Anda di halaman 1dari 17

PERHITUNGAN DIMENSI KOLAM PENGENDAPAN

Perhitungan dimensi kolam pengendapan dilakukan


berdasarkan beberapa ketentuan sebagai berikut :
1.Debit air tambang yang masuk ke kolam pengendapan
(maksimum).
2.Diameter partikel padatan yang dijinkan dapat dialirkan
keluar dari kolam pengendapan tidak boleh lebih dari 9 x
10-6 m.
3. Kekentalan air.
4. Partikel dalam air tambang adalah material yang
sejenis (homogen).
5. Kecepatan pengendapan material.
6. Perbandingan fluida dengan partikel padatan
diketahui (% solid).
1. Luas Kolam Pengendapan dihitung dengan rumus :
A = QTotal / Vt

Keterangan :
A = Luas kolam pengendapan (m2)
Qtotal = Debit air tambang yang masuk (m3/detik)
Vt = Kecepatan pengendapan (m/det)

2. Kecepatan pengendapan dihitung dengan Rumus :


Stokes dan Rumus Newton. Hukum Stokes berlaku bila
kandungan padatan (% Solid) pada air tambang kurang
dari ( < ) 40%, dan jika lebih besar dari (> ) 40% berlaku
Hukum Newton.
Hukum Stokes

Vt = Kecepatan pengendapan partikel (m/detik)


g = Percepatan gravitasi (m/detik2)
g  D 2  ρp  ρa  p = Berat jenis partikel padatan (kg/m3)
Vt 
18 μ a = Berat jenis air (kg/m3)
 = Kekentalan dinamik air (kg/m.detik)
D = Diameter partikel padatan (m)

Hukum Newton:
Vt = Kecepatan pengendapan partikel (m/detik)
0,5
g = Percepatan gravitasi (m/detik2)
 4x g x D x ρp  ρa  p = Berat jenis partikel padatan (kg/m3)
Vt    a = Berat jenis air (kg/m3)
 3x Fg x ρa 
D = Diameter partikel padatan (m)
Fg = Nilai koefisien tahanan
3. Perhitungan Persentase Pengendapan

a. Perhitungan persentase pengendapan ini bertujuan untuk


mengetahui apakah kolam pengendapan yang akan
dibuat dapat berfungsi untuk mengendapkan partikel
padatan yang terkandung dalam air tambang.
b. Waktu pengendapan (tv) yang dibutuhkan oleh partikel
untuk mengendap dengan kecepatan (vt) sejauh (H)
adalah :

tv = H / vt (detik)

Keterangan :
tv = Waktu pengendapan partikel (menit)
vt = Kecepatan pengendapan partikel (m/det)
H = Kedalaman kolam pengendapan (m)
4. Kecepatan partikel air dalam kolam :

Qtotal
Vh 
A

Keterangan :
vh = Kecepatan mendatar partikel (m/detik)
Qtotal = Debit aliran yang masuk ke kolam pengendapan ( m3/detik)
A = Luas permukaan kolam pengendapan (m2)

Waktu yang dibutuhkan partikel untuk keluar dari kolam pengendapan


dengan kecepatan vh adalah :
th = P / vh (detik)
Keterangan :
th = Waktu yang dibutuhkan partikel lolos dari kolam pengendapan (detik)
P = Panjang kolam pengendapan (m)
Dalam proses pengendapan ini, partikel mampu mengendap
dengan baik jika tv tidak lebih besar dari th. Sebab, jika waktu
yang diperlukan untuk mengendap lebih kecil dari waktu yang
diperlukan untuk mengalir ke luar kolam atau dengan kata lain
proses pengendapan lebih cepat dari aliran air maka proses
pengendapan dapat terjadi.

Persentase Pengendapan (Pp) :


waktu yang dibutuhkan air keluar
x100%
Pp = waktu yang dibutuhkan air keluar  waktu pengendapan 

Dari persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin


besar ukuran partikel maka semakin cepat proses pengendapan
serta semakin besar pula persentase partikel yang berhasil
diendapkan.
DATA/INFORMASI PENTING UNTUK
RANCANGAN KOLAM PENGENDAPAN

Data/Informasi penting dalam merancang


Kolam Pengendapan, diantaranya :
1. Debit air tambang (maksimum).
2. Ukuran partikel yang masuk, dan keluar.
3. Kerapatan partikel padatan.
4. Kekentalan air tambang.
5. Persen padatan (persen solid).
6. Persen air.
7. Percepatan gravitasi bumi.
7
CONTOH MENGHITUNG DIMENSI
KOLAM PENGENDAPAN
Perhitungan dimensi kolam pengendapan dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu menggunakan hukum Stokes dan hukum Newton.
Berdasarkan analisis lumpur di lokasi penambangan, didapat persen
solid dari pulp (campuran air dan padatan) adalah 4,6%. Oleh
karena itu perhitungan dimensi kolam pengendapan menggunakan
Hukum Stokes.

Berdasarkan pengukuran di lapangan diketahui :


•Debit maksimum pompa (Qpompa) = 900 m3/jam
•Ukuran partikel yang keluar dari kolam (D) = 0,000002 m
•Berat jenis partikel padatan (p) = 2500 kg/m3
•Kekentalan dinamik air (Vis) = 0,00000131 kg/m.det
•Persen padatan (Solid) = 0,046
•Persen air (Air) = 0,954
Langkah-Langkah Perhitungan
Berdasarkan data-data tersebut di atas, maka dapat dihitung :
Berat padatan per m3 = Sol x Qmat x 2500
= 0,046 x 900 m3/jam x 2500 kg/m3
= 103500 kg/jam
Berat air per m3 = Air x Qmat x 1000
= 0,954 x 900 m3/jam x 1000 kg/m3
= 858600 kg/jam
Volume padatan per detik = Berat solid / (p x 3600) m3/detik
= 103500 kg/jam / (2500 kg/m3 x 3600)
= 0,0115 m3/detik
Volume air per detik = (858600 kg/jam / (1000 kg/m3 x 3600)
= 0,2385 m3/detik
Total volume per detik = (0,0115 + 0,2385) m3/detik
= 0,25 m3/detik
Kecepatan Pengendapan = Vt 
g  D 2
 ρp  ρa 
18μ
Kecepatan Pengendapan =
9,8 x  2.10 6 2 x (2500 1000)
18 x 1,31.10 6

= 0,0024 m/detik

Luas Kolam Pengendapan = Qtotal / Vt


= (0,25 m3/detik) / (0,0024 m/detik)
= 104,16 m2
Perhitungan Dimensi Kolam Pengendapan
Dengan Hukum Stokes

Lebar Kolam (b) = 9 meter


Panjang kompartemen = 104,16 / 9 m
= 11,573 m (dibulatkan menjadi 12 m)
Kedalaman Kolam (H) = 3 m
Volume Kolam Pengendapan
Kolam pengendapan memiliki 3 buah kompartemen yang masing-
masing kompartemen memiliki panjang 12 m, lebar 9 m dan
kedalaman 3 m. Kedalaman tiap-tiap kompartemen berkurang 0,5 m
sebagai perbedaan ketinggian antar kompartemen. Maka volume
kolam pengendapan bisa dihitung sebagai berikut :

Volume kolam pengendapan = 3 x {p x b x (t - 0,5 )} m3


= 3 x {12 x 9 x (3 - 0,5)} m3
= 810 m³

Waktu yang dibutuhkan partikel untuk mengendap (tv) adalah


tv = H / vt
H adalah kedalaman kolam pengendapan, sehingga :
= 3 m / 0,0024 m/detik
= 1250 detik
= 20,80 menit
Partikel padatan akan mengendap dengan baik jika waktu
yang dibutuhkan partikel untuk mengendap lebih cepat dari
pada waktu untuk lolos dari kolam pengendapan (t h), atau tv <
th.

Kecepatan air dalam kolam (vh), adalah


vh = Qtotal / A
A =bxh
=9x3
= 27 m²
vh = 0,25 m3/detik / 27 m²
= 0,00925 m/detik
Sehingga th dapat dicari dengan rumus :
t h = P / vh
= 36 m / 0,00925 m/detik
= 3891,89 detik = 64,86 menit.
Berdasarkan perhitungan di atas didapat tv < th, dengan membandingkan
waktu pengendapan dan waktu keluarnya air dan material dapat digunakan
untuk mengetahui persentase pengendapan.
Persentase pengendapan (Pp) :

waktu yang dibutuhkan air keluar


Pp = x100%
waktu yang dibutuhkan air keluar  waktu pengendapan 
= {(64,86 menit ) / (64,86 menit + 20,8 menit)} x 100 %
= 75,71 %
Dengan persentase tersebut, maka partikel padatan yang terdapat dalam air
tidak semuanya terendapkan. Padatan yang berhasil diendapkan hanya 75,71
% dari total padatan dalam air.

Partikel Padatan yang berhasil diendapkan dalam waktu sehari dengan jam
hujan per hari 2 jam, adalah :
= 0,0115 m3/detik x 3600 detik/jam x 2 jam/hari x 75,71 %
= 62,687 m³/hari
WAKTU PENGERUKAN ENDAPAN

Waktu Pengerukan (Tprw) = Vol. Kp / Vol. Tp

Keterangan :
Tprw = Waktu perawatan kolam pengendapan, hari
Vol. Kp = Volume kolam pengendapan untuk menampung partikel padatan.
Vol. Tp = Volume partikel padatan yang diendapkan per hari.
Dari data di atas, maka Waktu perawatan kolam pengendapan :
Tprw = 810 m³ / 62,687 m³/hari
= 12,92 hari.
= 13 hari (dibulatkan).
Berarti kolam pengendapan dilakukan pengerukan endapan dari partikel
padatan setiap 13 hari sekali.
RANCANGAN KOLAM PENGANDAPAN
17

Anda mungkin juga menyukai