Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Rahmawati

NIM : 181431356
KELAS : Biologi A
MATA KULIAH : MIKROBIOLOGI

Rangkuman pertanyaan untuk materi mikrobiologi hari ini :

Jum’at, 09 Oktober 2020.

1. Kalau sterilisasi itu untuk membebaskan alat, media dan bahan dari
kontaminasi metode-metode. Kita tahu kan alat dan bahan memiliki bentuk
fisik yang berbeda, apakah ada perlakuan khusus dari keduanya? (Maura)
2. Apakah media pertumbuhan bakteri lebih baik menggunakan media padat atau
cair? (Andi Fira)
3. Berapa lama penyimpanan media mikrobiologi? Apakah media masih baik
digunakan apabila penyimpanannya berbulan bulan? (Sri Suci)
4. Apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme?
(Danti Ade)
5. Mengapa mikroorganisme seperti bakteri dapat ditemukan hidup bebas di udara
dan bagaimana cara mikroorganisme tersebut dapat bertahan hidup di udara
bebas sedangkan ia membutuhkan makanan yang dimana seperti kita ketahui
kalau makanan dari mikroorganisme tersebut seperti nutrien dan karbohidrat
tidak terbang bebas di udara... (Fastha)
6. "metode pewarnaan bakteri ternyata bisa menggunakan pewarna alami selain
pewarna sintetik, contoh pewarna alami yang digunakan yaitu buah naga.
Dimana buah naga ini akan di ambil airnya dengan cara diperas yang nanti
akan digunakan sebagai pewarna bakteri S. Aureus dan e-coli". Pertanyaan
saya, apakah pewarna sintetik dalam metode pewarnaan sederhana ini
bisa digunakan sebagai pewarna semua jenis bakteri atau hanya ada
sebagian saja! Terima kasih (Nur Hafiza)
7. Apakah media pertumbuhan mikroorganisme lebih baik menggunakan media
padat atau cair terus apakah pH netral juga dapat mempengaruhi dalam
pembuatan media? (Pitriani)
8. Bagaimana proses pemindahan bakteri dari suatu suspensi ke media lain?
(Alwatia)
9. Apa perbedaan antara sterilisasi fisik, kimia dan mekanik? (Umu Habibah)
10. Apakah media pertumbuhan bakteri lebih baik menggunakan media padat atau
cair? (Raehanatul)
11.Uji Biokimia Bakteri adalah suatu cara untuk mengidentifikasi dan
mendeterminasi suatu biakan murni hasil isolasi melalui sifat-sifat fisiologis
bakteri. Apakah uji biokimia ini hanya dapat dilakukan berdasarkan sifat
fisiologis bakteri saja? dan mengapa bakteri tidak dapat di determinasi hanya
berdasarkan sifat morfologisnya? (Rahmawati)
12. Bagaimana cara memilih media yang baik untuk kultur mikroorganisme?
(Alda Safitri)
13. Berdasarkan syarat dalam pembuatan medium pertumbuhan mikroba salah
satunya adanya tekanan pH. jelaskan jumlah atau kadar tekanan pH yang di
perlukan dalam pembuatan medium pertumbuhan tersebut! (Amanda
Yulistiyani)
14. Faktor Apa yang mempengaruhi gram positif dapat mengikat zat pewarna
lebih kuat di banding gram negatif sesuai penjelasan dari ? nur khafifah
(Suwilda Puspita)
15. Bagaimana jika dalam pewarnaan tidak ada tahap peng-FIKSASI-an. Apakah
warna pada organisme dapat terlihat jelas? (Ridhayanti)
16. Apakah dalam pembuatan media yang tidak diautoclave perlakuannya harus
steril semua? mulai dari peralatan gelas, pengaduk, air, dan penimbangannya
pun di laminar? (R. A. Isra Wulan)
17. Manakah yang lebih sensitif pada antibiotik penisilin apakah bakteri gram
positif atau bakteri gram negatif ? (Fianti)
Jawaban :

1. Secara umum sterilisasi merupakan proses pemusnahan kehidupan khususnya


mikroba dalam suatu wadah ataupun peralatan laboratorium. Seperti yang kita
ketahui sterilisasi itu kan mempunyai beberapa cara yang digunakan dalam
sterilisasi pada suatu benda yaitu dengan penggunaan panas, penggunaan bahan
kimia dan penyaringan (filtrasi). Jadi terkait dengan pertanyaan tersebut kita
bisa menyesuaikan saja dengan beberapa cara yang dipakai dalam sterilisasi,
2. Baik tidaknya media untuk pertumbuhan bakteri bukan dilihat dari bentuk cair
atau padat. Tetapi kualitas saat pembuatan media termasuk air,suhu,lama
pemanasan dan medianya itu sendiri. Oleh karena itu kita perlu cek airnya
maupun medianya. Untuk media kita bisa lakukan GPT. Media cair dan padat
digunakan tergantung dari metode yang dipakai. Metode yang dipakai
menggunakan media cair, maka kita harus gunakan itu. Misalnya metode MPN
untuk e-coli/coliform, itu dipakai media cair. Contoh media cair E-coli Broth.
3. Lama penyimpanan media dapat dilihat pada ISO 11133, disebutkan bahwa 1-2
minggu untuk media yang di cawan. Sedangkan yang dibotol bisa sampai 1
bulan. Namun, sebaiknya lakukan validasi trial penyimpanan media sendiri
agar bisa tahu berapa sebenarnya media itu bisa bertahan dan kualitasnya
masih sama.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganimse adalah dari
faktor eksternal (faktor alam) yang meliputi Temperatur, Cahaya, Kelembaban,
pH, O2 dari udara, Tekanan osmotic, Pengaruh mikroorganisme di sekitarnya.
Selain faktor alam ada juga faktor kimia yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme di antaranya yaitu logam-logam berat, klor dan senyawa kloe,
fenol dan senyawa-senyawa sejenis, Zulfonomida, Alkohol, Detergen, Aldehid,
Zat pewarna, Yodium dan Peroksida.
5. Sebenarnya belum ada mikroorganisme yang habitat aslinya di udara.Udara
bukan tempat medium tempat mikroba tumbuh , tetapi merupakan pembawa
bahan pertikulat , debu, dan tetesan air yang semuanaya sangat mungkin
dimuati mikroba. Mereka terdapat dalam jumlah relatif kecil bila
dibandingkan dengan diair atau di tanah. Mikroorganisme udara dapat
dipelajari dalam dua bagian, yaitu mikroorganisme udara di luar ruangan dan
mikroorganisme udara di dalam ruangan. Mikroorganisme paling banyak
ditemukan di dalam ruangan. Contoh bakteri yang hidup di udara adalah jenis
Clostridium, dimana bakteri ini merupaka heterotrof atau bakteri yang hidup
dari ketersediaan bahan organik dari makhluk hidup lain atauyang terdsedia di
lingkungan. Bakteri ini masuk jenis parasite yang mendapatkan bahan organik
dari sel/tubuh inang yang ditempatinya.
6. Menurut saya pribadi zat warna sintetik dapat digunakan pada semua jenis
bakteri, mengingat zat warna ini merupakan zat warna yang berasal dari bahan
kimia dan digunakan pada pewarnaan sel. Potensi zat warna sintetik pada
pewarnaan sel bertujuan untuk mempertajam dan memperjelas gambaran sel
sehingga mudah untuk di amati dibawah mikroskop. Pewarnaan ini sering
digunakan dalam pewarnaan sel-sel darah, pewarnaan jaringan, pewarnaan
sederhana, pewarnaan diferensiasi, dan pewarnaan gram.
7. Jawaban nomor 7 mengenai media pertumbuhan sama dengan jawaban
nomor 2. Jadi saya hanya akan menjawab poin keduanya , apakah pH netral
mempengaruhi dalam pembuatan media? Ya, sangat mempengaruhi. pH adalah
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terhadap media. Jadi disarankan
agar membaca label di botol media. Biasanya ada petunjuk toleransi pH berapa
yang akan digunakan. Kemudia cek juga pH air yang digunakan untuk
melarutkan media.
8. Suspensi adalah cara umum yang digunakan dalam teknik isolasi bakteri. Cara
suspensi maksudnya adalah sampel mikroba yang telah di ambil , dibuat
suspensi baru kemudian suspensi itu ditumbuhkan pada media agar tertentu.
Cara ini bertujuan agar pertumbuhan mikroba dari sampel pada saat
ditumbuhkan pada media agar, tidak terlalu menumpuk. Pemindahan suspensi
ke media lain dengan menggunakan teknik penamaan dari suspensi yang
terdiridari beberapa proses yaitu : Spread plate dan Pour plate.
9. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan & penyinaran.
Dimana pemansan terdiri dari : pemijaran, panas kering, uap air panas, dan uap
air panas bertekanan. Sterilisasi secara kimiawi biasanya menggunakan
senyawa desinfektan antara lain alkohol. Antiseptik kimi biasanya
dipergunakan dan dibiarkan menguap seperti halnya alkohol. Sterilisasi secara
mekanik (filtrasi), menggunkana suatu saringan kecil antara 0,22 atau 0,45
mikron sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan
untuk sterilisasi bahan yang panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik.
10. Jawaban nomor 10 mengenai media pertumbuhan sama dengan jawaban
nomor 2.
11. Ini adalah pertanyaan saya sendiri dan saya tidak tahu jika jawaban ini
benar atau tidak. Menurut saya , bukan hanya pada sifat fisiologisnya saja
tetapi pada morofloginya juga, hanya saja lebih menekankan pada sifat
fisologisnya. seperti yang kita ketahui uji biokimia merupakan cara untuk
mengidentifikasi dan mendeterminasi bakteri, dimana sifat fisiologis bakteri
adalah cara yang paling memungkinkan dalam mengidentifikasi jenis bakteri
kerena dalam fisiologis bakteri mempelajari tentang mekanisme dam
sistematika bakteri yang meliputi kebutuhan dasar, struktur bakteri reproduksi
serta perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada bakteri. Ciri fisiologis
ataupun biokimia merupakan kriteria yang amat penting di dalam identifikasi
spesimen bakteri yang tidak dikenal secara morfologi biakan ataupun sel
bakteri yang berbeda dapat tampak serupa, tampa hasil pengamatan fisiologis
yang memadai mengenai kandungan organik yang diperiksa maka penentuan
spesiesnya tidak mungkin dilakukan, dan kenapa bakteri tidak dapat di
determinasi berdasarkan sifat morfologiny saja, karena jika hanya dilihat dari
sifat morfologinya saja bakteri tersebut walaupun berbeda akan tampak serupa
,makanya dalam determinasi bakteri perlu diteliti sifat-sifat biokimia dan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya.
12. Bagaimana cara memilih media yang baik untuk kultur mikroorganisme ,
mungkin bukan memilih media tetapi menciptakan media yang baik untuk
pertumbuhan mikroorganisme, dalam hal ini dalam media tersebut dibutuhkan
suatu kombinasi nutrien serta lingkungan fisik yang sesuai, misalnya kita
menciptakan/memilih media yang harus mengandung semua unsur hara yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri, media harus
mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan
kebutuhan bakteri serta media harus dalam keadaaj steril artinya sebelum di
tanam bakteri yang dimaksud tidak ditumbuhi oleh miroba lain.
13. pH merupakan faktor yang sangat mempengaruhi suatu keberhasilan dalam
pembuatan medium sehingga kondisi pH yang terlalu basa atau terllau asam
tidak cocok untuk dijadikan medium mikroba karena mikroba tidak dapat
hidup pada kondisi tersebut. Kebanyakan mikroba tumbuh baik pada pH
sekitar netral dan pada rentang pH 4,6-7,0.
14. Menurut saya pribadi, Seperti yang kita ketahui perbedaan terbesar antara
bakteri gram prositif dan bakteri gram negatif adalah terletak pada dinding
selnya, yang dimana ini dapat menjadi faktor yang mempengaruhi pewarnaan
pada bakteri gram poritif lebih kuat dalam mengikat warna dibandingkan
dengan bakteri gram negatif. Pada bakteri gram positif kompleks zat iodion
terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasma organisme gram
positif, sedangkan lipid dari dinding sel organisme gram negatif dengan
pencucian alkohol dapat hilang dari sel. Bakteri gram positif memiliki
membran tunggal yang dilapisi peptidoglikan yang tebal (25-50nm) sedangkan
bakteri gram negative lapisan peptidoglikannya tipis (1-3nm).
15. Apakah warna bakteri tidak akan terlihat jelas, jika tidak ada fikasasi ?
Sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu fiksasi? Fiksasi
merupakan proses yang dilakukan sebelum pewarnaan, dimana sel-sel bakteri
harus terlebih dahulu difiksasi pada gelas objek. Jika sel-sel tidak difiksasi
pada gelas objek maka lapisan sel yang akan diwarnai dapat tercuci selama
prosedur pewarnaan. Yang dimaksud dengan fiksasi adalah membunuh bakteri
dan membuat sel-sel bakteri tersebut melekat pada gelas objek. Jadi kalau
fiksai tidak ada dalam proses pewarnaan maka bakteri tidak akan bisa diwarnai
karena tahap fiksasi merupaka tahap awal sebelum proses pewarnaan dimulai,
dan bukan warna bakteri yang tidak terlihat jelas tetapi kalau tidak ada tahapan
fiksasi, maka pewarnaan tidak akan berjalan sesuai dengan prosesdur kerjanya.
Jadi jangankan warna bakteri tidak terlihat jelas, bahkan proses pewarnaan saja
tidak bisa dilakukan disebabkan sel-sel bakteri tidak melekat pada gelas objek .
16. Autocalve adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi
bahan, alat, instrument atau media dengan metode penguapan suhu bertekanan
tinggi yang dilengkapi pengatur suhu dan waktu yang dapat disesuaikan untuk
mendapatkan hasil atau tujuan tertentu. Dari definisi di atas kita dapat
disimpulkan bahwa autoclave memiliki tujuan untuk membunuh endospora
pada bahan, alat, instrument atau media yang berbeda di dalam tabung
autoclave. Endospora adalah sel resisten yang dipsroduksi oleh bakteri dimana
sel ini dapat tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Endospora
a at bu u a a u u 00 C yang merupakan titik didih air pada tekanan
atmosfir normal. Suatu alat dikatakan steril apabila alat atau bahan bebas dari
mikroba baik dalam bentuk vegetative maupun spora.
17. Bakteri gram positif lebih peka atau lebih sensitif terhadap penggunaan
penisilin. Hal ini karena perbedaan struktur bakteri antara bakteri gram positif
dan bakteri gram negatif. Dinding sel bakteri gram negatif juga dikelilingi oleh
lapisan lipopolisakarida (LPS) daripada mencegah masuknya antibiotik
kedalam sel. Padahal, penisilin bekerja dengan mencegah pembuatan dan
pembaruan dinding sel dari bahan peptidoglikan. Sehingga, penisilin dapat
membunuh dan mencegah perkembangbiakan bakteri gram positif , tapi tidak
pada bakteri gram negatiif.

Anda mungkin juga menyukai