Anda di halaman 1dari 9

LAMPIRAN 2

PERHITUNGAN CURAH HUJAN RENCANA

Untuk menentukan Frekuensi maksimum curah hujan harian didasarkan

pada data-data hujan harian tertinggi yang terjadi pada daerah pengamatan selama

periode 10 tahun yang dapat di lihat pada Tabel berikut.

Tabel L2.1
Data Curah Hujan Tertinggi Periode 2008-2017

Tahun curah hujan ( mm/hari)

2008 120
2009 108
2010 140
2011 120
2012 220
2013 124
2014 122
2015 120
2016 140
2017 120
Total 1334
rata - rata 133.4

Sumber : PT. Kutai Bara Abadi

L2.1
Perhitungan curah hujan rencana dapat dilakuakandengan menggunakan

tiga metode statistik yaitu Metode Gumbel, Metode Distribusi Normal, dan

Metode Log Pearson Type III.

1. Metode Gumbel

Adapun persaman Metode Gumbel tersebut dapat di lihat sebagai

berikut :

X  X  K  Sd

Dimana :

Y  Yn
K 
Sn

Maka dengan menggunakan persaman diatas dengan bantuan data data yang di

ambil di lapangan maka :

 Jumlah curah huja n teramati (X) = 1334

 Cura h hujan rata-rata (X) = 133.4

Untuk jumlah data n = 10

Sn = 0,9497 dan Yn = 0,4952

Dengan :

  T 
Y = - 0,834  2,303 Log Log  
  T  1 

Selanjutnya perhitungan curah hujan rencana dengan Metode Gumbel

dapat di lihat sebagai berikut:

L2.2
X 1334
 CH rata-rata (x ) =   133.4
n 10

Y  Yn 2,35  0,49
 Faktor Frekuensi (K) =  1,85
Sn 0.94

n  1 10  1
 Periode ulang (T) =   11
m 1

(X  X) 2
 Standar deviasi (Sd) =
n 1

7499.56
=
9

= 31.917

 Curah Hujan Rencana (X) = X + k x Sd

= 133.4 + 1,85 x 31.917

= 195.78

1 1
 Probilitas =   100  9,09
T 11

 xp  xt  2  220  195.78  2
 Chi Square (x)2 =   3.00
xt 195.78

L2.3
Tabel L2.2

Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana Dengan Metode Gumbel

curah Periode Propabilitas CH Chi


hujan X 2
Ulang (%) Y Teoritis Square
NO Tahun (K)
( mm/har
i) (mm)
1 2012 220 48400 11 9.09 2.35 1.95 195.78 3.00
2 2010 140 19600 5.5 18.18 1.61 1.17 170.75 5.54
3 2016 140 19600 3.67 27.27 1.14 0.68 155.23 1.49
4 2013 124 15376 2.75 36.36 0.79 0.32 143.46 2.64
5 2014 122 14884 2.20 45.45 0.50 0.01 133.59 1.01
6 2008 120 14400 1.83 54.55 0.24 -0.27 124.75 0.18
7 2011 120 14400 1.57 63.64 -0.01 -0.53 116.38 0.11
8 2015 120 14400 1.38 72.73 -0.26 -0.80 107.96 1.34
9 2017 120 14400 1.22 81.82 -0.53 -1.08 98.83 4.53
10 2009 108 11664 1.10 90.91 -0.87 -1.44 87.37 4.87
total 1334 187124 1,334 25
rata - rata 133.4
Sumber : Data Olahan Tahun 2017

2. Metode Distribusi Normal

Adapun persaman Metode Distribusi Normal tersebut dapat di lihat

sebagai berikut :


X T  X  K  Sx

Maka dengan menggunakan persamaan 3.1 dan bantuan data-data Tabel

4.2 diperoleh hasil pada tabel 4.5 :

 Jumlah curah hujan teramati (X) = 1334

 Curah hujan teramati (x ) = 133.4

L2.4
Persamaan curah hujan dengan metode distribusi normal dapat dijabarkan

sebagai berikut :

XT = 133.4 + K. 31.917

Selanjutnya perhitungan curah hujan rencana dengan Metode Distribusi

Normal dapat di lihat sebagai berikut :

X 1334
 CH rata-rata (x)    133.4
10 10

9,09  5
 K = 1,6450 +  (1,2820  1,6450)  1,348
10  5

n  1 10  1
 Periode Ulang (T) +   11
m 1

 Standart Deviasi (Sx) =


 XX   2


7499.56
 31.917
(n  1) (10  1)

1 1
 Probilitas (P) =   100  9,09
T 11

 Curah Hujan Rencana = XT = X + K x Sx

= 133.4 + 1,3481 x 31.917 = 176.426

(X p  X t )2 (220  133.4 ) 2
 Chi Square (X)  
2
= 10.76
Xt 133.4

L2.5
Tabel L2.3

Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana Dengan Metode Distribusi Normal

curah CH Chi
hujan 2 Periode
NO Tahun (X –X ) Propabilitas (K) Teoritis Square
( mm/har ulang
i) (mm)
1 2012 220 7,500 11.0 9.09 1.3481 176.426 10.76
2 2010 140 19,600 5.5 18.18 0.9074 162.361 3.08
3 2016 140 19,600 3.7 27.27 0.5930 152.327 3.00
4 2013 124 15,584 2.8 36.36 0.3041 143.106 2.55
5 2014 122 15,088 2.2 45.45 0.0153 133.888 1.06
6 2008 120 14,601 1.8 54.55 -0.1622 128.223 0.53
7 2011 120 14,601 1.6 63.64 -0.2284 126.110 0.30
8 2015 120 14,601 1.4 72.73 -0.3252 123.021 0.07
9 2017 120 14,601 1.2 81.82 -0.5198 116.810 4.00
10 2009 108 11,845 1.1 90.91 -0.8334 106.800 5.00
total 1334 30
rata - rata 133.4

Sumber : Data Olahan Tahun 2017

3. Metode Log Pearson Type III

Adapun persaman Metode Log Pearson Type III tersebut dapat di lihat

sebagai berikut :

Log X  Log X  K  Sd

Selanjutnya perhitungan curah hujan rencana dengan Metode Log Pearson

Type III dapat di lihat sebagai berikut :

 Jumlah curah hujan (X) = 1334

 Rata-rata curah hujan (Log X) = 2.125

 Jumlah data n = 10

 diamana : Sn = 0,9497 dan Yn = 0,4952

L2.6
n (Log X  Log X) 3
G =
(n  1) (n  2) (Sd) 3

X 1334
 CH rata-rata ( x ) =   133.4
n 10

(Log X  Logx) 2
 Standar dwviasi (Sx) =
n 1

(0,4792)
=
9

= 0,11

(x p  x t ) 2
 Chi square (x) 2 = =
xt

 Koefisien Aritmatika

n (LogX  LogX) 3 10 (0,010278140) 0.10278140


(G) =   =
(n  1)(n  2)  Sx 3
9 x 8 x (0,111) 3
0.095832

1.07

Untuk G = 1.0 K =2,043 +

9,090909091 4
(1.34  2.043)  0.509
10  4

9,090909091  4
Untuk G = 1,2 K = 2.087 + (1.34  2.087) = 0.457
10  4

(1.07)
Untuk G = 1.07 K = 0.457 + (0.509  0.457)  0.735
1,2  1.0

L2.7
Tabel Lampiran 2.4
Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana Dengan

Metode Log Pearson Type III

curah
hujan Probab Chi
NO Tahun Log X K CH
( mm/har ilitas Squares
i)
 Log X  Log X  2
 Log X  Log X  3

1 2012 220 2.342 0.04727 0.01028 9.09 0.74 133.32 56.358


2 2010 140 2.146 0.00045 0.00001 18.18 0.08 133.39 0.327
3 2016 140 2.146 0.00045 0.00001 27.27 -0.63 133.47 0.320
4 2013 124 2.093 0.00100 -0.00003 36.36 -1.34 133.55 0.683
5 2014 122 2.086 0.00149 -0.00006 45.45 -2.05 133.63 1.011
6 2008 120 2.079 0.00210 -0.00010 54.55 -2.75 133.70 1.404
7 2011 120 2.079 0.00210 -0.00010 63.64 -3.46 133.78 1.420
8 2015 120 2.079 0.00210 -0.00010 72.73 -4.17 133.86 1.435
9 2017 120 2.079 0.00210 -0.00010 81.82 -4.88 133.94 1.450
10 2009 108 2.033 0.00839 -0.00077 90.91 -5.59 134.01 5.050
total 1334 3.125 69
rata - rata 133.4 2.125
Sumber : Data Olahan Tahun 2017

Dari hasil perhitungan ketiga metode distribusi tersebut di atas terdapat

perbedaan. Oleh karena itu untuk dapatkan hasil terbaik, dilakukan suatu hasil

pemeriksaan dengan melihat jumlah adanya penyimpangan-penyimpangan yang

merupakan hasil yang terbaik.

Untuk perhiyungan Chi Square Test penulis menggunakan persamaan :

x xt 
2

Chi Square  X  
2 p

xt

Dimana :

xp = Nilai pengamatan

L2.8
xt = Nilai teoritis (Rencana)

Dari hasil pengetesan Chi Square dari ketiga metode di atas, dapat dilihat

pada Tabel berikut :

Tabel L2.5
Hasil Dari Pengetesan Chi Square

METODE GUMBEL DISTRIBUSI NORMAL LOG PERSON TYPE III

CHI SQUARE 24.72 30.35 69.46


Sumber : Data Olahan Tahun 2017

Berdasarkan hasil perhitungan, di peroleh Metode gumbel yang

mempunyai Chi Square terkecil sehingga Metode ini digunakan untuk

menghitung intensitas curah hujan selama periode ulang tertentudalam hal ini

periode ulang 10 tahun dan dapat di lihat pada table di bawa ini

Tabel L2.6
Periode Ulang Tertentu
CURAH HUJAN RENCANA (MM)
PERIODE ULANG
Ch = X + K*SD
1.25 100.77

2 129.08

5 167.18

10 192.41

25 224.28

50 247.92

100 271.39

L2.9

Anda mungkin juga menyukai