Anda di halaman 1dari 18

PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 1

Pembuatan Medium dan Teknik Sterilisasi


Ritter Moses
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Teknik Kimia, Keputih, Kec. Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60111
e-mail: rittermoses123@gmail.com

dalam penelitian uji metabolism suatu mikroorganisme.


Abstrak—Media adalah bahan yang menunjang
Contoh media sintetik dalah medium untuk
pertumbuhan serta keberlangsungan
Cyanobacteria yang memiliki komposisi (g/liter): Agar
mikroorganisme saat proses kultur. Tujuan dari
10.0g, NaNO3 1.5g, MgSO4·7H2O 0.075g, H2PO40.04g,
praktkum ini adalah mengetahui pembuatan
CaCl2·2H2O0.036g, Na2CO30.02g, Citric acid6.0 mg,
medium dan teknik sterilisasi. Metode yang
Ferric ammonium citrate 6.0 mg, EDTA disodium salt
digunakan dalam proses sterilisasi adalah panas
1.0 mg, Trace metal mix A 51.0 mL, [2].
basah (autoclave). Dari praktikum yang telah
dilakukan, praktikan dapat mengetahui cara Media bedasarkan komposisi bahannya dapat
pembuatan medium dan teknik sterilisasi. dibedakan menjadi media komplek dan media sintentik
(terdefinisi). Media kompleks adalah media yang
Kata Kunci— Media, Mikroorganisme, Sterilisasi sebagian komposisinya tidak diketahui dengan pasti.
Sedangkan media sintetik / terdefinisi adalah media yang
I. PENDAHULUAN seluruh komponennya diketahui. Media ini digunakan
dalam penelitian uji metabolism suatu mikroorganisme.
Keberlangsungan hidup dan pertumbuhan
Contoh media sintetik dalah medium untuk
Cyanobacteria yang memiliki komposisi (g/liter): Agar
mikroorganisme bergantung pada nutrisi yang tersedia 10.0g, NaNO3 1.5g, MgSO4·7H2O 0.075g, H2PO40.04g,
dan lingkungan pertumbuhannya [1]. Pada laboratorium, CaCl2·2H2O0.036g, Na2CO30.02g, Citric acid6.0 mg,
nutrisi tersebut diperoleh dari medium. Medium adalah Ferric ammonium citrate 6.0 mg, EDTA disodium salt
substrat yang terdiri atas campuran nutrisi yang 1.0 mg, Trace metal mix A 51.0 mL, [2].
diperlukan Mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Media bedasarkan komposisinya dibagi menjadi
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi yang disediakan media umum, media transport, media diperkaya, media
dari media berupa molekul-molekul yang selanjutnya selektif dan media diferensial. Media umum atau media
dirakit untuk menyusun komponen sel dan sederhana adalah media yang digunakan untuk
memperbanyak diri sehingga sel-sel tersebut dapat pemeriksaan bakteriologis dan mendukung
dimanfaatkan. Bedasarkan bentuknya media dibedakan pertumbuhan mikroorganisme yang tidak membutuhkan
menjadi media padat (solid), media cair(broth),media nutrisi spesial. Contohnya nutrient broth, nutrient agar.
semisolid, slant, serta deep. Media padat atau solid Media diperkaya adalah media yang diperkaya dengan
media adalah media yang berguna untuk menjaga sel darah, serum, vitamin, ekstrasi khusus yang medukung
tidak berpindah tempat sehingga akan mudah dihitung pertumbuhan organisme. Contohnya adalah blood agar,
dan dipisahkan jenisnya ketika tumbuh menjadi koloni. serum agar, dan chocolate agar. Media selektif adalah
Media cair atau broth media yang tidak mengandung salah satu jenis media yang memungkinkan
agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB pertumbuhan beberapa jenis organisme dan mencegah /
(Lactose Broth). Medium cair akan memberi memperlambat pertumbuhan mikroorganisme yang
kesempatan bakteri untuk menyebar dan tercampur tidak dimaksudkan untuk tumbuh pada medium.
dengan seluruh nutrisi sehingga lebih cocok untuk Contohnya adalah MacConkey agar dan Salmonella
mengoptimumkan pertumbuhan mikroorganisme. shigella agar. Media diferensial adalah media ang
Media setengah padat atau semisolid media adalah digunakan untuk mengindentifikasi satu spesies
media yang sedikit kenyal, tidak terlalu padat dan tidak mikroorganisme dari yang lainnya. Contohnya adalah
terlalu cair [2]. Slant dan deep media adalah berbentuk TCBs agar yang membedakan mikroorganisme
agar padat. fermenter sukrosa dengan fermenter nonsukrosa [3].
Media bedasarkan komposisi bahannya dapat Media transport (Carry-Blair) adalah media media yang
dibedakan menjadi media komplek dan media sintentik memiliki fungsi melindungi mikroorganisme agar tetap
(terdefinisi). Media kompleks adalah media yang hidup selama perjalanan apabila pemeriksaan terpaksa
sebagian komposisinya tidak diketahui dengan pasti. tertunda. Media ini termasuk semisolid yang
Sedangkan media sintetik / terdefinisi adalah media yang mengandung agar berkisar 0,3 % - 0,4% [4].
seluruh komponennya diketahui. Media ini digunakan Agar adalah polisakarida yang larut dalam air
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 2

dan membentuk gel tetapi tidak larut dalam air dingin. pertumbuhan mereka dan menghancurkan
Agar diperoleh dari agarophyte anggota dari Rhdophyta mikroorganisme [15].
[5]. Agar merupakan media pertumbuhan yang paling
II. METODOLOGI
umum dalam kultur mikroorganisme. Hal ini disebabkan
karena agar mudah digunakan dan dipakai (kering, A. Waktu dan Tempat
mudah larut, dan berbentuk gel) [6]. Medium padat Praktikum pembuatan sumbat, teknik
adalah medium yang memiiki kandungan agar 15 g/L, pembungkusan, medium, dan teknik sterilisasi dilakukan
sehingga saat dingin media ini menjadi padat. Medium secara hybrid pada hari Jumat, 15 Oktober 2021. Bagi
setengah padat atau semisolid media adalah media yang praktikan offline pembuatan sumbat dan teknik
mengandung agar 0,3 % - 0,4% agar yang menyebabkan pembungkusan dilakukan pada laboratorium dasar 1 dan
media ini sedikit kenyal, tidak padat dan tidak begitu cair 2. Pembuatan medium dan teknik sterilisasi dilakukan
[2]. Contoh dari medium solid adalah Eosin Methylene pada laboratorium mikrobiologi. Bagi praktikan online
Blue (EMB) dan sheep blood agar. EMBA atau Eosin dilakukan melalui Zoom.
Methylene Blue Agar merupakan medium / stain B. Alat dan Bahan
yang spesifik untuk bakteri gram negatif [7].
Medium EMB memmiliki komposisi gelatin pancreas, Pada praktikum ini terdapat alat dan bahan yang
eosin methylene blue, laktosa dan dipotassium digunakan. Bahan yang digunakan adalah : agar, pepton,
phosphate [8]. Sheep blood agar merupakan medium ekstrak ragi, glukosa, air rebusan kentang, kapas lemak,
yang digunakan untuk membedakan bakteri karet, plastik wrap, selotip, kain kasa, alumunium foil,
dan yellow page. Sedangkan alat yang digunakan :
patogen berdasarkan kekuatan hemolitik mereka
erlenmeyer 250 ml dan 500 ml, bunsen, neraca analitik,
pada sel darah merah. Sheep blood agar ini terbuat magnetic stirrer, tabung reaksi dan rak tabung, dan
dari 5-10% darah domba dan sisanya nutrisi umum autoklaf.
[9].
Sterilisasi adalah proses penghilangan atau C. Cara Kerja
penghancuran semua bentuk mikroba [10]. MIkroba Pada pembuatan sumbat dan teknik
yang dimaksud dapat berarti sel hidup (bakteri, fungi, pembungkusan hal pertama yang dilakukan adalah
dan lainnya) sampai dengan virus. Sterilisasi dibagi kasa dan kapas lemak dimasukkan ke dalam mulut
menjadi berbagai perlakuan sesuai dengan metode yang tabung reaksi secara langsung. Lalu kasa dilinting
digunakan. Setiap metode tersebut memiliki tingkat hingga rapat dan padat. Selotip bening dililitkan
kefektifannya masing-masing. Sterilisasi fisik pada kasa yang sudah berisi kapas lemak.Lalu
menggunakan panas (kering dan basah / lembab), sumbat dimasukkan hingga leher tabung reaksi. Jika
radiasi, dan filtrasi. Sterilisasi panas kering adalah
sumbat ditarik mengeluarkan bunyi maka sumbat
metode sterisilasi pertama yang ada dan sudah
digunakan sejak jaman Mesir kuno. Proses sterilisasi
sudah jadi. Ujung kasa yang berlebih dapat
panas kering tidak seefektif dan seefisien sterilisasi digunting. Teknik pembungkusan diawali dengan
panas basah dikarenakan waktu yang dipakai lebih lama. persiapan cawan petri. Lalu 2 kertas yellow page
Suhu yang dipakai sterilisasi kering berkisar 160 °C – dipersiapkan. Cawan petri diletakkan di atas yellow
170 °C dengan waktu 2 – 4 jam [11]. Sterilisasi basah page. Bagian atas yellow page dilipat hingga sampai
adalah prses sterilisasi yang enggunakan uap air. pada permukaan atas cawan petri. Bagian ujun
Sterilisasi basah biasanya dilakukan dengan alat autoklaf kanan dan kiri dilipat membentuk segitiga. Lipatan
uap dengan menggunakan uap air jenuh pada suhu 121 segitiga dapat dilipat lagi ke arah bawah hingga
°C selama 15 menit [12]. Sterilisasi radiasi membentuk lingkaran. Tahap pertama dalam
menggunakan sinar gama dan sinar x yang akan pembungkusan tabung reaksi adalah tabung reaksi
memproduksi ion bermuatan positif dalam proses
diletakkan pada ujung yellow page tersebut dengan
melewati materi akan menghasilkan radikal bebas
dengan efek mematikan dalam sel. Sterilisasi
posisi miring. Ujung yellow page dimasukkan
menggunakan metode filtrasi akan membuang kedalam mulut tabung reaksi. Yellow page
mikroorganisme bedasarkan bentuk fisiknya dililitkan hingga semua bagian tabung reaksi
menggunakan filtrat [13]. tertutupi, proses pembungkusan telah selesai.
Sterilisasi kimia merupakan metode desinfeksi Tahap pertama pembuatan nutrient agar
alat atau instrumen dengan cara merendam atau adalah perhitungan terkait massa nutrient broth dan
menyemprotkannya dalam larutan desinfektan [14]. agar yang dibutuhkan dalam pembuatan Nutrient
Senyawa desinfektan adalah agen kimia yang digunakan agar dalam volume 500mL aquades. Ditemukan
untuk menghancurkan pathogen / menghambat hasilnya dibutuhkan 6,5 gr nutrient broth dan 7,5
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 3

agar swallow. Serbuk natrium broth ditimbang hati-hati. Posisikan tombol power ke ‘OFF’. Lepas
sebanyak 6,5 gram di neraca analitik dengan gelas stop kontak dari sumber tenaga. Proses telah selesai.
arloji dan bantuan spatula. Lalu dimasukkan ke
dalam labu erlenmeyer. Agar swallow ditimbang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
sebanyak 7,5 gr di neraca analitik dengan gelas
arloji dan bantuan spatula. Lalu, dimasukkan ke A. Pembuatan Sumbat dan Teknik Pembungkusan
dalam labu erlenmeyer. Ditambahkan 500 ml Sumbat merupakan alat yang digunakan untuk
akuades ke dalam labu erlenmeyer dengan tiap 100 menyumbat mulut alat gelas. Alat gelas dapat berupa
ml penuangan dengan bantuan corong, labu Erlenmeyer, tabung reaksi, dan lainnya. Sumbat dapat
erlenmeyer digoyangkan/dikocok ke kanan kiri terbuat dari kapas lemak yang kemudian dilapisi oleh
pelan-pelan. Larutan yang mana dalam labu kasa steril. Pada Teknik pembungkusan bahan yan
erlenmeyer telah dimasukkan magnetic stirrer, gdigunakan adalah kertas dari buku yellow page. Kertas
dihomogenkan dengan menggunakan hot plate tersebut memiliki tekstur tebal dan kaku yang dianjurkan
dalam penggunaan autoclave [12].
magnetic stirrer dengan kecepatan sekitar 25 rpm.
Jika sudah homogen, magnetic stirrer diambil lalu B. Pembuatan Medium
bagi menjadi masing-masing 250 kedalam labu Nutrient agar adalah media umum solid yang
erlenmeyer dengan bantuan corong (ada 2 labu mendukung pertumbuhan organisme non-fastidious.
erlenmeyer). Erlenmeyer ditutup dengan sumbat Nutrient agar mengandung (masa / volume) : 0.5 %
serta plasik, medium siap disterilkan. Peptone, 0.3 % beef extract / yeast extract, 1.5 % agar,
0.5 % sodium chloride, dan air distilasi. Peptone
Pada pembuatan Potato Dextrose Agar
merupakan sumber dari nitrogen organik. Beef extract /
(PAD) tahap pertama adalah air rebusan kentang yeast extract berfungsi untuk penyedia vitamin,
dimasukkan ke gelas beaker sebanyak 400 ml. Lalu karbohidrat, nitrogen, dan garam. Agar berfungsi untuk
dextrose ditimbang sebanyak 8 gram. Dextrose 8 membuat larutan menjadi keras. Sodium chloride
gram dimasukkan ke dalam erlenmeyer dengan memberikan campuran yang mirip dengan sitoplasma
bantuan corong. Agar ditimbang sebanyak 6 gram. kebanyakan organisme. Air distilasi berfungsi sebagai
Agar tersebut dimasukkan kedalam Erlenmeyer. pelarut agar [16].
Air rebusan kentang 400 ml dimasukkan ke dalam Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media padat
erlenmeyer berisi dextrose dan agar. Semua bahan yang sering digunakan untuk menumbuhkan dan
sudah dimasukkan kedalam erlenmeyer. mengembangbiakkan yeast dan kapang / cendawan [17].
Erlenmeyer dimasukkan ke oven untuk tahap PDA termasuk dalam media semisintetik karena
pemanasan dan homogen. PAD sudah terbentuk. tersusun atas bahan alami kentang dan bahan sintetik
Pembuatan Nutrient Broth (NB) dimulai dextrose (sumber karbohidrat) dan agar. Kentang
mengandung karbohidrat, vitamin, dan mikronutrien lain
dengan perhitungan untuk mengukur massa NB
yang dapat dimanfaatkan oleh cendawan. Sedangkan
yang dibutuhkan dalam membuat larutan NB 200 dextrose sebagai karbohidrat sederhana menjadi sumber
ml. Serbuk NB ditimbang sebanyak 2,6 gram energi yang dapat segera digunakan. Komponen agar
sesuai hasil perhitungan. Ditambahkan 200 ml dalam media berfungsi sebagai bahan pemadat. Masing-
akuades ke dalam erlenmeyer. Larutan diaduk masing dari ketiga komponen tersebut sangat diperlukan
menggunakan spatula. Larutan dihomogenkan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan
dengan menggunakan hot plate magnetic stirrer. mikroorganisme terutama cendawan [18].
Jika sudah homogen larutan disumbat dan dilapisi Nutrient broth adalah media kompleks cair yang
plastic wrap. terbuat dari ekstrak tanaman dan jaringan hewan. Media
Pada proses sterilisasi dan destruksi dimulai ini memiliki variasi dalam komposisi bahan kimianya.
dengan tutup autoclave dibuka dan diisi dengan Sebagian besar media kompleks memiliki amino yang
aquades. Keranjang bawah autoclave diisi media berlimpah, asam, gula, vitamin, serta mineral. Namun
untuk destruksi. Keranjang atas autoclave diisi alat kandungan yang terdapat di dalamnya tidak diketahui.
Nutrient broth memiliki kandungan peptone dan beef
dan bahan yang akan disterilsiasi. Autoclave ditutup
extract. Pepton adalah protein yang menjadi sumber
rapat. Tombol on ditekan, timer diatur 15 menit. nitrogen. Beef extract berfungsi sebagai sumber karbon
Tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga organik, nitrogen, vitamin, dan garam anorganik [8].
sama dengan tekanan udara di lingkungan. Buka Karena kandungan inilah, nutrient broth digunakan
klep pengaman dan keluarkan isi autoclave dengan
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 4

untuk menumbuh biakan mikroorganisme secara memiliki bagian-bagian beserta fungsinya seperti :
general. Tombol pengatur waktu mundur (timer), katup
Berikut merupakan perbedaan antara medium NA, untuk mengeluarkan uap, barometer atau pengukur
PDA, dan NB. tekanan, tombol on off, thermometer, lempeng
Pembed sebagai pemanas, sekrup pengaman, batas
NA PDA NB
a penambahan air sebagai indikator. Pada proses
Gambar sterilisasi dan destruksi dimulai dengan tutup
medium autoclave dibuka dan diisi dengan aquades.
Keranjang bawah autoclave diisi media untuk
destruksi. Keranjang atas autoclave diisi alat dan
Gambar bahan yang akan disterilsiasi. Autoclave ditutup
Gambar PDA rapat. Tombol on ditekan, timer diatur 15 menit.
NA [19] [20] Gambar NB Tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga
[21] sama dengan tekanan udara di lingkungan. Buka
Medium Solid Solid Broth / klep pengaman dan keluarkan isi autoclave dengan
berdasar liquid
hati-hati. Posisikan tombol power ke ‘OFF’. Lepas
kan
bentukn
stop kontak dari sumber tenaga. Proses telah selesai.
ya Destruksi atau sterilisasi kotor adalah cara untuk
Medium Komplek Kompleks Kompleks menghancurkan bakteri hasil penelitian yang tidak
berdasar s digunakan Kembali. Destruksi dilakukan setelah
kan percobaan dilakukan agar tidak berbahaya. Waktu
komposi yang digunakan pada destruksi lebih cepat
si dasar dibandingkan sterilisasi [23].
Medium Umum Umum Pengaya
IV. SIMPULAN
berdasar
kan Pada praktikum ini praktikan dapat mengetahui
komposi cara pembuatna medium nutrient agar (NA), nutrient
si dan broth (NB), dan potato dextrose agar. Praktikan juga
fungsi dapat mengetahui cara pembungkusan alat gelas,
Komposi Air Air infuse Beef extract pembuatan sumbat, serta teknik sterilisasi.
si bahan distilasi, kentang, / yeast
medium agar dextrose, agar, ectract,
powder, air distilasi. peptone, V. DAFTAR PUSTAKA
yeast / NaCl.
beef
[1] J. P. Harley and L. M. Presscot, Laboratory
extract,
Exercises in Microbiology, 5th Edition. The
peptone,
McGraw−Hill, 2002
NaCl
Fungsi Mempela Pertumbuhan Menumbuh
[2] Hafsan, Mikrobiologi Analitik. Makassar: Alauddin
jari dan biakan
University Press, 2014.
koloni perkembangbi mikroorgani
bakteri akan sme secara
[3] A. Tagesu, “Microbiology
mikroorganis general.
Examination,” International Journal of Veterinary
me terutama
Science and Research, vol. 1, pp. 65-077, 2018, DOI :
cendawan
http://dx.doi.org/10.17352/ijvsr.

[4] Y. Supriatin and M. Rahayyu, “Modification of


C. Teknik Sterilisasi Carry-Blair Transport Media for Storage Salmonella
Metode sterilisasi pemanasan (panas lembab) Typhi,” Jurnal Teknologi Laboratorium, vol. 5, no. 2,
biasanya menggunakan autoklaf yang memanfaatkan pp. 72–73, Sep. 2016, Accessed: Oct. 16, 2021.
panas dalam suatu ruangan bertekanan dengan https://www.teknolabjournal.com/index.php/Jtl/article/
temperatur 121°C selama 60 menit [22]. Autoclave view/83/62.
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 5

R. Thirumurugan, “Chapter 4 - Impact of Microbial


[5] Khalid Mahmood Zia, Farukh Jabeen, Muhammad Surface Contamination and Effective Environment
Naveed Anjum, and Saiqa Ikram, Bionanocomposites : Monitoring System in Pharmaceutical
Green Synthesis and Applications. Amsterdam Elsevier, Manufacturing,” ScienceDirect, Jan. 01, 2013.
2020. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B978
1437778816000041
[6] M. Moeller and K Matyjaszewski, Polymer Science:
a Comprehensive Reference. Elsevier Science, 2012. [16] A. C. S. American Public Health Association and
Harvard University, Standard Methods for the
[7] M. Levine, “Differentiation of B. Coli and B. Examination of Water and Sewage. American public
Aerogens on a Simplified Eosin-Methylene Blue health association, 1920.
Agar,” Journal of Infectious Diseases, vol. 23, no. 1, pp.
43–47, Jul. 1918, doi: 10.1086/infdis/23.1.43 [17] M. Radji, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan
Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. Jakarta : EGC,
[8] J. G. Cappuccino and C. Welsh, Microbiology : a 2011
Laboratory Manual. Harlow: Pearson Education
Limited, 2018. [18] A. N, J. M, and A. A, “Perbandingan Pertumbuhan
Aspergillus Fumigatus Pada Media Instan Modifikasi
[9] D. D. R. Turista and E. Puspitasari, “The Growth of Carrot Sucrose Agar Dan Potato Dextrose Agar,” Jurnal
Staphylococcus Aureus in the Blood Agar Plate Media Mikologi Indonesia, vol. 4, no. 1, pp. 168–174, 2020,
of Sheep Blood and Human Blood Groups A, B, AB, and doi: 10.46638/jmi.v4i1.69.
O,” Jurnal Teknologi Laboratorium, vol. 8, no. 1, pp. 1–
7, May 2019, doi: 10.29238/teknolabjournal.v8i1.155 . [19 ] P. Jadhav, M. Sonne, A. Kadam, S. Patil, K.
Dahigaonkar, and J. K. Oberoi, “‘Formulation of Cost
[10] J.-H. Yoo, “Review of Disinfection and Effective Alternative Bacterial Culture Media Using
Sterilization – Back to the Basics,” Infection & Fruit and Vegetables Waste,’” International Journal of
Chemotherapy, vol. 50, no. 2, p. 101, 2018, doi: Current Research and Review, vol. 10, no. 2, 2018, doi:
10.3947/ic.2018.50.2.101. 10.7324/ijcrr.2018.1022.

[11] V. R. Sastri and Plastics Design Library, Plastics in [20] G. W. Griffith et al., “Copper deficiency in potato
Medical Devices : properties, requirements, and dextrose agar causes reduced pigmentation in cultures of
Applications. Amsterdam: Elsevier/William Andrew, various fungi,” FEMS Microbiology Letters, vol. 276,
2014. no. 2, pp. 165–171, Nov. 2007, doi: 10.1111/j.1574-
6968.2007.00923.x.
[12] I. Istini, “Pemanfaatan Plastik Polipropilen
Standing Pouch Sebagai Salah Satu Kemasan Sterilisasi [21] Z. A.-A. A. Alkhfaji, “Bee collected pollen load
Peralatan Laboratorium,” Indonesian Journal of (BCPL) as alternative culture media for bacterial and
Laboratory, vol. 2, no. 3, p. 41, Aug. 2020, doi: yeast growth,” Journal of Pharmaceutical Sciences and
10.22146/ijl.v2i3.57424. Research, vol. 10, no. 4, 2018.

[13] N. Bhana, A. S. Zanwar, V. Trivedi, and D. Jain, “A [22] Nurrobifahmi, I. Anas, Y. Setiadi, and Ishak,
REVIEW: STEAM STERILIZATION a METHOD OF “Pengaruh Metode Sterilisasi Radiasi Sinar Gamma Co-
STERILIZATION,” Journal of Biological & Scientific 60 Dan Autoklaf Terhadap Bahan Pembawa, Viabilitas
Opinion, vol. 1, no. 2, pp. 138–141, Sep. 2013, doi: Spora Gigaspora Margarita Dan Ketersediaan Fe, Mn,
10.7897/2321-6328.01222. Dan Zn,” Jurnal Tanah Dan Iklim, vol. 41, no. 1, 2017,
ISSN 1410-7244.
[14] I. Siregar and E. A. Ekoningtyas, “Efektivitas
Sterilisasi Kimia Dengan Larutan Daun Sukun Padaalat [23] Rochmawati, I, Mikrobiologi Dasar dan Terapan.
Kedokteran Gigi,” Jurnal Kesehatan Gigi, vol. 4, no. 2, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
2017, ISSN 2407.0866.

[15] S. Lakshmana Prabu, T. N. K. Suriyaprakash, and


PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 6

VI. Lampiran
VI. LAMPIRAN

No. Dokumentasi Perlakuan Fungsi Hasil


Perlakuan

Pembuatan Sumbat

1. Kasa dan kapas agar bentuk bentuk


lemak kapas dapat kapas akan
dimasukkan ke sesuai dengan mengikuti
dalam mulut mulut tabung tabung
tabung reaksi reaksi reaksi yang
secara langsung akan
atau disumbat
menggunakan
tangan terlebih
dahulu

2. Kasa dilinting agar kapas hasil kapas


hingga rapat dan lemak tetap akan padat
padat dapat padat mengikuti
ketika tabung yang
digunakan akan
sebagai disumbat dan
sumbat semakin
rekat.

3. Selotip bening agar kapas hasil


dililitkan pada lemak tetap sumbatan
kasa yang sudah dapat padat menjadi rekat
berisi kapas ketika dan bentuk
lemak digunakan kapas tetap
sebagai terjaga.
sumbat
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 7

4. Sumbat untuk ukuran


dimasukkan ke mengetahui sumbat
leher tabung kesesuaian sesuai
reaksi. sumbat dengan dengan
mulut tabung mulut
reaksi, serta tabung
memastikan reaksi
bahwa sumbat
sudah rapat

5. Apabila sumbat sumbat siap sumbat


ditarik digunakan dapat
mengeluarkan pada tabung digunakan
bunyi maka reaksi untuk
sumbat sudah menyumbat
jadi. Untuk ujung tabung
kasa yang reaksi
berlebih dapat
digunting

Teknik Pembungkusan Cawan Petri

1. Cawan petri untuk alat yang


disiapkan menyiapkan akan
alat yang akan dibungkus
dibungkus siap
dengan yellow
page

2. Yellow page 2 menyatukan 2 yellow page


lembar disiapkan lembar yellow dapat
page, karena digunakan
jika hanya 1 untuk
lembar bagian menutupi
cawan petri seluruh
tidak tertutupi bagian
cawan petri
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 8

3. Cawan petri untuk cawan petri


diletakkan diatas menyesuaikan terletak di
yellow page posisi cawan tengah
petri sebelum yellow page
dilakukan
pembungkusan

4. Bagian atas dilipat hingga lipatan rapat


yellow page permukaan sampai
dilipat hingga cawan petri permukaan
sampai pada agar posisi cawan petri
permukaan atas pembungkusan
cawan petri dapat rapat
serta tidak
mudah
berganti posisi

5. Ujung kanan dan sebagai posisi


kiri yellow page pengunci agar pembungku
dilipat cawan petri san rapat
membentuk tidak berubah
segitiga posisi

6. Lipatan segitiga cawan petri bentuk


dapat dilipat lagi yang sudah bungkus
ke arah bawah dibungkus sesuai
hingga dapat segera di dengan
membentuk sterilisasi bentuk alat
lingkaran

Teknik Pembungkusan Tabung Reaksi

1. tabung reaksi dengan posisi yellow page


diletakkan pada miring agar menutupi
ujung yellow seluruh bagian seluruh
page tersebut tabung reaksi bagian
dengan posisi dapat tertutupi tabung
miring oleh yellow reaksi
page
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 9

2. ujung yellow untuk yellow page


page dimasukkan mengunci dan mengunci
kedalam mulut menutup mulut
tabung reaksi bagian mulut tabung
tabung reaksi reaksi

3. yellow page agar semua Semua


dililitkan hingga bagian tabung bagian
semua bagian reaksi tertutupi tabung
tabung reaksi sebelum reaksi sudah
tertutupi dilakukan tertutupi
sterilisasi yellow page

4. tabung reaksi tabung reaksi Tabung


sudah selesai siap di reaksi sudah
dibungkus sterilisasi tertutup
dengan yellow sempurna
page dan siap dan siap
dilakukan proses disterilisasi
sterilisasi

Pembuatan Nutrient Agar

1. Dilakukan Perhitungan didapatkan


perhitungan dilakukan perhitungan
terkait massa untuk yang
nutrient broth dan menentukan dipakai
agar yang jumlah untuk
dibutuhkan komposisi NB menakar
dalam pembuatan dan agar yang bahan
NA dalam akan dipakai
volume 500 mL untuk
aquades. pembuatan
Ditemukan medium NA
hasilnya dalam volume
dibutuhkan 6,5 gr 500 ml
NB dan 7,5 agar aquades
swallow
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 10

2. serbuk NB penimbangan bahan


ditimbang serbuk NB serbuk NB
sebanyak 6,5 ditujukan yang
gram di neraca supaya dalam dipakai
analitik dengan pemberian sesuai
gelas arloji dan komposisinya takaran
bantuan spatula. sesuai dan
Lalu dimasukkan tidak
ke dalam labu menyebabkan
erlenmeyer kegagalan
dalam proses
pembuatan
medium

3 Agar swallow penimbangan bahan agar


ditimbang agar swallow yang
sebanyak 7,5 gr ditujukan dipakai
di neraca analitik supaya dalam sesuai
dengan gelas pemberian takaran
arloji dan komposisinya
bantuan spatula. sesuai dan
Lalu, dimasukkan tidak
ke dalam labu menyebabkan
erlenmeyer kegagalan
dalam proses
pembuatan
medium
(Yunita et al,
2016)

4 Ditambahkan 500 aquades larutan


ml akuades ke ditambahkan menjadi
dalam labu sebagai pelarut homogen
erlenmeyer senyawa
dengan tiap 100 didalamnya.
ml penuangan (Achmad,
dengan bantuan 2004)
corong, labu
erlenmeyer
digoyangkan/dik
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 11

ocok ke kanan
kiri pelan-pelan

5. Larutan yang untuk larutan


mana dalam labu mempercepat menjadi
erlenmeyer telah reaksi dalam homogen
dimasukkan proses sempurna
magnetic stirrer, homogen
dihomogenkan larutannya,
dengan karena
menggunakan hot senyawa akan
plate magnetic lebih mudah
stirrer dengan homogen
kecepatan sekitar dengan suhu
25 rpm tinggi. (Liu &
Pan, 2017)

6 Jika sudah dibagi menjadi didapatkan


homogen, 2 agar jika beberapa
magnetic stirrer salah satu medium
diambil lalu bagi terkontaminasi
menjadi , maka dapat
masing-masing menggunakan
250 ml kedalam yang satunya.
labu erlenmeyer
dengan bantuan
corong (ada 2
labu erlenmeyer)

7 tutup labu Fungsi didapatkan


erlenmeyer penyumbatan medium
dengan sumbat + agar larutan yang siap
plastic wrap dan tidak tumpah disterilkan
medium siap dan tidak
untuk disterilkan menguap saat
sterilisasi
(Citra, 2017)
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 12

Pembuatan Potato Dextrose Agar

1. air rebusan sebagai pelarut Air rebusan


kentang sekaligus infus kentang siap
dimasukkan ke sumber energi digunakan
gelas beaker bagi mikroba
sebanyak 400 ml yang akan
tumbuh.
(Cappucino,
2008)

2. dextrose agar takaran Dextrose


ditimbang dextrose dapat sesuai
sebanyak 8 gram sesuai dengan takaran
yang
dibutuhkan,
serta agar
menghasilkan
hasil yang
akurat dan
presisi.
(Nazali, 2016)

3. dextrose 8 gram dextrose Dextrose


dimasukkan ke sebagai bahan siap
dalam sintetik dalam digunakan
erlenmeyer proses
dengan bantuan pembuatan
corong kultur bagi
mikroba.
(Benson,
2002)

4. agar ditimbang agar takaran Agar telah


sebanyak 6 gram serbuk agar sesuai
swallow dapat takaran
sesuai dengan
yang
dibutuhkan,
dan
menghasilkan
hasil yang
akurat dan
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 13

presisi.
(Nazali, 2016)

5. agar swallow 6 agar swallow Agar siap


gram dimasukkan sebagai zat digunakan
ke dalam pemadatan
erlenmeyer yang baik bagi
mikroba
karena
sebagian besar
mikroba tidak
dapat
mendegradasi.
(Willey et al.,
2004)

6. air rebusan sebagai Bahan


kentang 400 ml pelarut bahan telah
dimasukkan ke sekaligus infus siap
dalam sumber energi dicampur
erlenmeyer berisi bagi mikroba
dextrose dan agar yang akan
tumbuh.
(Cappucino,
2008)

7. Semua bahan PDA 400 ml Semua


sudah dengan serbuk bahan telah
dimasukkan dextrose 8 tercampur
gram dan
serbuk agar
swallow 6
gram sudah
terbentuk
(Azzahra
N,2020)
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 14

8. Erlenmeyer Disterilisasi Erlenmeyer


dimasukkan ke supaya telah steril
oven untuk tahap membunuh
pemanasan dan dan
homogen menghilangka
n kotoran serta
mikroba yang
terdapat pada
alat -bahan
praktikum.
(Azzahra N et
al,2020)

9. Potato dextrose diberikan Medium


agar sebanyak sumbat untuk potato
400 ml sudah mencegah dextrose
terbentuk adanya agar telah
kontaminasi siap dipakai
dari
lingkungan
luar.
(Cappucino,
2008)

Pembuatan Nutrient Broth

1. Dilakukan agar bahan Ditemukann


perhitungan yang ya massa
untuk mengukur digunakan NB yang
massa NB yang dapat sesuai dibutuhkan
dibutuhkan dengan yang
dalam membuat sudah
larutan NB 200 ditentukan
ml

2. Serbuk NB agar takaran diperoleh


ditimbang serbuk NB serbuk NB
sebanyak 2,6 dapat sesuai yang sudah
gram sesuai hasil dengan yang ditimbang
perhitungan dibutuhkan,
dan
menghasilkan
hasil yang
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 15

akurat dan
presisi.
(Nazali, 2016)

3. Ditambahkan 200 Sebagai akuades


ml aquades ke pelarut menjadi
dalam nutrient broth pealarut NB
erlenmeyer agar tidak
menempel di
erlenmeyer

4. Larutan diaduk Untuk larutan yang


menggunakan menghomo homogen
spatula genkan suatu
larutan dengan
pengadukan

5. Larutan Berfungsi larutan telah


dihomogenkan untuk diaduk dan
dengan menghomogen dipanaskan
menggunakan hot kan suatu
plate magnetic larutan dengan
stirrer pengadukan
dan
pemanasan
(Wardiyah,
2016)

6. Jika sudah Fungsi agar NB


homogen larutan penyumbatan tidak
disumbat dan agar larutan terkontamina
dilapisi plastic tidak tumpah si
wrap dan tidak
menguap saat
sterilisasi
(Citra, 2017)

Teknik Sterilisasi
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 16

1. Tutup Autoclave aquades uap air yang


dibuka dan digunakan dihasilkan
Autoclave diisi sebagai steril tanpa
aquades pembuat uap kontaminasi
air dan
mengurangi
resiko
berkarat

2. Keranjang bawah media media siap


Autoclave diisi dimasukkan ke didestruksi
media untuk keranjang
destruksi bawah untuk
destruksi

3. Keranjang atas alat dan bahan autoklaf


Autoclave diisi dimasukkan siap untuk
alat dan bahan untuk dioperasika
untuk sterilisasi diautoklaf n

4. Autoclave ditutup agar uap air autoclave


rapat dan tekanan bekerja
pada alat tidak dengan baik
bocor keluar
alat

5. Tombol on untuk Autoclave


ditekan mengaktifkan akan aktif
alat dan bersiap
untuk
mensterilisa
si alat

6. Saklar pada alat untuk Autoclave


dinyalakan mengalirkan mulai
listrik ke alat mendidihka
n air dan
menciptaka
n tekanan
untuk
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 17

proses
sterilisasi

7. timer diatur autoklaf autoklaf


untuk 15 menit bekerja dalam siap untuk
suhu 121 mensterilisa
derajat, si alat dan
tekanan 2 atm bahan
dalam waktu
15 menit

8. Menunggu timer Alat akan alat dan


melakukan bahan
sterilisasi sedang
dalam
proses
sterilisasi

9. Tunggu tekanan Tekanan Tekanan


dalam dibiarkan sama
kompartemen hingga dengan
turun hingga menunjuk tekanan
sama dengan angka 0 agar udara luar
tekanan udara di autoklaf dapat
lingkungan dibuka
(jarum pada
preisure gauge
menunjuk ke
angka nol).

10. Buka klep untuk alat yang


pengaman dan mengeluarkan sudah
keluarkan isi alat yang disterilisasi
autoclave dengan sterilisasi dikeluarkan
hati-hati.

11. Posisikan tombol tombol sterilisasi


power ke ‘OFF’. dimatikan agar sudah
autoklaf selesai
berhenti
bekerja
PEMBUATAN MEDIUM DAN TEKNIK STERILISASI 18

Lepas stop untuk mencegah autoklaf


kontak dari terjadinya korsleting sudah
sumber tenaga. dan merupakan selesai
bagian dari digunakan
perawatan alat
laboratorium agar
tidak terjadi
kerusakan

Teknik Destruksi
Langkah kerja tahap destruksi sama dengan langkah kerja sterilisasi, yang membedakan adalah
waktu yang digunakan. Teknik destruksi memakan waktu yang lebih singkat dibanding dengan
sterilisasi.

Anda mungkin juga menyukai