Anda di halaman 1dari 32

BANGUNAN EQUALISASI

Skema Pengelolaan Air Limbah


Bak Equalisasi
Merupakan bangunan yang dirancang untuk
menampung sementara sebelum dilakukan
proses pengolahan, bangunan ini dirancang bila
aliran air limbah tidak kontinue antara jam
pengaliran. Bangunan ini dirancang dengan
manampung selisih antara aliran masuk dan
aliran keluar
MENGHITUNG DEBIT
LIMBAH
 Menggunakan Sandard Konsumsi Air Bersih
 Air Limbah di asumsikan sekitar 80% dari
tingkat konsumsi air bersih
Standard tingkat pemakaian air
bersih
CONTOH
ADA 2 PENDEKATAN
PERENCANAAN
 SUMBER KONSTAN
 SUMBER FLUKTUASI
BANGUNAN EQUALISASI
BILA SUMBER KONSTAN
 Bak Equalisasi hanya menampung sementara,
sehingga dimensi relatif kecil
 Volume di Hitung dengan pendekatan

Volume = Q x Td
Q = Debit aliran
Td = Waktu Detensi
Bila Sumber Berfluktuasi
 Dengan Mengetahui karakteristik sumber air
 Menghitung fluktuasi dari jam ke jam
1

3 1. Laundry
2. Dapur
3. Laboraorium
2 4. R.Operasi
5. Perawatan
4 6. Unit Khusus
7. Kantor

5 7

6
ALIRAN SUMBER AIR
Sumber Air Jam Operasional Debit Limbah
Limbah (lt/det)
1. Laundry 08.00-10.00 12,5
2. Dapur 06.00-10.00 5,5
3. Laboratorium 09.00 – 14.00 2,5
4. R.Operasi 12.00 – 18.00 1,5
5. R. Perawatan 03.00 – 21.00 15,25
6. Unit Khusus 06.00 – 18.00 0,5
7. Kantor 08.00 – 14.00 2,25
CONTOH POLA ALIRAN AIR
LIMBAH
PERHITUNGAN VOLUME
EQUALISASI
Volume Equalisasi merupakan penjumlahan
harga mutlak negatip terbesar dan positip
terbesar
1. Negatip Terbesar : -163.1 m3
2. Positip terbesar : 163.1 m3
VOLUME EQ = [-163.1] + 163.1
= 326.2 m3
GRIT CHAMBER
SKEMA
Grit Chambers
 Bahan-bahan yang memiliki gaya berat seperti pasir,
pecahan glasit disebut Grit. Bahan ini akan
mengganggu proses pemompaan sehingga
menyumbat atau mengganggu proses pemompaan.
Bahan ini akan mengendap pada setiap sudut atau
belokan sehingga menurunkan kapasitas aliran,
terutama penyumbatan pada pipa dan saluran.
Penanggulangan dilakukan dengan pengaturan
kecepatan aliran, pengaturan dengan aerosi dan
sedimentasi.
Kontrol Kecepatan
Model ini disebut Grit Chamber tipe Horisontal
Flow. Unit dirancang menggunakan pendekatan
sedimentasi I (dengan memanfaatkan) berat sendiri.
Perancangan menggunakan pendekatan hukum
Stokes. Kecepatan horisontal dirancang dengan 0,3
m/det. Detensi waktu biasanya dirancang dengan
memperhitungkan kecepatan pengendapan.
DENAH BANGUNAN GRIT CHAMBER
POTONGAN GRIT CHAMBER
Mekanisme Pengendapan
Merancang Grit Chamber

 Diperhitungkan Waktu yang dibutuhkan untuk


mengendapkan partikel diskrit
 Kedalaman Grit Chamber biasanya
ditentukan 0,5 – 1 meter.
 Diameter Grit diperoleh dari hasil
pengukuran/pengayakan
Penjelasan
Berat jenis air pada 18oC 998,599 Kg/m3, dan diambil
asumsi 1. Nilai Viscositas air 0,001053 PaS
Kecepatan pengendapan sesuai Sir Gabriel Stokes

 ( s   )d 2
VS 
18
 = Viscositas dinamik, Pa.s
 = Densitas Fluida, Kg/m3
d = Diameter Partikel, m
Contoh
Akan diendapkan partikel diskret dengan diameter
0,20 mm-1,1 mm dan berat jenis 2,65. Bahan
tersebut akan diendapkan pada Chamber (bak)
dengan panjang 3,5 m. Bila debit 0,15 m3/det,
dengan kedalaman Chamber 0,5m dan kecepatan
horisontal 0,25 m/det, apakah partikel tersebut
dapat mengendap?
9,80(2,650  1,000)(0,20.10 3 ) 2 (m / s 2 )( Kg )(m 3 )(m 2 )
Vs 
18(0,001053( Kg .m / m 2 .s 2 )( s )
= 3.41 x 10-2 m/s atau 34 mm/det

Bila kedalam dirancang 0,5m, waktu yang dibutuhkan

h
td 
Vs

0,5 x1000

34

= 14,7 det
Kecepatan Horizontal = Vh x td

Kecepatan = 0,25 m/det


Td minimal = 14,7 det

Panjang yang dibutuhkan untuk mengendapkan = Vh


x td
= 0,25 x 14,7
= 3,6 m
Panjang Bak yang dibutuhkan 3,6 meter, rancangan
3,5 meter jadi tidak bisa mengendap.
Contoh :
Akan diendapkan Partikel Diskrit melalui Grit
Chamber. Hasil penelitian diameter Grit 0,15 -
1,2 mm. Berat jenis material grit 2,6 Nilai
Viscositas air 0,001053 PaS. Debit aliran air
limbah sebesar 0,25 m3/detik. Rancanglah
Dimensi bak grit chamber tersebut diatas.

Anda mungkin juga menyukai