PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
DIMAS ILHAM ADITYA
112170109
Oleh:
DIMAS ILHAM ADITYA
112170109
Disetujui Oleh
Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Tanggal : Januari 2021
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan
hidayahNya sehingga penyusunan Proposal Skripsi dengan judul Kajian Teknis
Pengaruh Kemiringan Jalan Angkut Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Dumptruck
Pada Pengangkutan Batubara di Tambang Batubara PT. Kalimantan Prima
Persada ini dapat diselesaikan. Proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk mengerjakan skripsi pada program Strata-1 di Program Studi Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB
I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
1.2. Tujuan Penelitian ............................................................................ 2
1.3. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.4. Batasan Masalah............................................................................. 2
1.5. Manfaat Penelitian.......................................................................... 3
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
mesin, konsumsi pelumas hidrolik, konsumsi pelumas transmisi, konsumsi gemuk
(grease), biaya perbaikan dan perawatan dan biaya operator.
Banyak fakor yang mempengaruhi besar atau kecil nya konsumsi solar
pada dump truck. Diantaranya kemiringhan jalan (grade), tahanan kemiringan
(grade resitance), tahanan gulir (rolling resistance), tahanan udara (aerodynamic
resistance), rimpull, kecepatan, jarak angkut dan daya. Penggunaan mesin pada
dump truck akan menjadi berlebih apabila grade terlalu menanjak, sehingga truck
mengeluarkan tenaga lebih besar karena adanya tahanan kemiringan yang harus
diatasi dan grade yang terlalu curam dapat menyebabkan menurunnya produksi.
Penggunaan solar sebagai bahan bakar memberikan pengaruh yang cukup
besar terhadap biaya operasional. Saat ini kebutuhan solar semakin meningkat dan
ketersediaan solar semakin terbatas, oleh karena itu penting dilakukan kajian
teknis konsumsi bahan bakar terhadap alat angkut agar dapat diketahui berapa
jumlah bahan bakar yang dihabiskan dalam satu kali produksi.
1.2. Permasalahan
Adapun permasalahan yang didapat dalam melakukan penelitian ini meliputi :
1. Berapa Konsumsi pada bahan bakar alat angkut ?
2. Berapa produksi alat angkut ?
3. Berapa perbandingan antara fuel consumption dengan produksi ?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar ?
2
2. Perhitungan konsumsi bahan bakar pada saat mesin dihidupkan dan digunakan
untuk pekerjaan pengangkutan hasil penambangan.
3. Kelengkapan kendaraan/aksesoris elektronik dianggap sangat kecil
(diabaikan)
4. Pengambilan data untuk menghitung konsumsi bahan bakar dimulai dari front
penambangan sampai ke stockyard.
3
BAB II
METEDOLOGI PENELITIAN
4
II.1.3 Ban
Ban adalah salah satu komponen kendaraan yang krusial karena
bersentuhan langsung dengan jalan, sekaligus sebagai output terakhir dari tenaga
yang di hasilkan oleh mesin. Fungsi utama ban adalah untuk menahan berat
kendaraan dan muatan yang bersinggungan langsung dengan tanah,
mengendalikan jalannya kendaraan saat bergerak maju dan mundur, meneruskan
tenaga dari mesin sehingga kendaraan dapat berjalan dengan baik. Agar ban dapat
bekerja secara optimal, pemilihan ban harus di sesuaikan dengan kondisi kerja di
lapangan.
Ketidak sesuaian dalam pemilihan jenis ban dapat berpengaruh
terhadap nilai tahanan gulir. Semakin besar nilai tahanan gulir, semakin besar
tenaga yang di keluarkan maka semakin banyak bahan bakar yang di perlukan.
A.I=W/W+R x 100%
Dimana W adalah jumlah jam kerja alat, dan R adalah jumlah jam untuk
perbaikan
Dimana, S adalah jumlah jam suatu alat yang tidak dapat di pergunakan
padahal alat tersebut tidak rusak dan dalam keadan siap beroperasi. W+R+S
adalah jumlah seluruh jam jalan dimana alat di jadwalkan untuk beroperasi.
5
2.1.4.3 Use Of Availability
Menunjukkan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat
untuk beroperasi pada saat alat tersebut digunakan (available). Persamaan untuk
use of availability (U.A) adalah :
P = E x 1XH/CT
6
solar pada umumnya adalah untuk bahan bakar semua jenis diesel dengan putaran
tinggi (diatas 1000 rpm), yang juga dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam
pembakaran langsung dalam dapur-dapur kecil yang terutama diinginkan
pembakaran yang bersih. Bahan bakar solar mempunyai sifat-sifat utama, yaitu:
a. Tidak mempunyai warna atau hanya sedikit kekuningan dan berbau
b. Encer dan tidak mudah menguap pada suhu normal
c. Mempunyai titik nyala tinggi (400C sampai 100oC)
d. Terbakar secara spontan pada suhu 350oC
e. Mempunyai berat jenis sekitar 0.82-0.87 (gr/ml)
f. Mampu menimbulkan panas yang besar (10.500 kcal/kg)
RR = W x Crr
7
Dimana W adalah berat kendaraan (Kg) dan Crr merupakan koefisien tahanan
gulir. Tabel koefisien tahanan gulir dapat dilihat pada tabel 7.1
Ra = ½ x Cd x ρµ x Af
8
Dimana, Ra adalah tahanan udara, Cd adalah koefisien hambatan
aerodinamis, ρµ adalah density udara (1.164 Kg/m3) dan Af adalah luas bagian
depan kendaraan (m2).
Grade merupakan kemiringan jalan (%) , Δh merupakan beda tinggi antara dua
titik yang diukur (m), Δx merupakan jarak datar antara dua titik yang diukur (m).
9
Aspal adalah kombinasi bitumen dengan agregat yang dicampur,
dihamparkan dan dipadatkan dalam kondisi yang masih panas.
d. Beton semen
Beton semen adalah agregat yang dicampur semen secara basah. Lapisan
beton semen dapat digunakan sebagai fondasi bawah pada perkerasan lentur dan
kaku.
II.1.9 Rimpull
Merupakan besarya kekuatan tarik (pulling force) yang dapat diberikan
oleh mesin suatu alat kepada permukaan roda atau ban penggeraknya yang
menyentuh permukaan jalur jalan. Rimpull biasanya dinyatakan dalam (Ibs), dan
dihitung dengan rumus:
10
II.1.11 Kecepatan
Kecepatan merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh suatu
jarak tertentu, dinyatakan dalam jarak persatuan waktu. Dalam dunia
pertambangan, besar kecil nya nilai kecepatan berpengaruh terhadap durasi waktu
tempuh dari suatu alat angkut. Secara teori semakin rendah kecepatan suatu alat
angkut maka akan semakin besar pula waktu tempuhnya dan begitu juga
sebaliknya. Sehingga semakin lama durasi waktu tempuh dari suatu alat angkut
tentu akan menyebabkan semakin besar juga konsumsi bahan bakar minyaknya.
Namun kecepatan yang terlalu tinggi juga menyebabkan putaran mesin menjadi
lebih cepat sehingga dapat rnenyebabkan peningkatan dalam konsumsi bahan
bakar. Jadi dapat dikatakan bahwa kecepatan berpengaruh terhadap konsumsi
bahan bakar minyak. Kecepatan yang terlalu tinggi atau terlalau rendah juga dapat
menyebabkan meningkatnya konsumsi bahan bakar. Secara umum kecepatan
suatu alat angkut dapat diketahui dengan persamaan, yaitu:
V = s/t
11
power atau tenaga pada mesin karena adanya kondisi medan yang berbeda-beda
terutama grade jalan, dapat digunakan persamaan
Hp = Tenaga tarik x v/375 x eff mesin
Dimana 375 merupakan nilai konstanta untuk merubah satuan kg km/jam menjadi
satuan tenaga kilowatt (kw).
Perhitungan tenaga yang dibutuhkan tergantung pada gaya-gaya yang bekerja
pada kendaraan tersebut. Daya atau power yang bekerja pada kendaraan atau
dump truck adalah:
1. Daya Tahanan Gelinding (Power Rolling Resistance)
2. Daya Tahanan Kelandaian (Power Grade Resistance)
3. Daya Tahanan Aerodinamis (Power Aerodynamic)
m = Ma + Mk
12
Ps = Vb x (a x Vb2) + (c x We) (7.16)
Dimana Pa adalah tenaga yang dibutuhkan dump truk untuk mengangkut
material dari loading point ke dumping point (Kw), Pb adalah tenaga yang
dibutuhkan dump truk untuk kembali dari dumping point ke loading point, Bfi
adalah brake specific fuel consumption untuk loading point ke dumping point, Bfk
adalah brake specific fuel untuk dumping point ke loading point, Va adalah
kecepatan angkut rata-rata dari loading point ke dumping point (Km/jam), Vk
adalah kecepatan angkut rata-rata dari dumping point ke loading point (Km/jam),
abc adalah konstanta, Wr adalah berat kendaraan bermuatan (Kg) dan WE adalah
berat kendaraan kosong (Kg).
Untuk mencari nilai konstanta a, b, dan c dapat dilihat pada persamaan:
a=1/2xCd x ρµ x Af
b.(g x cos 0 x (f+Crr) + (g x sin o)
c=(g x cos o x (f + Crr) - (g x sin o)
FC = m x 60/ca / FD
FR = FC/P
13
2.1
2.2 Metode Pengambilan Data dan Sampel
Penelitian dimulai dengan observasi lapangan untuk mendapatkan data
primer. Data primer ditunjang dengan data sekunder. Lalu dilanjutkan dengan
studi pustaka untuk dilakukan analisis dari data dan teori yang ada. Data yang
telah terkumpul diolah dengan cara matematis dan Software . Setelah Ituakan
didapatkan korelasi antara hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan
permasalahan yang diteliti
2.3 Cara Pendekatan dan Metode Penelitian
Dalam penyelesaian permasalahan penelitian ini, tahap-tahap yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Studi literatur, brosur-brosur, laporan penelitian terdahulu
2. Penelitian langsung di lapangan, meliputi :
a. Orientasi lapangan.
b. Penentuan titik-titik pengamatan.
c. Checking terhadap permasalahan
3. Pengambilan data, antara lain :
a. Primer
Data primer dikumpulkan melalui pengamatan langsung dilokasi
penilitan seperti cycle time
b. Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari tempat penelitian.
Data pendukung ini meliputi spesifikasi alat, peta topografi area tambang,
dan peta kesampaian daerah.
4. Pengolahan data,
Dari data yang didapat, kemudian dihitung dengan menggunakan rumus-
rumus yang ada serta dengan bantuan software excell.
5. Analisis pengolahan data
Menganalisa hasil dari pengolahan data dan memberikan alternatif
perbaikan sistem yang diberikan.
6. Kesimpulan
14
BAB III
RENCANA PENYELESAIAN PENELITIAN
15
Penelitian ini memberikan rekomendasi mengenai kajian konsumsi bahan bakar
alat angkut terhadap kemiringan jalan angkut kepada PT. Kalimantan Prima
Persada
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Pengamatan di
lapangan
2. Pengambilan Data
Primer & Sekunder
3. Pengolahan Data
4. Analisa Data
5. Pembuatan Draft
16
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Permasalahan
1.4 Cara Penyelesaian Masalah
1.5 Hasil yang diharapkan
17
3.4 Metode Pengupasan Yang Digunakan
3.5 Penimbunan Lapisan Tanah Penutup
V. PEMBAHASAN
5.1 Pembersihan Lahan
5.2 Produksi Alat Mekanis
5.3 Perbaikan Pengupasan
5.4 Pengaturan Penggunaan Alat Muat dan Alat Angkut
5.6 Penentuan Lokasi Penimbunan Tanah Penutup
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
18
RENCANA DAFTAR PUSTAKA
19