PEMBUATAN MEDIA
NIM : 20180311123
ANGGOTA :
SESI : 05
KELOMPOK : 04
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya, saya dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi yang berjudul “Pembuatan Media”.
Laporan ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Mikrobiologi. Tidak ada
manusia yang terlahir dengan sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan semata,
karenanya saya sangat menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu saya mengaharapkan kritik dan saran pembaca untuk menyempurnakan Laporan ini.
Saya berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Saya mohon maaf jika
terdapat kesalahan dalam penulisan, percetakan, serta pada bagian isi. Karena saya masih dalam
tahap pembelajaran, terimakasih.
Jakarta,September 2019
Silpiyani Putri
I. Tujuan
Mempelajari cara pembuatan media dan syarat-syarat yang dibutuhkan oleh suatu
media untuk pertumbuhan mikroba.
Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien) yang
digunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme
juga merupakan makhluk hidup, untuk memeliharanya dibutuhkan medium yang harus
mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya, yaitu antara lain
senyawa-senyawa organik (protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin). Medium
digunakan untuk melihat gerakan dari suatu gerakan mikroorganisme apakah bersifat
motil atau nonmotil, medium ini ditambahkan bahan pemadat 50% (Hadietomo, 1990).
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan) yan
diapaki untuk menumbuhkan mikroba termasuk bakteri patogen. Selain untuk
menumbuhkan mikroba, medium dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak,
pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba (Khaeruni dan Satrah,
2017).
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk
pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam media berupa
molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media,
pertumbuhan dapat dilakukan dengan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni dan
juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya. Bahan dasar adalah air (H2O)
sebagai pelarut dari agar-agar (rumput laut) dimana agar-agar tersebut berfungsi sebagai
pemadat media (Suhardi, 2013).
V. Cara Kerja
Penimbangan NA
Penimbangan PDA
VII. Pembahasan
Pada percobaan kali ini praktikan melakukan percobaan pembuatan media untuk
pertumbuhan bakteri dan jamur. Media yang digunakan adalah Nutrien Agar (NA)
karena media ini dapat menjadi media untuk pertumbuhan bakteri, selain itu parktikan
juga menggunakan Media Potato Dextrose Agar (PDA) sebagai media pertumbuhan
jamur atau fungi.
Perbedaan antara media NA dan PDA yaitu terdapat pada nutrien penyusunnya.
Pada media NA nutrien utama penyusunnya adalah sepotong kaldu, sedangkan media
PDA nutrien utama penyusunnya terdapat pada kentang. Nutrien agar (NA) merupakan
suatu media yang berbentuk padat, yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah
dan senyawa-senyawa kimia. NA dibuat dari campuran ekstrak daging dan peptone
dengan menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal ini, agar digunakan sebagai
pemadat karena sifatnya yang mudah membeku dan mengandung karbo hidrat yang
berupa galaktam sehingga tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Dalam hal ini,
ekstrak daging dan peptone digunakan sebagai bahan dasar karena merupakan sumber
protein, nitrogen, vitamin, serta karbo hidrat yang sangat dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang. Media NA merupakan medium yang
berwarna coklat muda yang memiliki konsistensi yang padat dimana medium ini berasal
dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai medium untuk menumbuhkan bakteri.
VIII. Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari praktikum ini adalah pembuatan media untuk pertumbuhan
mikroba menggunakan media NA (Nutrien Agar) untuk pertumbuhan bakteri dan media
PDA (Potato Dextrosa Agar) untuk pertumbuhan jamur. Cara pembuatan media hanya
dengan menimbang media sesuai prosedur dalam kemasan kemudian dipanaskan dan
terakhir di sterilkan. Penyimpanan media haru benar-benar daam tempat tertutup agar
tidak terjadi kontaminasi dengan udara.
DAFTAR PUSTAKA
Hadioetomo, R. 1993. Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium Mikrobiologi. Gramedia: Jakarta.
Khaeruni, Andi dan Vit Neru Satrah. 2017. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan. Univrsitas
Halu Oleo. Kendari.
Suardani, Dkk. 2014. Identifikasi E Coli 0157:H7 dari Feses Ayam dan Uji Profil Hemolisisinya
Pada Media Agar Darah. Jurnal Kedokteran Hewan. Vol 8 No.1.