mengambil sampel dengan pipet tetes, lalu meletakkannya pada object glass 1-2 tetes.
c. Menutup dengan desk glass dengan hati – hati supaya tidak terjadi gelembung air
d. Mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran awal 10 x 4 jika telah
mendapatkan bendanya untuk memperjelas morfologinya menggunakan perbesaran
10 x 10
e. Jika telah menemukan, lalu mengamati morfologinya dan mecocokkan dengan kunci
identifikasi
f. Mencatat jenis protozoa atau algae yang ditemukan dan menggambarkannya

E. HASIL
1. Anabaena
2. Oedogonium

F. PEMBAHASAN
1. Anabaena
 Kingdom : Bacteria
 Phylum : Cyanophyta
 Class : Cyanophyceae
 Family : Nostocaceae
 Genus : Anabaena
 Spesies : Anabeana sp
Sebagian besar anabaena hidup di perairan tawar. Anabaena memiliki sel – sel yang
bulat dan tiap sel dibalut lendir. Anabaena juga mempunyai struktur tubuh yang
prokariotik dan belum memiliki inti sejati.
2. Oedogonium
 Kingdom : Bacteria
 Phylum :Chlorophyta
 Class : Chlorophyceae
 Family : Oedogonium
 Genus : Oedogonium
 Spesies : Oedogonium sp.
Oedogonium banyak ditemukan pada perairan yang permanen seperti kolam atau
kubangan air, jarang pada air yang mengalir deras. Filament ada yang melayang atau
epifit (menempel) pada daun atau batang tanaman air. Sel-sel yang menyusun
filament berbentuk silindris panjang.

Anda mungkin juga menyukai