Anda di halaman 1dari 8

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI

Di Susun Oleh :
1. TAHARA OCTY WINAHYU (P1337433117072)
2. BIMA SAKTI PAMUNGKAS (P1337433117073)
3. JORDAN NANDA PRADANA (P1337433117074)
4. AFRIDA NUR TIFANI (P1337433117075)
5. ULFAH FAOZIAH (P1337433117076)

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

A. MATERI PRAKTIKUM
Pertemuan ke :2
Materi : Praktikum Pembuatan Media dan Sterilisasi
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu membuat media kultivasi untuk praktikum
mikrobiologi
2. Mahasiswa memahami konsep sterilisasi basah, kering dan
desinfeksi

B. DASAR TEORI

Penyelidikan suatu spesies mikroorganisme selalu didasarkan atas sifat biakan murni dari
spesies mikroorganisme tersebut. Oleh karena itu, untuk dapat memisahkan kegiatan
mikroorganisme yang satu dengan yang lain atau untuk memelihara mikroorganisme secara
biakan murni, perlu digunakan alat-alat dan medium yang steril (Muhiddin, 2007).
Media tumbuh bagi mikroba memiliki keragaman dalam hal tipe nutrisi tergantung
mikroba yang mengimbanginya. Sumber nutrien bisa berasal dari alamiah maupun buatan
seperti campuran zat-zat kimiawi. Media yang digunakan juga disterilkan sebelum dipakai.
Tingkat keasaman (pH) dalam suatu medium perlu disesuaikan dan ditentukan dengan nilai
yang optimum bagi pertumbuhan miroba (Putri, 2010).
Sterilisasi dalam mikrobiologi berarti membebaskan tiap benda atau substansi dari semua
kehidupan dalam bentuk apapun. Tujuan mikrobiologi dalam usaha mendapatkan keadaan
steril, mikroorganisme dapat dimatikan setempat (insitu) oleh panas (kalor), gas-gas seperti
formaldehide, etilnoksida atau betaprolakton oleh bermacam-macam larutan kimia.
Mikroorganisme juga dapat disingkirkan secara mekanik oleh sentrifugasi kecepatan tinggi
atau oleh filtrasi (Irianto, 2006).
Sterilisasi yang baik dapat mencegah tumbuhnya mikroba lain yang tidak diharapkan
dalam bahan yang telah disterilisasi. Teknik sterilisasi yang digunakan berbeda antara satu
dengan lainnya, tergantung dari jenis material yang digunakan. Alat-alat yang digunakan
dalam praktikum mikrobiologi juga harus dalam keadaan steril atau bebas dari kuman serta
bakteri, virus dan jamur. Untuk mensterilkannya diperlukan pula pengetahuan tentang cara-
cara dan teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada
laboratorium mikrobiologi memiliki teknik sterilisasi yang berbeda.
Medium ialah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan) yang dipakai
untuk menumbuhkan mikroba termasuk bakteri patogen tanaman. Selain itu menumbuhkan
mikroba medium dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat
fisiologi dan perhitungan jumlah mikrobia (Khaeruni dan Satrah, 2014 ).
Medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat molekul
rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien dengan molekul
yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup,
yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh (Label, 2008).

Bentuk susunan dan sifat media di tentukan oleh senyawa penyusun media, persentase
campuran dn tujuan penggunaan. Bentuk media di tentukan oleh ada tidaknya penambahan
zat pemadat seperti agar-agar, gelatin, dsb. Bentuk media di kenal 3 jenis yaitu :

1. Media pemadat
2. Media cair
3. Media semi solid

Sesuai dengan fungsi fisiologid dari masing-masing komponen yang terdapat dalam media,
maka susunan media pada jenis memiliki kesamaan isi yaitu :
1. Kandungan air
2. Kandungan nitrogen
3. Kandungan sumber air
4. Faktor pertumbuhan

Berdasarkan susunan pembentukan, media di bedakan menjadi :


1. Media alami, yaitu mdia yang di susun oleh bahan-bahan alami, seperti : kentang, tepung,
daging,telur, dsb.
2.   Media sintesis, yaitu media yang di susun oleh senyawa kimia, seperti : media untuk
pertumbuhan dan perkembangan bakteri Clostridium
3. Media semi sintesis, yaitu media yang tersusun oleh campuran bahan-bahan alami dan
bahan-bahan sintesis

Penggunaan media bukan hanya untuk pertumbuhan dan perkembngbiakan mikroba,


tetapi juga untuk tujuan-tujuan lain misalnya sulasi, seleksi, evaluasi, dan diferensiasi biakan
yang di dapatkan.

Berdasarkan sifat-sifatnya, media dapat di bedakan menjadi :


1. Media umum
2. Media pengaya
3.   Media selektif
4. Media diferensial
5.   Media penguji
6.   Media perhitungan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Gelas kimia
b. Rak dan tabung reaksi
c. Batang pengaduk
d. Timbangan analitik
e. Hot plate
f. Autoclave
g. Aluminium foil
h. Kapas
i. Label
j. Kertas payung
k. Karet
2. Bahan
a. SSA ( Salmonella Shigela Agar )
b. Aquades
D. CARA KERJA
1. Menimbang 15 gr SSA.
2. Memasukkan ke dalam 250 ml aquades , mengaduk sambil memanaskan dalam water
bath sampai larut.
3. Menuang media SSA ke dalam tabung reaksi masing-masing 15 ml.
4. Menutup tabung reaksi yang sudah berisi media dengan kapas dan membungkus
menggunakan kertas payung serta memberi label SSA.
5. Mensterilisasikan dalam autoclave pada suhu 121 0 C selama 15 menit.

E. HASIL
Berdasarkan praktek pembuatan media SSA yang telah kami lakukan pada tanggal 25
September 2017 pukul 14.05 WIB – 15.06 WIB di Laboratorium Biologi Kampus 7
Poltekkes Kemenkes Semarang diperoleh bahwa hasil media SSA yang telah jadi akan
berubah warna menjadi merah terang.
F. PEMBAHASAN
Sterilisasi dan penyiapan media adalah proses yang sangat penting dalam penelitian
mikroorganisme. Pada praktikum ini kita menggunakan persiapan media diantaranya adalah
media SSA. Media ini akan disterilkan kemudian ditumbahkan mikroba didalamnya.

Komposisi bahan-bahan dari bubuk SSA beserta fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Lab-Lemco powder 5,0 gr, Sebagai sumber vitamin B 
2. Peptone 5,0 gr, Sebagai sumber nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba 
3. Laktose 10,0 gr, Sebagai sumber energy dan sebagai bahan karbohidrat 
4. Bile Salt 8,5 gr, Sebagai penghambat tumbuhnya bakteri gram positif 
5. Sodium Citrate 10,0 gr, Sebagai sumber nutrisi lain bagi mikroorganisme 
6. Sodium thiosulphate 8,5 gr, Sebagai sumber nutrisi bagi mikroorganisme 
7. Ferric citrate 1,0 gr, Sebagai bahan buffer dan aseptor electron 
8. Briliant green 0,00033 gr, Sebagai inhibitor atau penghambat tumbuhnya
mikroorganisme lain 
9. Neutral red 0,025 gr, Sebagai indicator untuk mengetahui terbentuk tidaknya asam karena
pemecahan karbohidrat 
10. Bacto Agar 13,5 gr, Sebagai bahan pemadat media. 
11. Sebagai bahan penghambat utama adalah garam empedu dan brilian green yang tidak
hanya menghambat bakteri garam positif saja tetapi meneekan pertumbuhan basil
patogen nonenterik lainnya.

SSA digunakan untuk menyeleksi salmonella dan beberapa strains shigella dari specimen
tinja (stool). SSA juga membedakan bakteri yang menghasilkan koloni yang karakteristik
pada medium. SSA mengandung garam empedu, Na-sitrat, dan brilliant green yang
menghambat pertumbuhan gram (+) dan beberapa gram (-) LF normal yang ada di tinja.
Laktosa merupakan sumber karbohidrat , sedangkan indicator yang dipakai adalah neutral
red. Jika bakteri tumbuh dan memefermentasi laktosa maka akan menghasilkan asam dan
mengubah indikator menjadi pink-merah. Na-tiosulfit sebagai sumber sulfur untuk produk
H2S. jika H2S diproduksi maka akan bereaksi dengan FeCl3 yang terdapat dalam medium.
Bakteri Salmonella mempunyai karakteristik gram negatif; berbentuk batang, tidak
membentuk spora, aerob/fakultatif an-aerob. Ia dapat memfermentasi glukosa dengan
membentuk asam/gas dan dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit. Mempunyai sifat katalase
positif dan oksidase negatif serta mudah tumbuh pada kebanyakan media. Pengujian
Salmonella juga memerlukan tahapan yang cukup panjang dan hanya dengan pengujian
lengkap maka seseorang bisa menyimpulkan keberadaan Salmonella . Uji Salmonella
umumnya didahului dengan tahap pre-enrichment pada medium kaya untuk meyembuhkan
sel Salmonella yang luka ( injured ) , selective-enrichment (pengkayaan selektif) pada media
selektif untuk menghalau bakteri-bakteri non Salmonella.
G. SUMBER
http://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=TATA+CARA+PEMBUATAN+BAHAN+SALMONELLA+SHIGELLA+AGAR+&btnG
=
https://teknologilaboratoriummedik.blogspot.co.id/2016/08/media-salmonella-shigella-agar-
ssa.html
http://www.atlm.web.id/2013/05/makalah-pembuatan-media-ba-ca-na-ssa.html

Anda mungkin juga menyukai