PRAKTIKUM I
PENGENALAN DAN IDENTIFIKASI SEL PROKARIOT DAN EUKARIOT :
PENGAMATAN BAKTERI DAN JAMUR (KAPANG DAN KHAMIR)
Disusun Oleh :
I. Tujuan
Melihat morfologi sel dan koloni bakteri Bacillus subtilis, Staphylococcus
aureus, dan Escherichia coli dan melihat morfologi sel serta koloni jamur dan
yeast Candida albicans.
Dua ciri sel prokariotik yang dapat langsung dilihat melalui mikroskop
ialah bentuk dan ukurannya. Secara umum, prokariot memiliki ukuran sel yang
relatif lebih kecil dibandingkan sel eukariotik. Bentuk sel dapat digunakan untuk
membedakan sel-sel yang berbeda dan memiliki kemiripan secara ekologis,
namun jarang sekali ditemukan kemiripan filogenetik (Madigan et al., 2014).
Pada fungi, ada dua istilah, yaitu kapang (mold) dan khamir (yeast).
Identifikasi khamir serupa dengan identifikasi bakteri, yaitu melalui tes biokimia,
sedangkan identifikasi kapang didasarkan pada kenampakan fisik, termasuk
karakteristik koloni dan spora reproduktif (Pratiwi,2008).
Khamir (yeast) meupakan jenis jamur uniseluler, bentuk sel tunggal dan
berkembang baik secara pertunasan. Ukuran sel khamir beragam, lebarnya
berkisar antara 1,5µm dan panjangnya berkisar dari 5-30µm atau lebih. Biasanya
sel khamir berbentuk telur, tetapi beberapa ada yang memanjang atau berbentuk
bola. Setiap spesies mempunyai bentuk yang khas, namun sekalipun dalam biakan
murni terdapat variasi yang luas dalam hal ukuran dan bentuk. Sel-sel individu,
tergantung kepada umur dan lingkungannya. Khamir tak dilengkapi flagellum atau
organ-organ penggerak lainnya. Mikrostruktur khamir terdiri atas kapsul dinding
sel, membran sitoplasma, nukelus, vakuola, mitokondria, globula lipida, dan
sitoplasma (Dwidjoseputro, 2005).
Struktur sel khamir (http://distillique.co.za/distilling_shop/blog/96-basics-of-yeast-nutrients, diakses
pada 21 September 2018)
Spora seksual dihasilkan dari reproduksi seksual, yaitu peleburan dua nukleus.
Beberapa jenis spora seksual adalah askospora, basidiospora, zigospora, oospora.
Sedangkan jenis-jenis spora aseksual adalah konidiospra, sporangiospora, arthrospora,
klamidospora, dan blastospora (Pratiwi, 2008).
Diamati bentuk-bentuk sel bakteri, kapang, dan khamir pada preparat awetan
yang telah disediakan dengan menggunakan mikroskop cahaya. Dimulai
dengan perbesaran lemah (5x), kemudian perbesaran sedang (10x), dan
perbesaran kuat (40x atau 100x). untuk perbesaran kuat menggunakan minyak
imersi
Diamati kenampakan koloni pada biakan murni bakteri, kapang, dan khamir.
Dibuat gambar sel dan dilengkapi dengan keterangan lain yang diperlukan
(nama, bentuk dan ukuran sel, hifa, spora, dan lain-lain dan diberi keterangan
yang diperlukan (nama preparat, perbesaran yang dipakai, dan lain-lain)
V. Hasil Pengamatan
No Foto Pembahasan
.
1 Candida albicans Perbesaran: 1000 kali
(minyak imersi)
Warna : bening
Berbentuk Bacillus
(batang)
Bakteri berbentuk
seperti anggur
VI. Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk melihat morfologi sel dan koloni bakteri
Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, dan Escherechia coli. Praktikum ini juga
bertujuan untuk melihat morfologi sel serta koloni jamur dan yeast : Candida
albicans.
VII. Kesimpulan
Pada Pengamatan Bakteri dan Jamur, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a) Pada Pengamatan Bakteri dan Jamur, dibutuhkan perbesaran 1000x yang
terdiri atas perbesaran 10x pada lensa okuler dan perbesaran 100x pada lensa
objektif dikarenakan ukuran dari bakteri dan jamur yang mikroskopis