Oleh :
YULMAN RAIS
NIM : 710017
Oleh :
YULMAN RAIS
NIM: 710017
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Pada Tanggal
Oleh : Yulman Rais / 710017
Diterima Guna Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Mengetahui, Menyetujui,
Dekan Fakultas Teknologi Mineral Ketua Program Studi Teknik Pertambangan
(Dr. Ir. Setyo Pambudi, M.T.) (Bayurohman Pangacella Putra, S.T., M.T.)
NIK : 1973 0058 NIK : 1973 0296
iii
KATA PENGANTAR
Dengan puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
Skripsi tepat pada waktunya. Penyusunan proposal ini dibuat sebagai salah satu
syarat menyelesaikan kurikulum Proposal Skripsi pada Program Studi Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta. Dalam penyusunan
proposal ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H Ircham, M.T., selaku Rektor Institut Teknologi Nasional
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Ir. Setyo Pambudi, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknologi
Mineral Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
3. Bapak Bayurohman Pangacella Putra, S.T., M.T., selaku Ketua Program
Studi S1 Teknik Pertambangan Institut Teknologi NasionalYogyakarta.
4. Bapak Hidayatullah Sidiq, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing I
Proposal Skripsi Pada Program Studi Teknik Pertambangan Institut
Teknologi NasionalYogyakarta.
5. Ibu Laura Puspita Sari, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II Proposal
Skripsi Pada Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi
NasionalYogyakarta.
Penulis mengerti bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mohon kritik dan saran guna kemajuan dalam
pembuatan tugas selanjutnya.
Yogyakarta. 2022
Penulis
DAFTAR ISI
iv
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................viii
BAB 1 ..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.........................................................................................3
1.4 Maksud dan Tujuan....................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian......................................................................................3
1.6 Metode Penelitian.......................................................................................3
BAB II .............................................................................................................7
2.1 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat Muat..........................7
2.1.1. Waktu Edar.............................................................................................7
2.1.2. Efisiensi Kerja........................................................................................9
2.1.3. Faktor Pengisian.....................................................................................12
2.1.4. Ketersediaan Alat (Equipment Availability)...........................................13
2.2. Produksi Peralatan Mekanis......................................................................16
2.2.1. Produksi Alat Muat.................................................................................16
2.3. Faktor Keserasian Alat (Match Factor).....................................................17
2.4. Analisis Biaya............................................................................................18
BAB III ...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................20
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar
Halaman
1.1. Diagram Alir Penelitian ...................................................................... 6
2.1. Pola Pemuatan Single Back Up............................................................ 8
2.2. Pola Pemuatan Double Back Up ......................................................... 9
2.3. Persen Pengisian Bucket Alat Muat ................................................... 13
2.4. Grafik Match Factor ........................................................................... 18
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1. Efisiesi Kerja ....................................................................................... 9
2.2. Hambatan Waktu Kerja Efektif .......................................................... 12
2.3. Rencana Jadwal Penelitian Tugas ....................................................... 20
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menghitung biaya pemakaian bahan bakar yang dikeluarkan pada aktivitas
penambangan.
2
1.5 Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penilitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan dan bahan referensi tentang bagaimana hasil
evalusi waktu kerja efektif alat gali muat dalam rangka meningkatkan
pendapatan dari harga penjualan andesit yang diterapkan pada CV.Anugrah
Bumi Cilacap
2. Mampu memberi masukan dan bahan pertimbangan kepada CV.Anugrah
Bumi Cilacap guna mengetahui hasil evalusi waktu kerja efektif alat gali
muat dalam rangka meningkatkan pendapatan dari harga penjualan andesit.
1. Studi literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka penunjang
yang berasal dari:
a. Perpustakaan
b. Penelitian yang pernah dilakukan oleh perusahaan
c. Peta-peta, grafik, serta tabel dari materi yang bersangkutan
d. Pengaksesan bahan referensi dari internet
2. Penelitian di Lapangan
a. Observasi dan pengamatan secara langsung dilapangan serta mencari
data-data pendukung.
b. Menentukan titik dan batas lokasi pengamatan agar penelitian tidak
meluas, tidak keluar dari permasalahan yang ada, serta data yang diambil
dapat dimanfaatkan secara efektif.
c. Mencocokan data-data yang telah ada dan disesuaikan dengan
pengambilan data tambahan di lapangan
3
3. Pengambilan data
Pengambilan data langsung di lapangan dipakai sebagai salah satu bahan
untuk mengetahui permasalahan yang ada sehingga dapat diambil suatu solusi
yang tepat.
Data-data yang diambil antara lain:
a. Data Primer
Yaitu data yang diambil dengan melakukan pengambilan secara langsung
di lapangan, meliputi pengamatan dan wawancara.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diambil berasal dari literature penelitian terdahulu, serta
arsip-arsip penunjang yang diperoleh dari CV.Anugrah Bumi Cilacap.
4. Pengolahan data
Data yang telah terkumpul baik dari studi literatur maupun dari pengambilan
data di lapangan dikelompokan berdasarkan jenis dan kegunaannya. Data-data
tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan suatu kesimpulan
pertama/sementara. Kemudian dilakukan pengecekan kembali atau diteliti ulang
apakah kesimpulan tersebut cukup baik.
5. Kesimpulan
Dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan sementara.
Kemudian kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut pada bagian
pembahasan. Kesimpulan diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil
pengolahan data dengan permasalahan yang diteliti. Kesimpulan ini merupakan
hasil akhir untuk direkomendasikan dari semua masalah yang dibahas terhadap
hasil evalusi waktu kerja efektif alat gali muat dalam rangka meningkatkan
pendapatan dari harga penjualan andesit yang diterapkan pada CV.Anugrah Bumi
Cilacap.
4
METODE PENELITIAN
STUDI LITERATUR
STUDI LITERATUR
PENGAMBILAN
PENGAMBILAN
DATA
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
1. Cycle time alat muat dan alat 1. Harga sewa alat muat
angkut, 2. Jumlah alat muat, gaji operator
2. Pemakaian jam kerja kegiatan dan helper serta biaya-biaya yang
penambangan, dibutuhkan alat untuk beroperasi,
3. Waktu hambatan yang terjadi. 3. Data produksi perusahaan,
4. Peta lokasi, peta geologi regional,
dan peta topografi
5. Data spesifikasi alat
PENGOLAHAN DATA
a. menghitung produksi alat dengan data waktu edar yang telah dicatat,
b. mengambil data aktual waktu hambatan secara langsung kemudian menganalisa waktu
yang dapat dihemat,
c. menghitung dan mengevaluasi waktu produktif kerja alat,
d. mengamati siklus dan cara kerja operator dalam proses penambangan yang
memungkinkan menjadi salah satu faktor penyebab pemborosan waktu kerja sehingga
dapat dievaluasi dan memberikan solusi yang tepat dan sesuai dengan cara kerja pada
penambangan.
PEMBAHASAN
Evalusi Waktu Kerja Efektif Alat Gali Muat Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Dari
Penjualan Andesit Pada Cv.Anugrah Bumi Cilacap Desa Bulupayung, Kecamatan
Kesugihan, Kota Cilacap, Jawa Tengah
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Waktu edar yang diperoleh setiap unit alat mekanis berbeda, hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu :
a) Kondisi Tempat Kerja
Tempat kerja yang luas akan memperkecil waktu edar alat. Dengan
ruang gerak yang cukup luas, berbagai pengambilan posisi dapat dilakukan
dengan mudah, seperti untuk berputar, menggambil posisi sebelum diisi
muatan atau penumpahan serta untuk kegiatan pemuatan. Dengan demikian
alat tidak perlu maju mundur untuk mengambil posisi karena ruang gerak
6
cukup luas. Untuk alat angkut, kekerasan, kehalusan, kemiringan dan lebar
jalan sangat berpengaruh terhadap waktu edarnya. Waktu edar alat angkut
akan semakin kecil apabila alat tersebut dioperasikan pada kondisi jalan
yang diperkeras, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja alat.
b) Kekuatan Meterial
Material yang keras akan lebih sukar untuk digali atau dikupas oleh
alat mekanis. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat.
c) Keadaan Jalan Angkut
Pemilihan alat-alat mekanis untuk transportasi sangat ditentukan oleh
keadaan jalan angkut yang dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang
operasi tambang terutama dalam kegiatan pengangkutan.
d) Pola Pemuatan
Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan sasaran produksi maka
pola pemuatan juga merupakan faktor yang mempengaruhi waktu edar alat.
Posisi truk untuk dimuati hasil galian back hoe bisa pada satu level (sama-
sama diatas jenjang), bisa pula back hoe diatas jenjang dan truk berada
dibawah.Sedangkan posisi pemuatan yang direkomendasikan (Preferred
Applicatiobn) adalah back hoe diatas jenjang dan truk berada
dibawah.Dilihat dari jumlah penempatan posisi truk untuk dimuati terhadap
posisi back hoe (biasa disebut pola gali muat), maka ada 2 pola yaitu:
1. Single Back Up
Truk memposisikan untuk dimuati pada satu tempat seperti pada
Gambar
7
Gambar 2.1. Pola Pemuatan Single Back Up (Hustrulid & Kuchta, 1995)
2. Double Back Up
Truk memposisikan untuk dimuati pada dua tempat seperti pada
Gambar
Gambar 2.2. Pola Pemuatan Double Back Up (Hustrulid & Kuchta, 1995)
8
Ek = ( We
Wt )
x 100% ................................................................................(3)
Keterangan:
We = waktu kerja efektif (menit)
Wt = waktu kerja tersedia (menit)
Whd = waktu hambatan dapat dihindari (menit)
Wtd = waktu hambatan tidak dapat dihindari (menit)
Ek = efisiensi kerja (%)
Efisiensi kerja ini dipengaruhi oleh 7 faktor yaitu :
1) Jumlah Produksi
Yaitu jumlah produksi yang diinginkan berpengaruh terhadap
effisiensikerjanya jika produksinya banyak dalam waktu yang sama dengan
produksi sedang maka akan berbeda efektifitas kerjanya.
9
Kondisi tempat kerja dalam hal ini berkaitan dengan keadaan pada
lokasipenambangan yang dapat menyebabkan menurunnya tingkat effisiensi
kerja para operator. Kondisi tempat kerja yang baik yaitu kondisi tempat kerja
yang tidak berdebu, tidak becek dan luas. Kondisi tempat kerja selain berkaitan
dengan effisiensi kerja para operator juga berkaitan dengan effisiensi dari
peralatan mekanis. Tempat kerjanya yang luas dan kering akan
meningkatkaneffisiensi kerja dari peralatan mekanis. Sebaliknya pada tempat
kerja yang sempit dan dalam keadaan yang becek dapat menurunkan effisiensi
kerja.
5) Kondisi cuaca
Dalam keadaan cuaca yang panas dan banyak debu sangat
mengganggukerja dari operator, sehingga dapat mempengaruhi kelincahan
gerak peralatannya. Pada waktu musim hujan, kondisi tempat kerja dan jalan
angkut yang tidak diperkeras akan menjadi berlumpur, sehingga peralatan
mekanis yang dioperasikan tidak dapat bekerja secara optimal. Pada musim
hujan dapat menyebabkan material yang telah digali dan dimuat menjadi susah
ditempatkan kembali, baik oleh alat muat maupun alat angkut, karena keadaan
menjadi becek dan lengket.
6) Kesediaan Alat
Kesediaan alat muat maupun alat angkut sangat mempengaruhi kinerja
dari alat itu sendiri. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kesediaan
(availability) alat tersebut untuk dioperasikan secara produktif. Untuk
pembahasan kasediaan alat akan dijelaskan pada sub bab elemen-elemen
produksi.
7) Waktu Tunda
Waktu tunda dapat meliputi hambatan yang terjadi selama di
lakukankegiatan penambangan. Hal tersebut dapat mempengaruhi waktu
kerja efektif. Waktu kerja efektif adalah waktu kerja yang digunakan untuk
melakukan kerja atau waktu kerja yang tersedia yang sudah di kurangai
dengan hambatan kerja. Sedangkan waktu kerja tersedia adalah waktu yang di
10
berikan dalam satu shift kerja secara keseluruhan tanpa memperhitungkan
hambatan yang terjadi. Hambatan yang terjadi dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Hambatan yang dapat dihindari
- Hambatan yang tidak dapat dihindari.
Adanya hambatan yang terjadi selama jam kerja akan mengakibatkan waktu
kerja efektif semakin kecil.
Tabel 2.2. Hambatan Waktu Kerja Efektif ( Prodjosumarto, P., 1993)
11
Gambar 2.3. Persen Pengisian Bucket Alat Muat (Prodjosumarto, P., 1993)
Adapun faktor yang mempengaruhi faktor pengisian suatu alat adalah :
a. Kandungan air
Makin besar kandungan air dari suatu material, maka faktor pengisian
makin kecil. Sebab dengan adanya air mengakibatkan ruang yang
seharusnya terisi material diisi oleh air.
b. Ukuran material.
Ukuran material yang umumnya lebih besar, menyebabkan banyak
ruangan di dalam bucket yang tidak terisi material, sehingga faktor
pengisiannya menjadi lebih kecil.
c. Kelengketan material.
Jika material yang lengket banyak menempel pada bucket baik di sisi
dalam maupun luarnya maka akan mengurangi faktor pengisian alat
karena volume bucket menjadi kecil.
12
Pekerjaan mekanik untuk perawatan tidak dapat dimasukan sebagai
penyebab berkurangnya effisiensi kerja operator, karena pekerjaan
perawatan alat harus sudah terjadwal untuk masuk bengkel.
W
MA (%) = x 100 % ................................................................(5)
W +R
Working hours atau operation hours yaitu dimulai dari operator atau
crew berada di atas satu alat dan alat tersebut dalam keadaan operable
(mesin dan bagian-bagian lain siap di operasikan). Working hours ini
termasuk delay time.
Dengan MA bisa diketahui berapa harga kesediaan alat yang benar dari
alat pada kondisi dan operasi tertentu.
Stand by hours adalah waktu dimana alat siap dioperasikan, namun oleh
sesuatu hal tidak diperguanakan ketika opersasi penambangan sudah
berjalan. Scheduled hours ialah jam-jam dimana tambang dikerjakan.
Meliputi working hours + repairs hours + stand by hours.
PA akan menunjukkan catatan (sejarah) alat dan menunnjukkan apa
yang sudah diperbuat selama waktu-waktu yang sudah berlalu. PA
merupakan faktor kesediaan alat yang penting untuk menyatakan unjuk
13
kerja mekanik alat dan juga sebagai petunjuk terhadap effisiensi mesin
dalam program penjadwalan.
Harga PA biasanya lebih besar dari harga MA tapi keduanya bisa
sama jika stand by hours sama dengan nol. Semakin harga PA mendekati
harga MA berarti effisiensi operasi meningkat.Baik MA maupun PA,
kedua-duanya tidak menunjukkan berapa persen dari waktu yang
sebenarnya alat tersebut betul-betul bekerja atau digunakan.
Untuk dapat mengetahui berapa persen dari waktu yang sebenarnya
alat tersebut digunakan dapat ditunjukkan pada faktor used of availability
(UA) atau effective utilization (EU). Keduanya merupakan faktor koreksi
untuk jam kerja alatyang sesungguhnya.
3. Use Of Availability (UA)
Yaitu faktor yang menunjukan berapa persen waktu yang dipergunakan
oleh suatu alat untuk beroperasi pada saat alat tersebut dapat dipergunakan.
W
UA (%) = x 100 % ...................................................................(7)
W +S
14
atau alat tersebut berada dalam kondisi operable. Delay
time termasuk dalam hours worked.
R = Repair hours (jam perbaikan) adalah waktu yang
digunakan untuk perbaikan alat, waktu menunggi alat
diperbaiki, waktu menunggu part alat, dan waktu yang
hilang akibat maintenance / perawatan alat.
60
Q= ( Ctm ) x Kb x Ff x Sf x Ef ....................................................................(9)
Keterangan :
Q = Produksi unit alat gali muat (Ton/jam)
Ctm = Waktu edar unit alat gali muat (menit)
Kb = Kapasitas bucket unit alat gali muat (m3)
Ff = Fill factor (%)
Sf = Swell factor (%)
Ef = Efisiensi kerja (%)
15
2.3 Faktor Keserasian Alat (Match Factor)
Dalam pemilihan truk kapasitas yang dipilih harus seimbang dengan alat
muatnya. Jika perbandingan kurang proporsional maka ada kemungkinan alat
pemuat ini banyak menunggu atau sebaliknya (Indonesianto, 2007).
Untuk menyatakan keserasian (Synchronization) kerja antara alat muat dan
alat angkut dapat juga dengan cara menghitung faktor keserasian alat muat dan
angkut (Match Factor) yaitu :
Mf = ( Na x Ctm Na x Ctm x n
Nm x Cta )( Nm x Cta )
.........................................................................................(11)
Keterangan :
Na = Jumlah alat angkut (buah)
Nm = Jumlah alat muat (buah)
Ctm = Waktu edar (cycle time) alat gali muat
Cta = Waktu edar (cycle time) alat angkut
Dari persamaan di atas akan muncul tiga kemungkinan, yaitu :
1. MF < 1, artinya alat muat yang bekerja kurang dari 100%, sedangkan alat
angkut bekerja 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat karena
menunggu alat angkut yang belum dating
2. MF = 1, artinya alat muat dan alat angkut bekerja 100%, sehingga tidak ada
waktu tunggu bagi alat muat maupun alat angkut.
3. MF > 1, artinya alat muat bekerja 100%, sedangkan alat angkut bekerja
kurang dari 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut.
16
Gambar 2.4. Grafik Match Factor (Indonesianto, 2007)
2.4. Analisis Biaya
Analisis biaya merupakan alat analisis bagi manajemen yang menjelaskan
tentang hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Suatu proses
mengumpulkan dan mengelompokkan data-data keuangan untuk memperoleh dan
menghitung biaya output atau jasa dalam rangka mendapatkan biaya satuan.
17
BAB III
JADWAL PENELITIAN
Peneltian ini akan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan,
dengan lokasi :
Nama Perusahaan : CV. ANUGERAH BUMI CILACAP
Tabel 8.3. Rencana Jadwal Penelitian
Waktu (Minggu)
Nama kegiatan Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4
Studi pustaka
Pengamatan
Pengambilan
data
Pengolahan data
Analisis data
Penyusunan
laporan
18
DAFTAR PUSTAKA
Bargawa, W.S., 2010, Perencanaan Tambang, Jurusan Teknik Pertambangan,
UPN “Veteran” Yogyakarta, Yogyakarta.
Chioronis, 1987, Mountainop Removal Method, East Kenthucky, USA.
Indonesianto, Y., 2007, Perencanaan Tambang Terbuka, Jurusan Teknik
Pertambangan Universitas Veteran Pembangunan, Yogyakarta.
Indonesianto, Y., 2015, Perencanaan Tambang Terbuka, Jurusan Teknik
Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional, Yogyakarta.
Prodjosumarto, P., 1989, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Bandung.
Suwandi, A., 2004, Diklat Perencanaan Tambang Gelombang II, Univesitas
Islam Bandung, Bandung.
Hustrulid. W., and Kuchta, M., 1995, Open Pit Mine Planning & Design, 2nd
Edition Vol 1.Fundamentals, Balkema/Rotterdam/Brockfield.
19