PENDAHULUAN
Sumber daya (resources) adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan bagi
kehidupan manusia, baik itu sumber daya manusia, sumberdaya alam hayati, sumber
daya alam non hayati, dan sumberdaya buatan. Indonesia dianugrahi Tuhan YME
sumber daya alam yang banyak terkandung di dalam bumi Indonesia ini diantaranya:
minyak dan gas alam (migas), emas (Au), nikel (Ni) berbagai jenis batuan yang salah
satunya adalah batubara. Untuk itu sebagai Negara yang terus berkembang Indonesia
Endapan bijih nikel terbentuk dari proses pelapukan batuan ultrabasa dimana
batuan ini banyak mengandung mineral olivin, piroksin, magnesium, nikel, silica dan
besi. Pada saat pelapukan nikel tertransportasi oleh air kelapisan yang biasa disebut
saprolit sedangkan besi akan berasosiasi dengan oksida dan berada pada lapisan atas.
Oleh karena itu untuk mendapatkan mineral tersebut maka harus dilakukan
Dalam hal ini peran eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik
waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan
yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah
aplikasinya.
yang mana alat ini berfungsi sebagai alat gali muat dalam proses kegiatan
penambangan. Selain alat berat jenis Pc 300, Itamatra Nusantara juga menggunakan
alat muat DT berkapasitas 20 ton untuk mengangkut ore yang akan di bawa ke
stockfile.
Sesuai dengan judul yang diangkat dan dengan melihat batasan masalah sebagai
berikut yaitu “bagaimana cara menghitung produktivitas dari alat gali muat yang
digunakan”.
Untuk membuat laporan agar lebih terarah maka dalam penyusunan laporan ini
tidak semua dapat dibahas. Akan tetapi, penulis hanya membatasi ruang lingkup
pembahasan yaitu mengenai “Perhitungan Keserasian Alat Gali Muat pada Front
2. Dapat meningkat mutu dan kualitas cara berpikir dalam dunia kerja
1.5.2. Manfaat untuk Akademisi
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat
dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan Ilmu Pertambangan, dan berguna
juga untuk menjadi referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian terhadap
materi pertambangan dalam meningkatkan mutu dan semangat belajar.
1.5.3. Manfaat untuk Perusahaan
Manfaat untuk perusahaan dapat membantu dalam menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan kantor dan outputnya dapat menjadi rujukan bagi pihak
perusahaan untuk menerima karyawan selanjutnya.
Study kasus
Tahapan penelitian
Observasi Lapangan
Pembuatan Laporan
BAB II
Dalam ilmu pertambangan dapat kita lihat berbagai macam bidang pekerjaaan
Dalam perencanaan kebutuhan alat muat dan alat angkut maka perlu diketahui teori
2.1.1. Excavator
Excavator adalah alat gali dan alat muat yang terdiri dari beberapa jenis dan
dilapangan.
1. Backhoe
Backhoe adalah alat untuk menggali permukaan tanah asli, pemotongan, dan
perapian tebing dengan alat yang diletakkan di atas permukaan tanah asli atau
itu sendiri. Alat ini dipakai untuk pekerjaan yang memerlukan pengontrolan secara
teliti dan dapat digunakan sebagai alat pemuat untuk dump truck.
stockpile atau untuk pemasaran. Keadaan material yang keras tidak memungkinkan
pemuatan material dengan menggunakan tenaga manusia karena tidak efektif dan
tergantung pada ukuran backhoe dan sudut swing yang dibentuk. Backhoe yang kecil
yang kecil akan lebih cepat dari sudut swing yang lebih besar. Disamping itu kondisi
kerja juga sangat berpengaruh terhadap waktu siklus yang dibuat oleh suatu alat.
2. Dragline
Menurut buku pemindahan tanah mekanis oleh Partanto 1983, dragline memiliki
tenaga penggali yang kecil dari tenaga penggali lainnya, karena hanya mengandalkan
kekuatan sendiri dari digging bucket. Tetapi memiliki jangkauan yang relative lebih
besar.
lengannya yang besar dan panjang artinya bias melakukan gerakan dari jauh. Apalagi
bila tanah galian diangkut dengan dump truck, alat pengangkut ini tidak perlu masuk
ke lobang galian. Dragline sangat cocok untuk penggalian parit dan material yang
keras ataupun material yang lunak. Untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih
baik dari alat ini, diperlukan keahlian yang mantap dari operator dalam
pengoperasiannya.
3. Power Shovel
Power Shovel sangat baik digunakan sebagai alat penggali dan sebagai alat
pemuat karena dapat digunakan pada tebing yang letaknya lebih tinggi, menurut
buku pemindahan tanah mekanis oleh Partanto 1983, berdasarkan system kendalinya
a. Kendali kabel
b. Kendali hidrolik
Dalam hal pembahasan mengenai alat gali muat tidak terlepas dari bagian-
Faktor pengisian mangkuk alat muat (F) dapat dinyatakan sebagai perbandingan
volume nyata (Vn) dengan volume teoritis (Vt), seperti yang dinyatakan dalam
persamaan :
F = Vn / Vt x 100 %
Keterangan :
F = Faktor pengisian mangkuk alat muat, (%)
Vn = Volume nyata atau kapasitas nyata mangkuk, (m3)
Vt = Volume teoritis mangkuk, (m3)
b
c
Keterangan :
d
7 | Laporan Kerja Praktek a. Fill Factor100-110 %
b. Fill Factor90-100 %
c. Fill Factor85-90 %
Gambar 2.2 Ilustrasi Fill Factor Pada Mangkok/Bucket (Caterpillar, 2004)
Faktor yang sangat penting dalam melakukan penjadwalan suatu alat ialah faktor
availability dari setiap unit alat. Secara umum ada dua cara untuk menghitung
availability alat, yaitu :
1. Kesediaan Mekanis/Mechanical Availability (MA)
Merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi mekanis yang sesungguhnya
dari alat yang sedang dipergunakan.
𝑾
𝑴𝑨 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑾+𝑹
𝐖+𝐒
𝐏𝐀 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
𝐖+𝐑+𝐒
Selain kedua cara sebelumnya, masih ada dua faktor lagi untuk mengoreksi jam
kerja alat yang sesungguhnya, yaitu:
a. Kesediaan Pemakaian/Used of Availabitity (UA)
Menunjukan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk
beroperasi pada saat alat tersebut dapat dipergunakan.
𝑾
𝑬𝑼 = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝑾+𝑹+𝑺
Keterangan :
W = Working/jumlah jam kerja alat, (jam)
R = Repair/jumlah jam untuk perbaikan, (jam)
S = Stand by/waktu yang terbuang, (jam)
W+R+S = Seluruh jam dimana alat dijadwalkan beroperasi (24 jam).
3. Fill Factor
Faktor Pengisian merupakan perbandingan antara kapasitas nyata suatu alat berat
(kapasitas bucket-nya) dengan kapasitas teoritis alat tersebut.
Kn
FF = 𝑥100%
𝐾𝑡
Dimana :
FF = Fill Factor.
Kn= Kapasitas Nyata
Kt = Kapasitas Teoritis.
Pada pemuatan material kedalam alat angkut maka Faktor Pengisian sangat
perlu diperhitungkan pada alat muat oleh karena pengisian bucket yang bervariasi.
Besarnya faktor pengisian suatu alat sangat tergantung pada : ukuran butir material
dimana semakin besar ukuran butir maka FF akan semakin kecil, kondisi material,
Pm = Kb x Sf x Ff x Eff x 60 menit/jam
CT (menit)
Dimana :
Ks = Ph
Ps
Dimana :
per hari.
2. Pola Pemuatan
1. Single Back Up, yaitu truk memposisikan diri untuk dimuati pada satu
tempat, sedangkan truk berikutnya menunggu truk pertama dimuati
sampai penuh, setelah truk pertama berangkat truk kedua memposisikan
diri untuk dimuati, sedangkan truk ketiga menunggu dan begitu
seterusnya.
2. Double Back Up, yaitu truk memposisikan diri untuk dimuati pada dua
tempat, kemudian backhoe mengisi salah satu truk sampai penuh, setelah
itu mengisi truk kedua yang sudah memposisikan diri di sisi lain,
sementara truk kedua diisi truk ketiga, memposisikan diri di tempat yang
sama dengan truk pertama dan seterusnya.
2.2.1. Dumptruck
Dump truck adalah alat angkut yang digunakan pada jarak dekat dan jarak
standard). Tipe truk yang paling banyak dipergunakan pada saat ini, karena
keausan ban.
3. Roda penggeraknya adalah rida-roda depan dan belakang (four wheel drive),
sehingga daya dorongnya lebih besar. Oleh sebab itu truk jenis ini banyak
drive). Pada umumnya roda penggerak jenis ini dipakai untuk truk-truk yang
berkapasitas besar dan dipakai untuk jalur jalan yang daya dukungnya rendah.
artinya tergantung dari keadaan dan letak tempat pembuangan material (dump site).
Salah satu tolak ukur untuk mengetahui baik buruknya hasil kerja alat angkut
adalah besarnya produksi yang dicapai oleh suatu alat. Adapun faktor yang langsung
Yaitu meliputi kekerasan dan kehalusan permukaan jalan. Jalan tambang dengan
kekerasan permukaan yang tinggi maka akan memberi pengaruh yang besar terhadap
kelancaran proses pengangkutan, jalan yang licin, becek dan berdebu juga akan
penutup. Jarak dari front penambangan sampai ke stock pile Dump Truck harus
menempuh 150 m, jalan yang rusak dari 150 m jarak tempuh ditemukan 2 (dua) titik
kerusakan jalan.
b. Lebar jalan
Pada kegiatan tambang terbuka, lebar jalan sangat berpengaruh terhadap besar
atau tidaknya produksi alat angkut. Lebar jalan tambang dapat dihitung dengan
rumus:
untuk jalan tambang yang baik besar tanjakan maksimum adalah 8 %. Artinya
jalan tambang naik sebesar 8 m setiap jarak mendatar 100 m. Apabila suatu
d. Effisiensi Kerja
kendaraan angkut kadang-kadang berada di bawah kondisi ideal dari waktu yang
kerja antara alat muat dan alat angkut, pemeliharaan alat, metoda kerja dan hal-
hal lainnya.
Iklim dan cuaca adalah hal yang sangat mempunyai pengaruh besar
hujan front penambangan akan licin dan becek, sebaliknya pada musim kemarau
front penambangan dan jalan tambang akan berdebu sehingga menghalangi kerja
operator alat muat dan alat angkut, terutama operator alat angkut. Debu-debu ini
Pa = -------- ---------------------------
CT (menit)
Dimana :
n = Jumlah Pengisian
Ph
Ka = --------
Pa
Dimana :
hari.
Keterangan :
MF = Match Factor
1. MF < 1 , artinya alat muat bekerja kurang dari 100%, sedang alat angkut bekerja
100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat karena menunggu alat
𝑛MxCTa
WTM = − 𝐶𝑡𝑚
𝑛𝑎
Keterangan :
MF = 1 , artinya alat muat dan angkut bekerja 100%, sehigga tidak terjadi waktu
𝑛𝑎 𝑥 𝐶𝑇𝑚
WTa = − 𝐶𝑇𝑎
𝑛𝑚
Keterangan :
1. Metode langsung
untuk melengkapi data yang dibutuhkan seperti data alat berat yang
b. Pedoman Wawancara
Dalam kegiatan ini semua hal-hal mengenai judul. Lokasi, materi dalam
b. Studi Literatur
yang akan diteliti pada praktek lapangan, yaitu membaca buku-buku ataupun
jurnal-jurnal yang menyangkut dengan alat berat yang digunakan pada daerah
dan pengumpulan data mengenai objek kerja praktek yang terkait denan judul
1. Data primer
dilpangan oleh orang yang melakukan kerja praktek. Data primer juga
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan kerja praktek dari sumber-sumber yang telah ada. Data
terdahulu.
3. Data Kualitatif
4. Data Kuantitatif
5. Dokumentasi
4. Analisis isi merupakan suatu teknik untuk mendapat keterangan dari isi
laporan.
material
f. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan hasil kerja praktek sebagai hasil yang dicapai pada kerja