DISUSUN OLEH :
1. PRADEKSA ANJAR SAPUTRA (113.190.071)
2. THOMAS VISSER DEDEANSYAH (113.190.050)
3. GHANI RIAN FIRMANSYAH (113.190.036)
4. ADAM RAKHA PANDYA (113.190.116)
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTIK
DISUSUN OLEH :
1. PRADEKSA ANJAR SAPUTRA (113.190.071)
2. THOMAS VISSER DEDEANSYAH (113.190.050)
3. GHANI RIAN FIRMANSYAH (113.190.036)
4. ADAM RAKHA PANDYA (113.190.116)
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahlan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal
kerja praktek ini.
Adapun maksud dan tujuan dari proposal ini untuk memenuhi persyaratan
kerja praktek guna melengkapi kurikulum di Program Studi S1 Teknik
Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Proposal ini tidak dapat terselesaikan tanpa ada bantuan dari berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. Boni Swadesi, S.T M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Perminyakan
UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Maria Theresia Kristiati, S.T, M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik
Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta.
3. Hariyadi, S.T, M.T., selaku Koordinator Program Studi S1 Teknik
Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta.
4. Damar Nandiwardhana, ST, MT., selaku Koordinator Kerja Praktek yang
telah memberikan masukan dan arahan dalam pembuatan proposal ini.
5. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan bantuan hingga
terselesaikannya proposal ini.
6. Semua pihak yang telah membantu baik moral maupun spiritual.
Penyusun menyadari bahwa proposal ini masih terdapat kekurangan, oleh
karena itu penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk penyempurnaan proposal ini.
Yogyakarta, 12 Februari 2022
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii
BAB I LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT ............................................................... 2
2.1. Tujuan ............................................................................................ 2
2.2. Manfaat .......................................................................................... 2
BAB III TINJAUAN LAPANGAN .................................................................. 3
BAB IV TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 4
4.1. Aspek Reservoir ............................................................................. 4
4.2. Aspek Pemboran .......................................................................... 11
4.3. Aspek Produksi ............................................................................ 21
4.4. Aspek Penunjang Lainnya............................................................ 26
4.5. Aspek Lingkungan ....................................................................... 26
BAB V RENCANA KERJA PRAKTIK ...................................................... 28
5.1. Nama Kegiatan ............................................................................. 28
5.2. Tempat Pelaksanaan ..................................................................... 28
5.3. Waktu Pelaksanaan ...................................................................... 28
5.4. Peserta Kerja Praktek ................................................................... 29
BAB VI PEMBIMBING.................................................................................. 30
BAB VII PENUTUP .......................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 32
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Perencanaan Kegiatan Selama Kerja Praktek………………………...28
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A. Curicculum Vitae .......................................................................... 33
Lampiran B. Transkrip Nilai .............................................................................. 38
Lampiran C. Jadwal Kuliah................................................................................ 43
Lampiran D. Kalender Akademik ...................................................................... 48
vii
BAB I
LATAR BELAKANG
Tujuan dari pendidikan sarjana teknik ialah dapat bekerja dalam bidang
perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan, terampil di bidang pekerjaan dan
mempunyai bekal yang cukup untuk melanjutkan studi pada jenjang yang lebih
tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu diadakan suatu kegiatan yang
membentuk mahasiswa teknik supaya mempunyai kompetensi teori dan aplikasi
lapangan yang memadai.
Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib dengan bobot
akademik 2 sks pada Program Studi S1 Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi
Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Pekerjaan
yang sebenarnya pada dasarnya adalah menerapkan semua ilmu yang diperoleh dari
bangku perkuliahan dan kemudian menerapkannya di lapangan. Melalui kerja
praktek, mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar tentang lapangan kerja dan
melihat keselarasan antara ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan
penerapannya di dunia kerja. Selanjutnya melalui kerja praktek ini, mahasiswa
diharapkan dapat berkontribusi dalam menyelesaikan kasus-kasus yang muncul di
industri perminyakan.
Perkembangan ilmu dan teknologi dalam dunia Teknik Perminyakan yang semakin
canggih, menuntut mahasiswa Teknik Perminyakan untuk memahami aplikasi dari
teori-teori yang telah dipelajari dan mengetahui perkembangan teknologi
perminyakan tersebut, khususnya pada: Aspek Reservoir, Aspek Pemboran, Aspek
Produksi, dan perencanaan surface facilities di permukaan, serta dalam rangka
peningkatan wawasan keilmuan perminyakan yang menunjang bagi mahasiswa.
1
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT
2.1. Tujuan
• Untuk memenuhi persyaratan akademik Program Studi S1 Teknik
Perminyakan Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
• Untuk mengetahui secara langsung bentuk, fungsi maupun cara kerja
dari peralatan yang digunakan di lapangan migas PT. Banyubang
Banyubang Blora Energi Kerja Sama Operasi Pertamina EP.
• Untuk mendapat pengalaman kerja secara langsung dilapangan migas
PT. Banyubang Blora Energi Kerja Sama Operasi Pertamina EP.
• Untuk mempelajari dan memahami ilmu lebih lanjut di lapangan serta
membandingkan secara langsung terhadap teori – teori yang dipelajari
di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada dilapangan.
2.2. Manfaat
• Mampu mengetahui secara langsung semua aspek yang terkait dalam
eksplorasi maupun eksploitasi minyak bumi.
• Dapat memahami secara langsung bentuk, fungsi maupun cara kerja dari
peralatan yang digunakan dan menambah pengalaman kerja di
lapangan.
• Dapat mengaplikasikan teori dan konsep-konsep dalam perkuliahan
Teknik Reservoir, Teknik Pemboran, Teknik Produksi dan seluruh
praktikum yang telah diberikan.
2
BAB III
TINJAUAN LAPANGAN
3
BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
4.1.2.4. Wetabilitas
Wetabilitas didefinisikan sebagai suatu kemampuan batuan untuk dapat
dibasahi oleh fasa fluida atau kecenderungan dari suatu fluida untuk menyebar atau
melekat ke permukaan batuan.
7
Wetabilitas dipengaruhi oleh adanya gaya adhesi yang berupa gaya tarik
- menarik antar dua partikel yang berbeda, contohnya gaya tarik-menarik antara
batuan dan fluida. Pada batuan reservoir terdapat dua fluida pembasah yaitu oil wet
(minyak membasahi permukaan batuan) dan water wet (air membasahi permukaan
batuan).
4.1.2.5. Tekanan Kapiler
Tekanan kapiler pada batuan berpori didefinisikan sebagai perbedaan
tekanan antar fluida yang membasahi batuan dengan fluida yang bersifat tidak
membasahi batuan. Hubungan imbibisi dan drainage :
1. Imbibisi merupakan Wetting phase meningkat, non-wetting phase
menurun. Terjadi saat produksi (water influx) dan saat melakukan water
flooding.
2. Drainage merupakan Non-wetting phase meningkat, wetting phase
menurun. Terjadi saat migrasi minyak & saat melakukan EOR (Enhanced
Oil Recovery) injeksi yang bukan air dan pada saat injeksi gas.
4.1.2.6. Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah kemampuan batuan untuk diberi gaya tekan atau
perubahan bentuk batuan untuk menerima gaya tekan. Kompresibilitas dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu :
1. Tekanan Overburden adalahTekanan overburden adalah tekanan yang
diakibatkan oleh lapisan yang berada pada bagian atas batuan yang dapat
memberikan tekanan terhadap batuan itu sendiri.
2. Fluida Formasi adalah Fluida formasi dapat memberikan gaya tertentu
terhadap batuan. Hal tersebut juga terjadi pada saat fluida yang berada di
dalam formasi batuan diproduksi atau keluar dari formasi batuan tersebut,
akibat hal tersebut dapat mengakibatkan batuan tertekan oleh karena tidak
adanya fluida yang membantu batuan dalam menahan beban yang berada
pada bagian atas batuan.
8
yang sama dari formasi sehingga dapat menentukan luas areal dengan
ketebalan yang sama. Dari keduanya dapat menentukan volume bulk yang
produktif sebagai reservoir.
2. Metode Material Balance
Merupakan persamaan keseimbangan materi secara volumetris yang
menyatakan apabila volume reservoir konstan, maka jumlah aljabar dari
perubahan volume minyak, air, gas adalah sama dengan nol. Hal ini
berlaku dengan asumsi:
a. Tekanan dan perubahan tekanan pada batas minyak-air adalah sama
diseluruh bagian reservoir.
b. Saturasi fluida, permeabilitas relatif, dan porositas batuan adalah
seragam di seluruh bagian reservoir.
c. Tidak ada tudung gas terproduksi dari tudung gas.
d. Persamaan saturasi yang digunakan menganggap tidak terjadi
pemisahan fluida secara gravitasi.
e. Tidak ada gas bebas di akuifer.
Material Balance digunakan untuk memperkirakan kandungan
hidrokarbon awal, memperkirakan kinerja reservoir mendatang,
memperkirakan jumlah air yang merembes dari akuifer, menentukan
ukuran dari tudung gas. Aplikasi Material Balance perlu penyesuaian
dengan kondisi tekanan reservoir, yaitu P ≥ Pb (Undersaturated) atau P <
Pb (Saturated).
3. Metode Decline Curve
Sejarah produksi mencerminkan produktivitas formasi atau
karakteristik reservoir. Penurunan kurva produksi dipengaruhi oleh 3
faktor yaitu:
a. Laju alir awal atau laju laju aliran pada suatu waktu tertentu.
b. Bentuk kurva.
c. Laju (kecepatan) penurunan produksi.
Kurva penurunan produksi dibagi menjadi 3 jenis :
11
mengalami beban yang paling berat beban vertikal berasal dari beban menara, drill
string, casing string, tegangan dead line, tegangan fast line, serta tegangan dari
block-block. Sedangkan beban horizontal berasal dari tiupan angin dan drill pipe
yang disandarkan pada menara. Sistem pengangkatan terdiri dari dua sub komponen
utama, yaitu:
1. Supporting Structure (Rig)
Komponen rig yang digunakan untuk proses pemboran antara lain:
a. Substructure, Merupakan kontruksi kerangka baja yang dipasang
langsung di atas titik bor sehingga memberi ruang kerja peralatan dan
pekerjaan dibawah lantai bor. Ketinggian ditentukan jenis rig dan
BOP Stack.
b. Rig Floor, Merupakan tempat berdirinya menara yang berfungsi
menampung peralatan-peralatan pemboran yang kecil-kecil,
mendudukkan drawwork dan tempat bagi rough neck.
• Rotary table, Memutar rangkaian pipa bor.
• Rotary drive, Meneruskan daya dari drawwork ke rotary table.
• Driller console, Pusat instrumentasi dari rotary drilling rig.
• Mouse hole, Lubang dekat rotary table untuk menaruh drill pipe
saat menyambung dengan kelly dan pipa bor.
• Make up and break, Kunci yang digunakan untuk melepas atau
out tongs menyambung drill pipe dan drill collar.
• Rat hole, Lubang dekat kaki Menara untuk menempatkan kelly
saat round trip.
• Dog house, Rumah kecil untuk menyimpan alat-alat dan ruang
kerja bagi driller.
• Pipe ramp/ V ramp, Jembatan penghubung catwalk dengan rig
floor (sebagai lintasan pipa bor saat ditarik ke lantai bor).
• Catwalk, Jembatan pipe rack dengan pipe ramp untuk menyiapkan
pipa untuk ditarik ke lantai bor.
15
Rangkaian peralatan sistem pencegahan semburan liar (BOP System) terdiri dari:
1. Rangkaian BOP Stack
• Annular Preventer
• Ram Preventer (Pipe Ram dan Blind Rams)
• Drilling Spools
• Casing Head (Well Head)
2. Accumulator
3. Sistem Penunjang (Supporting System)
• Choke Manifold
• Kill Line
4.3. ASPEK PRODUKSI
Apabila sumur telah dibor untuk mencapai target yang ditentukan dan dari
tes produksi memperlihatkan hasil yang ekonomis untuk dikembangkan, maka
dilanjutkan dengan operasi penyelesaian sumur (well completion). Apabila volume
minyak atau gas di reservoir tidak ekonomis untuk dikembangkan, maka sumur
tersebut harus ditutup (plug) atau diabaikan (abandon).
Komplesi sumur meliputi bagian tahapan operasi produksi, yaitu:
1. Tahap pemasangan dan penyemenan pipa selubung produksi (production
casing).
2. Tahap perforasi dan atau pemasangan pipa liner.
3. Tahap penimbaan (swabbing) sumur.
4.3.1. Metoda Well Completion
Kriteria umum untuk klasifikasi metoda well completion didasarkan pada
beberapa faktor, yaitu:
1. Down hole completion atau formation completion, yaitu membuat
hubungan antar formasi produktif dengan tiga metoda, yaitu:
a. Open hole completion (komplesi sumur dengan formasi produktif
terbuka).
b. Cased hole completion atau perforated completion (komplesi sumur
dengan formasi produktif dipasang casing dan diperforasi)
22
laju produksi dari suatu sumur, tanpa merusak formasi dari reservoir yang
ada, sehingga faktor perolehan dari sumur produksi tersebut meningkat.
Pada dasarnya metoda - metoda EOR meliputi injeksi tak tercampur,
injeksi tercampur, injeksi kimia, injeksi panas, dan injeksi mikroba.
4.3.3. Fasilitas Produksi Permukaan (Production Surface Facilities)
4.3.3.1. Peralatan Diatas Permukaan
1. Wellhead (Kepala Sumur)
Well head merupakan peralatan kontrol sumur di permukaan yang
terbuat dari besi baja membentuk suatu sistem seal/penyekat untuk
menahan semburan atau kebocoran cairan sumur ke permukaan yang
tersusun atas casing head (casing hanger) dan tubing head (tubing
hanger).
2. Silang Sembur (X-mastree)
Alat ini merupakan susunan kerangan (valve) yang berfungsi
sebagai pengaman dan pengatur aliran produksi di permukaan yang
dicirikan oleh jumlah sayap/lengan (wing) dimana choke atau bean
(jepitan) berada. Peralatan pada X-mastree terdiri dari:
• Master valve • Check valve
• Wing valve • Manometer tekanan dan
• Choke / bean / jepitan temperatur.
4.3.3.2. Peralatan Bawah Permukaan
Peralatan produksi di bawah permukaan sumur sembur alam terdiri dari:
1. Tubing dan Coupling.
Merupakan pipa alir vertikal yang ditempatkan di dalam casing produksi
yang berfungsi untuk mengalirkan fluida produksi sumur ke permukaan atau
mengalirkan fluida injeksi ke dalam sumur. Di samping itu, tubing dapat pula
digunakan dalam pekerjaan swabb, squeeze cementing, sirkulasi pembersihan
sumur, dan mengalirkan fluida serta material peretak hidraulis dan pengasaman.
2. Peralatan Perlengkapan Bawah Permukaan:
• Packer
• Landing nipple
24
28
29
5 Studi Literatur
6 Penyusunan Laporan dan Presentasi
30
BAB VII
PENUTUP
31
DAFTAR PUSTAKA
Alexon. “Pump and Rod Engineering of Oil Reservoir.” Trans, AIME of U.S
Industries, Inc.
Allen, T.O and Robert, A.P. 1982. “Production Engineering Operation. ” Gas
Consultant International Inc, Vol 1, Second Edition, Tulsa.
Cole, F.W. (1961). Reservoir Engineering Manual: Petroleum Geology of
Indonesia Basins. Texas: Gulf Publishing Company.
Magoon, L.B., W.G. Dow. (1994). The Petroleum system: The Petroleum system-
From Source to Trap. AAPG Memoir 60, p. 3– 24.
Rukmana, D., Kristanto, D. Aji, D.C. (2011). Teknik Reservoir: Teori dan Aplikasi.
ISBN 978-602-9485-05-9. Yogyakarta: Pohon Cahaya.
Santoso, A.P. (1998). Diklat Kuliah Teknik Produksi I. Yogyakarta: Jurusan Teknik
Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral. UPN “Veteran” Yogyakarta.
Rubiandini R.S, R. (2009). Teknik Pemboran. Vol 1 First Edition. Bandung: ITB
32
33
LAMPIRAN A
(Curiculum Vitae)
34
35
36
37
38
LAMPIRAN B
(Transkrip Nilai)
39
40
41
42
43
LAMPIRAN C
(Jadwal Kuliah)
44
45
46
47
48
LAMPIRAN D
(Kalender Akademik Kampus
2021/2022)
49
50