Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN 10

WAKTU PEMELIHARAAN KOLAM PENGENDAPAN

Dalam merancang kolam pengendapan terdapat beberapa faktor yang

harus di pertimbangkan, antara lain ukuran dan bentuk butiran padatan, kecepatan

aliran, persen padatan, dan sebagainya. Hal ini perlu dilakukan agar kolam

pengendapan hasil rancangan dapat di gunakan secara optimal.

Luas kolam pengendapan secara analitis dapat dihitung berdasarkan

parameter dan asumsi sebagai berikut :

 Hukum Stokes berlaku bila persen padatan kurang dari 40%, dan

untuk persen padatan lebih besar dari 40% berlaku hukum Newton.

 Diameter partikel padatan tidak lebih dari 9 x 10-6 m, karena jika

lebih besar akan diperoleh ukuran luas kolam yang tidak memadai.

 Kekentalan air 1,31 x 10-6 kg/ms (Rijn, L.C. Van, 1985).

 Partikel padatan dalam lumpur dari material yang sejenis.

 Batasan ukuran partikel yang diperbolehkan keluar dari kolam

pengendapan diketahui.

 Kecepatan pengendapan partikel dianggap sama.

 Perbandingan cairan dan padatan telah ditentukan.

1. Perhitungan Dimensi Kolam Pengendapan

Perhitungan dimensi kolam pengendapan pada umumnya dilakukan

menggunakan dua hukum, yaitu menggunakan hukum Stokes atau hukum Newton.

Pemilihan dua hukum tersebut berdasarkan persen padatan.Perhitungan yang akan

L10.1
dilakukan di bawah adalah menggunakan hukum Stokes karena persen padatan

kurang dari 40%.

Data untuk perhitungan kolam pengendapan, sebagai berikut :

a) Jumlah air tambang (Qmat) = 0.102 m3/detik x 3.600

= 376 m3/jam

b) Kekentalan air tambang (Vis) = 0,00000131 kg/ms

c) Persenpadatan (% Solid) = 0,04

d) Persen air (% Air) , dilusi = 0,96

Berdasarkan data-data tersebut di atas, maka dapat dihitung :

- Berat padatan per m3 = Sol x Qmat x 2.600 kg/m3

= 0,04 x 367m3/jam x 2.600kg/m3

= 38.168 kg/jam

- Berat air per m3 = Air x Qmat x 1.000kg/m3

= 0,96 x 367 m3/jam x 1.000 kg/m3

= 352.350 kg/jam

Berat solid
- Volume padatan per detik = m3/detik
𝑝𝑠x 3600

38,168
= m3/detik
2.600  3.600

= 0,00407 m3/detik

- Volume air per detik = 0.102 m3/detik

L10.2
- Total volume per detik = (0.006 + 0.102) m3/detik

= 0.108 m3/detik

G x Ukuran butir x Ukuran butir (ps – rho)


- Kecepatan pengendapan (vt) = 18 x𝑉𝑖𝑠

9,8  2  10 6  2  10 6 2.600  1.000


=
18  1,31  10 6

= 2,65 x 10-3 m/detik

A. Volume kolampengendapan

Berdasarkan data di ambil di lapangan, maka ukuran kolam pengendapan

di lapangan per kompartemennya, yaitu:

Kompartemen 1, 2 dan 3

Kedalaman Kolam (H) = 2,40 m

Lebar Kolam (b) = 20 m

Panjang Kolam (p) = 25 m

Lebar penyekat (a) = 1.5 m

Maka :

Kompartemen 1, 2 dan 3

Volume kolam pengendapan = panjang x lebar x tinggi

= 25 x 20 x 2.40

= 1200 m3 x 3

=3600 m3

B. Waktu yang dibutuhkan material untuk mengendap (tv) adalah

L10.3
tv = H / vt ; dimana (H) sama dengan kedalaman kolam pengendapan.

= 2.40 m / 0,00265 m/detik

= 905.66 detik

= 15.09 menit

C. Partikel padatan akan mengendap dengan baik jika waktu yang dibutuhkan

material untuk keluar dari kolam pengendapan (th), tv<th.

- Kecepatan air dalamkolam (vh), adalah :

vh = Qtotal / A

A = lebar kolam (b) x kedalaman kolam(h)

= 20 x 2.40

= 48 m2

Vh = 0,15 m3/detik / 48 m2

= 0,00312 m/detik

Sehinggath (waktu yang dibutuhkan air dan material terlarut keluar dari

kolam pengendapan ) dapat di cari dengan rumus :

Th = panjang kolam (p)/vh

= 25 m / 0,00312 m/detik

= 8012.82 detik

= 133.55 menit

= 2.2 jam

L10.4
Berdasarkan perhitungan di dapatkan tv<th, dengan membandingkan

waktu pengendapan dan waktu keluarnya air dan material dapat digunakan untuk

mengetahui persentase pengendapan.

th
% Pengendapan =(th+tv)x 100%

133.55 menit
= x 100% = 89.85 %
133.55 menit+15.09 Menit

D. Dengan presentase tersebut maka material yang akan terlarut dalam air

hampir semuanya terendapkan. Padatan yang berhasil diendapkan adalah

sebesar 89.85 % dari total padatan yang masuk kekolam. Total padatan

yang masuk kedalam kolam pengendapan 0,006 m3/detik sehingga padatan

yang berhasil diendapkan dalam waktu sehari adalah:

= ( 0,00407 m3/detik x 3.600 ) x 2.2 jam/hari x 89.85%

= 28.96 m3/hari

E. Waktu pengerukan kolam pengendapan

Pembuatan kolam pengendapan dimaksudkan untuk menampung

lumpur dari hasil kegiatan penambangan. Lumpur akan dikeruk oleh

Excavator sehingga kolam harus dapat menampung volume lumpur

sebelum dikeruk selama interval waktu tertentu:

L10.5
volume kolam pengendapan
T =
volume total padat yang berhasil diendapkan

3600 m 3
=
42.697 m 3 / hari

= 84.38 hari

Jadi dapat di simpulkan bahwa dengan dimensi settling pond yang di

terapkan di PT.Kutai Bara Abadi akan penuh dengan padatan dalam kurung

waktu 84,38 hari volume air yang mengalir 102 liter/detik dengan jumlah

padatan.

L10.6

Anda mungkin juga menyukai