Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISA COST FUEL CONSUMPTION ALAT ANGKUT


BATUBARA DI PT. ASIA MULTI INVESTAMA
KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan sidang skripsi


Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Oleh :

YULMAN RAIS
NIM : 710017

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISA COST FUEL CONSUMPTION ALAT ANGKUT


BATUBARA DI PT. ASIA MULTI INVESTAMA
KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

Oleh :
YULMAN RAIS
NIM: 710017

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Hidayatullah Sidiq, S.T., M.T.) ( Laura Puspita Sari, S.T, M.T. )


NIK: 19730294 NIK: 19730329

ii
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA COST FUEL CONSUMPTION ALAT ANGKUT


BATUBARA DI PT. ASIA MULTI INVESTAMA
KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji


Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Pada Tanggal
Oleh : Yulman Rais / 710017
Diterima Guna Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik

Susunan Tim Penguji :

Hidayatullah Sidiq, S.T., M.T.


Ketua Tim Penguji ……………………………

Laura Puspita Sari, S.T, M.T.


Anggota Tim Penguji ……………………………

(Nama Dosen, Gelar)


Anggota Tim Penguji ……………………………

Mengetahui, Menyetujui,
Dekan Fakultas Teknologi Mineral Ketua Program Studi Teknik Pertambangan

(Dr. Ir. Setyo Pambudi, M.T.) (Bayurohman Pangacella Putra, S.T., M.T.)
NIK : 1973 0058 NIK : 1973 0296

iii
KATA PENGANTAR

Dengan puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
Skripsi tepat pada waktunya. Penyusunan proposal ini dibuat sebagai salah satu
syarat menyelesaikan kurikulum Proposal Skripsi pada Program Studi Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta. Dalam penyusunan
proposal ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H Ircham, M.T., selaku Rektor Institut Teknologi Nasional
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Ir. Setyo Pambudi, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknologi
Mineral Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
3. Bapak Bayurohman Pangacella Putra, S.T., M.T., selaku Ketua Program
Studi S1 Teknik Pertambangan Institut Teknologi NasionalYogyakarta.
4. Bapak Hidayatullah Sidiq, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing I
Proposal Skripsi Pada Program Studi Teknik Pertambangan Institut
Teknologi NasionalYogyakarta.
5. Ibu Laura Puspita Sari, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II Proposal
Skripsi Pada Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi
NasionalYogyakarta.
Penulis mengerti bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mohon kritik dan saran guna kemajuan dalam
pembuatan tugas selanjutnya.

Yogyakarta. 2022

Penulis

DAFTAR ISI

iv
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................viii
BAB 1 ..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.........................................................................................3
1.4 Maksud dan Tujuan....................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian......................................................................................3
1.6 Metode Penelitian.......................................................................................3
BAB II .............................................................................................................7
2.1 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat Muat..........................7
2.1.1. Waktu Edar.............................................................................................7
2.1.2. Efisiensi Kerja........................................................................................9
2.1.3. Faktor Pengisian.....................................................................................12
2.1.4. Ketersediaan Alat (Equipment Availability)...........................................13
2.2. Produksi Peralatan Mekanis......................................................................16
2.2.1. Produksi Alat Muat.................................................................................16
2.3. Faktor Keserasian Alat (Match Factor).....................................................17
2.4. Analisis Biaya............................................................................................18
BAB III ...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................20

DAFTAR GAMBAR

v
Gambar
Halaman
1.1. Diagram Alir Penelitian ...................................................................... 6
2.1. Pola Pemuatan Single Back Up............................................................ 8
2.2. Pola Pemuatan Double Back Up ......................................................... 9
2.3. Persen Pengisian Bucket Alat Muat ................................................... 13
2.4. Grafik Match Factor ........................................................................... 18

vi
DAFTAR TABEL

Tabel
Halaman
2.1. Efisiesi Kerja ....................................................................................... 9
2.2. Hambatan Waktu Kerja Efektif .......................................................... 12
2.3. Rencana Jadwal Penelitian Tugas ....................................................... 20

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT. Asia Multi Investama merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pertambangan batubara yang dimana perusahaan PT. Asia Multi Investama
telah melakukan kegiatan penambangan sejak tahun 2008. Penambangan yang
dilakukan menggunakan system tambang terbuka dengan metode strip mine.
Kegiatan penambangan yang dilakukan PT. Asia Multi Investama meliputi
kegiatan pembongkaran, pemuatan, serta pengangkutan Batubara.
PT Asia Multi Investama menggunakan alat angkut mitsubshi fuso ps 220.
Alat angkut yang digunakan dalam pengoperasiannya membutuhkan bahan bakar
yang berjenis solar industri, sehingga perusahaan harus merencanakan pemakaian
bahan bakar agar sesuai dengan produksi penggalian batubara yang dicapai.
Pemakaian bahan bakar tersebut berhubungan dengan jumlah berat muatan yang
diangkut. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar adalah
berat muatan, semakin besar berat muatan yang diangkut oleh alat angkut maka
akan semakin besar pemakaian bahan bakarnya (Harsiga, E, 2017).
Pemakaian bahan bakar yang besar memberikan dampak terhadap biaya
operasional penambangan. Oleh sebab itu, perusahaan PT. Asia Multi Investama
melakukan pencegahan terjadinya penggunaan biaya bahan bakar yang besar
dengan cara mengefisiensikan penggunaan bahan bakar pada setiap unit yang
bekerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pemakaian bahan bakar yang
besar disebabkan oleh beberapa factor diantaranya adalah beratnya muatan, jarak
yang ditempuh, serta kondisi temapt kerja. Dengan adanya factor-faktor tersebut
maka penelitian ini difokuskan untuk menganalisa biaya dan pemakaian bahan
bakar pada alat angkut yang digunakan oleh PT.Asia Multi Investama, guna
mengetahui pemakaian bahan bakar alat angkut mitsubshi fuso ps 220, serta

1
menghitung biaya pemakaian bahan bakar yang dikeluarkan pada aktivitas
penambangan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yaitu:
1. Bagaimana hasil evaluasi waktu hambatan yang mempengaruhi efisiensi
kerja?
2. Bagaimana menghitung waktu kerja alat untuk mendapatkan waktu
produktif kerja setiap harinya?
3. Bagaimana hasil dari perhitungan dan evaluasi waktu kerja produktif dalam
mengetahui peningkatan produksi andesit yang dihasilkan?
4. Bagaimana hasil perbedaan biaya dan pendapatan sebelum dan setelah
dilakukannya evaluasi terhadap waktu kerja produktif,

1.3 Batasan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah di atas, Penelitian ini dibatasi yaitu: pada
optimalisasi waktu kerja produktif dan waktu hambatan alat gali muat pada aktivitas
produksi, serta pengeluaran biaya aktivitas produksi andesit. Alat gali muat yang
digunakan CV. Anugerah Bumi Cilacap adalah (excavator komatsu PC210), dan
yang melayani alat angkut (hino dutro 130HD).

1.4 Maksud dan Tujuan


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Mengevaluasi waktu hambatan yang mempengaruhi efisiensi kerja,
2. Mengetahui waktu kerja alat sehingga dapat diketahui waktu produktif kerja
setiap harinya,
3. Menghitung dan mengevaluasi waktu kerja produktif sehingga dapat
diketahui peningkatan produksi andesit yang dihasilkan,
4. menghitung perbedaan biaya dan pendapatan sebelum dan setelah
dilakukannya evaluasi terhadap waktu kerja produktif, .

2
1.5 Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penilitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan dan bahan referensi tentang bagaimana hasil
evalusi waktu kerja efektif alat gali muat dalam rangka meningkatkan
pendapatan dari harga penjualan andesit yang diterapkan pada CV.Anugrah
Bumi Cilacap
2. Mampu memberi masukan dan bahan pertimbangan kepada CV.Anugrah
Bumi Cilacap guna mengetahui hasil evalusi waktu kerja efektif alat gali
muat dalam rangka meningkatkan pendapatan dari harga penjualan andesit.

1.6 Metode Penelitian


Dalam melaksanakan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh
penulis adalah:

1. Studi literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka penunjang
yang berasal dari:
a. Perpustakaan
b. Penelitian yang pernah dilakukan oleh perusahaan
c. Peta-peta, grafik, serta tabel dari materi yang bersangkutan
d. Pengaksesan bahan referensi dari internet
2. Penelitian di Lapangan
a. Observasi dan pengamatan secara langsung dilapangan serta mencari
data-data pendukung.
b. Menentukan titik dan batas lokasi pengamatan agar penelitian tidak
meluas, tidak keluar dari permasalahan yang ada, serta data yang diambil
dapat dimanfaatkan secara efektif.
c. Mencocokan data-data yang telah ada dan disesuaikan dengan
pengambilan data tambahan di lapangan

3
3. Pengambilan data
Pengambilan data langsung di lapangan dipakai sebagai salah satu bahan
untuk mengetahui permasalahan yang ada sehingga dapat diambil suatu solusi
yang tepat.
Data-data yang diambil antara lain:
a. Data Primer
Yaitu data yang diambil dengan melakukan pengambilan secara langsung
di lapangan, meliputi pengamatan dan wawancara.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diambil berasal dari literature penelitian terdahulu, serta
arsip-arsip penunjang yang diperoleh dari CV.Anugrah Bumi Cilacap.
4. Pengolahan data
Data yang telah terkumpul baik dari studi literatur maupun dari pengambilan
data di lapangan dikelompokan berdasarkan jenis dan kegunaannya. Data-data
tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan suatu kesimpulan
pertama/sementara. Kemudian dilakukan pengecekan kembali atau diteliti ulang
apakah kesimpulan tersebut cukup baik.
5. Kesimpulan
Dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan sementara.
Kemudian kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut pada bagian
pembahasan. Kesimpulan diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil
pengolahan data dengan permasalahan yang diteliti. Kesimpulan ini merupakan
hasil akhir untuk direkomendasikan dari semua masalah yang dibahas terhadap
hasil evalusi waktu kerja efektif alat gali muat dalam rangka meningkatkan
pendapatan dari harga penjualan andesit yang diterapkan pada CV.Anugrah Bumi
Cilacap.

4
METODE PENELITIAN

STUDI LITERATUR
STUDI LITERATUR

PENGAMBILAN
PENGAMBILAN
DATA
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
1. Cycle time alat muat dan alat 1. Harga sewa alat muat
angkut, 2. Jumlah alat muat, gaji operator
2. Pemakaian jam kerja kegiatan dan helper serta biaya-biaya yang
penambangan, dibutuhkan alat untuk beroperasi,
3. Waktu hambatan yang terjadi. 3. Data produksi perusahaan,
4. Peta lokasi, peta geologi regional,
dan peta topografi
5. Data spesifikasi alat

PENGOLAHAN DATA
a. menghitung produksi alat dengan data waktu edar yang telah dicatat,
b. mengambil data aktual waktu hambatan secara langsung kemudian menganalisa waktu
yang dapat dihemat,
c. menghitung dan mengevaluasi waktu produktif kerja alat,
d. mengamati siklus dan cara kerja operator dalam proses penambangan yang
memungkinkan menjadi salah satu faktor penyebab pemborosan waktu kerja sehingga
dapat dievaluasi dan memberikan solusi yang tepat dan sesuai dengan cara kerja pada
penambangan.

HASIL ANALISIS DATA


Peningkatan hasil produksi dan penambahan pendapatan yang diperoleh oleh Perusahaan

PEMBAHASAN
Evalusi Waktu Kerja Efektif Alat Gali Muat Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Dari
Penjualan Andesit Pada Cv.Anugrah Bumi Cilacap Desa Bulupayung, Kecamatan
Kesugihan, Kota Cilacap, Jawa Tengah

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat Gali Muat


Produksi alat gali muat dan alat angkut dapat dilihat dari kemampuan alat
tersebut dalam penggunaannya di lapangan. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi alat muat dan alat angkut adalah :
2.1.1. Waktu Edar
Merupakan jumlah waktu yang diperlukan oleh alat mekanis untuk
melakukan satu siklus kegiatan tanpa memperhatikan waktu hambatan yang
terjadi. Semakin kecil waktu edar alat, maka semakin tinggi produksinya
(Indonesianto, 2007).
a. Waktu Edar Alat Gali Muat
Terdiri dari waktu untuk mengisi muatan, waktu ayunan bermuatan, waktu
untuk menumpahkan muatan, waktu ayunan kosong.
CTm = Am + Bm + Cm +Dm ..........................................................(1)
Keterangan :
CTm : Total waktu edar alat muat (menit)
Am : Waktu untuk menggali muatan (menit)
Bm : Waktu ayunan bermuatan (menit)
Cm : Waktu untuk menumpahkan muatan (menit)
Dm : Waktu ayunan kosong (menit)

Waktu edar yang diperoleh setiap unit alat mekanis berbeda, hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu :
a) Kondisi Tempat Kerja
Tempat kerja yang luas akan memperkecil waktu edar alat. Dengan
ruang gerak yang cukup luas, berbagai pengambilan posisi dapat dilakukan
dengan mudah, seperti untuk berputar, menggambil posisi sebelum diisi
muatan atau penumpahan serta untuk kegiatan pemuatan. Dengan demikian
alat tidak perlu maju mundur untuk mengambil posisi karena ruang gerak

6
cukup luas. Untuk alat angkut, kekerasan, kehalusan, kemiringan dan lebar
jalan sangat berpengaruh terhadap waktu edarnya. Waktu edar alat angkut
akan semakin kecil apabila alat tersebut dioperasikan pada kondisi jalan
yang diperkeras, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja alat.
b) Kekuatan Meterial
Material yang keras akan lebih sukar untuk digali atau dikupas oleh
alat mekanis. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat.
c) Keadaan Jalan Angkut
Pemilihan alat-alat mekanis untuk transportasi sangat ditentukan oleh
keadaan jalan angkut yang dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang
operasi tambang terutama dalam kegiatan pengangkutan.
d) Pola Pemuatan
Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan sasaran produksi maka
pola pemuatan juga merupakan faktor yang mempengaruhi waktu edar alat.
Posisi truk untuk dimuati hasil galian back hoe bisa pada satu level (sama-
sama diatas jenjang), bisa pula back hoe diatas jenjang dan truk berada
dibawah.Sedangkan posisi pemuatan yang direkomendasikan (Preferred
Applicatiobn) adalah back hoe diatas jenjang dan truk berada
dibawah.Dilihat dari jumlah penempatan posisi truk untuk dimuati terhadap
posisi back hoe (biasa disebut pola gali muat), maka ada 2 pola yaitu:
1. Single Back Up
Truk memposisikan untuk dimuati pada satu tempat seperti pada
Gambar

7
Gambar 2.1. Pola Pemuatan Single Back Up (Hustrulid & Kuchta, 1995)

2. Double Back Up
Truk memposisikan untuk dimuati pada dua tempat seperti pada
Gambar

Gambar 2.2. Pola Pemuatan Double Back Up (Hustrulid & Kuchta, 1995)

2.1.2. Efisiensi Kerja

Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu yang dipakai untuk


bekerja dengan waktu kerja yang tersedia. Efisiensi kerja dapat digunakan
untuk menilai baik tidaknya pelaksanaan suatu pekerjaan. Dalam waktu kerja
tidak semua waktu kerja yang tersedia dapat digunakan secara optimal, ada
beberapa hambatan yang sering terjadi dalam bekerja.
Tabel 2.1. Efisiensi Kerja (Prodjosumarto, P., 1993)

Klasifikasi Efisiensi Kerja


Baik > 85%
Sedang 65% - 85%
Kurang < 65%
Persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung efisiensi kerja adalah
sebagai berikut:
We = Wt – (Whd + Wtd)

8
Ek = ( We
Wt )
x 100% ................................................................................(3)

Keterangan:
We = waktu kerja efektif (menit)
Wt = waktu kerja tersedia (menit)
Whd = waktu hambatan dapat dihindari (menit)
Wtd = waktu hambatan tidak dapat dihindari (menit)
Ek = efisiensi kerja (%)
Efisiensi kerja ini dipengaruhi oleh 7 faktor yaitu :
1) Jumlah Produksi
Yaitu jumlah produksi yang diinginkan berpengaruh terhadap
effisiensikerjanya jika produksinya banyak dalam waktu yang sama dengan
produksi sedang maka akan berbeda efektifitas kerjanya.

2) Tenaga kerja yang tersedia


Tenaga kerja yang tersedia juga merupakan faktor yang pempengaruhi
effisiensi. Operator yang terampil dan terlatih akan tahu cara mengoperasikan
dan menempatkan alat pada posisi yang benar, sehingga alat yang dioperasikan
dapat leluasa bergerak dan tidak menggangu alat lain yang sedang
dioperasikan. Peralatan mekanis akan menghasilkan persen pengisian yang
tinggi apabila alat tersebut dioperasikan oleh operator yang terampil dan
berpengalaman. Selain hal tersebut kekurangan tenaga kerja yang tersedia juga
dapat mempengaruhi produksi.
3) Pengawasan
Faktor ini sangat berpengaruh pada effisiensi kerja penambangan,
dalamhal ini adalah kedislipinan dalam kegiatan pekerjaan. Dengan bekerja
pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal diharapkan effisiensi
akan semakin meningkat. Sebaliknya dengan pekerja yang tidak disiplin maka
effisiensi akan berkurang sehingga sasaran produksi tidak tercapai, sehingga
perlu dilakukan pengawasan terhadap penggunaan jam kerja yang tersedia.
4) Kondisi tempat kerja

9
Kondisi tempat kerja dalam hal ini berkaitan dengan keadaan pada
lokasipenambangan yang dapat menyebabkan menurunnya tingkat effisiensi
kerja para operator. Kondisi tempat kerja yang baik yaitu kondisi tempat kerja
yang tidak berdebu, tidak becek dan luas. Kondisi tempat kerja selain berkaitan
dengan effisiensi kerja para operator juga berkaitan dengan effisiensi dari
peralatan mekanis. Tempat kerjanya yang luas dan kering akan
meningkatkaneffisiensi kerja dari peralatan mekanis. Sebaliknya pada tempat
kerja yang sempit dan dalam keadaan yang becek dapat menurunkan effisiensi
kerja.
5) Kondisi cuaca
Dalam keadaan cuaca yang panas dan banyak debu sangat
mengganggukerja dari operator, sehingga dapat mempengaruhi kelincahan
gerak peralatannya. Pada waktu musim hujan, kondisi tempat kerja dan jalan
angkut yang tidak diperkeras akan menjadi berlumpur, sehingga peralatan
mekanis yang dioperasikan tidak dapat bekerja secara optimal. Pada musim
hujan dapat menyebabkan material yang telah digali dan dimuat menjadi susah
ditempatkan kembali, baik oleh alat muat maupun alat angkut, karena keadaan
menjadi becek dan lengket.
6) Kesediaan Alat
Kesediaan alat muat maupun alat angkut sangat mempengaruhi kinerja
dari alat itu sendiri. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kesediaan
(availability) alat tersebut untuk dioperasikan secara produktif. Untuk
pembahasan kasediaan alat akan dijelaskan pada sub bab elemen-elemen
produksi.
7) Waktu Tunda
Waktu tunda dapat meliputi hambatan yang terjadi selama di
lakukankegiatan penambangan. Hal tersebut dapat mempengaruhi waktu
kerja efektif. Waktu kerja efektif adalah waktu kerja yang digunakan untuk
melakukan kerja atau waktu kerja yang tersedia yang sudah di kurangai
dengan hambatan kerja. Sedangkan waktu kerja tersedia adalah waktu yang di

10
berikan dalam satu shift kerja secara keseluruhan tanpa memperhitungkan
hambatan yang terjadi. Hambatan yang terjadi dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Hambatan yang dapat dihindari
- Hambatan yang tidak dapat dihindari.
Adanya hambatan yang terjadi selama jam kerja akan mengakibatkan waktu
kerja efektif semakin kecil.
Tabel 2.2. Hambatan Waktu Kerja Efektif ( Prodjosumarto, P., 1993)

No Hambatan Yang Dapat Hambatan Yang Tidak Dapat


Dihindari Dihindari
1 Pemeriksaan peralatan Hujan
2 Pengisian bahan bakar Kerusakan alat mekanis
(break down)
3 Berangkat ke lokasi kerja Pemanasan mesin alat
mekanis
4 Istirahat terlalu awal
5 Pulang terlalu awal
6 Keperluan operator
7 Operator dan driver
istirahat pada jam
kerja

2.1.3. Faktor Pengisian (Fill Factor)


Faktor pengisian merupakan perbandingan antara kapasitas nyata suatu
alat dengan kapasitas baku alat tersebut yang dinyatakan dalam persen (%).
Vn
Ff = x 100 %
Vb ................................................................................(4)
Keterangan :
Ff = Faktor pengisian, %
Vn = Volume nyata, m3
Vb = Volume baku, m3

11
Gambar 2.3. Persen Pengisian Bucket Alat Muat (Prodjosumarto, P., 1993)
Adapun faktor yang mempengaruhi faktor pengisian suatu alat adalah :
a. Kandungan air
Makin besar kandungan air dari suatu material, maka faktor pengisian
makin kecil. Sebab dengan adanya air mengakibatkan ruang yang
seharusnya terisi material diisi oleh air.
b. Ukuran material.
Ukuran material yang umumnya lebih besar, menyebabkan banyak
ruangan di dalam bucket yang tidak terisi material, sehingga faktor
pengisiannya menjadi lebih kecil.
c. Kelengketan material.
Jika material yang lengket banyak menempel pada bucket baik di sisi
dalam maupun luarnya maka akan mengurangi faktor pengisian alat
karena volume bucket menjadi kecil.

2.1.4. Kesediaan Alat (Equipment Availability)


Selain perlu diketahui faktor effisiensi diatas, maka perlu juga
diketahui kondisi fisik dan mekanis dari peralatan yang akan digunakan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui effisiensi atau kesediaan (availability)
alat tersebut untuk dioperasikan secara produktif.

12
Pekerjaan mekanik untuk perawatan tidak dapat dimasukan sebagai
penyebab berkurangnya effisiensi kerja operator, karena pekerjaan
perawatan alat harus sudah terjadwal untuk masuk bengkel.

1. Mechanical Availability (MA)


Yaitu faktor kesediaan alat yang menunjukkan kesiapan suatu alat dari
waktu yang hilang dikarenakan kerusakan atau gangguan alat
(mechanicalreasons).
Persamaan yang digunakan untuk menghitung MA adalah :

W
MA (%) = x 100 % ................................................................(5)
W +R

Working hours atau operation hours yaitu dimulai dari operator atau
crew berada di atas satu alat dan alat tersebut dalam keadaan operable
(mesin dan bagian-bagian lain siap di operasikan). Working hours ini
termasuk delay time.
Dengan MA bisa diketahui berapa harga kesediaan alat yang benar dari
alat pada kondisi dan operasi tertentu.

2. Phisical Availability (PA)


Yaitu faktor kesediaan alat yang menunjukkan berapa jam atau waktu
suatu alat dipakai selama jam total kerjanya (scheduled Hours). Jam total
ini meliputi working hours + repair hours + standby hours.
W +S
PA (%) = x 100 % ...................................................................(6)
T

Stand by hours adalah waktu dimana alat siap dioperasikan, namun oleh
sesuatu hal tidak diperguanakan ketika opersasi penambangan sudah
berjalan. Scheduled hours ialah jam-jam dimana tambang dikerjakan.
Meliputi working hours + repairs hours + stand by hours.
PA akan menunjukkan catatan (sejarah) alat dan menunnjukkan apa
yang sudah diperbuat selama waktu-waktu yang sudah berlalu. PA
merupakan faktor kesediaan alat yang penting untuk menyatakan unjuk

13
kerja mekanik alat dan juga sebagai petunjuk terhadap effisiensi mesin
dalam program penjadwalan.
Harga PA biasanya lebih besar dari harga MA tapi keduanya bisa
sama jika stand by hours sama dengan nol. Semakin harga PA mendekati
harga MA berarti effisiensi operasi meningkat.Baik MA maupun PA,
kedua-duanya tidak menunjukkan berapa persen dari waktu yang
sebenarnya alat tersebut betul-betul bekerja atau digunakan.
Untuk dapat mengetahui berapa persen dari waktu yang sebenarnya
alat tersebut digunakan dapat ditunjukkan pada faktor used of availability
(UA) atau effective utilization (EU). Keduanya merupakan faktor koreksi
untuk jam kerja alatyang sesungguhnya.
3. Use Of Availability (UA)
Yaitu faktor yang menunjukan berapa persen waktu yang dipergunakan
oleh suatu alat untuk beroperasi pada saat alat tersebut dapat dipergunakan.
W
UA (%) = x 100 % ...................................................................(7)
W +S

Dari faktor UA ini dapat diketahui :


- Apakah suatu pekerjaan berjalan dengan efisien atau
- Untuk mengetahui pengelolaan (tool of management) berjalan dengan
baik atau tidak.

4. Effective Utilization (EU)


Yaitu faktor yang menunjukkan berapa persen dari seluruh waktu kerja
yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk kerja produktif.
W
EU (%) = x 100 % ..........................................................................(8)
T

EU sangat mirip dengan UA dan berbeda hanya dalam hubungan


hoursworked dengan total hours dibandingkan dengan available hours.
Keterangan:
W = Hours worked atau operation hours (jam kerja atau jam
operasi) dimulai dari operator/crew berada di satu alat

14
atau alat tersebut berada dalam kondisi operable. Delay
time termasuk dalam hours worked.
R = Repair hours (jam perbaikan) adalah waktu yang
digunakan untuk perbaikan alat, waktu menunggi alat
diperbaiki, waktu menunggu part alat, dan waktu yang
hilang akibat maintenance / perawatan alat.

S = Stand by hours adalah waktu dimana alat siap pakai


(tidak rusak), tetapi karena satu dan lain hal tidak
dipergunakan ketika operasi penambangan sedang
berlangsung. Off shift tidak diperhitungkan dalam stand-
by hours.

T = Total hours (jam total) adalah waktu di mana tambang


dikerjakan (the pit is worked). Dan hal ini meliputi T = W
+ R + S (hours worked + repair hours + stand by hours).

2.2. Produksi Peralatan Mekanis


Produksi alat gali muat dapat diihat dari kemampuan alat tersebut ketika
dipakai untuk melakukan suatu pekerjaan.Produktivitas alat disesuaikan dengan
PA (Physical Availability), UA (Use of Availability), MA (Mechanical
Availability) dan jam kerja efektif

2.2.1. Produksi Alat Gali Muat


Produksi alat muat dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

60
Q= ( Ctm ) x Kb x Ff x Sf x Ef ....................................................................(9)

Keterangan :
Q = Produksi unit alat gali muat (Ton/jam)
Ctm = Waktu edar unit alat gali muat (menit)
Kb = Kapasitas bucket unit alat gali muat (m3)
Ff = Fill factor (%)
Sf = Swell factor (%)
Ef = Efisiensi kerja (%)

15
2.3 Faktor Keserasian Alat (Match Factor)
Dalam pemilihan truk kapasitas yang dipilih harus seimbang dengan alat
muatnya. Jika perbandingan kurang proporsional maka ada kemungkinan alat
pemuat ini banyak menunggu atau sebaliknya (Indonesianto, 2007).
Untuk menyatakan keserasian (Synchronization) kerja antara alat muat dan
alat angkut dapat juga dengan cara menghitung faktor keserasian alat muat dan
angkut (Match Factor) yaitu :

Mf = ( Na x Ctm Na x Ctm x n
Nm x Cta )( Nm x Cta )
.........................................................................................(11)

Keterangan :
Na = Jumlah alat angkut (buah)
Nm = Jumlah alat muat (buah)
Ctm = Waktu edar (cycle time) alat gali muat
Cta = Waktu edar (cycle time) alat angkut
Dari persamaan di atas akan muncul tiga kemungkinan, yaitu :
1. MF < 1, artinya alat muat yang bekerja kurang dari 100%, sedangkan alat
angkut bekerja 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat karena
menunggu alat angkut yang belum dating
2. MF = 1, artinya alat muat dan alat angkut bekerja 100%, sehingga tidak ada
waktu tunggu bagi alat muat maupun alat angkut.
3. MF > 1, artinya alat muat bekerja 100%, sedangkan alat angkut bekerja
kurang dari 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut.

16
Gambar 2.4. Grafik Match Factor (Indonesianto, 2007)
2.4. Analisis Biaya
Analisis biaya merupakan alat analisis bagi manajemen yang menjelaskan
tentang hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Suatu proses
mengumpulkan dan mengelompokkan data-data keuangan untuk memperoleh dan
menghitung biaya output atau jasa dalam rangka mendapatkan biaya satuan.

17
BAB III
JADWAL PENELITIAN
Peneltian ini akan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan,
dengan lokasi :
Nama Perusahaan : CV. ANUGERAH BUMI CILACAP
Tabel 8.3. Rencana Jadwal Penelitian
Waktu (Minggu)
Nama kegiatan Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4
Studi pustaka
Pengamatan
Pengambilan
data
Pengolahan data
Analisis data
Penyusunan
laporan

18
DAFTAR PUSTAKA
Bargawa, W.S., 2010, Perencanaan Tambang, Jurusan Teknik Pertambangan,
UPN “Veteran” Yogyakarta, Yogyakarta.
Chioronis, 1987, Mountainop Removal Method, East Kenthucky, USA.
Indonesianto, Y., 2007, Perencanaan Tambang Terbuka, Jurusan Teknik
Pertambangan Universitas Veteran Pembangunan, Yogyakarta.
Indonesianto, Y., 2015, Perencanaan Tambang Terbuka, Jurusan Teknik
Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional, Yogyakarta.
Prodjosumarto, P., 1989, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Bandung.
Suwandi, A., 2004, Diklat Perencanaan Tambang Gelombang II, Univesitas
Islam Bandung, Bandung.
Hustrulid. W., and Kuchta, M., 1995, Open Pit Mine Planning & Design, 2nd
Edition Vol 1.Fundamentals, Balkema/Rotterdam/Brockfield.

19

Anda mungkin juga menyukai